Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

I DENGAN HIPERTENSI
PADA NY.Y DI DESA BABAKAN GONJING KECAMATAN
PASAWAHAN KABUPATEN PURWAKARTA

Dosen Pengampu:

Ns. Putu Wahyu Sri J.Sandy, S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh :

LUSI MA’RIFATUN HASANAH

18000001017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN RS. EFARINA

PURWAKARTA

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Laporan Kasus

I. Data Umum

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.I

2. Alamat dan telepon : Kp. Babakan gonjing RT 08 RW 04 desa

pasawahan kidul, kecamatan pasawahan, kabupaten purwakarta

3. Pekerjaan kepala keluarga: Petani

4. Pendidikan kepala keluarga : SD

5. Komposisi keluarga dan genogram

Komposisi Keluarga

No Nama Jenis kelamin Hub dengan Umur Pendidikan


KK
1. Tn. I Laki-laki Suami 61 tahun SD
2. Ny. Y Perempuan Istri 61 tahun SD
3. Nn.A Perempuan Anak 19 tahun SMA

Keterangan :

: Laki-laki : Kasus utama


: Perempuan : keluarga tinggal serumah
X : Meninggal
: riwayat keluarga yang menderita
6. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. I adalah the nuclear family (keluarga inti) yaitu keluarga yang

terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Anak pertama, kedua,dan ketiga Tn. I sudah

menikah dan memisahkan diri.

7. Suku bangsa

Keluarga klien berasal dari suku sunda, asal daerah klien yaitu jawabarat, bahasa

yang di gunakan klien dalam keseharian yaitu bahasa sunda, kebudayaan yang di

anut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan.

8. Agama

Seluruh anggota keluarga Tn. I Beragama islam dan taan beribadah, sering

mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di wilayah tersebut.

9. Status sosial ekonomi keluarga.

Tn. I dan Ny. Y mampu memenuhi kebutuhan sehari hari. Tn. Bekerja sebagai

petani sedangkan istrinya tukang pijat. Tetapi penghasilan Tn. I tergantung dari

hasil panen dan penghasilan Ny.Y tidak tentu. Untuk memenuhi kebutuhannya

keluarga Tn.I Di bantu oleh 3 anaknya yang sudah menikah, masing-masing

anaknya memberikan uang 300.000 setiap bulannya. Keluarga Tn. I tidak

mempunyai tabungan kesehatan apabila sakit beobat ke pelayanan kesehatan

menggunakan kartu KIS ( Kartu Indonesia Sehat) dan keluarga juga mengatakan

tidak mempunyai tabungan apabila ada kebutuhan mendesak biasanya dibantu

oleh anak-anaknya.

Tukang pijat : 250.000,00

Anak : 900.000,00 +

1.150.000,00

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga


Makan : 600.000,00

Listrik : 100.000,00

Lain-lain : 400.000,00 +

1.100.000,00

Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, kulkas, 2 almari, 1 set kursi

tamu.

10. Aktifitas rekreasi keluarga

Rekreasi yang di gunakan untuk mengisi kekosongan waktu yaitu dengan

menonton televisi bersama di rumah, rekreasi di luar rumah jarang dilakukan.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.I merupakan tahap VI keluarga yang melepas

anak usia dewasa muda.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga Tn.I saat ini yang belum terpenuhi yaitu penataan

kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

13. Riwayat keluarga inti

Keluarga ini bisa dibentuk karena sebelumnya masing-masing di jodohkan oleh

orangtuanya, kemudian mereka menikah. Keluarga ini tidak mempunyai riwayat

penyakit keturunan. Pelayanan kesehatan yang biasanya digunakan oleh keluarga

ini yaitu puskesmas dan dokter terdekat.

a. Tn.I tidak mempunyai riwayat penyakit apapun dan tidak mempunyai

masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya

Pada saat pengkajian :

TD : 120/80 mmHg
S : 36,6 oC

N : 87 x/m

R : 21 x/m

b. Ny.Y mempunyai riwayat penyakit hipertensi. Saat ini sering mengeluh

sakit kepalanya. Sebelumnya Ny.Y tidak mengetahui tanda dan gejala dari

penyakit hipertensi.

Pada saat pengkajian :

TD : 150/90 mmHg

S : 36,5 oC

N : 91 x/m

R : 22 x/m

c. Nn.A mempunyai riwayat penyakit tifoid dan pernah di rawat di RS. Saat

ini Nn.A tidak mempunyai masalah dengan kesehatannya.

Pada saat pengkajian

TD : 120/90 mmHg

S : 36,5

N :88 x/m

R : 21x/m

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. I belum pernah di rawat di rumah sakit, penyakit yang pernah diderita

Tn.I hanya penyakit ringan saja seperti sakit badan, batuk dan flu.

Ny. Y mempunyai riwayat penyakit hipertensi tetapi Ny. Y jarang

memeriksakan kesehatannya.

Nn. A sebelumnya mempunyai riwayat penyakit tipoid dan di rawat di

rumah sakit.
III. Pengkajian Lingkungan

15. Karakteristik rumah

Lokasi rumah berada didekat jalan, dengan luas rumah 6 x 7 , didalam rumah

terdiri dari 6 ruangan, penggunaan air untuk sehari hari biasanya untuk mandi

mengambil air dari kulah yang dialirkan ke rumah-rumah sedangkan untuk

memasak mengambil air dari sumur masjid. Kamar mandi berada di sebelah dapur

dan kebersihan kamar mandi bersih dan terawat. Pembuangan limbah dialirkan

kesungai dengan jarak pembuangan limbah kira-kira 10 meter. Memiliki sirkulasi

yang baik, memiliki sistem pencahayan yang baik, cara mengelola sampah dengan

misahkan sampah organilk dan nonorganik sebelum di buang ke tempat

penampungan sampah.

Dapur
Kkamar Kamar
Mandi

kgudkkkkk
Kamar
akakkkaka
k

Kamar
RRrkak
Ruang
tamu

Kamar
kkkk

Teras
Kolam Rumah
Keterangan :

: pintu

: Jendela

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada keluarga yang mengalami

kesusahan warga akan membantu.

17. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn.I merupakan penduduk tetap tidak pernah berpindah-pindah

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn.I selalu berkumpul setiap ada acara keluarga, semua anak Tn.I akan

datang di rumah Tn.I dan pola interaksi keluarga Tn.I dengan masyarakat yang

lainnya cukup baik.

IV. Struktur Keluarga

19. Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga yaitu 3 orang, biasanya keluarga Tn.I apabila sakit sudah

parah datang ke puskesmas atau ke dokter sendiri untuk memeriksa.

20. Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.I menggunakan bahasa sunda dalam sehari-harinya, keluarga dalam

berkomunikasi selalu menyampaikan pesan secara langsung,dan biasanya keluarga

juga mengutarakan kebutuhan-kebutuhannya dengan jelas.

21. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn.I dalam mengambil keputusan selalu bermusyawarah terlebih dahulu

untuk menemukan jalan keluar.


22. Struktur peran

Formal :

Tn. I sebagai kepala keluarga, Ny. Y sebagai istri, dan Nn.A sebagai anak.

Informal :

Tn. I dibantu istrinya juga membantu mencari nafkah.

23. Nilai dan norma keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian juga dengan

sehat dan sakit keluarga percaya bahwa setiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga

yang sakita biasanya di rawat di rumah dan mengonsumsi obat warung apabila

sudah sakit parah biasanya di bawa ke puskesmas atau dokter terdekat.

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi afektif

Hubungan antar anggota keluarga Tn. I baik. Mereka selalu menerapkan

komunikasi yang terbuka dalam segala hal sehingga jarang terjadi masalah karena

salah komunikasi.

25. Fungsi sosialisasi

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, interaksi antar anggota keluarga

baik, dan selalu mentaati norma dan budaya yang berlaku.

26. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah

Menurut Tn. I dan Ny.Y mereka tidak terlalu mengerti tentang penyakit yang

diderita oleh Ny. Y selama ini , keluarga tidak mengetahui apa itu pengertian

hipertensi, tanda dan gejala, faktor penyebab, makanan diiet penyakit


hipertensi, dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap

masalah yang dialami oleh Ny. Y dianggap biasa

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Saat Ny.Y sakit, biasanya Tn. I menyuruh Ny.Y untuk istirahat, Ny. Y merasa

sudah terbiasa dengan penyakitnya, ketika Ny. Y sakitparah Tn. I dan anak-

anaknya membawa Ny. Y ke puskesmas atau dokter terdekat.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga kurang mengetahui cara merawat Ny. Y saat sakitnya sedang

kambuh, Tn. I hanya memberikan obat warung kepada Ny.Y dan menyuruh

untuk istirahat.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga Tn. I dan Ny. Y selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya

dengan baik, keluargaTn. I sudah tahu manfaat jika lingkungan rumah bersih

maka akan terhindar dari berbagai penyakit.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Tn.I dan Ny. Y jarang memeriksakan kesehatannya. Bila ada anggota keluarga

yang sakit parah biasanya keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

seperti puskesmas dan rumah sakit.

27. Fungsi reproduksi

Ny. Y sudah tidak lagi menggunakan alat kontrasepsi karena sudah menopouse.

28. Fungsi ekonomi

Tn. I dan Ny. Y mampu memenuhi kebutuhan sehari hari. Tn. Bekerja sebagai

petani sedangkan istrinya tukang pijat. Tetapi penghasilan Tn. I tergantung dari

hasil panen dan penghasilan Ny.Y tidak tentu. Untuk memenuhi kebutuhannya

keluarga Tn.I Di bantu oleh 3 anaknya yang sudah menikah, masing-masing


anaknya memberikan uang 300.000 setiap bulannya. Keluarga Tn. I tidak

mempunyai tabungan kesehatan apabila sakit beobat ke pelayanan kesehatan

menggunakan kartu KIS ( Kartu Indonesia Sehat) dan keluarga juga mengatakan

tidak mempunyai tabungan apabila ada kebutuhan mendesak biasanya dibantu

oleh anak-anaknya.

VI. Stress dan Koping Keluarga

29. Stressor jangka pendek dan panjang

a. Stressor jangka pendek: Ny. Y merasa sakit kepala jika penyakit hipertensinya

kambuh.

b. Stressor jangka panjang: Ny. Y takut penyakit hipertensinya semakin parah.

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga jarang memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas atau

petugas kesehatan kecuali ketika ada salah satu anggota keluarga sakit parah baru

dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.

31. Strategi koping yang digunakan

a. Internal

Ketika ada masalah keluarga Tn. I selalu menyelesaikan dengan cara

berunding. Komunikasi yang digunakan adalah saling keterbukaan dan

saling jujur satu sama lain.

b. Eksternal

Dukungan keluarga sangat baik ditunjukan dengan cara mendoakan Ny.Y

agar kesehatannya membaik.

32. Strategi adaptasi disfungsional


Ketika ada stressor didalam keluarga, tidak ada perilaku disfungsional yang

digunakan dalam menghadapi stressor tersebut.

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dialkuan keseluruhan anggota keluarga

Tabel Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaaan Kepala Ibu Anak


Fisik keluarga
Tekanan darah 120/80 150/90 120/90
mmHg mmHg mmHg
Pemeriksaan
Fisik
Nadi 87 x/m 91 x/m 88x/m
Respirasi 21x/m 22 x/m 21 x/m
Rambut Penyebaran Bersih, tidak Penyebaran
tidak merata, ada lesi, merata,
rambut sudah bersih tidak
bersih, tidak berwarna ada lesi,
ada lesi, putih rambut kuat,
mudah rontok sebagian, dan berwarna
mudah rontok hitam.
Konjungtiva Ananemis Ananemis Ananemis
Sklera Sklera putih, Sklera putih, Sklera putih,
anikterik anikterik anikterik
Hidung Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
pernafasan pernafasan pernafasan
cuping cuping cuping
hidung, fugsi hidung, hidung, fugsi
penciuman fungsi penciuman
normal penciuman normal
normal
Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih,
pendengaran pendengaran pendengaran
masih masih masih
normal. normal. normal.
Mulut Bibir pucat Bibir tidak Bibir tidak
dan kering, kering, tidak kering, dan
tidak ada ada tidak ada
stomatitis, stomatitis, stomatitis,
terdapat tidak ada mulut bersih
caries sianosis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid, limfe tyroid, limfe tyroid, limfe
dan vena dan vena dan vena
jugularis jugularis jugularis
Dada Simetris, Simetris, Simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi
intercosta, intercosta, intercosta,
vocal femitus vocal femitus vocal femitus
dada kanan dada kanan dada kanan
dan kiri dan kiri dan kiri
sama, suara sama, suara sama, suara
lapang paru lapang paru lapang paru
sonor, suara sonor, suara sonor, suara
jantung jantung jantung
pekak, suara pekak, suara pekak, suara
nafas nafas nafas
vesikuler vesikuler vesikuler
Jantung Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tidak ada, tidak ada, tidak ada,
tidak ada tidak ada tidak ada
suara suara suara
tambahan tambahan tambahan
pada saat pada saat pada saat
auskultasi, auskultasi, auskultasi,
batas jantung batas jantung batas jantung
dalam batas dalam batas dalam batas
normal. normal. normal.
Abdomen Bentuk Bentuk Bentuk
abdomen abdomen abdomen
cekung, cekung, cekung,
bising usus bising usus bising usus
8,tidak ada 7,tidak ada 7,tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan,
bunyi timpani bunyi timpani bunyi timpani
diseluruh diseluruh diseluruh
lapang lapang lapang
abdomen, abdomen, abdomen,
tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
organ, tidak organ, tidak organ, tidak
ada masa. ada masa. ada masa.
Ekstremitas Simetris, Simetris, Simetris
Kulit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka/lesi, luka/lesi, luka/lesi,
CRT normal, CRT normal, CRT normal,
tidak ada tidak ada tidak ada
edema,Kulit edema,Kulit edema,Kulit
kering kering. lembab.
bersisik
Turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
kurang dari 2 kurang dari 2 kurang dari 2
detik detik detik
Keluhan Tidak ada Hipertensi Tidak ada

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap dengan adanya asuhan keperawatan keluarga dapat mengetahui

tentang penyakit hipertensi yang di derita Ny.Y dan mengerti bagaimana cara

untuk merawat dan mencegah terjadinya hipertensi.

IX. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds: Ketidakmampuan Defisiensi
- Ny. Y mengatakan keluarga mengenal pengetahuan pada
tidak tahu secara rinci masalah keluarga Ny. Y
tentang penyakit yang b.d
dideritanya, ia hanya ketidakmampuan
diberitahu ia keluarga mengenal
menderita penyakit masalah
hipertensi, dan ia hipertensi.
tidak tahu pasti
tentang definisi dan
penyebab hipertensi.
- Ny. Y tidak
mengetahui tentang
makanan diit penyakit
hipertensi.
- Ny. Y mengatakan
bahwa dirinya tidak
mengontrol
kesehatannya secara
teratur.
- Ny. Y mengkonsumsi
obat warung ketika
pusing itu muncul.
Do:
- TD : 150/90 mmHg
- S :36,5 oC
- N : 91 x/m
- R : 22 x/m
- Ny. Y tampak tidak
mengerti mengenai
pengertian dan
penyebab hipertensi.
- Ny. Y tampak
kebingungan
tentangmakanan diit
hipertensi.

X. Diagnosa Keperawatan

1. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ny. Y b.d ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah hipertensi.

XI. PRIORITAS MASALAH

Bobo
No Kriteria Perhitungan t Pembenaran
1 Sifat Masalah 2 / 3 x 1 = 2/3 Bila keadaan tersebut
2/3 tidak segera diatasi
akan memperparah
penyakit tersebut.

2 Kemungkinan Untuk 1 / 2 x 2 = 1 1 Masalah mungkin


di Ubah bisa diubah selama
Ny. Y dan Tn. I
sudah mengetahui
cara merawat anggota
keluarganya yang
sakit. Ny. Y ketika
mengalami
kekambuhan bisa di
bawa ke puskesmas.

Dengan menjaga pola


3 Potensial Dicegah 2 / 3 x 1= 2/3 diiet dengan
2/3 mengurangi makanan
yang mengandung
garam hipertensi
dapat teratasi.

Tn. I tau jika Ny. Y


4 Menonjolnya sakit harus dibawa ke
Masalah 2/2x1=1 pelayanan kesehatan,
namun keluarga Tn. I
1 dan Ny. Y bersepsi
bahwa hanya
penyakit yang sudah
parah yang hanya
perlu dibawa ke
pelayanan kesehatan

Total 3 1/3
1. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan
1. Defisiensi Setelah Setelah dilakukan Respon - hipertensi merupakan 1. Kaji pengetahuan tentang
pengetahuan dilakukan kunjungan 3 x 30 verbal peningkatan tekanan hipertensi
pada keluarga kunjungan menit. Keluarga darah dimana tekanan 2. Diskusikan dengan pasien dan
Ny. Y b.d sebanyak 3 x mampu : darah terjadi diatas keluarga tenteng pengertian
ketidakmamp 30 menit 1. Mengenal masalah normal yaitu lebih hipertensi dan diiet makanan
uan keluarga keluarga a. menjelaskan dari 140/90 mmHg. dengan mengunakan leaflet.
mengenal mampu kembali - Penyebab : faktor 3. Evaluasi kembali pengertian
masalah mengenal pengertian genetik dan pengaruh hipertensi pada keluarga
hipertensi. masalah hipertensi lingkungan seperti 4. Berikan pujian pada keluarga
kesehatan b. menjelaskan stress, kegemukan, atas jawaban yang benar
tentang kembali merokok, aktifitas
hipertensi penyebab dari fisik yang kurang,dan
hipertensi konsumsi garam 1. Kaji pengetahuan tentang tanda
c. menyebutkan dalam jumlah besar. dan gejala hipertensi
kembali tanda - Tanda dan gejala : 2. Diskusikan dengan pasien dan
dan gejala nyeri kepala, kadang- keluarga tenteng tanda dan
hipertensi kadang disertai mual gejala hipertensi dengan
d. menjelakan dan muntah, menggunakan leaflet.
kembali diiet pendangan kabur, 3. Evaluasi kembali tanda dan
dari hipertensi adanya gejala pada keluarga
pembengkakan. 4. Berikan pujian pada keluarga
atas jawaban yang benar

Respon Keluarga mengambil 1. Jelaskan kepada keluarga


2. Mengambil verbal keputusan untuk tindakan mengenai tindakan yang harus
keputusan untuk keperawatan yang akan dilakukan saat anggota keluarga
mengatasi diambil. menderita penyakit hipertensi.
penyakit 2. Jelaskan kepada keluarga
hipertensi mengenai pentingnya
memeriksakan kesehatan.
3. Bimbing dan motivasi keluarga
untuk mengambil keputusan
dalam menangani msalah
penyakit hipertensi.
4. Beri pujian atas keputusan yang
diambil untuk mengatasi
masalah hipertensi.

Respon Keluarga dapat 1. Jelaskan kepada keluarga


3. Menggunakan verbal memanfaatkan fasilitas manfaat dari fasilias kesehatan
fasilitas kesehatan. yang ada di masyarakat.
kesehatan 2. Motivasi keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat
3. Beri pujian atas kesadaran
keluarga menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

2. Implementasi Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tindakan Evaluasi Pelaksana
1. Minggu Defisiensi pengetahuan pada TUK 1 : Mengenal masalah S : Ny. Y mengatakan
17-01-2021 keluarga Ny. Y b.d - Mengkaji pengetahuan mulai memahami
Pukul : 15.20- ketidakmampuan keluarga tentang hipertensi mengenai pengertian
15.50 WIB mengenal masalah hipertensi. - Mendiskusikan dengan dan tanda dan gejala
pasien dan keluarga hipertensi.
tenteng pengertian O : Ny. Y mampu
hipertensi dan diiet menjelaskan kembali
makanan dengan pengertian dan tanda
mengunakan leaflet. gejala hipertensi
- Mengevaluasi kembali A : Defisiensi pengetahuan
pengertian hipertensi pada b.d ketidakmampuan
keluarga keluarga mengenal
- Mengkaji pengetahuan masalah teratasi
tentang tanda dan gejala P : intervensi teratasi dan
hipertensi dihentikan
- Mendiskusikan dengan
pasien dan keluarga
tenteng tanda dan gejala
hipertensi dengan
menggunakan leaflet.
- Mengevaluasi kembali
tanda dan gejala pada
keluarga
- Memberikan pujian pada
keluarga atas jawaban yang
benar
2. Selasa Defisiensi pengetahuan pada TUK 2 : Mengambil keputusan S:
19-01-2021 keluarga Ny. Y b.d - Menjelaskan kepada - Tn. I mengatakan akan
Pukul: 16.25- ketidakmampuan keluarga keluarga mengenai membawa Ny. Y ke
17.00 WIB mengenal masalah hipertensi. tindakan yang harus pelayanan kesehatan
dilakukan saat anggota untuk memeriksakan
keluarga menderita kesehatan
penyakit hipertensi. - Tn. I dan Ny. Y
- Menjelaskan kepada mengatakan tidak
keluarga mengenai mengetahui secara
pentingnya memeriksakan rinci bagaimana
kesehatan. menangani Ny. Y jika
- Membimbing dan terjadi kekambuhan.
memotivasi keluarga O :
untuk mengambil - Tn. I tampak mampu
keputusan dalam mengambil keputusan
menangani msalah untuk merawat anggota
penyakit hipertensi. keluarga yang sakit
- Ny. Y dan keluarga
tampak mengerti
mengenai pentingnya
manfaat pelayanan
kesehatan
- Ny. Y tampak mengerti
mengenai manfaat
pemeriksaan kesehatan
A:
- Defisiensi pengetahuan
b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah, teratasi.
O:
- Intervensi teratasi dan
dihentikan
3. Kamis Defisiensi pengetahuan pada TUK : Menggunakan fasilitas S :
21-01-2021 keluarga Ny. Y b.d kesehatan - Ny. Y dan keluarga
Pukul : 10.30- ketidakmampuan keluarga - Menjelaskan kepada mengatakan mengerti
11.00 WIB mengenal masalah hipertensi. keluarga manfaat dari mengenai manfaat dari
fasilias kesehatan yang fasilitas kesehatan
ada di masyarakat. - Ny. Y mengatakan
- Memotivasi keluarga akan lebih sering untuk
untuk memanfaatkan memeriksakan
fasilitas kesehatan yang kesehatannya
ada di masyarakat O:
- Memberi pujian atas - Ny. Y dan keluarga
kesadaran keluarga tampak mengerti
menggunakan fasilitas mengenai manfaat dari
kesehatan yang ada di fasilitas kesehatan
masyarakat - Ny. Y tampak mau
memeriksakaaan
kondisi kesehatannya
kepada petugas
kesehatan
A:
- Defisiensi pengetahuan
b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah, teratasi.
P:
- Intervensi teratasi dan
dihentikan
3. Catatan Perkembangan

No Diagnosa keperawatan Tanggal Catatan perkembangan Pelaksana


1. Defisiensi pengetahuan Minggu S : Ny. Y mengatakan mulai memahami
pada keluarga Ny. Y b.d 17-01-2021 mengenai pengertian dan tanda dan
ketidakmampuan Pukul: 15.20 – 15.50 gejala hipertensi.
keluarga mengenal WIB O : Ny. Y mampu menjelaskan kembali
masalah hipertensi. pengertian dan tanda gejala hipertensi
A : Defisiensi pengetahuan b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah teratasi
P : intervensi teratasi dan dihentikan
2. Defisiensi pengetahuan Selasa S:
pada keluarga Ny. Y b.d 19-01-2021 - Tn. I mengatakan akan membawa Ny.
ketidakmampuan Pukul: 16.25- 17.00 Y ke pelayanan kesehatan untuk
keluarga mengenal WIB memeriksakan kesehatan
masalah hipertensi. - Tn. I dan Ny. Y mengatakan tidak
mengetahui secara rinci bagaimana
menangani Ny. Y jika terjadi
kekambuhan.
O:
- Tn. I tampak mampu mengambil
keputusan untuk merawat anggota
keluarga yang sakit
- Ny. Y dan keluarga tampak mengerti
mengenai pentingnya manfaat
pelayanan kesehatan
- Ny. Y tampak mengerti mengenai
manfaat pemeriksaan kesehatan
A:
- Defisiensi pengetahuan b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah, teratasi.
O:
- Intervensi teratasi dan dihentikan
3. Defisiensi pengetahuan Kamis S:
pada keluarga Ny. Y b.d 21-01-2021 - Ny. Y dan keluarga mengatakan
ketidakmampuan Pukul : 10.30-11.00 mengerti mengenai manfaat dari
keluarga mengenal WIB fasilitas kesehatan
masalah hipertensi. - Ny. Y mengatakan akan lebih sering
untuk memeriksakan kesehatannya
O:
- Ny. Y dan keluarga tampak mengerti
mengenai manfaat dari fasilitas
kesehatan
- Ny. Y tampak mau memeriksakaaan
kondisi kesehatannya kepada petugas
kesehatan
A:
- Defisiensi pengetahuan b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah, teratasi.
P:
- Intervensi teratasi dan dihentikan
27

Anda mungkin juga menyukai