NAMA :
NURUL SAFIRA LAHATI (G3A020186)
Data objektif
- Pasien terlihat sesak
- Pasien lemah,
- RR : 35 x/ menit reguler,
- S : 38.50C,
- N : 104 x/ menit kuat dan teratur,
- Terdengar bunyi ronchi pada
auskultasi paru
- Terdapat retraksi intercosta.
- leukosit 13.000 /uL,
- Hb 14 g/dl. Program dokter
- Pasien mendapat injeksi cefotaxim 1
gram per 8 jam secara intravena,
- Pemberian oksigen dengan nasal
kanule 3 liter/menit,
- terapi inhalasi Ventolin : Bisolvon =
1 : 1 tiap 12 jam.
Diagnose
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
ditandai dengan sesak napas, batuk berdahak, dan susah mengeluarkan dahak.
Terdengar bunyi ronchi pada auskultasi paru, terdapat retraksi intercostal
SDKI SLKI SIKI
Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas Intervensi utama latihan batuk efektif (1.01006)
efektif (D.0149) (L.01001)
Ekspektasi meningkat Tindakan
Definisi: Ketidak mampuan Kriteria hasil Observasi
membersihkan sekret atau - Batuk efektif - identifikasi kemampuan batuk
obstruksi jalan nafas untuk meningkat 5 - monitor adanya retensi sputum
mempertahankan jalan - produksi sputum - monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas teraupeutik
nafas paten menurun 5 - atur posisi semi fowler atau fowler
- dipsnea menurun 5 - pasang perlak dan bengkok dipangkuan pasien
Penyebab: - gelisah menurun 5 - buang secret pada tempat sputum
1. Spesma jalan napas - frekuensi nafas edukasi
2. Hipersekresi jalan napas membaik 5 - jelaskan prosedur batuk efektif
3. Disfungsi - anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik,
neuromuskuler ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut
4. Benda asing dalam jalan dengan bibir mencucu selama 8 detik
napas - anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga 3 kali
5. Adanya jalan nafas - anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas
buatan dalam yang ke 3
6. Sekresi yang tertahan kolaborasi
7. Hyperplasia dinding - kolaborasi pemberian oksigen dengan nasal kanule 3
jalan napas liter/menit,
8. Proses infeksi - terapi inhalasi ventolin : bisolvon = 1 : 1 tiap 12 jam.
9. Responalergi
10. Efek agen farmakologis
Objektif:
1. Gelisah
2. Sianosis
3. Bunyi nafas menurun
4. Frekuensi nafas berubah
5. Pola napas berubah