Anda di halaman 1dari 12

Kas Kecil/Petty Cash

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Akuntansi Keuangan Menengah 1

Dosen Pengampu :

Dra. Puji Astuti, M.M., M.Si., AK., CA.

Oleh :

1. Lutfia Ariska Febriana (2012020004)


2. Putri Rizki Nurjannah (2012020101)
3. Fanya Putri Cahyani (2012020104)
4. Windi Nur Azizah (2012020135)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Nusantara PGRI Kediri

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga materi ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar materi ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan materi ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 31 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi.............................................................................................................................iii

Materi Kas Kecil

1.1........................................................................................................................................
Pengertian Kas Kecil.....................................................................................................1
1.2........................................................................................................................................Tuju
an Kas Kecil...................................................................................................................2
1.3........................................................................................................................................Manf
aat Kas Kecil..................................................................................................................3
1.4........................................................................................................................................Dok
umen Yang Dibutuhkan.................................................................................................4
1.5........................................................................................................................................Siste
m Pencatatan Kas Kecil.................................................................................................5
1.6........................................................................................................................................Cont
oh Kas Kecil..................................................................................................................7

Daftar Pustaka...................................................................................................................9

iii
1. Kas Kecil
1.1. Pengertian Kas Kecil/Petty Cash
Dalam melakukan transaksi bisnis, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana
besar untuk membayar sesuatu. Namun, tanpa disadari ternyata perusahaan juga
dapat mengeluarkan uang dengan nominal yang kecil, tapi dengan kuantitas yang
banyak. Meskipun demikian, setiap uang yang keluar tetap harus dibuat di dalam
sebuah buku (pembukuan) untuk mempermudah akuntan perusahaan mencatat
keuangan perusahaan.
Untuk keperluaan pengeluaran dalam jumlah kecil, entitas tidak mungkin
melakukannya dengan menggunakan cek karena tidak efisien. Untuk memenuhi
kebutuhan pengeluaran kas dalam jumlah kecil enititas membentuk dana kas kecil
atau petty cash.
Berikut beberapa pengertian tentang kas kecil/petty cash yang dikemukakan
oleh para ahli:
1. Kusnadi
Sebuah dana berbentuk uang tunai yang digunakan sebagai alat pembayaran
untuk keperluan perusahaan.
2. Soemarso
Sejumlah uang tunai yang sengaja disisihkan dalam suatu perusahaan, yang
digunakan untuk membayar pengeluaran tertentu yang jumlahnya tidak besar.
3. Zaki Baridwan
Sejumlah uang kas milik perusahaan yang khusus digunakan untuk
membiayai pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil ataupun pengeluaran yang
tidak ekonomis jika dibayar dengan cek.
4. Rudianto
Sejumlah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila
dibayar dengan cek atau giro.
5. Rizal Effendi
Suatu dana kas yang dapat dibentuk secara periodik untuk menutupi
pengeluaran yang sifatnya relative kecil dan rutin, yang tidak ekonomis kalau
menggunakan cek.

1
6. Mardiasmo
Salah satu jenis kas di suatu perusahaan yang disediakan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya cukup drelatif kecil dan tidak
ekonomis jika dibayar dengan cek.
Misalnya saja pengeluaran untuk apat membeli perangko dan materai,
supplies kantor, untuk bisa membayar listrik, biaya telepon, langganan surat
kabar atau majalah, biaya angkut penjualan dan lain sebagainya.
Petty cash atau kas kecil sendiri adalah dana yang dikeluarkan perusahaan
dengan jumlah yang relatif kecil. Sesuai dengan namanya, tentunya dana ini akan
dikeluarkan untuk pengeluaran-pengeluaran yang nominalnya juga kecil. Jumlah
dana kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan entitas. Semakin besar ukuran entitas
dan kebutuhan pengeluaran jumlah dana kas kecil besar, maka akan dibentuk kas
kecil dalam jumlah besar. Tetapi untuk organisasi dengan ukuran kecil dan tidak
banyak pengeluaran yang dilakukan, nilai kas kecil yang dibentuk kecil.
Salah satu contoh dana yang termasuk kas kecil adalah dana konsumsi rapat.
Biasanya petty cash dikelola oleh petugas keuangan perusahaan yang masih Fresh
graduated atau pemula. Tujuannya sederhana, supaya mereka bisa belajar membuat
neraca yang baik dari sistem kalkulasi yang paling sederhana.
1.2. Tujuan Kas Kecil/Petty Cash
Petty cash dimasukkan ke dalam manajemen keuangan perusahaan didasarkan
pada tujuan-tujuan tertentu. Ini dia tujuan-tujuan yang dimaksudkan:
1. Menangani Masalah Perlengkapan di dalam Perusahaan
Tujuan yang pertama adalah untuk menangani masalah pembiayaan
perlengkapan atau perbekalan yang terjadi di dalam perusahaan. Karena biasanya
biaya yang terkait perbekalan usaha relatif lebih kecil dibandingkan biaya yang
lain.
Karena nominal pembiayaan kecil, tentu pembukuan yang digunakan untuk
mencatat transaksi juga khusus, pembukuan inilah yang disebut petty cash.
2. Mencegah Terjadinya Alokasi Pembayaran
Dengan adanya pencatatan petty cash, tentu kesalahan alokasi pembayaran
tidak akan terjadi. Tidak mungkin perusahaan membayar mahal pada biaya
transaksi yang kecil atau sebaliknya. Karena semuanya terpetakan di dalam
pembukuan yang berbeda.

2
Artinya jika ingin membayar biaya yang kecil, tentu datanya ada di kas
kecil. Sedangkan jika ingin membayar biaya kebutuhan perusahaan yang besar,
tentu datanya harus dilihat di pembukuan yang berbeda.
3. Meringankan Pekerjaan Karyawan
Tujuan yang selanjutnya adalah untuk meringankan karyawan di dalam
melayani pelanggan. Selain itu, kas kecil juga membantu meringankan tugas
karyawan dalam melaporkan kinerjanya kepada relasi bisnis maupun atasan.
Karena dengan adanya kas kecil, tentu pemetaan dana yang dikeluarkan
menjadi jelas. Itu artinya, analisis untuk bahan laporan juga lebih mudah dan
tidak rumit.
4. Mempercepat Penentuan Kebijakan Insidental
Terkadang atasan mengeluarkan kebijakan insidental atau kebijakan
mendadak untuk perusahaan, dengan adanya kas kecil dan kas besar, tentu
analisis pra kebijakan menjadi lebih mudah.
Dasar keputusan juga kuat, sehingga tidak akan terjadi permasalahan di
belakang hari. Artinya, kebijakan mendadak yang dikeluarkan memang
didasarkan pada data yang ada sekalipun analisisnya dilakukan dengan cepat dan
juga mendadak.
1.3. Manfaat Kas Kecil/Petty Cash
Selain ada tujuan tertentu, petty cash juga harus dibuat karena ada manfaat-
manfaat darinya. ini dia manfaat-manfaat yang dimaksud:
1. Mempermudah Akuntan Mencatat Keuangan
Tugas seorang akuntan sangat berat. Salah satunya adalah harus membuat
laporan keuangan untuk periode tertentu. Maka dari itu, seorang akuntan harus
memiliki kemampuan menganalisis keuangan yang mumpuni serta memiliki
ketelitian yang akurat.
Dengan adanya pembukuan petty cash tentu kerja akuntan ketika mencatat
keuangan perusahaan menjadi lebih mudah. Karena sistem analisisnya hanya
dengan menyatukan data-data keuangan di setiap bidang di dalam perusahaan.
2. Untuk Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
Manfaat pembukuan kas kecil yang kedua adalah untuk meningkatkan
pelayanan pelanggan. Faedah yang membuat pembukuan ini wajib ada di dalam
manajemen finansial usaha.

3
Rapat di kantor adalah hal lumrah. Bahkan ada agenda khusus untuk
kegiatan ini. Termasuk rapat eksternal kantor yang diadakan dalam periode
tertentu.
Penyediaan konsumsi untuk agenda ini perlu dilakukan. Tentunya
membutuhkan dana untuk memberikan pelayanan konsumsi yang bagus. Misal,
dengan adanya kas kecil karyawan yang bertugas tidak perlu bingung dan takut
suguhan tidak akan memuaskan, karena semua dana diambilkan dari perusahaan
dan nanti akan dicatat di dalam pembukuan.
3. Untuk Mengeluarkan Dana Darurat Perusahaan
Tidak dimungkiri, kalau di setiap divisi perusahaan terkadang
membutuhkan dana yang haru dipersiapkan dengan cepat. Tentunya divisi ini
tidak akan mengajukan dana yang kecil pada perusahaan teras yang dananya
sendiri dialokasikan untuk transaksi-transaksi yang besar.
Lain soal kalau divisi itu memiliki uang tunai sendiri yang bisa dialokasikan
untuk membiayai divisi-nya sendiri. Tak hanya itu, dana yang tercatat di dalam
petty cash ini, juga bisa diperbantukan pada divisi lain yang kebetulan
membutuhkan dana darurat.
4. Pembayaran Relatif Praktis dalam Sebuah Transaksi
Regulasi yang mudah membuat keberadaan petty cash sangat membantu
setiap elemen dalam sebuah perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya. Kamu
tidak perlu khawatir dengan sistem pembayaran yang ribet. Mengapa demikian?
Karena petty cash sangat praktis digunakan untuk melakukan pembayaran-
pembayaran dalam nominal yang kecil.
5. Adanya Anggaran untuk Keperluan Harian
Berbagai macam fasilitas biasanya disediakan oleh kantor demi
meningkatkan produktivitas atau pun membuat karyawannya merasa bahagia
saat bekerja di kantor. Salah satu fasilitas yang biasanya selalu ada dalam setiap
perusahaan adalah dapur.
Petty cash ini juga sangat berguna dalam memenuhi kebutuhan harian
karyawan. Misalnya saja ketika teh di dapur tiba-tiba habis, kamu tidak perlu
khawatir karena kamu tinggal menggunakan kas kecil untuk membeli teh.
1.4. Dokumen Yang Dibutuhkan
Berikut beberapa dokumen yang diperlukan sebelum mulai mempelajari
contoh kas kecil:

4
a. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berguna agar perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
pada fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem
dana kas Kecil, dokumen ini sangat dibutuhkan pada saat pengisian kembali dana
kas kecil.
b. Cek
Cek adalah dokumen yang dipakai untuk memerintahkan bank melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada orang atau badan yang namanya tercantum
pada cek atau pembawa cek.
c. Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini dipakai oleh pengguna kas kecil untuk meminta sejumlah
uang kepada pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil dokumen
ini berguna sebagai bukti pengeluaran. Dokumen ini akan disimpan oleh
pemegang kas kecil menurut nama pengeluaran dana kas kecil.
d. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pengguna dana kas kecil untuk mempertanggung
jawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti
pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pengguna dana kas kecil kepada
pemegang dana kas kecil.
e. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada
bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar untuk pengisian kembali dana kas
kecil.
1.5. Sistem Pencatatan Kas Kecil
Ada dua sistem pencatatan dalam kas kecil yaitu sistem imprest (dana tetap)
dan fluctuating system.
1. Sistem Imprest
Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil di mana dana
dipertahankan tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah
tertentu. Saat terjadi pengeluaran kas, pemegang kas kecil tidak langsung
mencatatnya atau membuat jurnal. Hanya bukti-bukti transaksi pengeluaran yang
dikumpulkan. Jika jumlah kas kecil akan habis, maka akan dilakukan
penggantian sejumlah dana yang telah dipakai. Pada saat penggantian akan
dibuat jurnal terkait dengan pengeluaran tersebut dan mengurangi kas

5
perusahaan. Setelah penggantian saldo dana kas kecil akan kembali sejumlah
yang ditetapkan.
Berikut ini adalah ciri-ciri metode tetap sebagai berikut :
 Bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh karyawan atau petugas
yang memegang kas kecil.
 Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan dengan cara melakukan penarikan
cek yang jumlahnya sama dengan jumlah dana kas kecil yang sudah
digunakan. Hal ini akan dapat membuat jumlah dana kas kecil kembali pada
jumlah yang sudah ditetapkan oleh pihak perusahaan.

Metode tetap memiliki sejumlah keuntungan, seperti menghemat waktu


untuk melakukan pembukuan, memudahkan pihak tertentu dalam mengetahui
besarnya setiap pengeluaran, serta memudahkan bendahara dalam menentukan
pembagian dana untuk setiap unit per periodenya. Tetapi dalam prosesnya
metode ini memiliki kekurangan sebagai berikut :

 Saldo kas kecil tidak bisa dicek sewaktu-waktu. Saldo kas kecil ini hanya
bisa diketahui pada akhir bulan (akhir transaksi).
 Jika terjadi kekurangan dana kas, pemegang kas kecil tidak bisa sewaktu-
waktu mengambil atau mengisi dana kas.
2. Fluctuating System
Fluctuating system, dalam sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan
sejumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu. Penggantian
tidak didasarkan jumlah terpakai tetapi sering kali ditetapkan sejumlah tertentu.
Misalnya, untuk pertama kali dibentuk dana kas kecil sebesar Rp5.000.000.
Setiap bulan ditambahkan dana sejumlah nilai yang sama tanpa memperhatikan
jumlah dana yang terpakai. Akibatnya saldo kas kecil akan berubah-ubah.
Beberapa ciri-ciri yang perlu kamu ketahui tentang metode fluktuasi dalam
kas kecil:
 Pengisian kembali oleh kasir kas kecil dilakukan di bagian dana debit dalam
akun petty cash.
 Setiap bukti-bukti transaksi yang dilaporkan oleh perusahaan kepada kasir
kas kecil akan selalu dicatat dalam sebuah jurnal pembukuan kas kecil.

6
 Besarnya jumlah dana akan terus berubah-ubah atau tidak tetap karena
disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang
berkaitan dengan penggunaan dana pada petty cash.

Metode berubah-ubah memiliki sejumlah keuntungan antara lain:

 Saldo kas kecil bisa diketahui setiap saat.


 Jika dana kecil tidak cukup, pemegang kas kecil bisa meminta atau mengisi
dana kas kecil.
 Dana kas kecil per periodenya selalu sama.
 Mempermudah dalam hal pengontrolan buku kas.

Sedangkan kekurangan metode berubah-ubah yaitu kita tidak bisa mengetahui


secara pasti pengeluaran terbanyak digunakan untuk membiayai keperluan apa.

Dalam rangka pengendalian, sistem imprest lebih baik, karena jumlah dana kas
kecil akan terkontrol dan tidak akan terjadi penumpukan dana kecil dalam unit
pembayar (kasir). Mekanisme pengendalian juga terjadi, karena setiap penggantian
akan dilakukan penghitungan dana kas kecil terpakai dan tersisa sehingga dapat
memonitor pemakaian dan memastikan tidak ada uang yang hilang. Sedangkan untuk
fluctuating system, jumlah dana di kasir tidak terkontrol dan jumlahnya dapat
bertambah terus jika dana tidak terpakai.

1.6. Contoh Kas Kecil


Pada awal bulan Februari 2010, manajer koperasi “Makmur Bersama” membentuk
dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai
yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Dana kas kecil yang dibentuk sebesar
Rp1.500.000, yang akan diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya. Selama
bulan Februari 2010, transaksi koperasi “Makmur Bersama” menggunakan kas kecil
sebagai berikut:

7
Penyelesaian

8
DAFTAR PUSTAKA

accurate.id/akuntansi/pengertian-lengkap-kas-kecil/

jurnal.id/id/blog/pengertian-tujuan-metode-dan-contoh-kas-kecil/

jojonomic.com/blog/kas-kecil/

sarjanaekonomi.co.id/kas-kecil/

khanfarkhan.com/contoh-soal-kas-kecil/

slideplayer.info/amp/3284884/

Dwi Martani, dkk. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta : Salemba
Empat

Anda mungkin juga menyukai