Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2

Kelas : 3-A2 Akuntansi


Materi : Kebijakan Moneter
Question and Answer
Kelompok 1 (Tidak Bertanya)

Kelompok 3 (Redika)
Pertanyaan :
Apa dampak sistem kebijakn moneter gunting syarifudin terhadap 2 bank di indonesia yang
baru didirikian pada saat itu
Jawab : Syafruddin Prwairanegara, Menteri Keuangan kabinet Hatta II yang menjadi
pencetusnya. Melalui kebijakan yang kemudian dikenal sebagai “Gunting Syafruddin”
tersebut, Syafruddin mencoba mengatasi tingginya inflasi, mengurangi besarnya beban
utang luar negeri Indonesia, serta mengatasi defisit anggaran yang mencapai Rp5,1 miliar
(jumlah yang sangat besar jika mengacu pada saart itu.
Melalui kebijakan yang kemudian dikenal sebagai “Gunting Syafruddin” tersebut, Syafruddin
mencoba mengatasi tingginya inflasi, mengurangi besarnya beban utang luar negeri
Indonesia, serta mengatasi defisit anggaran yang mencapai Rp5,1 miliar (jumlah yang sangat
besar jika mengacu pada saart itu. Jadi untuk pengaruh terhadap bank yang baru di dirikan
tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

Kelompok 4 (Elsa)
Pertanyaan :
“Kebijakan Moneter kenapa dapat mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan”
Jawaban : kebijakan moneter dapat mempengaruhi kondisi perusahaan misalnya pada saat
peredaran uang meningkat pada masyarakat maka akan terjadi kenaikan
harga- harga (inflasi) yang mengakibatkan kenaikan penurunan daya beli
masyarakat, maka produksi perusahaan akan menurun akibatnya perusahaan
akan mengalami krisis keuangan dan berpengaruh pada pengurangan
karyawan dan berakibat terjadi banyak pengangguran.
Kelompok 5 (Tidak Bertanya)

Kelompok 6 (Mila)
Pertanyaan :
“Bagaimana cara mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat
(permintaan masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi ?”
Jawaban :
“Yaitu denagn menerapkan kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy) adalah
suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan
untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan
masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut
juga kebijakan moneter longgar (easy money policy)

Kelompok 7 (Angel)
Pertanyaan :
“Bagaimana cara mengefektifkan kebijakan moneter terhadap pengendalian inflasi di
indonesia pada saat ini?”

Jawaban :
“Untuk mengendalikan inflasi di Indonesia, Bank Indonesia (BI) melakukan pengaturan suku
bunga. Ketika inflasi dianggap telah melebihi target, BI akan mengurangi jumlah uang
beredar dengan menaikkan suku bunga acuan. Sebaliknya jika inflasi dianggap rendah atau di
bawah target, bank sentral akan menaikkan jumlah uang beredar dengan cara menurunkan
suku bunga untuk mendorong aktivitas ekonomi.”

Anda mungkin juga menyukai