Disusun Oleh:
Saiful Rahmad
18/431152/TK/47745
2. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran batas bidang-bidang tanah secara virtual
3. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 10 Maret 2021
Waktu : 09.00-12.10 WIB
5. Tahapan
a) Pengukuran bidang tanah secara virtual
b) Pemaparan prosedur pengukuran bidang tanah di lapangan
c) Penyusunan timetable pengukuran di lapangan
d) Pencatatan hasil ukuran sudut dan jarak
e) Pembuatan gambar ukur
f) Penyusunan laporan
6. Hasil dan Pembahasan
a) Sketsa Rencana Bidang beserta Rencana Titik Poligon Perapatan
1. Ukur jarak dari salah satu titik dasar teknik atau titik poligon perapatan ke
batas bidang tanah.
2. Ukur juga jarak dari salah satu titik dasar teknik atau titik poligon perapatan
yang berbeda ke batas bidang tanah yang telah diukur jaraknya tadi.
3. Lakukan pengukuran jarak pada semua sisi bidang tanah.
4. Untuk batas bidang tanah yang sudah diukur jaraknya sebanyak 2 kali boleh
digunakan titik acuan pengukuran jarak.
5. Ukur semua batas bidang tanah dengan mengulangi langkah-langkah diatas.
1. Ukur sudut dari salah satu titik dasar teknik atau titik poligon perapatan ke
batas bidang tanah.
2. Ukur juga sudut dari salah satu titik dasar teknik atau titik poligon perapatan
yang berbeda ke batas bidang tanah yang telah diukur sudutnya tadi.
3. Untuk batas bidang tanah yang sudah diukur sudutnya sebanyak 2 kali boleh
digunakan titik acuan pengukuran sudut.
4. Ukur semua batas bidang tanah dengan mengulangi langkah-langkah diatas.
7. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan pengukuran batas bidang tanah terdapat beberapa
metode yang dapat digunakan, salah satunya metode terestial. Dalam metode
terrestrial ini juga terdapat metode dalam pengukurannya yaitu metode sudut dan
jarak, metode jarak dan jarak, dan metode sudut dan sudut. Sehingga dalam
pelaksaaan pengukuran batas bidang tanah harus menggunakan metode yang sesuai
dengan yang ada di lapangan. Selain itu dalam pelaksaan pengukuran, diperlukan
adanya sketsa gambar ukuran yang ada di lapangan yang termuat dalam gambar
ukur. Gambar ukur disini diperlukan untuk bukti fisik pengukuran batas bidang
tanah. Selain terdapat sketsa pengukuran bidang tanah, dalam gambar ukur terdapat
lokasi bidang tanah, pemohon, petugas ukur, dan pihak yang terlibat dalam
penentuan batas bidang tanah.
8. Lampiran