Oleh:
OKTRI SURYANI
19112251
DIII KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU :
Yulia Fitri,SH,MH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. saya bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah
memberikan Hidayah dan Taufik-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Konsep dan Integrasi Nasional” terselesaikan dengan
baik.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami
secara mendalam mengenai Konsep dan Integrasi Nasional dalam menjaga
persatuan dan kesatuan NKRI. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan
makalah berikutnya menjadi lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….1
Kata Pengantar………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….4
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN
A. Makna Integrasi Nasional………………………………………………….5
B. Jenis Integrasi Nasional…………………………………………………….6
C. Faktor-faktor Integrasi Nasional……………………………………………7
D. Perkembangan Sejarah Integrasi di Indonesia……………………………..7
E. Pengembangan Integrasi di Indonesia………………………………………9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengarung kehidupannya, sebuah negara selalu dihadapkan pada upaya
bagaimana menyatukan keanekaragaman orang-orang yang ada di dalamnya agar
memiliki rasa persatuan, kehendak untuk bersatu dan secara bersama bersedia
membangun kesejahteraan untuk bangsa yang bersangkutan. Oleh karena itu
bagaimana mungkin suatu negara bisa membangun, jika orang-orang yang ada dalam
negara tersebut tidak mau bersatu, tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan, dan
tidak bersedia mengikatkan diri sabagai satu bangsa.
Suatu negara membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang dinamakan integrasi
nasional. Dapat dikatakan bahwa suatu negara yang mampu membangun integrasi
nasionalnya akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang ada di
dalamnya. Integasi nasional merupakan salah satu tolak ukur persatuan dan kesatuan
bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu integrasi nasional?
2. Apa saja jenis integrasi nasional?
3. Apa saja faktor-faktor integrasi nasional?
4. Bagaimana perkembangan sejarah integrasi di Indonesia?
5. Bagaimana pengembangan integrasi di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu integrasi nasional
2. Untuk mengetahui apa saja jenis integrasi nasional
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor integrasi nasional
4. Untuk mengetahui perkembangan sejarah integrasi di Indonesia
5. Untuk mengetahui pengembangan integrasi di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Soedjati Djiwandono
mengartikan kata Integrasi nasional sebagai suatu cara bagaimana kelestarian
persatuan nasional secara arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib
sendiri.
Myron Weiner
Myron Weiner mengartikan Integrasi Nasional sebagai proses penyatuan dari
berbagai kelompok budaya dan juga sosial dalam satu kesatuan wilayah, dalam suatu
rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Howard Wriggins
Howard Wriggins definisikan integrasi nasional sebagai penyatuan bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat jadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau juga
mencocokan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak jadi satu kesatuan
bangsa.
4. Pengertian Integrasi Nasional Secara Umum
Dari beberapa pengertian di atas, bisa kita simpulkan bahwa integrasi nasional adalah
suatu usaha atau proses menyatukan perbedaan yang ada di suatu negara sampai
terciptanya keserasian dan juga keselarasan secara nasional.
Akulturasi
Akulturasi ialah penggabungan dua ataupun lebih kebudayaan tidak
menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli di lingkungan tersebut. Seperti
kebudayaan asing yang masuk akan menerima penolakan terlebih dahulu, namun
kemudian dengan berjalannya waktu kebudayaan ini akan diterima sekaligus
dimanfaatkan dengan tidak menghilangkan ciri khas dari kebudayaan awal/asli.
2. Berdasarkan penyebabnya
Integrasi Normatif
Integrasi normatif merupakan integrasi yang terjadi disebabkan norma-norma
tertentu yang ada didalam masyarakat secara keseluruhan. Norma ini bisa menjadi hal
yang menyatukan masyarakat hingga integrasi lebih mudah terbentuk.
Integrasi Instrumental
Integrasi instrumental ialah integrasi yang muncul secara visual dikarenakan
adanya keseragaman antar individu didalam suatu lingkungan masyarakat. Contohnya
seperti keseragaman pakaian, keseragaman ciri fisik, keseragaman aktivitas sehari-
hari, dll.
Integrasi ideologis
Integrasi ideologis yaitu integrasi yang tidak muncul secara visual, terbentuk
karena adanya hubungan spiritual ataupun ideologis yang kuat berdasarkan proses
alamiah dan tidak adanya paksaan. Interaksi ideologis menjelaskan adanya persamaan
kepahaman ketika memandang nilai sosial, persepsi, dan tujuan antara anggota
masyarakat di lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional ada dikarenakan adanya fungsi-fungsi tertentu di masing
masing pihak yang berada di masyarakat.
Integrasi Koersif
Integrasi koersif yaitu integrasi yang terbentuk dikarenakan adanya pengaruh
kekuasaan yang dimiliki penguasa. Integrasi ini bisa bersifat paksaan.
a. Adanya perbedaan yang beraneka ragam baik dari sudut ras, agama, pola pikir,
bahasa, suku.
b. Sangat luasnya wilayah.
c. Masih banyak terdapat kesenjangan sosial antar anggotanya dalam kehidupan
bermasyarakat.
d. Adanya paham etnosentrisme yaitu menganggap kelompoknya lebih
dibandingkan kelompok lainnya.
e. Lemahnya nilai, norma dan juga ideologi dalam penyatuan bangsa itu sendiri.
Model integrasi kedua atau lebih tepat disebut dengan integrasi atas wilayah
Hindia Belanda baru sepenuhnya dicapai pada awal abad XX dengan wilayah yang
terentang dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah kolonial mampu membangun
integrasi wilayah juga dengan menguasai maritim, sedang integrasi vertikal antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dibina melalui jaringan birokrasi kolonial
yang terdiri dari ambtenaar-ambtenaar (pegawai) Belanda dan pribumi yang tidak
memiliki jaringan dengan massa rakyat.
Dengan kata lain pemerintah tidak memiliki dukungan massa yang berarti.
Integrasi model kolonial ini tidak mampu menyatukan segenap keragaman bangsa
Indonesia tetapi hanya untuk maksud menciptakan kesetiaan tunggal pada penguasa
kolonial.
4. Ideologi Nasional
Ideologi merupakan seperangkat nilai-nilai yang diterima dan disepakati. Ideologi
juga memberikan visi dan beberapa panduan bagaimana cara menuju visi atau tujuan
itu. Jika suatu masyarakat meskipun berbeda-beda tetapi menerima satu ideologi yang
sama maka memungkinkan masyarakat tersebut bersatu.
Bagi bangsa Indonesia, nilai bersama yang bisa mempersatukan masyarakat
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila merupakan nilai sosial bersama yang bisa
diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai bersama tidak harus berlaku secara nasional. Di beberapa daerah di
Indonesia terdapat nilai-nilai bersama. Dengan nilai itu kelompok kelompok
masyarakat di daerah itu bersedia bersatu. Misal “Pela Gadong” sebagai nilai
bersama yang dijunjung oleh masyarakat Maluku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi nasional merupakan proses menyatukan bagian-bagian, unsur atau
elemen yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang bulat sehingga menjadi
satu kesatuan.
Model integrasi yang berlangsung di Indonesia adalah model integrasi imperium
majapahit, model integrasi kolonial, dan model integrasi nasional Indonesia.
Integrasi berkebalikan dengan disintegrasi. Jika integrasi menyiratkan adanya
keterpaduan, kesatuan, dan kesepakatan maka disintegrasi menyiratkan adanya
perpecahan, pertentangan, dan konflik
Integrasi bangsa diperlukan guna membangkitkan kesadaran akan identitas
bersama, menguatkan identitas nasional, dan membangun persatuan bangsa
DAFTAR PUSTAKA
https://duniapendidikan.co.id/makna-integrasi-nasional-pengertian-faktor/
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2018/03/perkembangan-sejarah-integrasi-
indonesia.html
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2018/03/pengembangan-integrasi-di-
indonesia.html
https://www.academia.edu/37537913/URGENSI_INTEGRASI_NASIONAL_SE
BAGAI_SALAH_SATU_PARAMETER_PERSATUAN_DAN_KESATUAN