Anda di halaman 1dari 3

Abses otak merupakan kumpulan cairan nanah yang berkembang pada otak

dikarenakan adanya infeksi. Abses otak tersebut menyebabkan pembengkakan


pada otak sehingga mengganggu beberapa fungsi otak.

Gejala Abses Otak

Gejala biasanya muncul perlahan selama beberapa minggu, namun dapat pula muncul
mendadak. Gejala yang dapat timbul yaitu:

 Perubahan kesadaran, seperti menjadi tidak sadar, kebingungan, dan tidak


respons terhadap perintah.

 Penurunan fungsi bicara.

 Penurunan sensasi.

 Penurunan gerak dan fungsi otot.

 Penurunan tajam penglihatan.

 Muntah.

 Demam.

 Kekakuan pada leher.

Penyebab Abses Otak

Abses otak terbentuk karena berbagai penyebab infeksi seperti jamur, virus, dan bakteri
mencapai otak melalui perlukaan yang ada di kepala atau infeksi di bagian tubuh lain
yang menembus sawar otak. Infeksi dari jantung dan paru-paru merupakan penyebab
paling sering dari abses otak. Abses otak juga dapat terbentuk dari infeksi telinga,
sinus, atau abses pada gigi.

Faktor Risiko Abses Otak

Hampir seluruh orang dapat terkena abses otak, namun ada beberapa orang yang
memiliki risiko yang lebih besar daripada orang lain.

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko abses otak yaitu:


 Penyakit yang menurunkan sistem imun tubuh, seperti HIV/AIDS.
 Kanker dan penyakit kronik lainnya.
 Cedera kepala berat atau adanya keretakan pada tulang tengkorak.
 Meningitis.
 Obat-obat imunosupresan (menurunkan sistem imun), seperti steroid atau
kemoterapi.
 Infeksi sinus atau infeksi telinga tengah kronis.

Diagnosis Abses Otak

Diagnosis abses otak ditegakkan dengan menggali lebih dalam dari gejala yang
dirasakan pengidap. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan neurologi lengkap.
Pemeriksaan tersebut menggambarkan ada tidaknya penekanan otak akibat abses.
Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosis abses otak, yaitu:

 Pencitraan CT Scan dan MRI, digunakan untuk melihat adanya pembentukan


abses di dalam otak.
 Pungsi lumbal, digunakan untuk mengambil sampel cairan otak dari tulang
belakang. Cairan otak ini kemudian dilakukan pemeriksaan mikroskopis untuk
memastikan penyebab abses otak.

Pencegahan Abses Otak

Abses otak adalah kondisi yang serius. Abses otak dapat dicegah dengan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan agar tidak terkena abses. Beberapa cara untuk
mengurangi risiko abses otak antara lain:

 Prosedur tindakan medis seperti pencabutan gigi atau tindakan kedokteran gigi
yang lainnya perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi infeksi yang
memicu abses otak.
 Perawatan pasca prosedur atau tindakan kedokteran, perawatan setelah
tindakan yang dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan aspek
sterilitas.
 Pemeriksaan rutin terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung atau
diabetes.

Pengobatan Abses Otak

Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati abses otak. Terutama pada abses kurang
dari 2,5 cm dari kepala. Pembedahan dilakukan apabila terapi menggunakan antibiotik
gagal. Hal ini dapat pula dilakukan apabila terdapat risiko pecahnya kantung abses di
otak.

Anda mungkin juga menyukai