DI SUSUN OLEH
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari analisa Laporan Keuangan suatu perusahaan
adalah untuk membuat estimasi/penelitian tentang laba, hasil penjaualan
perusahaan di masa mendatang dan lain-lain aspek finansial perusahaan atau
secara umum dapat dikatakan sebagai usaha untuk memproyeksikan ratio-ratio
finansialnya yang bertujuan untuk melihat keadaan suatu perusahaan yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Berbagai alat analisa telah
dikembangan dalam kaitannya dengan tujuan tersebut dan untuk
mempermudah proses dalam menganalisa. Analisis semacam itu
mengharuskan seorang analisis untuk melakukan beberapa hal, yakni dengan
menentukan dengan jelas tujuan analisis, kemudian memahami konsep-konsep
dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan-laporan keuangan dan rasiorasio
keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut, serta memahami
kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Analisis Time series atau Analisa runtun waktu atau deret berkala
adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui tren-tren yang timbul,
dengan cara menganalisis data historis atau serangkaian pengamatan terhadap
peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat
secara teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai
data statistik. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan
mengenai Analisis Time Series dalam perbandingan dengan perusahaan atau
industri yang sejenis dengan data keuangan dalam beberapa periode yang telah
lalu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, muncul pertanyaan yang akan dikaji
dalam makalah ini yaitu:
4
3. Bagaimana pengertian analisis data keuangan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun makalah ini bertujuan untuk menjawab apa yang telah
dirumuskan dalam rumusan masalah di atas. Diantaranya tujuan makalah ini
yaitu:
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan dalam penulisan makalah ini,
yaitu menggunakan metode literatur kepustakaan dengan menggunakan buku
sebagai bahan referensi yang ditemukan di beberapa website buku, dan dimana
penulis mencari literatur yang berkaitan dengan makalah yang penulis buat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sumber: https://medium.com/ppl-d7-fasilkom-ui/mengenal-time-series-forecasting-
647929e16b3f, diakses pada Senin, Tanggal 21 Juni 2021, pukul 15:00 WIB.
6
B. Analisis Time Series
Analisis time series adalah analisis perbandingan data dengan data
keuangan periode sebelumnya (perbandingan dengan data historis).
Forecasting digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan pada masa
mendatang. Dalam analisis data keuangan, analisis terhadap data historis
diperlukan untuk melihat tren-tren yang mungkin timbul. Kemudian kita bisa
menganalisis apa yang terjadi dibalik tren-tren angka tersebut. Data historis
perusahaan sebaiknya juga dibandingkan dengan data historis industri untuk
melihat apakah tren suatu perusahaan begerak relatif lebih baik terhadap tren
industri.2
7
terjadi apabila indurstri tumbuh pesat, tetapi perusahaan mengalami
penurunan market share. Barangkali karena industri tersebut sedang
tumbuh, banyak pesaing-pesaing baru masuk dan mengurangi pangsa pasar
yang dipunyai perusahaan. Manajemen tentunya harus melakukan
perubahan-perubahan yang perlu untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Analisis tren semacar itu bisa dilakukan untuk setiap rasio atau angka
keuangan dan dibandingkan dengan tren dalam industri.
1. Peraturan Pemerintah
2. Perubahan Kompetisi
3. Perubahan Teknologi
8
C. Analisis Data Keuangan
9
b. Karena cuaca, misal musim hujan dan musim kemarau.
4. Ketidakteraturan(Irregularities)
4
Hery, ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2016), hlm 14.
10
b. Menggunakan model matematika Dengan menggunakan model
matematik, garis trend bisa dibuat dengan metode least square. Metode
tersebut pada dasarnya menggambarkan garis lurus sedemikian rupa
sehingga selisih kuadrat antara garis lurus tersebut dengan data yang
sesungguhnya, yang paling kecil. Model tersebut serupa dengan model
regresi, kecuali asumsi yang digunakan untuk metode regresi tidak bisa
dipakai untuk analisis time series. Dalam analisis regresi diasumsikan
bahwa korelasi antara residual pada periode t dengan residual pada
periode t-1 sama dengan 0. Dalam analisis time series untuk penjualan
sebagai contoh, tentunya asumsi semacam itu tidak masuk akal.
Penjualan pada periode t akan berkolerasi dengan penjualan pada t-1.
Meskipun demikian metodeleast square dipakai karena penggunaannya
yang sederhana.
Yt = a + b X a dan b
a = ∑(Y) – b ∑(X)
11
1986 15 450 6.750 225 456 98,6
1987 16 462 7.392 256 474 97,6
1988 17 476 8.092 289 491 97,0
153 6.014 61.087 1.785
(1785) – 17 (9)2
= 17,1
3. Analisis Siklus
12
dalam data tahunan. Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase tren
yang dirumuskan sebagai berikut ini.
% Trend = Y / Yt × 100
4. Analisis Musiman
Triwulan I : 0,99
Triwulan II : 1,01 18
Triwulan IV : 1,10
13
Kedua, apabila analis ingin menghilangkan pengaruh musiman
untuk melihat pengaruh trend, siklus, dan ketidakteraturan secara lebih
jelas.5
(3)
I 0,99 247.500.000 250.000.000
II 1,01 252.500.000 250.000.000
III 0,90 225.000.000 250.000.000
IV 1,10 275.000.000 250.000.000
Total anggaran 1.000.000.000
penjualan
5
Irfan Fahmi, ANALISIS KINERJA KEUANGAN, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 10-14.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: https://medium.com/ppl-d7-fasilkom-ui/mengenal-time-series-
forecasting-647929e16b3f, diakses pada Senin, Tanggal 21 Juni 2021,
pukul 15:00 WIB.
Sumber: https://annisaarumartaarfan.blogspot.com/2013/10/analisis-times-series-
dan-forecasting.html, diakses pada Senin, Tanggal 21 Juni 2021, pukul
21.00 WIB
16