ISI
- Penampilan visik.
- Ekspresi wajah.
- Sentuhan
2.3 Penyebab Ada nya Komunikasi Tidak Efektif Antara Dokter Dan Pasien
Ciri-ciri dokter :
Ciri-ciri pasien
1. Kecemasan pasien
2. Intelegensi (kecerdasaan)
3. Pengalaman terhadap penyakit
4. Mengacuhkan atau tidak mendengarkan apa yang dikatakan dokter
5. Pasien sering enggan bertanya keterangan lebih lanjut walaupun ingin sekali
memperolehnya
Care
· Comfort (nyaman)
· Acceptance (Penerimaan)
· Responsiveness (Tanggap)
· Empathy (Empati)
Comfort (Nyaman)
Dokter perlu merasa nyaman dan tdk enggan utk membahas masaalah yg melibatkan
emosi spt kematian,seksualitas dll.
Jika pasien memahami bhw dokter bersedia utk membahas topik tsbt dia akan
mengemukakannya dg bebas.
Pada keadaan tertentu komunikasi non verbal perlu mis ; tersenyum, menepuk bahu,
bersalaman dsb. Ketidaknyamanan dokter dapat dibaca pasien dari penggunaan
kata,intonasi maupun bahasa tubuh sang dokter.
Jangan sampai terjadi komunikasi nonverbal(bhs tubuh) berlawanan dg komunikasi
verbal. Mis ; Anda mengatakan bhw anda tidak kecewa gagal menjadi juara kelas
namun raut muka Anda menunjukkan Anda tdk ikhlas. Manakah yg harus
dipercaya ????.
Sebagai contoh :
Seorang remaja(20 thn) memasuki ruang prakter dokter.dia tampak ragu dan takut. Di
hadapan dokter dia hanya menunduk saja;
D ; Sakit Apa ?
D ; Kencing nanah ya ?
D ; Ya, sekarang zaman pergaulan bebas. Siapa tahu kamu juga ikut-ikutan
D ; Kuliah dimana ?
P ; Di Universitas X ( berbohong )
P ; Terima kasih.
Acceptance (Penerimaan)
Seorang dokter tdk boleh mempunyai praduga thdp penampilan pasien, mis; pasien
seorang remaja yang “funky” dan memakai anting-anting di berbagai bagian
tubuhnya.
Kesediaan dokter menerima keadaan pasien apa adanya bukanlah persetujuan dokter
thdp perilaku pasien.
Penerimaan ini amat penting utk membangun komunikasi.
Dokter hendaknya menghargai pasien,memahami perilaku pasien ttp jg berhak utk tdk
setuju dg perilaku pasien
Responsivveness (Tanggap)
Merupakan ketrampilan dokter utk bereaksi thdp pesan yg tdk langsung atau tdk
lengkap dari pasien.
Kemampuan ini perlu didukung oleh kemampuan utk mengenal sesuatu yg
seharusnya diucapkan tapi tdk disampaikan pasien. Pesan tsbt dpt berupa perubahan
suara,keraguan atau bahasa
Contoh :
Suami saya sebenarnya baik namun cepat naik darah( Pasien terdiam dan tidak
melanjutkan pernyataan)
Apa yg ibu maksud dengan cepat naik darah ?
Dia mudah sekali berubah dari percakapan yg baik menjadi berteriak dan ( kemudian
terdiam lagi )
Apakah kemarahannya dpt berlanjut dg hal lain ?
Ya dokter, dia sering memukuli saya.
Dokter yg kurang tanggap tak akan memperoleh data penting mengenai situasi ini.
Empathy (Empati)
Empati adalah kemampuan seorang untuk mengerti perasaan,pikiran dan keinginan orang lain
tanpa mempengaruhi objektivitas dalam menilai orang tersebut.
Perasaan individu adalah unik untuk dirinya,tidak mungkin kita merasakan seluruh perasaan
pasien.Kita dapat membagi perasaan tersebut utk membangun dasar saling pengertian.
Ketrampilan profesional merasakan empati secara efektif dpt diperoleh dengan cara
mendengarkan,membaca dan melalui pengalaman pribadi atau keluarga dalam menghadapi
sakit
Keterampilan empati bukan hanya sekedar berbasa-basi atau bermanis mulut kepada pasien,
tetapi :
a) Mendengarkan aktif
S = Salam
A = Ajak Bicara
J = Jelaskan
I = Ingatkan