Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CUCI TANGAN 6 LANGKAH

DI SUSUN OLEH :

CHIKA DHENIA PRAMANI PUTRI LAUNURU


( 201121009)

PRODI DIV KEPERAWATAN PONTIANAK

MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN


DOSEN PEMBIMBING PLP : TIKA DESVICASARI
HUSTRA,S.Tr.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Kasus Masyarakat Yang Menyepelehkan Pentingnya Cuci Tanga 6 Langkah

Masyarakat masih menyepelehkan cuci tangan Lalu, apa saja manfaat


yang didapatkan dari cuci tangan 6 Langakah secara rutin? Pertama, membasmi
kuman yang menempel di tangan. Kedua, mencegah penularan kuman ke orang
lain yang ada di lingkungan sekitar. Secara keseluruhan, tujuan dari mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin mampu menekan risiko
kejadian dan penyebaran penyakit berbahaya.

Atas dasar tersebut, setiap masyarakat dianjurkan mendidik anak untuk mencuci
tangan dengan air mengalir dan sabun sejak kecil. Dengan menerapkan kebiasaan
tersebut, anak akan menjadi terbiasa dan menerapkannya hingga dewasa. Di
samping itu, penting juga mengingatkan si Kecil untuk mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan, setelah menyentuh hewan peliharaan, setelah bermain, atau
setelah batuk dan bersin.

Penularan penyakit bisa dicegah dengan melakukan hal kecil yang terkadang
disepelekan. Menurut penelitian lainnya, 80% penyakit menular ditularkan dengan
bersentuhan tangan, sehingga untuk mencegah penularannya bisa dengan cara
cuci tangan setelah bersentuhan dengan orang yang sedang sakit. Melalui momen
peringatan cuci tangan menggunakan sabun yang setiap tahun diperingati tiap 15
Oktober, lanjut dia, harus jadi tonggak awal dalam membangkitkan kesadaran
orang tua akan pentingnya mencuci tangan 6 langkah sebagai upaya untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

I. Pokok Bahasan : Cuci tangan 6 langkah

II. Tujuan Penyuluhan


a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
dapat memahami tentang Cuci tangan 6 langkah.
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan cuci tangan 6 langkah diharapkan
peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian cuci tangan.
b. Menjelaskan tujuan cuci tangan.
c. Menjelaskan manfaat mencuci tangan.
d. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan.
e. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan.
f. Menjelaskan enam langkah cuci tangan.
III. Materi Penyuluhan
a. pengertian cuci tangan.
b. Tujuan cuci tangan.
c. Manfaat mencuci tangan.
d. Dampak jika tidak cuci tangan.
e. Kapan waktu cuci tangan.
f. 6 langkah cuci tangan.

IV. Metode Penyuluhan


a. Ceramah.
b. Tanya jawab.
V. Media Penyuluhan
a. Poster
VI. Sasaran : Masyarakat
VII. Waktu : Kamis, 10 June 2021 selama 30 menit

VIII. Tempat : Ruang kelas

IX. Evaluasi
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Cuci Tangan 6 Langkah
selama 30 menit, masyarakat mampu mengetahui tentang:

a. Pengertian cuci tangan.


b. Tujuan cuci tangan.
c. Manfaat mencuci tangan.
d. Dampak jika tidak cuci tangan.
e. Kapan waktu cuci tangan.
f. 6 langkah cuci tangan.

x. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Penyuluhan memulai 2. Memperhatikan
dengan 3. Memperhatikan
mengucapkan salam. 4. Memperhatikan
2. Memperkenalkan 5. Memperhatikan
diri
1 5 menit 3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan
5. Penyuluh memulai
dengan melakukan
kontrak waktu.
2 10 menit Pelaksanaan 1. Memperhatikan
1. Menjelaskan 2. Memperhatikan
pengertian mencuci 3. Memperhatikan
tangan. 4. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan 5. Memperhatikan
cuci tangan. 6. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan Memahami cara cuci
manfaat cuci tangan. Tangan.
4. Menjelaskan
dampak tidak cuci
tanga
5. Menjelaskan kapan
waktu cuci tangan.
6. Menjelaskan 6 cara
cuci tangan.
3 10 menit Evaluasi : 1. Memberikan pertanyaan
1. Memberi 2. Menjelaskan pengertian
kesempatan kepada Mencuci tangan
audience untuk 3. Menjelaskan tujuan
bertanya. Mencuci tangan
2. Meminta audience 4. menjelaskan manfaat
menjelaskan Mencuci tangan
pengertian mencuci 5. Menjelaskan dampak
tangan. Tidak cuci tangan
3. Meminta audience 6. Menjelaskan kapan
menjelaskan tujuan Waktu cuci tangan
mencuci tangan 7. Mempraktekan 6
4. Meminta audience Langkah mencuci
menjelaskan manfaat Tangan.
mencuci tangan
5. Meminta audience
menjelaskan dampak
tidak mencuci
tangan
6. Meminta audience
menjelaskan kapan
waktu cuci tangan
7. Meminta audience
mempraktekan 6
cara cuci tangan.

4 5 menit Terminasi : 1. Memperhatikan


1. Mengucapkan 2. Membalas salam.
terimakasih atas
perhatian yang
diberikan
2. Mengucapkan salam
penutup.

g.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Cuci Tangan


Menurut Priyoto (2015) Mencuci tangan adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan
air atau cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersi.
B. Tujuan Mencuci Tangan
1. Menjaga Kebersihan Diri.
2. Mencegah infeksi silang.
3. Sebagai pelindung diri.
C. Manfaat Cuci Tangan
1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan .
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.

D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena
infeksi bakteri salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari
berbagai tempat. Potensi ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran
mentah tanpa di cuci. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari
makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup
dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan
muntah.
2. Keracunan Bakteri E. Colli
Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa
mencuci tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet.
Misalnya jika Anda makan setelah menggunakan toilet umum tanpa
mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli bisa masuk ke saluran
pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan diare yang
sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal.

3. Resiko Tertular Flu dan Pilek


Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara
umum. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas
umum atau bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika Anda makan
secara langsung maka bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan.
Virus akan menyebar sangat cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi
juga berpindah lewat saluran pernafasan.

4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan


Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan,
maka bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada
banyak bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke
saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal
dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat. Kondisi ini
bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca
juga : bahaya radang tenggorokan kronis).
5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan
terkena penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri
yang sebelumnya sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran
pencernaan lewat makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan.
Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran pencernaan bisa
menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut sehingga
membuat reaksi diare.

E. Kapan Waktu cuci tangan


1. Sebelum dan setelah makan.
2. Setelah ganti pembalut.
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah
4. memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
5. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
6. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
7. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
8. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
9. Setelah menangani sampah.
10. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
11. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan
lain – lain).
12. Pulang bepergian dan setelah bermain.
13. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
Bagi petugas medis/tenaga kesehatan
1. Sebelum menyentuh pasien.
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril.
3. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien.
4. Setelah menyentuh pasien.
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien.
F. Enam langkah cuci tangan

1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan.


2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya.
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin.
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci.
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya.
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

Gambar cuci tangan 6 langkah.


DAFTAR PUSTAKA

 www.dechacare.com

 www.surabaya-ehealth.org

 https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2954560/waktu-yang-tepat-untuk-

cuci-tangan

 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.

%203%20ttg%20Sanitasi%20Total%20Berbasis%20Masyarakat.pdf

 https://www.cigna.co.id/health-wellness/penyakit-muncul-akibat-tidak-

cuci-tangan#:~:text=Jika%20Anda%20mengabaikan%20cuci%20tangan

%2C%20maka%20Anda%20berisiko%20terkena%20banyak,salmonella

%2C%20dan%20masih%20banyak%20lagi.

 https://promkes.kemkes.go.id/?p=8203

Anda mungkin juga menyukai