Imunisasi diberikan agar bayi siap dengan lingkungan baru (luar kandungan) karena tidak ada lagi
kekebalan tubuh alami yang di dapatkan dari ibu seperti saat masih dalam kandungan.
Apabila tidak dilakukan vaksinasi dan kemudian terkena kuman yang menular, kemungkinan
tubuhnya belum kuat melawan penyakit tersebut.
5. Untuk menjaga dan Membantu perkembangan anak secara optimal. Dan lain-lain
Di dalam Vaksin imunisasi terdapat mikroorganisme penyebab penyakit yang telah dilemahkan. Cara
kerja vaksin imunisasi yaitu dengan menipu tubuh untuk merangsang sistem pertahanan tubuh.
Pada saat vaksinasi dilakukan setelah kuman-kuman tersebut ada didalam tubuh maka sistem
pertahan tubuh akan melakukan perlawanan terhadap ''invasi' antigen ini sehingga sistem
pertahanan tubuh bisa mengidentifikasi antigen tersebut dan mempunyai kemampuan melawan
dimasa yang akan datang (Imunitas)
Program Imunisasi indonesia mengacu pada dua jadwal. tabel Yang pertama jadwal yang di terbitkan
oleh kementrian kesehatan indonesia, kemudian satu lagi rekomendasi Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI).
Jadwal Imunisasi Dasar Pada Bayi
Imunisasi Dasar pada anak, jadwal dan jenis vaksin imunisasi yang wajib diberikan
kenapa ada dua jadwal imunisasi. saya harus pilih yang mana dong?
Terserah anda mau pilih yang mana karena Secara garis besar kedua jadwal imunisasi tersebut sama
saja. Hanya ada beberapa perbedaan kecil. Menurut penelitian para ahli kesehatan kedua jadwal
imunisasi tersebut sama-sama efektif mencegah penyakit. Hanya saja Pada jadwal imunisasi
rekomendasi IDAI tercantum beberapa vaksin tambahan Selain dari 5 jenis vaksin dasar pokok
seperti yang di wajibkan oleh kemenkes RI.
Program imunisasi dasar di indonesia saat ini bisa di dapatkan secara gratis dan seluruh biaya
ditanggung melalui anggaran dan kebijakan pemerintah. imunisasi bisa di lakukan melalui Rumah
sakit, puskesmas dan posyandu. Selain itu imunisasi juga bisa dilakukan di klinik-klinik kesehatan lain.
1. Vaksin Hepatitis B
Virus hepatitis B adalah virus yang menyebabkan penyakit hepatitis B atau lebih dikenal dengan
nama penyakit kuning. Penyakit ini sangatlah berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan pada
hati. Pemberian vaksin 3 kali pada bayi terbukti mampu mencegah penyakit hepatitis B sampai 75 %.
2. DPT Vaksin.
Vaksin ini merupakan gabungan dari 3 vaksin yaitu Difteri, Pertussis, dan Tetanus (DPT). Difteri
merupakan penyakit dari basil Difteri yang bisa menyebabkan kerusakan jantung dan sataf. Pertussis
yaitu penyakit batuk rajan yang sangat menular penyakit inj sering juga disebut batuk 100 hari.
Tetanus disebabkan oleh jenis bakteri yang disebut dengan Clostridium tetani ditandai dengan
kekakuan otot gejala penyakit tetanus hampir sama dengan Epilepsi.
3. Vaksin Polio
Penyakit polio adalah penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak. Menurut penelitian
vaksin polio terbukti 90 % efektif untuk mencegah infeksi polio pada anak.
4. Vaksin Campak
Campak adalah salah satu jenis Penyakit kulit yang menular berakibat fatal terutama pada anak-
anak. Menurut penelitian Vaksin ini dapat mencegah infeksi campak hingga 90 persen.
Vaksin berguna untuk mencegah penyakit tuberculosis (TBC) yaitu penyakit infeksi Mycobacterium
tuberculosis. Kuman ini Merupakan kuman yang sangat berbahaya dan tidak mudah untuk di mati
kan.
6. Vaksin HiB
Vaksin ini diberikan untuk melakukan pencegahan penyakit meningitis dan pneumonia. Yang di
sebabkan oleh infeksi bakteri Haemofillus Influenza B. Sangat berbahaya karena telah menyebabkan
kematian 386.000 anak tiap tahunnya.
7. Vaksin Rotavirus
80 % diare pada anak disebabkan oleh virus Rotavirus yang menyebabkan gangguan pada sistem
sistem pencernaan. Diare yang tidak mendapatkan penanganan medis bisa mrnyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi adalah kekurangan cairan ekektrolit di dalam tubuh sehingga organ tubuh tidak bisa
berfungsi secata maksimal. Dehidrasi berat berakibat kematian.
berikut ini beberapa jenis Pertanyaan yang sering ditanyakan para ibu-ibu tentang imunisasi:
1. Jika anak telah terkena campak. masih perlukah kita beri imunisasi untuk campak..
Jawabannya : Masih... karena ada beberapa jenis penyakit yang mempunyai gejala seperti penyakit
campak. terkadang dokter pun sering tertipu. jadi tetap berikan Imunisasi campak.
2. Apa hanya 7 jenis vaksin yang penting untuk anak.
Jawabannya : Tidak... karena masih banyak vaksin lainnya. dan semua vaksin penting dan berguna
untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit. Vaksin imunisasi sengaja dibuat
untuk mencegah penyakit yang membahayakan jiwa dan beresiko menyebabkan kecacatan.
Jawabannya - Boleh-boleh saja. tetapi biasanya imunisasi pada saat demam sebaiknya jangan
diberikan, karena takutnya akan akan bertambah parah demamnya akibat efek samping Imunisasi.
4. Anak saya ketinggalan imunisasi itu, dan sekarang umurnya sekian, apakah masih bisa diberikan
imunisasi tersebut.
Jawabannya... Bisa. Segera berikan imunisasi dan konsultasi lebih lanjut dengan petugas kesehatan.
bahkan Banyak vaksin lain yang malah masih diberikan pada orang dewasa Hanya untuk rotavirus
yang harus selesai pada usia maksimal 32 minggu untuk rotateq, lalu 24 minggu untuk rotarix.
5. Kenapa imunisasi ada efek samping. apakah berbahaya dan apakah Aman?
Jawabannya : Memang benar. hampir semua vaksin ada efek samping nya. namun penelitian
terhadap sebuah vaksin merupakan penelitian yang paling mendalam dan harus terbukti aman serta
efektif sebelum vaksin tersebut mendapat persetujuan lembaga pengawasan obat. jadi Imunisasi itu
aman-aman saja selama vaksin yang dipakai merupakan vaksin yang telah mendapat persetujuan
dan mempunyai lisensi yang jelas.