Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Keperawatan Holistik Bekam dan tensi gratis

Di Desa Curah Kalong

Kelompok 2 / 2016D

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Al-hijamah atau bekam adalah proses membuang darah kotor/toksid-racun
(statis) yang berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit.pengobatan ini
sudah ada semenjak sebelum Nabi Muhammad SAW dan pada masa Rasulullah masih
hidup beliau banyak menggunakan sistem pengobatan bekam tersebut. beberapa
referensi bekam sudah menyebutkan secara ilmiah dapat mengatasi masalah/penyakit
pasien. Adanya dasar ilmiah ini maka cara bekam nantinya akan menjadi trend cara
perawatan/pengobatan penyakit yang akan digunakan masyarakat dan dapat dilakukan
secara mandiri oleh perawat yang mulai dikembangkan sehingga bekam dapat dijadikan
salah satu komplementer. Perawat sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan
memiliki peluang untuk mengembangkan bekam dalam menangani berbagai masalah
kesehatan pada pasien. Peran perawat dalam pelaksanaan bekam diantaranya adalah
sebagai caregiver,advocate,educator,researcher.
Sebagai caregiver perawat dalam melaksanakan praktek bekam dapat
melakukan langsung proses pembekaman dengan menggunakan pendekatan langkah-
langkah proses keperawatan, maka dari itu Mahasiswa ilmu keperawatan sudah dibekali
ilmu-ilmu keperawatan yang berkaitan dengan pengobatan komplementer tersebut
salah satunya bekam, maka dari hal tersebut kami sebagai mahasiswa s1 Ilmu
Keperawatan STIKES dr.soebandi jember angakatan 2016 yang sudah menerima mata
kuliah keperawatan Holistik 2 ingin mengimplementasikan teori-teori yang sudah
didapatkan selama perkuliahan holistik terutama yang berkaitan dengan bekam untuk
dijadikan sebagai dasar pengabdian kepada masyarakat pedesaan yang ada dijember.
karena selain jember merupakan wilayah tempat kampus kami berada , daerah jember
saat ini penggiat terapi bekam cukup banyak dan semakin semarak baik dari kalangan
tenaga medis yang professional maupun dari non professional. Untuk itu kami
mengadakan acara bakti sosial didesa curah kalong, kecamatan bangsalsari , kabupaten
jember untuk memberi penyuluhan terkait bekam sekaligus memberikan terapi bekam
kepada masyarakat curah kalong serta. Selain bisa mengimplementasikan teori yang
didapat diperkuliahan kita juga dapat mengetahui seberapa tahu masyarakat tentang
bekam dan seberapa antusias masyarakat terhadap pengobatan dengan terapi bekam
serta kita bisa mengetahui secara langsung tentang keefektifan bekam dalam
menyembuhkan penyakit/keluhan-keluhan pasien.
b. Rumusan masalah
1. Bagaimana implementasi mahasiwa di masyarakat terhadap teori yang didapat
diperkuliahan?
2. Seberapa jauh pengetahuan masyarakat tentang terapi bekam ?
3. Seberapa antusias masyarakat melakukan bekam ?
4. Seberapa efektif terapi bekam dalam menyembuhkan penyakit/keluhan ?

c. Tujuan
1. Untuk mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan mahasiswa dikelas dalam
bentuk kegiatan bakti sosial dengan melakukan penyuluhan dan terapi bekam
kepada masyarakat
2. Untuk mengetahui seberapa jauh penegtahuan masyarakat tentang terapi bekam
3. Untuk mengetahui antusias masyarakat dalam melakukan terapi bekam
4. Untuk mengetahui secara langsung efektivitas terapi bekam kepada klien

II. Metode Pelaksanaan


a. Populasi
Masyarakat yang datang keacara bakti sosial yang kami adakan kurang lebih sebanyak
63 orang yaitu terdiri dari 27 perempuan dan 36 laki-laki.
b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal/jam : selasa, 20 November 2018 / 08.15 s.d selesai
Waktu : 5 jam 30 menit
c. Tempat pelaksanaan
Balai desa curah kalong,Bangsalsari,Jember
d. Alur Pelaksanaan

No Kegiatan Metode Waktu


1. Pembukaan

1. Pendahuluan dari Ceramah 45 menit


moderator/mc
2. Sambutan Kepala Desa
curah kalong
3. Sambutan oleh Dosen
pembimbing
4. Penyuluh memulai
penyuluhan dengan
mengucapkan salam
5. Memperkenalkan diri
6. Menjelaskan materi yang
akan disampaikan
2. Pelaksanaan
1. Penyuluh menyampaikan 1. Ceramah 4 jam 15 menit
materi 2. Tanya jawab
2. Moderator menanyakan apa 3. Tensi darah
ada pertanyaan atau hal 4. Terapi bekam
yang belum jelas 5. Pemberian
3. Moderator menyampaikan obat
terapi bekam akan dimulai
4. Para anggota baksos mulai
melakukan tensi darah
terlebih dahulu serta
melakukan dokumentasi
pasien
5. Setelah dilakukan tensi
,dilanjutkan pembekaman
bagi masyarakat yang mau
dibekam.
6. Melakukan tensi pasca
dibekam serta melakukan
dokumentasi pasien
7. Memberi masyarakat obat
habatussaudah bagi yang
selesai bekam.
3. Kegiatan Penutup

1. Membersihkan sampah non 1. Komunikasi 30 menit


medis 2. Gotong Royong
2. Membersihkan sampah
medis untuk dibakar
3. Pemberian plakat kepada
kepala desa curah kalong
4. Dokumentasi bersama
kepala desa curah kalong
5. Meminta izin untuk pulang
kepada kepala desa curah
kalong

III. Hasil dan Pembahasan


a. Jumlah pasien berdasarkan Kelompok umur

< 50 tahun >50 tahun Tanpa data


29 orang 16 orang 18 orang

b. Jumlah pasien berdasarkan kelompok jenis kelamin

Laki-laki Perempuan
36 Orang 27 Orang
c. Kategori keluhan pasien
1. Hipertensi
2. Kolesterol
3. Asam urat
4. Hipotensi
5. Nyeri sendi
6. Sesak nafas
7. Alergi
8. Pegal linu
9. Diabetes
10. Sering pusing
11. Reumatik

d. Evaluasi setelah diberi terapi


Klien merasa badannya lebih enteng dan segar

e. Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama : Karim
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Umur : 38 tahun
d. Alamat : Curah kalong,bangsalsari,jember
2. Riwayat penyakit
Hipertensi
3. Keluhan Utama
Sering merasa pusing
4. TTV
Tekan darah : 140/80
Nadi : -
RR : -
Suhu : -

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Rasa nyaman : Nyeri (sakit kepala/pusing) berhubungan dengan
peningkatan tekanan vaskuler serebral.

C. Intervensi
1. Berikan lingkungan tenang,nyaman,kurangi aktivitas
2. Anjurkan terapi bekam
3. Berikan obat sesuai indikasi
D. Implementasi
1. Mengatur lingkungan senyaman mungkin
2. Melakukan terapi bekam
3. Memberikan obat kepada klien
E. Evaluasi
S : klien tampak lebih segar,tampak tidak kesakitan, pasien mengatakan badannya
lebih enteng
O: Tekanan darah = 130/80 , tekanan darah menurun yang awalnya 140/80
A: keluhan pasien teratasi total
P: minta klien untuk rutin mengontrol tekanan darah klien
IV. Penutup
a. Kesimpulan
Pengadaan baktisosial dengan mengimplementasikan teori-teori yang didapatkan
selama perkuliahan sangat memiliki banyak manfaat bukan hanya belajar
mengimplementasikan ilmu yang sudah kita dapat tapi kita bisa mengetahui fenomena
secara langsung misalnya bekam sangat efektif untuk penderita hipertensi , selain itu
kita juga belajar berinteraksi langdung dengan masyarakat.
b. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus bisa mengambil pelajaran dari kegiatan bakti sosial ini
agar kita bisa memahami dengan benar apa yang sudah kita dapatkan selama
perkuliahan. Dan sebagai calon perawat kita bisa mempertimbangkan penggunaan
terapi bekam kepada pasien hipertensi.
V. Lampiran
a. Surat pengantar
b. Absensi pasien
c. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai