DISUSUN OLEH:
FIRMANSYAH
2019980018
A. Asuhan Keperawatan
I. Pengkajian
- Data Dasar (Basic Conditioning Factor)
a. Identitas
1) Nama Klien : NY. S
2) Usia : 52 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis kelamin : perempuan
5) Alamat : Cimaphar Rt.03 Rw. 03 Bogor Utara
6) Pendidikan : SD
7) Pekerjaan : IRT
8) Status Perkawinan : Menikah
9) Sumber Informasi : Status Pasien Dan Perawat
10) Tanggal masuk RS : 11 November 2020 Jam 21.15
11) Tanggal Pengkajian : 12 November 2020
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama: Lemas, batuk berdahak ± 3 Minggu
2) Riwayat penyakit sekarang
Pasien masuk dari IGD dengan keluhan badan lemas, mual, muntah,nyeri ulu
hati, Nafsu makan menurun, BB sebelum sakit 46, di RS 42 kg turun 4 kg
Keseimbangan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Wholly Compensantory £ Bersihan jalan nafas tidak
pemasukan udara System efektif
atau oksigenasi Inspeksi : Inspeksi : Klien memerlukan bantuan £ Gangguan penyapihan
£ Kesadaran £ Penurunan kesadaran perawat sepenuhnya, diantara ventilator
- composmentis (Apatis / Somnolen / Delirium / nya: £ Gangguan pertukaran gas
Hasil : Composmentis sopor / koma) - Klien dengan £ Gangguan ventilasi spontan
penggunaan alat bantu £ Pola napas tidak efektif
£ GCS : 15 pernafasan. £ Risiko aspirasi
E: 4 M: 6 V:5 £ GCS : £ Penurunan curah jantung
Hasil : 15 E:4 M:6 V :5 Partially Compensatory £ Risiko penurunan curah
System jantung
£ Irama teratur Klien memerlukan bantuan £ Risiko perfusi miokard tidak
£ Pernapasan spontan / tracheostomy perawat sebagian, diantaranya : efektif
/ RM / simple mask (3 liter/menit) / - Klien dengan
NRM. pemberian oksigen
£ Pernapasan tidak spontan / (nasal canul 3 lpm,
ventilator. (modus ……………) simple mask)
£ Pola napas tidak teratur :
Dispnue / Bradipneu / Takipnue / Supportif dan Edukatif
Orthopnue / Biots / Kusmaul / Klien memerlukan
chynestokes / Paroxysmal pendidikan kesehatan,
nocturnal dispnea diantaranya:
£ RR : 12-22 x/mnt - Management
Hasil : 22 x/m £ RR : 22x/menit, Saturasi O2: 97% respiratory
£ Pernapasan :
(dada / perut) £ Pernapasan
□ penggunaan otot bantu napas
□ cuping hidung
□ retraksi dinding dada
£ Kemampuan £ Ketidak mampuan mengeluarkan
mengeluarkan sputum
sputum £ Bentuk dada Abnormal
£ Bentuk dada (Barel chest / Funnel chest / Pigeon
(ratio AP / PA 1 : 2) chest)
Hasil : ratio AP /
PA 1 : 2
£ Gangguan tulang belakang : ( + )
£ Gangguan tulang (kifosis / scoliosis / lordosis)
belakang :(-)
£ Clubbing finger ( + )
£ Clubbing finger : ( - £ Nyeri :
) P:
£ Tidak ada nyeri Q:
R:
S:
T:
£ Tools . . . . . . . . (form Terlampir)
Palpasi
£ Ekspansi dada (ansimetris)
Palpasi
£ Ekspansi dada
(simetris) £ CRT > 2 detik ( ………….. detik)
£ distensi vena jugularis ( + ) :
£ CRT < 2 detik ……… cm
£ distensi vena £ Deviasi trakea ( + ) : kiri / kanan
jugularis (-) £ Taktil premitus ( + )
£ Deviasi trakea ( - ) £ massa, lesi, dan bengkak : ( + )
£ Taktil premitus ( - ) Hasil: ……………….
£ massa, lesi, dan £ Syncope : ( + )
bengkak: ( - )
£ Syncope : ( - )
Tanda Vital:
£ TD : 130/83 mmHg
Tanda Vital:
£ Tekanan Darah
- sistole : …… mmhg
- diastole : …..mmhg
Hasil : £ Nadi radial : 98 x/menit
□ Bradikardi Takikardi
£ Nadi
60 – 100 x/menit - Irama : Reguler
Hasil : 100x/menit Ireguler
£ Irama - Intensitas : Kuat
Regular Lemah
£ suhu : 36.9. 0C
£ Suhu
36 – 37 0C
Hasil : 36,7 0C Perkusi
£ Hasil perkusi
Perkusi (Hypersonor/flatness/pekak)
£ Hasil perkusi
(resonans, Dullness, Auskultasi
tympany) £ Bunyi napas tidak normal
(Ronchi / Wheezing / Crekles /
Auskultasi Rales / Stridor / Fricson rub)
£ Bunyi napas
(vesikuler, Pemeriksaan penunjang
bronchial, Tes Kulit :
bronkovesikuler) £ Uji Mantoux : ( )
£ Uji Skin Prick (uji tusuk) : ( )
Pemeriksaan penunjang
Tes Kulit :
£ Uji Mantoux : ( - ) £ EKG
£ Uji Skin Prick (uji Kesan : SR LAD/RBBB
tusuk) £ Rongten Thoraks
(-) Kesan : infitrat paru,
£ EKG dd/gambaran TB Paru
Kesan : sinus rytem / p
waves, pr
>120ms £ Ct scan
£ Rongten Thoraks Kesan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kesan : Dalam Batas £ ECHO
Normal Kesan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
£ Ct scan
Kesan : Dalam Batas
Normal
£ ECHO Laboratorium
Kesan : Dalam Batas AGD
£ PH :
Normal
£ PCO2 : mmHg
Laboratorium £ PaO2 : mmHg
AGD £ HCO3 : mmol/L
£ PH : 7.35 – 7.45 £ SaO2 : . . . . . . . . . . . %
Kesan :
£ PCO2 : 38 – 42
mmHg
£ Riwayat pengobatan :
............................
Keseimbangan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory £ Gangguan sirkulasi spontan
Cairan dan Inspeksi : inspeksi System : £ Perfusi perifer tidak efektif
elektrolit £ Tidak ada tanda- £ Kekurangan cairan : Klien memerlukan bantuan £ Risiko gangguan sirkulasi
tanda dehidrasi £ Mukosa bibir kering perawat sepenuhnya, diantara spontan
Hasil : Tidak ada £ Turgor kulit tidak elastis nya: £ Risiko perdarahan
tanda-tanda dehidrasi £ Mata cekung - Dalam keadaan Retensi £ Risiko perfusi gastrointestinal
urin klien membutuhkan tidak efektif
£ Kelebihan cairan : terapi anti diuretik £ Risiko perfusi perifer tidak
£ Asites ataupun penggunaan efektif
£ Edema (ekstremitas, anasarka) kateter. £ Risiko perfusi renal tidak
£ Sesak napas efektif
Partially Compensatory £ Risiko perfusi serebal tidak
£ Balance cairan System : efektif
£ Balance cairan £ Intake : - Membutuhkan bantuan
□ intake (Minum / Diet cair / Transfuse / untuk BAB/ BAK
- 30 – 50 ml / kg BB Infuse) (ditempat tidur/kamar
Hasil : NaCl 500 +50 Meq KCL/8 mandi)
Hasil : 30 – 50 ml / kg BB Jam Supportif dan Edukatif :
- Menganjurkan latihan
□ output rentang gerak pasif/ aktif
urin : £ Out put : - Menganjurkan pemberian
(Urin / Perdarahan / Muntah / kompres hangat pada area
Hasil : Diare) vesika urinaria/ baldder
Hasil : 1.100 cc/kg/24jam - Memotivasi klien untuk
BAB dan BAK di toilet
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium Pemeriksaan penunjang
£ Elektrolit serum Laboratorium
□ Natrium : 136 – £ Elektrolit serum
145 gr/dl Hasil : Na 132 meq/L
K: 4,8
□ Clorida : 98 –
106 mmol
□ Bikarbonat £ Hematokrit)
Hasil : 30%
(HCO3) : 22 – 26
mmol/l
Hasil : dalam batas
normal
£ pH urin
Hasil : . . . . . . . . . . . .
£ Hitung darah
£ berat jenis urin
(Hematokrit)
Hasil : . . . . . . . . . . . .
- Pria dewasa: 40-54
%.
- Wanita dewasa: 37-
47 %.
Hasil : dalam batas
normal
£ pH urin : 4,6 – 8.
Hasil : dalam batas
normal
auskultasi
£ Bising usus 6 x/mnt
auskultasi
£ Bising usus ( 9 – 12 palpasi
x/mt) £ Nyeri abdomen
Hasil : 11 x/mnt P:....................
Q:....................
palpasi R:....................
£ Tidak ada nyeri S:....................
tekan pada semua T:....................
kuadran abdomen £ Tools . . . . . . . . (form Terlampir)
Hasil palpasi
£ Tidak ada £ Hepatomegaly
pembesaran organ Ukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cm
£ Splenomegali
Ukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cm
Hepar
□ wanita : 7,5 cm
□ pria : 10,5 cm
Hasil : 7.5 cm .
limpa
12 cm, 7cm tinggi,
4cm tebal dan beratnya
sekitar 150 gram
Hasil : 12 cm, 7cm
tinggi, 4cm tebal dan
berat 150 gram
.
perkusi
£ Suara timpani pada
semua kuadran
abdomen (usus besar,
usus kecil)
£ Hasil : Suara
timpani pada
semua kuadran
abdomen (usus
besar, usus kecil)
Pemeriksaan penunjang
£ USG abdomen
Kesan: dalam batas
normal
£ Rontgen
Kesan: dalam batas
normal
Laboratorium
£ Albumin (0 – 8 mg /
dl) :2.71 mg/dl
£ SGOT : 3-45 u/L :
17 uL
£ SGPT : 0-35 u/L :
27 uL
Pemenuhan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory £ Gangguan eliminasi urine
kebutuhan Inspeksi Inspeksi System : £ Inkontenensia fekal
eliminasi Klien memerlukan bantuan £ Inkontenensia urin berlanjut
Eliminasi urin Eliminasi urin perawat sepenuhnya, diantara £ Inkontenensia urin berlebih
£ BAK spontan (Dysuria / Polyuria / Inkontenensia nya: £ Inkontenensia urin fungsional
£ Frekuensi (4 – 5 x/hr) urin / Hematuria / Anuria) - Dalam keadaan konstipasi £ Inkontenensia urin reflex
Hasil : 4-5 x/hr klien membutuhkan terapi £ Inkontenensia urin stress
suposutoria £ Inkontenensia urin urgensi
£ Jumlah : 1000 – 1500 Kesan : - Dalam keadaan Retensi £ Kesiapan peningkatan
cc/hr £ IWL : cc/hr urin klien membutuhkan eliminasi urin
Hasil : £ SWL : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . terapi antidiuretik £ Konstipasi
£ Warna : kuning jernih . cc ataupun penggunaan £ Retensi urin
Hasil : kuning jernih kateter £ Risiko inkontinensia urin
urgensi
Eliminasi fekal Eliminasi fekal Partially Compensatory £ Risiko konstipasi
£ BAB spontan (Konstipasi / Diare / Melena) System :
£ Frekuensi BAB 1-2 - Membutuhkan bantuan
X/ hari Kesan : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . untuk BAB/ BAK
£ Konsistensi lunak (ditempat tidur/kamar
£ BAB mandiri ke mandi)
kamar mandi Palpasi Supportif dan Edukatif :
£ Nyeri - Menganjurkan latihan
Palpasi P : nyeri saat berkemih rentang gerak pasif/ aktif
Pemeriksaan abdomen Q : nyeri terasa membakar - Menganjurkan pemberian
Hasil : cembung, R : nyeri berfokus satu titik kompres hangat pada area
supel, bunyi usus S : skala 7 VU
positif, hepar tidak T : nyeri muncul saat kadang-
membesar. kadang saat berkemih.
£ Tools . . . . . . . . (form
Terlampir)
£ Distensi
Pemeriksaan lain
Bowel
Penggunaan Alat Bantu:
pampers
Bladder
Penggunaan alat bantu :
Cateter Kondom cateter
Kebutuhan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Wholly Compensantory £ Intoleransi aktivitas
Aktivitas dan Inspeksi Inspeksi System : £ Gangguan mobilitas fisik
istirahat Klien memerlukan bantuan £ keletihan
Aktifitas Aktifitas perawat sepenuhnya, diantara £ kesiapan peningkatan tidur
£ Mampu naik-turun £ Kelemahan fisik nya: £ risiko intoleransi aktifitas
tempat tidur £ Fraktur - Penggunaan alat bantu £ Gangguan Pola Tidur
£ Mampu ambulasi dan £ Rupture tendon (kursi roda)
berjalan sendiri £ Kontraktur - Membutuhkan terapi
£ Tonus otot maksimal £ Deformitas pengobatan (analgesic,
£ Mampu melakukan £ Krepitasi sedative, narkotik)
aktivitas dan Partially Compensatory
berpindah £ Nyeri aktifitas System :
£ Tidak ada nyeri P: - Penggunaan alat bantu
Q: (tongkat, kruk, walker)
R: - Penggunaan tempat yang
S: tenang, pembatasan
T: pengunjung
£ Tools . . . . . . . . (form
Terlampir) Supportif dan Edukatif :
£ Kekuatan otot menurun - Menganjurkan latihan
£ Atrofi rentang gerak sendi
£ Nyeri terus-menerus secara aktif maupun pasif
perkusi Perkusi - Menjelaskan pentingnya
£ Reflex patella : + / + £ Reflex patella : - /- kebutuhan istirahat
£ Reflex Babinski : + / £ Reflex Babinski : - /- dalam proses
+ £ Reflex bisep/trisep : - /- penyembuhan penyakit
£ Reflex bisep/trisep : Hasil: …………………………..
+/+
Hasil: normal istirahat
£ Tidur : . . . . . . . . . . . . . . . jam/hri
Istirahat £ Insomnia
£ Tidur 6-8 jam/hari £ Keluhan sering terbangun pada
Hasil : 7Jam sehari pukul 3 -5 pagi karena sesak
£ Keluhan susah untuk memulai
£ Siklus tidur normal tidur karena nyeri, berdebar-debar
Hasil : Normal Hasil : . . . . . . . . . . . .
£ Mata sayu
£ Lingkaran hitam sekitar kelopak
mata
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang £ Foto Rontgen
£ Foto Rontgen Kesan: …………………………
Kesan: terdapat
masa di paru kiri £ Ct scan
Ct scan Kesan: …………………………
Kesan : Dalam Batas
Normal £ MRI
Kesan: …………………………
£ MRI
Kesan:
Interaksi dan £ Pasien mampu £ Ketidakmampuan berinteraksi Wholly Compensantory £ Ganguan identitas diri
isolasi Sosial berinteraksi dengan yang baik dengan orang lain System : £ Ganguan interaksi sosial
pasien lain dengan Hasil : . . . . . . . . . . . . - Membutuhkan bantuan £ Harga diri rendah
baik sepenuhnya untuk £ Gangguan Komunikasi verbal
£ Ketidakmampuan berbicara mengekspresikan keadaan
£ Pasien mampu Hasil : . . . . . . . . . . . . yang dialmai/dirasaakan
berinteraksi dengan Partially Compensatory
keluarga maupun £ Ketidaksesuaian budaya System :
perawat dengan baik £ Ketidak mampuan kontak mata - Membutuhkan bantuan
£ Pasien mampu £ Disfonia (suara serak) sebagian dalam tindakan
memodifikasi teknik komunikasi dua arah
komunikasi yang yang baik antara pasien
dapat dimengerti dengan perawat,keluarga
serta petugas kesehatan
lainnya
£ Vaksinasi
Hasil : . . . . . . . . . . . .
£ Manajemen stress
yang Baik
£ Mekanisme koping
adequate
Peningkatan £ Pasien mematuhi £ Tidak mampu mandi/mengenakan Wholly Compensantory £ Defisit perawatan diri
Fungsi dan instruksi perawat pakaian /makan ke toilet System :
Perkembangan £ Pasien mampu £ Minat melakuakan perawatan diri - Membutuhkan bantuan
Hidup dalam mempertahankan kurang sepenuhnya dalam
Kelompok Sosial keinginannya untuk £ Keterbatasan pergerakan menyelesaikan perawatan
sembuh Hasil : diri
Partially Compensatory
System :
- Membutuhkan bantuan
sebagian dalam perawatan
diri
4. KSR 3x1
5. Albumin 25% 1x
7. Ondancentron 3x8 mg
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH SELF CARE
DEMAND
Berdasarkan kasus pada Ny. S di atas setelah dilakukan pengkajian keperawatan dengan
menggunakan pendekatan teori self care Dorothea E. Orem dan dirumuskan analisa data maka
didapatkan diagnosa keperawatan di antaranya sebagai berikut :
mengabsorbsi selama 3x24 jam diharapkan 2. Beri makan sedikit tapi 2. Memberikan makan Pasien mengatakan
nutrisi, nutrisi tetap adekuat dengan sering sedikit tapi sering ada mual muntah
peningkatan kriteria hasil : Partially Compensatory Partially Compensatory
metabolism Adanya peningkatan berat System : System : O:
ditandai dengan badan sesuai dengan tujuan 3. Berikan pasien daftar 3. Memberikan pasien Nafsu makan
berat badan Berat badan ideal makanan atau cairan daftar makanan atau menurun
menurun dan nafsu sesuai dengan tinggi yang diizinkan dan cairan yang diizinkan Pasien anemis
makan menurun badan dorong terlibat pada dan dorong terlibat Pasien terlihat
Mampu pemilihan menu pada pemilihan menu lemas
mengidentifikasi 4. Timbang BB tiap hari 4. Menimbang BB tiap TTV :
kebutuhan nutrisi 5. Kolaborasi hari - TD= 110/60
Tidak ada tanda-tanda pemeriksaan lab BUN, 5. Melakukan kolaborasi mmHg
manultrisi albumin serum, pemeriksaan lab BUN, - Nadi=
Tidak terjadi penurunan natrium, kalium albumin serum,
100x/menit,
berat badan 6. Kolaborasi dengan ahli transferin, natrium,
RR=24x/menit
gizi, berikan tinggi kalium
- Suhu 36,7C
kalori tinggi protein 6. Melakukan kolaborasi
- SaO2= 96%
Supportif dan Edukatif : dengan ahli gizi,
7. Berikan obat sesuai berikan kalori tinggi
A : nutrisi kurang dari
indikasi, Kaji/catat rendah protein
kebutuhan tubuh
pemasukan diet Supportif dan Edukatif :
(Partially
7. Memberikan obat Compensatory
sesuai indikasi, System)
Kaji/catat pemasukan P : Intervensi
diet dilanjutkan
3. Keletihan SLKI Wholly Compensantory Wholly Compensantory S:
berhubungan dengan Toleransi aktivitas System : System : Pasien mengatakan
kondisi fisiologis Perawatan diri : aktivitas 1. Observasi adanya 1. Mengobservasi badanya lemas
ditandai dengan sehari-hari pembatasan klien adanya pembatasan Pasien mudah lelah
mengeluh lemas Setelah dilakukan tindakan dalam melakukan klien dalam jika melakukan
keperawatan selama 3x24 jam aktivitas melakukan aktivitas aktivitas berat
diharapkan tidak terjadi 2. Periksa adanya faktor 2. Memeriksa adanya O:
keletihan teratasi dengan kriteria yang menyebabkan faktor yang Keletihan
hasil : kelelahan menyebabkan Edema ekstermitas
Berpartisifan dalam aktifitas 3. Monitor nutrisi dan kelelahan tidak ada
fisik disertai peningkatan sumber energi yang 3. Memonitoring nutrisi Hipotensi potural
TTV normal adekuat dan sumber energi tidak ada
Mampu berpindah dengan Partially Compensatory yang adekuat Tidur malam 6-7 jam
atau tanpa alat bantu System : Partially Compensatory
Tidur menggunakan
Mampu melakukan aktifitas 4. Monitor pasien akan System : bantal
sehari-hari secara mandiri adanya kelelahan fisik 4. Memonitoring pasien A : Fatique (Partially
Status respirasi : pertukaran dan emosi secara akan adanya kelelahan Compensatory
gas dan ventilasi yang berlebihan fisik dan emosi secara System )
adekuat 5. Monitor respon berlebihan P : intervensi
kardivaskuler terhadap 5. Memonitoring respon dilanjutkan
aktivitas (takikardi, kardivaskuler terhadap
disritmia, sesak nafas, aktivitas (takikardi,
diaporesis, pucat, disritmia, sesak nafas,
perubahan diaporesis, pucat,
hemodinamik) perubahan
6. Monitor pola tidur dan hemodinamik)
lamanya tidur/istirahat 6. Memonitoring pola
pasien tidur dan lamanya
7. Bantu klien untuk tidur/istirahat pasien
mengidentifikasi 7. Membantu klien untuk
aktivitas yang mampu mengidentifikasi
dilakukan aktivitas yang mampu
8. Bantu untuk dilakukan
mengidentifikasi dan 8. Membantu untuk
mendapatkan sumber mengidentifikasi dan
yang diperlukan untuk mendapatkan sumber
aktivitas yang yang diperlukan untuk
diinginkan aktivitas yang
9. Bantu untuk diinginkan
mengidentifikasi 9. Membantu untuk
aktivitas yang disukai mengidentifikasi
10. Bantu klien untuk aktivitas yang disukai
membuat jadwal 10. Membantu klien untuk
latihan diwaktu luang membuat jadwal
Supportif dan Edukatif latihan diwaktu luang
11. Menjelaskan pentingnya Supportif dan Edukatif :
kebutuhan istirahat dalam 11. Menjelaskan pentingnya
proses penyembuhan kebutuhan istirahat dalam
penyakit proses penyembuhan
penyakit
P : Lanjutkan intervensi
peningkatan metabolism
ditandai dengan berat badan O:
P : Intervensi dilanjutkan
Natalina. (2013). Terapi musik bidang keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media
Prayitno, Budi. (2014). Meditasi penyembuh dari dalam sembuhkan ragam penyakit mental dan
fisik.