Anda di halaman 1dari 56

ANATOMI

KULIT DAN
INDERA
KHUSUS

Yuni Rahmayanti
Departemen Anatomi
Fakultas Kedokteran
Universitas Abulyatama
2020
KULIT
❖ KULIT : suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ
terberat dan terbesar dari tubuh.
❖ Seluruh kulit beratnya sekitar 16 % berat tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 – 3,6
kg dan luasnya sekitar 1,5 – 1,9 meter persegi.
❖ Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung dari letak, umur
dan jenis kelamin.
❖ Kulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas.
❖ Sedangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu
dan bokong.
❖ Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan
dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan
suatu lapisan jaringan ikat. (Ganong, 2008).
STRUKTUR KULIT
❖ Struktur Kulit tersebut terdiri dari
bagian-bagian dari lapisan anatomi
kulit dengan fungsi yang juga berbeda-
beda.
❖ Bagian-bagian kulit tersebut terbagi
dari tiga bagian yakni:
1. kulit ari (epidermis),
2. kulit jangan (dermis), dan
3. jaringan ikat bawah (Hipodermis /sub
kutan)
Sambungan
❖ Pada suatu permukaan kulit terdapat
suatu kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat sisa.
❖ Zat-zat sisa ini yang
kemudian dikeluarkan melalui pori-pori
kulit yang disebut dengan keringat.
❖ Keringat tersebut tersusun dari air serta
juga garam-garam mineral khususnya
garam dapur (NaCl) yang merupakan
suatu hasil dari metabolisme protein.
EPIDERMIS
❖ Epidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler.
❖ Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan
merkel.
❖ Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak
tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit.
Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu. Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan
yang paling atas sampai yang terdalam):
1.Stratum Korneum
2. Stratum Lusidum
3. Stratum Granulosum
4. Stratum Spinosum
5. Stratum Basale (Germinativum)
Stratum Korneum /Lapisan Tanduk
❖ Terdiri dari sel keratinosit yang dapat mengelupas dan berganti
❖ Lapisan tanduk adalah suatu lapisan kulit epidermis yang paling luar serta merupakan
lapisan mati sehingga mudah untuk mengelupas, tidak mempunyai inti, serta
juga mengandung zat keratin.
• Ciri-Ciri Lapisan Tanduk :
1. Lapisan paling luar serta juga tersusun dari sel yang telah mati
2. Mudah untuk terkelupas
3. Tidak mempunyai pembuluh darah serta juga saraf
4. Lapisan terkelupas
Stratum Lusidum
❖ Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan
telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.
Stratum Granulosum
❖ Ditandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma terisi
oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang mengandung
protein kaya akan histidin.
❖ Terdapat sel Langerhans.
Stratum Spinosum
❖ Terdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen filamen
tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi
terhadap efek abrasi.
❖ Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum
spinosum dengan lebih banyak tonofibril.
❖ Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi.
❖ Terdapat sel Langerhans.
Stratum basale (Stratum
Germinativum)
❖ Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel
epidermis secara konstan.
❖ Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung
letak, usia dan faktor lain.
❖ Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
❖ Fungsi Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin,
pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel
Langerhans)
Fungsi Epidermis
❖ Epidermis adalah suatu bagian terluar dari kulit yang sangat tipis Fungsi epidermis ialah
1. untuk melindungi tubuh dari berbagai zat kimia dari luar tubuh,
2. melindungi tubuh dari sinar UV,
3. melindungi tubuh dari bakteri .
❖ Epidermis mengandung juga :
1. Kelenjar ekrin,
2. kelenjar apokrin,
3. kelenjar sebaseus,
4. rambut dan
5. kuku.
❖ Kelenjar keringat ada dua jenis, ekrin dan apokrin. Fungsinya:
1. Mengatur suhu,
2. Menyebabkan panas dilepaskan dengan cara penguapan.
❖ Kelenjar ekrin terdapat di semua daerah kulit, tetapi tidak terdapat diselaput lendir.
Seluruhnya berjumlah antara 2 sampai 5 juta yang terbanyak ditelapak tangan. Sekretnya
cairan jernih kira-kira 99 persen mengandung klorida,asam laktat,nitrogen dan zat lain.
❖ Kelenjar apokrin adalah kelenjar keringat besar yang bermuara ke folikel rambut, terdapat
di ketiak, daerah anogenital, papilla mamma dan areola.
❖ Kelenjar sebaseus terdapat di seluruh tubuh, kecuali di manus, plantar pedis, dan dorsum
pedis.
❖ Terdapat banyak di kulit kepala, muka, kening, dan dagu. Sekretnya berupa sebum dan
mengandung asam lemak, kolesterol dan zat lain.
DERMIS
❖ Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya
usia.
❖ Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit manusia
meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling
bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi
kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.
❖ Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa
derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat.
❖ Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.
❖ Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan
shearing forces dan respon inflamasi.
❖ Dermis merupakan lapisan bawah epidermis dan diatas jaringan subkutan.
❖ Dermis terdiri dari jaringan ikat yang dilapisan atas terjalin rapat (pars papillaris),
sedangkan dibagian bawah terjalin lebih lebih longgar (pars reticularis).
❖ Lapisan pars retucularis mengandung pembuluh darah, saraf, rambut, kelenjar keringat
dan kelenjar sebaseus.
❖ Pada lapisan bawah dermis tersebut juga terdapat berbagai macam lapisan-lapisan.
Lapisan-lapisan pada dermis antara lain ialah sebagai berikut…

1. Pembuluh Kapiler tersebut, berfungsi untuk dapat menghantarkan nutrisi atau juga zat-zat
makanan di akar rambut serta sel kulit

2. Kelenjar Keringat (glandula sudorifera) tersebut, tersebar diseluruh kulit serta


juga berfungsi untuk dapat menghasilkan keringat yang dikeluarkan dengan melalui pori-
pori kulit

3. Kelenjar Minyak (grandula sebaceae) tersebut, berfungsi untuk dapat menghasilkan


minyak supaya kulit serta juga rambut tidak kering serta mengkerut

4. Kelenjar Rambut, mempunyai akar serta juga batang rambut dan kelenjar minyak
rambut. di saat dingin serta juga rasa takut, rambut yang terdapat di tubuh kita akan terasa
berdiri. Hal tersebut disebabkan karna didekat akar rambut ada otot polos yang
mempunyai suatu fungsi dalam menekakkan rambut.
SUBKUTAN / HIPODERMIS
❖ Jaringan subkutan merupakan lapisan yang langsung dibawah dermis. Batas
antara jaringan subkutan dan dermis tidak tegas. Sel-sel yang terbanyak adalah
liposit yang menghasilkan banyak lemak. . Fungsi dari lapisan lemak ialah untuk
dapat melindungi tubuh dari benturan, ialah sebagai sumber energi cadangan serta
juga menahan panas tubuh.
❖ Jaringan subkutan mengandung saraf, pembuluh darah dan limfe, kandungan
rambut dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringan. Fungsi
dari jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan terhadap trauma dan
tempat penumpukan energi.
❖ Reseptor yang cepat beradaptasi di kulit yaitu reseptor taktil (sentuh) dikulit yang
memberitahu mengenai perubahan tekanan pada permukaan kulit. Karena reseptor ini
cepat beradaptasi maka seseorang tidak menyadari sedang memakai jam tangan, cincin
dan sebagainya. Sewaktu memakai sesuatu maka akan terbiasa karena adanya adaptasi
cepat reseptor tersebut. Sewaktu mencopotnya maka akan menyadarinya karena adanya
off response (Sherwood, 2001).
❖ Mekanisme adaptasi untuk korpus atau badan Pacini (Pacinian corpuscle) suatu reseptor
kulit yang mendeteksi tekanan dan getaran diketahui dari sifat-sifat fisiknya. Korpus
Pacini adalah suatu ujung reseptor khusus yang terdiri dari lapisan-lapisan konsentrik
jaringan ikat mirip kulit bawang yang membungkus ujung perifer suatu neuron aferen
(Sherwood, 2001).
❖ Arteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara lapisan papiler
dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang kecil
meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis, tiap papilla dermis punya satu
arteri asenden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi
mendapat nutrient dari dermis melalui membran epidermis
❖ Setiap neuron sensorik berespons terhadap informasi sensorik hanya dalam daerah
terbatas dipermukaan kulit sekitarnya, daerah ini dikenal sebagai lapangan reseptif
(receptive field). Ukuran lapangan reseptif bervariasi berbanding terbalik dengan
kepadatan reseptor didaerah tersebut. Semakin dekat penempatan reseptor jenis tertentu,
maka semakin kecil daerah kulit yang terpantau oleh reseptor tersebut. (Sherwood, 2001).
FUNGSI KULIT
1. Fungsi Proteksi. Kulit tersebut berfungsi didalam menjaga bagian didalam tubuh
tersebut terhadap gangguan fisik yang diluar tubuh. Seperti contohnya gesekan, tekanan,
tarikan dan lain sebagainya

2. Fungsi Absorbsi. Kulit tersebut lebih mudah untuk dapat menyerap yang menguap dari
benda cair atau juga padat, begitu juga yang larut seperti layaknya lemak.

3. Fungsi Ekskresi. Kelenjar-kelenjar pada kulit tersebut akan mengeluarkan zat-zat yang
tidak berguna ialah sebagai hasil dari metabolisme didalam tubuh.

4. Fungsi Persepsi. Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis serta


juga subkutis. Terhadap suatu rangsangan panas yang diperankan oleh badan-badan
subkutis serta juga ruffini didermis,Fungsi Pengaturan suhu tubuh
Sambungan…
5. Fungsi Pembentukan Pigmen. Sel pembentuk suatu pigmen (melanosoit yang
berada pada lapisan basal serta juga sel yang berasal dari rigi saraf).

6. Fungsi Keratinisasi.Di lapisan epidermis dewasa itu terdapat tiga lapisan yakni lapisan
melanosoit, keratinosit, dan sel langerhans
WARNA KULIT
Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus, kuning, coklat, kemerahan atau
hitam. Setiap warna kulit mempunyai keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik
dapat menampilkan karakter yang menarik. Warna kulit terutama ditentukan oleh :
1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah

2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan

3. Melanin yang berwarna coklat

4. Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta

5. Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau keabu-abuan.
Sambungan..
❖ Dari semua bahan-bahan pembangun warna kulit, yang paling menentukan warna kulit
adalah pigmen melanin. Banyaknya pigmen melanin di dalam kulit ditentukan oleh
faktor-faktor ras, individu, dan lingkungan. Melanin dibuat dari tirosin sejenis asam
amino dan dengan oksidasi, tirosin diubah menjadi butir-butir melanin yang berwarna
coklat, serta untuk proses ini perlu adanya enzim tirosinase dan oksigen.
❖ Oksidasi tirosin menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi
atau di bawah sinar ultra violet. Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen melanin ini
akan menentukan variasi warna kulit berbagai golongan ras atau bangsa di dunia. Proses
pembentukan pigmen melanin kulit terjadi pada butir-butir melanosom yang dihasilkan
oleh sel-sel melanosit yang terdapat di antara sel-sel basal keratinosit di dalam lapisan
benih.
KONSEP
PATOLOGI/KELAINAN
1. Bula Bula adalah suatu bagian kulit yang besar dan menjadi gembung, berukuran lebih
dari 1 cm dan berisi cairan, seperti melempuh pasca luka bakar.
2. Erosi Erosi adalah daerah di tubuh yang ditandai oleh hilangnya lapisan epidermis
superfisial tetapi tidak ada perdarahan.
3. Krusta Krusta adalah akumulasi eksudat serosa (mirip serum) atau pus yang mengering
di kulit, biasanya berwarna kuning keemasan.
4. Ekskoriasi Ekssoriasi adalah garukan kulit, dan mungkin dapat terjadi perdarahan
5. Keloid Keloid adalah pembentukan jaringan parut di kulit yang melebihi cedera awalnya
akibta trauma, cedera atau luka tusuk. Keloid secara khas agak mengembung, merah dan
padat.
6. Makula Makula adalah daerah datar di kulit yang ditandai dengan perubahan warna.
7. Nodus Nodus adalah suatu massa padat yang menjadi gembung yang berukruan antara
1-2 cm.
Sambungan…
8. Papula Papula adalah massa padat meninggi yang berukuran sampai lebih dari 1 cm,
seperti tahi lalat atau toh atau kutil.
9. Pruritus Pruritus berarti gatal pada kulit
10. Purpura Adalah bercak besar diskolorasi keunguan di bawah kulit yang berkaitan dengan
perdarahan.
11. Pustula Pustula adalah vesikula yang berisi nanah/pus, seperti akne
12. Ulkus Ulkus adalah hilangnya epidermis dan lapisan kulit yang lebih dalam yang dapat
mengeluarkan darah dan membentuk jaringan parut.
13. Urtikaria Urtikaria atau hives adalah plak edematosa yang terkait dengan gatal nyang
hebat dan terjadi akibat pelepasan histamin selama respon peradangan akibat alergi
Sambungan….
14. Vesikula Adalah tonjolan kecil di kulit yang berisi cairan, seperti cacar
15. Jaringan Parut Adalah jaringan fibrosa sebagai pengganti kulit yang baru
16. Skuama Adalah sisik epidermis seperti ketombe
17. Wheal Adalah edema pada kulit dan bisa menimbulkan perasaan gatal
18. Petekia Adalah bercak merah dalam yang merupakan perdarahan kecil di bawah kulit
yang disebabkan karena pecahnya pembuluh kapiler.
INDERA KHUSUS
Pendahuluan
❖ Organ akhir khusus untuk menerima rangsangan tertentu.
❖ Diperantarai oleh sistem saraf (sensoris).
❖ Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman
dan suara.
❖ Muncul sensasi/rasa lapar,haus,sakit,panas,dingin,bising
❖ Organ indera adalah sel2 tertentu yang dapat menerima stimulus dari
lingkungan luar atau dari badan sendiri menjadi impuls serabut
saraf . SSP
Indera Penglihatan (Mata)
❖ Terdiri atas: organ okuli assesoria (alat bantu mata), dan oculus
(bolamata)
❖ Persarafan oleh N-II (N.OPTIKUS)
❖ N.optikus dibentuk dari kumpulan sel2 ganglion pada retina, bergabung
membentuk N-II.
Mata Bagin Luar
Bagian Mata
❖ Superior Rectus Muscle, adalah otot mata bagian atas yang berfungsi
menggerakkan mata kita keatas
❖ Sclera, adalah bagian pelindung mata yang berwarna putih dibagian luar
bola mata
❖ Iris, adalah pigmen yang kita bisa melihat warna coklat atau hitam atau
berwarna biru jika orang eropa
❖ Lens, adalah kristalin lens yang jernih sekali dan ini sebagai media
refraksi untuk bisa kita melihat
❖ Kornea, adalah bagian paling depan dari fungsi melihat kita. Kornea tidak
ada pembuluh darah dan mempunyai kekuatan yang besar untuk
membiaskan sinar yang masuk ke mata
❖ Anterior Chamber, adalah bilik mata depan
❖ Posterior Chamber, adalah bilik mata belakang
❖ Conjunctiva, lapisan tipis bening yang menghubungkan sklera dengan
kornea
❖ Inferior Rectus Muscle, adalah otot mata bagian bawah
❖ vitreous chamber, adalah aquos humor yang beruap seperti jel/gel yang
mengisi bola mata kita.
❖ Retina, adalah lapisan yang akan menerima sinar yang diterima oleh mata
kita
❖ Fovea centralis, daerah diretina yang paling tinggi resolusinya untuk
mendapatkan sinar yang masuk kemata
❖ Optic Nerve, adalah saraf mata yang menhantarkan sinar ke otak untuk
diterjemahkan sebagai penglihatan yang kita lihat saat ini.
Organ Oculi asesoria
1.CAVU MORBITA: dibentuk oleh: os frontalis, os zigamatikum, os sfenoidal,
os etmoidalea, os palatum dan os lakrimal. Rongga mata tda: jaringan
lemak, fascia, otot, saraf, pembuluh darah, dan apparatus lakrimalis.
2. SUPERCILIA (ALISMATA), Sebagai pelindung dan kosmetik
3.PALPEBRA (KELOPAKMATA)
❖ terdiri dari ; palpebra superior et inferior
❖ Penggerak : m.lavator palpebra
❖ Terdapat bulu mata (silia)
❖ Tarsus (bagian kelopak mata yang berlipat2) terdapat kelenjar tarsalia
dan sebaceae.
❖ FUNGSI : pelindung bola mata
4.APPARATUS LAKRIMALIS (kelenjar air mata), air mata dihasilkan
o/gland.Lakrimalis superior et inferior Eksretorius lakrimalis
sakus konjungtiva bagian depan bola mata kesudut mata
kanalis lakrimalis dc.Nasolakrimalis meatus nasalis inferior

5.KONJUNGTIVA Permukaan bagian dalam kelopak mata (konjungtiva


palpebra), konjungtiva yang melekat pada bola mata (konjungtiva bulbi).
Terdapat banyak kelenjar limfe dan pembuluh darah.
6.OTOT-OTOT BOLA MATA
Indera Penglihatan (Mata)
Telinga Bagian Luar
Telinga Tengah
Telinga Bagian dalam
Indera pengecap (Lidah)
Indera penciuman (Hidung)

❖ Hidung adalah indera yang kita


gunakan untuk mengenali
lingkungan sekitar atau sesuatu
dari aroma yang dihasilkan.
❖ Di dalam hidung kita terdapat
banyak sel kemoreseptor untuk
mengenali bau

Anda mungkin juga menyukai