Laporan KP
Laporan KP
DI
PT. MULYAGIRI
PROYEK PEMBANGUN PASAR KEBON KEMBANG BLOK F
BOGOR
Disusun Oleh:
Mengesahkan:
Ketua Program Studi Teknik Sipil
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktik ini dengan baik, Shalawat serta salam bagi Rosul Allah
Subhanahu wa ta'ala untuk junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wassalam beserta sahabat dan keluarganya dan semoga kelak di Yaumil Qiyamah
khususnya kita selaku umatnya mudah-mudahan mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Ya Rabbal Alamin.
Laporan kerja praktik ini disusun berdasarkan hasil pengamatan pada
proyek Revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang Bogor. Selama pelaksanaan
kerja praktik penulis dapat mengetahui cara-cara teknis pelaksanaan proyek di
lapangan, penulis juga dapat mempelajari sistem koordinasi antara semua pihak
yang terkait. Ucapan terima kasih yang seikhlas-ikhlasnya, penulis sampaikan
kepada Nurul Chayati, Ir., M.T selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik
sekaligus Sekertaris Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains,
Universitas Ibn Khaldun Bogor yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga
untuk memberikan petunjuk, saran, dan bimbingan demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan kerja praktik. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pelaksanaan kerja praktik baik dalam
bimbingan, penyusunan, dan penulisan laporan ini hingga selesai, khususnya pada:
1. Zaenal Arifin dan Nur Asih selaku orang tua Yuda Afriyanshah, Suhandoyo
dan Lailatu Shoimah selaku orang tua Muhammad Maulana Hidayatulloh yang
selalu mendoakan, membimbing dan memberikan semangat untuk
mengerjakan kerja praktik dengan baik.
2. Rulhendri S.T.. M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil, sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing Akademik Yuda Afriyanshah.
iii
3. Tedy Murtejo, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing Akademik Muhammad
Maulana Hidayatulloh.
4. Feril Hariati, S.T., M.Eng., Syaiful, S.T., M.Eng., Muhamad Lutfi, S.T.,
M.Kom., M.T., IPP, Idi Namara, S.T., M.T., Tedi Murtejo, S.T., M.T. Dr.
Arien Heryansyah, Dr. Muhammad Nanang Prayudyanto, Alimuddin S.T.,
M.Si, Dini Aryanti, S.T., M.T., ibu dan bapak Dosen Tetap pada Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor;
5. Lita Lucyta Sari, S.M., dan Ervan Alpandi selaku Staf Tata Usaha Program
Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor;
6. Ida Farida, S.I.P., M.Hum. dan M. Ridwan Efendi, A. Ma. Pust. selaku Staf
Perpustakaan di lingkungan Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Ibn
Khaldun Bogor
7. Teman-teman mahasiswa Program Studi Teknik Sipil angkatan 2015, temen-
temen HMTS dan temen-temen di lingkungan Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan, untuk itu saya berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya bagi penyusun dan bagi yang membaca, serta bagi mahasiswa Program
Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor.
iv
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang Proyek ...............................................................1
1.2 Tujuan Proyek ............................................................................2
1.3 Lingkup Kerja Praktik ................................................................2
1.3.1 Latar Belakang Kerja Praktik ..................................................2
1.3.2 Tujuan Kerja Praktik ...............................................................3
1.4 Sistematika Penulisan.................................................................3
v
2.10.1 Laporan harian/laporan mingguan ........................................ 18
2.10.2 Pengadaan kebutuhan proyek (logistik) ................................ 19
2.11 Manajemen Biaya..................................................................... 20
2.12 Manajemen Waktu ................................................................... 20
2.13 Manajemen Mutu ..................................................................... 21
2.14 Manajemen K3 ......................................................................... 22
Lampiran
vi
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Lokasi proyek .................................................................................... 6
Gambar 3.1 Marking kolom ................................................................................ 26
Gambar 3.2 Pembesian kolom ............................................................................. 27
Gambar 3.3 Pemasangan bekisting kolom............................................................ 28
Gambar 3.4 Pengecoran kolom............................................................................ 29
Gambar 3.5 Pembongkaran bekisting kolom........................................................ 30
Gambar 3.6 Perawatan kolom.............................................................................. 32
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
tersebut. Fasilitas di beberapa pasar rakyat pada saat ini kurang mendukung
khususnya di Pasar Kebon Kembang Blok F Bogor karena termakan usia, seperti
kios-kios banyak yang rusak, atap pasar sudah rusak dan bocor, wc umum kurang
memadai dan jelek, lantai yang licin, dan kurangnya fasilitas penerangan. Melihat
kondisi tersebut guna kelangsungan dan kemajuan Pasar Kebon Kembang Blok F
Bogor diperlukan penataan sarana dan prasarana fisik (revitalisasi pasar).
praktik adalah salah satu usaha untuk membandingkan ilmu yang didapat dibangku
kuliah dengan yang ada di lapangan. Kerja praktik ini merupakan langkah awal
untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Kerja praktik ini meliputi survey langsung ke lapangan, wawancara langsung
dengan pelaksana proyek atau pengawas di lapangan serta pihak-pihak yang terkait
didalam proyek pembangunan serta mengumpulkan data-data teknis dan non-teknis
yang akhirnya direalisasikan dalam bentuk laporan, sehingga dapat memperluas
wawasan berfikir mahasiswa untuk dapat mampu menganalisa dan memecahkan
masalah yang timbul di lapangan serta berguna dalam mewujudkan pola kerja yang
akan dihadapi nantinya.
1.3.2 Tujuan kerja praktik
Selama melaksanakan kerja praktik lapangan selama dua bulan mahasiswa
diharapkan dapat:
1. Mengetahui kondisi pekerjaan di lapangan secara langsung dan nyata, dan juga
lebih mengenal keadaan yang sesungguhnya;
2. Menambah wawasan mengenai dunia konstruksi;
3. Mengetahui teknik–teknik pelaksanaan konstruksi;
4. Membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah dengan
kenyataan yang ada di lapangan.
5. Memenuhi tugas studi sebagai mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Sipil,
Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor.
1. 4 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktik terdiri dari 4 (empat) bab yang disusun berdasarkan
sistematika penulisan karya tulis ilmiah yang baku dan berlaku umum di lingkungan
Fakultas Teknik dan Sains. BAB 1 PENDAHULUAN, berisi latar belakang
proyek, tujuan proyek, lingkup kerja praktik, dan sistematika penulisan. BAB 2
DESKRIPSI PROYEK, berisi deskripsi proyek, data proyek, data kontrak,
lingkup pekerjaan proyek, struktur organisasi proyek, struktur organisasi pemilik,
struktur organisasi konsultan, struktur organisasi kontraktor, tata pelaksanaan
4
5
6
Lokasi proyek pasar kebon kembang Blok F Bogor ditunjukkan pada Gambar
2.1.
Gambar 2.1 Lokasi proyek pasar kebon kembang Blok F kota Bogor
1. Data umum proyek
1) Nama Proyek : Pasar Kebon Kembang Blok F
2) Lokasi Proyek : Jl. Dewi Sartika Kel. Cibogor Kec. Bogor
Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, 16124.
3) Pemilik Proyek : PD. Pasar Pakuan Jaya.
4) Konsultan MK : PT. Galih Karsa Utama
5) Konsultan Arsitektur : Kala Arsikons
6) Konsultan MEP : PT. Bayu Sukses Pratama
7) Konsultan Interior : Kala Arsikons
8) Kontraktor Utama : PT. MULYAGIRI.
9) Nilai Kontrak : Rp93.000.000.000,00,-
10) Waktu Pelaksanaan : 540 hari
11) Masa Pemeliharaan : 180 hari
12) Jenis Kontrak : Unit precast
7
4 Pengangkutan
Pengangkutan beton segar harus memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:
1. Pengangkutan beton dari tempat pengadukan hingga ke tempat yang dicor
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi segregasi.
2. Pengangkutan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
mengakibatkan perubahan sifat beton yang telah direncanakan, seperti
faktor air semen, slump, dan keseragaman adukan.
3. Waktu pengangkutan tidak boleh melebihi 30 menit. Bila diperlukan
jangka waktu yang lebih lama, maka harus dipakai bahan tambahan
penghambat pengikatan (admixture type retarder).Di tempat pekerjaan,
pengangkutan beton sampai ke tempat penuangan dapat menggunakan:
1) Kereta sorong, gerobak roda satu.
2) Saluran atau talang (chute).
3) Ban berjalan.
4) Pompa beton (concrete pump).
5) Wadah atau bucket dari baja dengan bukaan bagian bawah dan
diangka dengan tower crane atau crane.
Pengangkutan dengan pompa beton (concrete pump), concrete pump truck
adalah truk yang dilengkapi dengan pompa dan lengan (boom) untuk
memompa campuran beton ready mix ke tempat-tempat yang sulit dijangkau,
untuk pengecoran lantai yang lebih tinggi dari panjang lengan concrete pump
truck dapat dilakukan dengan pipa secara vertikal sehingga mencapai
ketinggian yang diinginkan, pipa dan lengan ini dapat dipasang kombinasi
vertikal dan horisontal atau miring. Sehingga pemompaan merupakan cara
yang fleksibel pada lokasi yang sulit untuk memindahkan campuran beton ke
sembarang tempat pada bidang pengecoran. Resiko segregasi sangat kecil dan
merupakan cara yang paling cepat dibandingkan dengan pembawaan material
beton dengan cara lainnya, dalam penggunaan alat ini perlu diperhatikan nilai
slump dari campuran beton yang akan dipompa. Sebab jika nilai slump terlalu
kecil maka kerja pompa akan menjadi berat. Slump adalah pengujian untuk
15
11 Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor jika proyek yang
dikerjakan berskala besar sehingga melakukan pemborongan kembali kepada
kontraktor spesialis sesuai dengan item pekerjaan yang dikerjakan.
12 Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data
proyek.
4. Pemakaian baja beton dari jenis yang berbeda dengan ketentuan harus
mendapat persetujuan dari perencana dan pengawas;
5. Pemasangan baja tulangan dilakukan sesuai dengan gambar atau mendapat
persetujuan dari pengawas;
6. Tempat penyimpanan baja tulangan diusahakan tidak lembab dan
terlindung dari air dan kotoran.
2.14 Manajemen K3
Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah bagian dari
sistem secara keseluruhan yang mana meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedural, proses, serta sumber daya yang
dibutuhkan dalam pengembangan, penerapan, pencapaian, penggajian. Sistem
manajemen K3 menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian dari sistem secara
keseluruhan yang mana melipiti struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedural, proses, serta sumber daya yang dibutuhkan dalam
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian. Pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang mana
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
serta produktif, sedangkan bila kita tengok menurut standar OHSAS 18001:2007,
kita dapat mendefinisikan sistem manajemen K3 sebagai bagian dari sebuah sistem
manajemen organisasi (perusahaan) yang mana digunakan untuk mengembangkan
serta menerapkan kebijakan K3 itu sendiri bahkan mengelola resiko K3 perusahaan.
BAB 3
PELAKSANAAN PEKERJAAN
23
24
b. Pekerjaan Urugan
1 Urugan Pasir 100 mm bawah Lantai 103.540 m3 Rp 185,000.00 Rp 19,154,900.00
2 Urugan Pasir 100 mm bawah Pile Cap Type PC-2 1.225 m3 Rp 185,000.00 Rp 226,625.00
3 Urugan Pasir 100 mm bawah Pile Cap Type PC-3 0.920 m3 Rp 185,000.00 Rp 170,200.00
4 Urugan Pasir 100 mm bawah Pile Cap Type PC-4 4.288 m3 Rp 185,000.00 Rp 793,187.50
5 Urugan Pasir 100 mm bawah Pile Cap Type PC-6 3.938 m3 Rp 185,000.00 Rp 728,437.50
6 Urugan Pasir 100 mm bawah Pile Cap Type PC-13 2.270 m3 Rp 185,000.00 Rp 419,950.00
7 Urugan Pasir 100 mm bawah Tie Beam TB1 13.233 m3 Rp 185,000.00 Rp 2,448,174.38
d. Pekerjaan Pondasi
1 Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
▫ Pengadaan pondasi tiang Ø 25 cm 3874.000 m' Rp 125,000.00 Rp 484,250,000.00
▫ Pelaksanaan jacking pondasi tiang 3874.000 m' Rp 100,000.00 Rp 387,400,000.00
▫ Kupasan kepala pondasi tiang 149.000 bh Rp 180,000.00 Rp 26,820,000.00
▫ Test PDA (Pile Driving Analysis) 3.000 Ttk Rp 3,500,000.00 Rp 10,500,000.00
2 Pekerjaan Pile Cap Type PC-2 5.208 m3 Rp 4,250,000.00 Rp 22,134,000.00
3 Pekerjaan Pile Cap Type PC-3 4.166 m3 Rp 4,250,000.00 Rp 17,707,200.00
4 Pekerjaan Pile Cap Type PC-4 20.181 m3 Rp 4,250,000.00 Rp 85,769,250.00
5 Pekerjaan Pile Cap Type PC-6 19.251 m3 Rp 4,250,000.00 Rp 81,816,750.00
6 Pekerjaan Pile Cap Type PC-13 20.615 m3 Rp 4,250,000.00 Rp 87,613,750.00
7 Pekerjaan Waterproofing integral 69.421 m3 Rp 65,000.00 Rp 4,512,391.00
e. Pekerjaan Balok
1 Pekerjaan Tie Beam Type TB1 36.759 m3 Rp 3,786,000.00 Rp 139,170,993.75
2 Pekerjaan Balok Bordes Tangga Type B5 0.495 m3 Rp 566,500.00 Rp 280,417.50
3 Pekerjaan Waterproofing integral 36.759 m3 Rp 65,000.00 Rp 2,389,359.38
g. Pekerjaan Kolom
1 Pekerjaan Kolom Type K-1 46.368 m3 Rp 5,712,000.00 Rp 264,854,016.00
2 Pekerjaan Kolom Type K-2 1.932 m3 Rp 5,712,000.00 Rp 11,035,584.00
3 Pekerjaan Kolom Type K-3 0.863 m3 Rp 5,712,000.00 Rp 4,926,600.00
4 Pekerjaan Kolom Type K-4 1.380 m3 Rp 5,712,000.00 Rp 7,882,560.00
A. JUMLAH BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI DASAR Rp 2,953,815,247.12
tulangan sesuai spesifikasi dan prarencana yang sudah ditentukan terlebih dahulu.
Setelah penentuan tulangan yang digunakan kemudian kita melakukan instalasi di
titik yang dituju dan dilanjutkan ke tahap pengecoran.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengawasan dalam pelaksanaan proyek selama kurang lebih
satu bulan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1 Sosialisasi dan hubungan dengan masyarakat sekitar, banyak yang terkena
dampak dari pekerjaan proyek ini seperti lapak dagang masyarakat yang
terganggu, akses jalan warga terhambat, kebisingan dan masih banyak lainnya.
Bila sosialisasi hubungan dengan masyarakat berjalan dengan baik maka ketika
ada permasalahan dengan masyarakat bisa ditangani dengan kompromi.
2 Sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan proyek ini adalah hal yang
paling utama, tanpa SDM yang baik maka hasilnyapun tidak akan baik. Jumlah
pekerja juga harus diperhitungkan agar proyek berjalan dengan efisien biaya
maupun efisien waktu.
3 Pemilihan bahan yang dipakai harus sesuai dengan spesifikasi, serta mutu
bahan yang dipakai dapat dipertanggungjawabkan, yaitu sesuai dengan
peraturan-peraturan yang terdapat dalam spesifikasi bahan bangunan.
4 Pengontrolan akan kualitas serta evaluasi pekerjaan yang terus menerus
diperlukan agar jalannya proyek tidak menyimpang dari rencana.
5 Ketersedian alat-alat untuk pekerja seperti rompi, safety shoes, helm proyek,
name tag dan alat-alat lainnya sangatlah penting bagi para pekerja jangan
sampai alat-alat untuk pekerja kurang apalagi tidak tersedia maka pekerjaan
proyek terhambat.
6 Kebersihan di area proyek sangat penting karena berpengaruh terhadap kualitas
proyek tersebut, banyaknya sampah yang tertinggal di area pengecoran akan
menurunkan mutu beton yang dihasilkan.
7 Penyediaan tempat tinggal untuk pekerja saat mendukung kenyamanan para
pekerja agar pekerja merasa betah dan tidak meniggalkan proyek.
38
39
4.2 Saran
1 Perlu pengontrolan dan pengawasan yang lebih ketat lagi sehingga tidak
adanya kesalahan pada pekerjaan kontraktor yang mengakibatkan menurunnya
kualitas.
2 Mereview beberapa metode kerja untuk pengaturan site manajement sehingga
dapat diputuskan metode terbaik yang akan diterapkan di lapangan.
3 Perlu adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pihak penyedia jasa
galian, semen, truck mixer, concrete pump, dan lain-lain agar pihak-pihak
terkait tersebut datang tepat waktu dan tidak menghambat jalannya proses
pembangunan tersebut.
4 Perlu penggunaan alat pembantu tukang, dan alat berat dengan kondisi yang
baik agar pekerjaan tidak terhambat karena mogok saat dioperasikan.
5 Perlu adanya peralatan yang lengkap mulai dari helm, sepatu, rompi, sarung
tangan, kaca mata, dan lain sebagainya yang seharusnya dipakai oleh pekerja
di lapangan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
6 Lebih memperhatikan ketelitian dalam hal-hal kecil, seperti tidak meratanya
pengecoran, ini akan mengakibatkan keretakan sehingga akan menyebabkan
berkurangnya daya tahan terhadap beban yang dapat diterima.
7 Penempatan bahan material seperti pasir dan kerikil seharusnya diberi alas, hal
ini dilakukan agar disaat pengambilan bahan material tersebut tidak bercampur
dengan tanah di bawahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010, Cara Membuat Beton Bertulang, diambil pada 22 Maret 2014.
Dipohusodo, Istimawan,1993, Struktur Beton Bertulang, Jakarta: Yayasan
Lembang Penyelidikan Masalah Bangunan.
Direktorat Jendral Cipta Karya, 1997, Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971,
Yayasan Dana Normalisasi Indonesia, Indonesia.
Tim Penulis Dosen Perguruan Tinggi Swasta–Jakarta, 1998, Manajemen
Kontruksi, Universitas Tarumanegara, Jakarta.
http://bestanada.blogspot.com/2012/07/pengecoran-kolom.html?m=1
40
LAMPIRAN
KETERANGAN:
PEKERJAAN : KOLOM, BALOK DAN PLAT LANTAI
PENYEDIA JASA/PELAKSANA : PT. MULYAGIRI
LOKASI TEMPAT : Jl. Dewi Sartika Kel. Cibogor Kec. Bogor
Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, 16124
TAHUN ANGGARAN : 2019-2020