Anda di halaman 1dari 1

Nama : Bela Yolanda

NIM : 190105010044
Mata Kuliah : Ushul Fiqih Keuangan Syariah
Dosen Pengampu: Bapak H. badrian,S.Ag.M,Ag
Tanggal : 31 Maret 2021 (Rabu)
Keterangan : Contoh Qiyash yang tidak ada dalam Al-Qur'an dan Hadits atau belum ada
Nashnya berkaitan dengan ekonomi atau keuangan Syariah
Pertukaran (perjualan) antara emas dengan emas, perak dengan perak, gandum
POKOK dengan gandum, sya'ir dengan sya'ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan
garam

CABANG Perdagangan Uang atau Tukar Menukar Antar Uang (Money Changer)

HUKUM Boleh (Mubah)

illat hukumnya: harus sama nilai nominalnya jika uangnya sama dan harus
ILLAT
kontan/cash jika uangnya berbeda

Kegiatan transaksi money changer ini dianalogikan dengan pertukaran


gandum dan barang sejenis pada masa Rasulullah saw, yang transaksinya
dilakukan dengan tunai.
Hadits Nabi riwayat Muslim dari ‘Ubadah bin Shamit, Nabi saw. Bersabda :
“(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum,
sya'ir dengan sya'ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (dengan
syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda,
juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai”
Diqiyashkan, uang saat ini menempati kedudukan emas dan perak di zaman
ALASAN nabi saw. Dan uang kertas pada masa sekarang ini digunakan memang
MENYAMAKAN sebagai mata uang. Dengan catatan nilai nominalnya harus sama, serta
dilakukan secara kontan, illat yang ada pada emas dapat dijumpai pada mata
uang sekarang. heterogenitas uang saat ini terbilang sebagai mata uang yang
berdiri sendiri, semisal rupiah Indonesia merupakan jenis tersendiri begitupun
dolar Amerika terhitung jenis yang lain. Uang sekarang juga berkewajiban
mengeluarkan zakat ketika nominalnya mencapai nilai nisabnya emas atau
perak. Sehingga dapat di proyeksikan alat pembayaran yang lumrah
digunakan saat ini (uang) bisa diqiyaskan seperti halnya alat-alat pembayaran
sebelumnya (emas, perak, gandum, jagung, kurma, dan garam) dalam
transaksi tukar menukar barang secara hukum islam.
Karena sama-sama alat tukar yang ditimbang dan ditakar apabila sudah
ALTERNATIF ILLAT
mencapai nilai nisabnya.

Anda mungkin juga menyukai