Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurul Izzah Baniva

NIM : 170302063
MSP-A
1. Adapun proses penyusunan basis data untuk perencanaan pembangunan wilayah pesisir,
yaitu:
 Pengumpulan data disesuaikan dengan kebutuhan, kemudian data tersebut
dikumpulkan lalu diklasifikasikan ke dalam data spasial (peta dasar & peta tematik)
dan data atribut (statistik).
 Setelah dilakukan pengumpulan data tahap selanjutnya adalah pengembangan
(manipulasi, analisis, query) menjadi basis data pesisir dan laut yang terdiri data
atribut (perikanan, pariwisata, & transportasi) dan peta dasar (batimetri & garis
pantai).

2. Contoh permasalahan pembangunan infrastruktur wilayah pesisir adalah permasalahan


sarana dan pra sarana penangkapan yang masih terbatas. Fasilitas alat tangkap belum
tersebar merata dan tak tepat sasaran sesuai skala prioritas pada nelayan yang
membutuhkan. keterbatasan teknologi kapal dan alat tangkap juga menghambat hasil dari
tangkapan nelayan, alat tangkap seharusnya bisa ramah lingkungan dan efektif
diaplikasikan oleh nelayan.

3. Masalah utama pengelolaan pesisir seperti kerusakan karang yang diakibatkan nelayan
maupun penyelam yang kurang berhati-hati, deforestasi mangrove pengalihan lahan,
abrasi pantai, konflik tumpah tindih wewenang, dll.

Anda mungkin juga menyukai