“LEASING SYARIAH”
DI SUSUN OLEH
LIYA KHAIRINA
NIM 1904120064
NADIA ANGGRAINI
NIM 1904120097
ANNISYA
NIM 1904120098
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Pengertian dan Dasar Hukum Leasing Syariah..........................................6
B. Produk dan Jasa Leasing Syariah...............................................................8
C. Prinsip Akad dan Instrumen Keuangan.....................................................9
D. Mekanisme Operasional Leasing Syariah..................................................9
E. Analisis SWOT dari Leasing Syariah......................................................10
BAB III.......................................................................................................................12
PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya dunia bisnis Islam, kebutuhan akan lembaga
keuangan yang berbasis syariah tidak dapat dielakkan lagi baik dari
masyarakat ataupun dunia bisnis. Salah satu lembaga yang sangat membantu
dalam memenuhi kebutuhan dana adalah lembaga pembiayaan yeng bergerak
dibidang penyedian dana atau barang untuk digunakan sebagai usaha.
Lembaga pembiayaan yang berkembang pesat saat ini adalah sewa guna usaha
yang biasa disebut dengan leasing, dalam Islam disebut dengan leasing
syariah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Dasar Hukum Leasing Syariah.
2. Untuk Mengetahui Produk dan Jasa Leasing Syariah.
3. Untuk Mengetahui Prinsip Akad dan Instrumen Keuangan.
4. Untuk Mengetahui Mekanisme Operasional Leasing Syariah.
5. Untuk Mengetahui Analisis SWOT dari Leasing Syariah.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, 2004), Edisi Keempat, hlm. 297. Lihat juga Achmad Anwari, Leasing di
Indonesia, (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 1994), hlm. 10-11. Kasmir, Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), Edisi Revisi, hlm. 273.
6
2.Kedua belah pihak sepakat dan rela untuk melakukan akad leasing
3.Manfaat objek akad diketahui dua pihak secara sempurna
4.Objek akad dapat diserahkan, dipergunakan dan tidak cacat
5.Objek akad dihalalkan oleh syara’
6.Objek akad sesuatu yang biasa disewakan, seperti mobil, motor, rumah
dll
7.Upah atau sewa dalam akad harus jelas tertentu dan sesuatu yang bernilai
harta
Dalil Al-Quran
اGGَ ُّد ْنيَا َو َرفَ ْعنGG َو ِة الGGَتَهُ ْم ِفي ْال َحيGG ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِعي َْشGGك نَحْ ُن قَ َس
َ ِّ ُموْ نَ َرحْ َمتَ َربGGأَهُ ْم يَ ْق ِس
ضهُم َ بَ ْع
َك َخ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن
َ ِّت َرب ُ ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْع
ُ ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا َو َرحْ َم ٍ ْض د ََر َج َ ْفَو
ٍ ق بَع
“Apabila mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia,
dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
beberapa derajat, agar sebagian meraka dapat mempergunakan sebagian
yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan” (Az-Zukhruf: 32).
7
b Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
senin,10 Desember 2007 menerbitkan 2 peraturan tentang leasing syariah
2
Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Edisi Kedua, PT Intermasa, Jakarta, 2003, hlm. 164.
3
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah ( Membahas Ekonomi Islam) , Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2002, hlm. 122.
8
C. Prinsip Akad dan Instrumen Keuangan
1. Sewa (Ijarah)
9
disetujui lessor, seperti yang tercantum pada kontrak lease. Antara
lessor dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama.
5. Kontrak pembelian peralatan akan ditandatangani lessor dengan
supplier peralatan tersebut.
6. Supplier dapat mengirim peralatan yang dilease ke lokasi lesse.
Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut,
supplier akan menandatangani perjanjian pelayanan purna jual.
7. Leasse menandatangani tanda terima peralatan dan penyerahan
kepada supplier.
8. Supplier menyerahkan tanda terima (dari lesse), bukti pemilikan dan
pemindahan kepemilikan kepada lessor.
9. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier
10. Lesse membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal
pembayaran yang telah ditentukan lease.4
Dari skema tersebutt dapat diketahui bahwa transaksi leasing terdiri dari
pihak-pihak sebagai berikut:
Kekuatan dari adanya perusahaan leasing atau sewa guna usaha ini
memungkinkan para pemilik modal untuk mendapatkan dana
tambahan dengan menyewakan barang modal yang dimilikinya.
2. Kelemahan
4
Ryeonhwa Chiithaa, ‘’Makalah Leasing’’. Diambil dari :http://ryeonhwachiithaa.
blogspot.com/2013/12/makalah-leasing.html. (Online : Kamis 25,2021 Pukul 09:33 WIB).
10
tercampurnya pemahaman leasing syariah dengan leasing
konvensional.
3. Tantangan
4. Peluang
5
Ibid..., hal.122-123
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip akad dan instrumen keuangan dari leasing syaraiah yaitu Sewa
(Ijarah) dan sewa yang diakhiri dengan beli ( Ijarah Muntahiyah bi at-
Tamlik). Dan analisis SWOT dari leasing syariah dilihat dari segi kekuatan
adanya perusahaan leasing memungkinkan para pemilik modal untuk
mendapatkan dana tambahan, Kelemahan perusahaan leasing masih minimnya
pemahaman masyarakat mengenai leasing syariah, Tantangan masyarakat
masih belum faham mengenai leasing syariah, dan Peluang masyarakat yang
ingin memiliki suatu yang bukan jasa bisa terwujud.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arthesa, Ade. Handiman, Edia. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Jakarta: Gramedia. 2006.
http://amara-atik.blogspot.com/2013/03/badan-keuangan-syariah-
leasing_9283.html
http://bisnissmanajemen.blogspot.com/2014/01/makalah-leasing-syariah.html
https://fiesumyholic.wordpress.com/2012/06/19/leasing-syariah.html
http://leasingsyariahintan.blogspot.com
http://rizzkyyanuar.blogspot.com/2011/03/pengertian-leasing.html.
13