PENDAHULUAN
Latar Belakang
Wilayah pesisir memiliki arti strategis karena merupakan wilayah
peralihan (interface) antara ekosistem darat dan laut, serta mempunyai potensi
sumber daya alam dan jasa- jasa lingkungan yang sangat kaya. Mengingat bahwa
Indonesia merupakan Negara hukum, se- cara normatif kekayaan sumberdaya
tersebut dikuasai oleh Negara untuk dikelola sedemikian rupa dalam rangka
mewu-judkan kesejahteraan masyarakat (Pasal 33 ayat 3 UUD Negara RI 1945),
serta memberikan manfaat bagi masyara- kat saat ini tanpa mengorbankan
kepentingan generasi yang akan datang, khususnya dalam upaya memanfaatkan
sumber daya pesisir ke- tentuan hukum yang mengatur pelestarian dan
pengelolaan lingkungan hidup (Sutrisno, 2014).
1975, satelit ini membawa sensor RBV (Retore Beam Vidcin) dan MSS (Multy
Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m. Satelit ERTS-1,
ERTS-2 yang kemudian setelah diluncurkan berganti nama menjadi Landsat 1,
Landsat 2, diteruskan dengan seri-seri berikutnya dengan nama yang berurutan,
yaitu Landsat 3, 4, 5, 6 dan terakhir adalah Landsat 7 yang diorbitkan bulan Maret
1998, merupakan bentuk baru dari Landsat 6 yang gagal mengorbit, sehingga data
Landsat 6 tidak tersedia. Sedangkan landsat 8 baru diluncurkan 11 februari 2013
(Irawan et al., 2017).
Katalog United States Geological Survey (USGS) mencatat empat
kejadian gempa bumi besar di Indonesia yaitu gempa bumi Banda (8,5 Mw) tahun
1983, gempa bumi Sumatera–Andaman Islands (9,1 Mw) tahun 2004, gempa
bumi Sumatera Utara/Nias (8,6 Mw) tahun 2005 (USGS, 2009) dan gempa bumi
Pantai Barat Sumatera (8,6 Mw) tahun 2012 (USGS, 2012). Data ini menunjukkan
bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat intesitas kegempaan
yang tinggi. Ini menjadikan Indonesia tidak terhindarkan dari dampak negatif
yang akan ditimbulkan oleh gempa bumi (Wahyuni, 2015).
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui koordinat peta wilayah Balikpapan
2. Untuk mengetahui cara pengunduhan file tif pada U.S.G.S
3. Untuk mengetahui pemakaian U.S.G.S
Manfaat Praktikum
Manfaat dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan
mengenai cara mengaplikasikan USGS (United State Geological Survey) dan
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikum Laboratorium Sistem
Informasi Sumberdaya Perairan serta sebagai bahan bacaan serta sumber
informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
4
Pada umumnya sumber daya pesisir dan laut dibagi menjadi 4 (empat)
kelompok, yaitu (a) sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), (b)
sumberdaya tidak dapat pulih (non renewable resources), (c) energi kelautan serta
(d) jasa-jasa lingkungan kelautan (environmental services). Sumberdaya yang
dapat pulih antara lain ikan, rumput laut, mangrove termasuk kegiatan
mariculture. Sumberdaya yang tidak pulih antara lain berupa mineral, pasir laut,
minyak bumi, gas alam. Energi kelautan antara lain gelombang laut, pasang surut
air laut. Sedangkan jasa lingkungan di wilayah pesisir dan laut antara lain:
pariwisata bahari, transportasi laut. Pada waktu lampau sumberdaya ini belum
dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Daerah, karena kewenangan
pengelolaannya ada di Pemerintah Pusat, sehingga setiap kali Pemerintah Daerah
mengajukan anggaran ke DPRD selalu ditolak atau diberi namun porsinya hanya
sedikit. Padahal pengelolaan pesisir dan laut secara terpadu dapat meningkatkan
pendapatan daerah (Kristianti, 2016).
Suatu kegiatan dikatakan keberlanjutan, apabila kegiatan pembangunan
secara ekonomis, ekologis dan sosial politik bersifat berkelanjutan. Berkelanjutan
secara ekonomi berarti bahwa suatu kegiatan pembangunan harus dapat
membuahkan pertumbuhan ekonomi, pemeliharaan capital (capital maintenance),
dan penggunaan sumberdaya serta investasi secara efisien. Berkelanjutan secara
ekologis mengandung arti, bahwa kegiatan dimaksud harus dapat
mempertahankan integritas ekosistem, memelihara daya dukung lingkungan, dan
konservasi sumber daya alam termasuk keanekaragaman hayati (biodiversity),
sehingga diharapkan pemanfaatan sumberdaya dapat berkelanjutan. Sementara itu,
berkelanjutan secara sosial politik mensyaratkan bahwa suatu kegiatan
pembangunan hendaknya dapat menciptakan pemerataan hasil pembangunan,
mobilitas sosial, kohesi sosial, partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat
(dekratisasi), identitas sosial, dan pengembangan kelembagaan (Wiyana, 2004).
Kegiatan pengelolaan wilayah pesisir menghadapi berbagai ancaman baik
dari aspek ekologi yaitu terjadinya penurunan kualitas lingkungan, seperti
pencemaran, perusakan ekosistem dan penangkapan ikan yang berlebihan
6
METODOLOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 03 Maret 2020 pukul 08.00
sampai dengan selesai di Laboratorium Terpadu Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Prosedur Praktikum
Prosedur Penginstalan USGS (United State Geological Survey) adalah
sebagai berikut :
1. Tampilan Dekstop
3. Selanjutnya masukan kordinat lokasi atau nama lokasi yang ingin anda
dawnload Data Citra nya kemudian klik “show”.
4. Lalu akan muncul lokasi yang anda inginkan seperti gambar di bawah ini.
12
8. Lalu akan muncul beberapa gambar seperti di bawah ini. Lalu akan muncul
peta pada kotak sebelah kiri .
9. Kemudian klik “Dawnload” yang paling bawah dan tunggu sampai data yang
anda inginkan selesai di dawnload,
14