Anda di halaman 1dari 6

A.

Perlengkapan Keselamatan Kerja di Laboratorium


Perlengkapan keselamatan kerja dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Perlengkapan perlindungan diri dan alat-alat laboratorium dalam kasus darurat dan
peristiwa yang tidak biasa.
2. Perlengkapan yang digunakan sehari-hari sebagai perlindungan untuk
mengantisipasi bahan-bahan yang diketahui berbahaya.
Alat-alat keselamatan yang dimaksud antara lain:
1. Fire extinguisher (alat pemadam api ringan/APAR).

Alat pemadam penolong pertama. Berbentuk Tabung. Bahan pemadam kebakaran


dapat berupa air, tepung, karbondioksida, halon, busa, pasir dan lain-lain. Penempatan
terletak ditempat strategis yaitu mudah dilihat dan mudah untuk diambil.

2. Hidrant
.

Hydrant adalah suatu alat yang dilengkapi slang dan mulut pancar untuk
mengakirkan air bertekanan
3. Eye washer

Eye washer (pencuci mata) digunakan untuk mencuci mata atau muka jika
tertekan bahan kimia dan dilakukan segera setelah terkena.

4. Water shower

Water shower digunakan sebagai pertolongan darurat apabila bajunya terbakar.


Alat keselamatan yang dipasang didinding yang mudah terlihat dan bersifat
permanen.

5. Sarung tangan (Handscoon)


Sarung tangan medis atau handscoon digunakan selama kegiatan di laboratorium.
Sepasang handscoon dipastikan steril begitupun dengan tangan walaupun tetap
menggunakan handscoon. Hal ini dilakukan agar tangan tidak terkena cipratan bahan
berbahaya secara langsung. hal yang perlu diperhatikan saat melepaskan handscoon):
a. siram terlebih dahulu handscoon yang masih digunakan
b. lepas satu persatu dan pastikan tidak terkena bagian luar yang sudah terkena
bahan kimia serta bagian dalam handscoon berada diluar
c. buang ditempat sampah
d. cuci tangan dengan sabun

6. Masker

Alat penutup mulut dan hidung sebagai tindakan kewaspadaan terhadap bahan-
bahan kimia yang memiliki bau menyengat bahkan beracun. Pastikan menggunakan
masker medis. Masker yang baik memiliki beberapa persyaratan, antara lain ukuran
harus sesuai untuk melindungi hidung dan mulut, satu masker hanya digunakan oleh
satu individu, masker yang lembab sebaiknya diganti, masker yang telah terpakai
direndam dengan desinfektan atau lebih baik menggunakan masker sekali pakai. .
Menurut Zahroh (2019), hal yang perlu diperhatikan saat melepaskan masker:
a. Pastikan tangan sudah tidak menggunakan handscoon dan sudah mencuci
tangan
b. Lepas ikatan masker dan lipat masker dimana permukaan dalam saling
berhadapan
c. Buang masker ke tempat sampah
7. Jas Laboratorium

Jas laboratorium (lab coat) berfu ngsi melindungi badan dari percikan bahan
kimia berbahaya. Jenisnya ada dua yaitu jas lab sekali pakai dan jas lab berkali-kali
pakai. Jas lab sekali pakai umumnya digunakan di laboratorium bilogi dan hewan,
sementara jas lab berkali-kali pakai digunakan di laboratorium kimia.
Khusus Jas lab kimia bisa berupa:
a. Flame-resistant lab coat
Jas lab yang bahannya dilapisi material tahan api. Jas lab jenis ini cocok
digunakan untuk mereka yang bekerja dengan peralatan atau bahan yang
mengeluarkan panas, misalnya peleburan sampel tanah, pembakaran
menggunakan tanur bersuhu tinggi, dan reaksi kimia yang mengeluarkan
panas.
b. 100% cotton lab coat
Ini adalah jas lab yang biasanya digunakan di laboratorium kimia umum
(misalnya lab kimia pendidikan). Jas lab ini diperkirakan memiliki umur pakai
sekitar satu sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas ini
rentan rusak karena pengaruh bahan kimia asam.
c. Synthetic/cotton blends
Jas lab ini bisa terbuat dari 100% poliester atau campuran poliester/cotton.
Seperti halnya cotton lab coat, jas lab ini digunakan di laboratorium kimia
umum.
Fungsi jas laboratorium atau yang sering singkat jas lab antara lain:
a. Menghindari dari noda
b. Melindungi diri dari bahan – bahan kimia
c. Mencegah masalah kontaminasi
d. Menjaga profesionalisme

8. Kaca mata
keselamatan Percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang
yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, harus digunakan kaca mata khusus
yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.

Clear safety glasses clear safety goggless


Clear safety glasses merupakan kaca mata keselamatan biasa yang digunakan untuk
melindungi mata dari percikan larutan kimia atau debu. Sementara itu, clear safety
goggles digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia atau reaksi
kimia berbahaya.

9. Sepatu

Sepatu Sandal atau sepatu sandal dilarang digunakan ketika bekerja di


laboratorium. Karena keduanya tidak bisa melindungi kaki ketika larutan atau bahan
kimia yang tumpah. Sepatu biasa umumnya sudah cukup untuk digunakan sebagai
pelindung. Namun, di laboratorium perusahaan besar, sepatu yang digunakan adalah
sepatu keselamatan yang tahan api dan tekanan tertentu. Selain itu, terkadang
disediakan juga plastik alas sepatu untuk menjaga kebersihan laboratorium jika sepatu
tersebut digunakan untuk keluar dari laboratorium.

10. Pelindung muka

Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi


muka dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat
mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel
tanah di alat peleburan skala laboratorium, dan mengambil peralatan yang dipanaskan
dengan autoclave.

Anda mungkin juga menyukai