PERSEDIAAN
Disusun Oleh :
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan limpahan Rahmat dan Taufiq-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalah yang berjudul “ Akuntansi Persediaan“ ini.
Makalah ini disusun selain untuk pendalaman saya dalam pembelajaran Akuntansi
juga untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi I yang dibimbing oleh Ibu
Triwiluajeng Ayuningtyas, S.Pd, M.Pd.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan dukungan dalam penyusunan makalah “ Akuntansi Persediaan“ yang tidak bisa
saya sebutkan satu-persatu.
Dan yang terakhir, saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua baik pembaca maupun penyusun. Tak lupa, kritik dan saran untuk kesempurnaan
makalah ini adalah salah satu yang saya harapkan.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................II
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................................................................6
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................................6
3.2 SARAN.................................................................................................................................6
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................................................7
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan persediaan
B. Untuk mengetahui Apa saja jenis-jenis persediaan
C. Untuk mengetahui Apa Saja fungsi-fungsi persediaan
D. Untuk mengetahui Apa-apa saja hal-hal yang perlu dipertimbangkan
E. Untuk mengetahui Bagaimana metode Pencatatan
1
BAB II
PEMBAHASAN
3) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa.
Persediaan adalah sejumlah barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses
yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
Perusahaan dagang yang aktivasinya adalah membeli dan menjual barang jadi,
memiliki persediaan dalam bentuk barang jadi atau barang dagang. Sedangkan
perusahaan manufaktur yang harus memproses bahan baku hingga menjadi barang
jadi, memiliki tiga jenis persediaan, yaitu persediaan bahan baku,persediaan barang
dalam proses dan persediaan barang jadi. Barang dagang yang berada digudang
perusahaan tetapi bukan milik perusahaan dapat dikelompokkan sebagai persediaan.
Merupakan persediaan barang-barang yang terdiri dari parts yang diterima dari
perusahaan lain, yang secara langsung diassembling dengan parts lain tanpa melalui
proses produksi.
2
C. Persediaan Bahan-Bahan Pembantu (Supplies Stock)
Merupakan barang-barang yang belum berupa barang jadi, akan tetapi masih diproses
lebih lanjut sehingga menjadi barang jadi.
Merupakan barang-barang yang selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap
untuk disalurkan kepada distributor, pengecer, atau langsung dijual ke pelanggan.
A. Fungsi “ Decoupling “
Persediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan tidak akan sepenuhnya tergantung
pada pengadaannya dalam hal kuantitas dan waktu pengiriman. Persediaan barang
dalam proses diadakan agar departemen – departemen dan proses – proses individual
perusahaan terjaga kebebasannya. Persediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi
permintaan produk yang tidak pasti dari para langganan. Persediaan yang diadakan
untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diperkirakan atau
diramalkan disebut fluctuation stock.
3
timbul karena besarnya persediaan ( biaya sewa gedung, investasi, resiko dan
sebagainya ).
C. Fungsi Antisipasi
5) Biaya transportasi
Jika diproduksi sendiri maka akan ada biaya penyiapan (set up cost): surat menyurat dan
biaya untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan.
2) Biaya yang dinyatakan dan dihitung sebesar peluang yang hilang apabila nilai
persediaan digunakan untuk investasi (Cost of capital).
3) Biaya yang meliputi biaya gudang, asuransi, dan pajak (Cost of storage). Biaya ini
berubah sesuai dengan nilai persediaan.
4) Biaya resiko kerusakan dan kehilangan (Cost of obsolescence, deterioration and loss).
4
2.5 METODE DALAM PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN
A. Metode FIFO ( First In First Out )
Dalam metode ini, barang yang pertama kali masuk dianggap dijual terlebih dahulu.
Jadi harga barang yang masih tersisa di persediaan kita adalah barang-barang yang
terakhir dibeli oleh kita.
Metode ini merupakan kebalikan dari metode yang pertama disebutkan diatas. Jadi
barang yang pertama kali dijual justu adalah barang yang terakhir kali dibeli. Dan
barang yang masih ada di persediaan kita adalah barang-barang yang pertama kali kita
beli.
Nilai persediaan barang yang ada di unit usaha kita dihitung berdasarkan harga rata-
rata pembelian. Dalam metode ini terdapat dua cara penghitungan yang berbeda.
1) Rata-rata sederhana, Nilai rata-rata ditentukan dari rata-rata harga beli barang
secara global.
Dalam metode ini penilaian barang sesuai dengan nilai masing-masing jenis barang
yang ada. Jadi dalam metode ini setiap barang haruslah jelas darimana asal-usulnya
serta harga yang diperoleh ketika pembelian barang tersebut.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Persediaan (inventory), adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada
saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal
perusahaan. Aktiva lain yang dimiliki perusahaan, tetapi tidak untuk dijual atau
dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi persediaan. Persediaan merupakan aktiva
perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan.
3.2 SARAN
Setelah disusunnya makalah mengenai Persediaan diharapkan dapat menambah wawasan
pembaca khususnya dimata kuliah Pengantar Akuntansi. Begitu juga alangkah baiknya
apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu
dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.
6
DAFTAR RUJUKAN
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi (Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan keuangan),
Adaptasi IFRS. Jakarta: Erlangga
Surharyati, Ely dan Sri Dewi Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan, EdisiPertama,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://veriyen-paone.blogspot.com/2011/11/persediaan-inventory.html