0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan2 halaman
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Aktivitas fisik dan pola makan berperan dalam resistensi insulin pada diabetes tipe 2. Suplemen makanan adalah produk yang mengandung vitamin, mineral, tumbuhan untuk melengkapi makanan harian. Faktor penyebab gizi buruk terdiri dari faktor langsung seperti kurang makanan dan penyakit, serta faktor tidak langsung seperti kemiskinan dan
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Aktivitas fisik dan pola makan berperan dalam resistensi insulin pada diabetes tipe 2. Suplemen makanan adalah produk yang mengandung vitamin, mineral, tumbuhan untuk melengkapi makanan harian. Faktor penyebab gizi buruk terdiri dari faktor langsung seperti kurang makanan dan penyakit, serta faktor tidak langsung seperti kemiskinan dan
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Aktivitas fisik dan pola makan berperan dalam resistensi insulin pada diabetes tipe 2. Suplemen makanan adalah produk yang mengandung vitamin, mineral, tumbuhan untuk melengkapi makanan harian. Faktor penyebab gizi buruk terdiri dari faktor langsung seperti kurang makanan dan penyakit, serta faktor tidak langsung seperti kemiskinan dan
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang di tandai dengan peningkatan glukosa darah (Hiperglikemi). Aktivitas fisik berdampak terhadap aksi insulin pada orang yang beresiko diabetes melitus. Kurangnya aktivitas merupakan slah satu faktor yang ikut berperan yang meyebabkan resistensi insulin pada diabetes mellitus tipe II dan Pola makan adalah tingkah laku manusia atau sekelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan akan makan yang meliputi sikap, kepercayaan dan pilihan makanan (Dolongseda et al., 2017).
2.1 Pengertian Suplemen Makanan
Suplemen makanan adalah produk jadi yang dikonsumsi untuk melengkapi makanan sehari-hari. Suplemen makanan mengandung satu atau lebih bahan sebagai berikut: vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari tumbuhan, asam amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG); atau konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak, atau kombinasi dari beberapa bahan sebagaimana tercantum dalam butir sebelumnya (Ramadani, 2007).
3.1 Faktor Penyebab Gizi Buruk
Faktor penyebab gizi buruk dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung gizi buruk meliputi kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi dan menderita penyakit infeksi, sedangkan penyebab tidak langsung gizi buruk yaitu ketersediaan pangan rumah tangga, kemiskinan, pola asuh yang kurang memadai dan pendidikan yang rendah (Oktavia et al., 2017). DAFTAR PUSTAKA Dolongseda, fehni vietryani, Masi, gresty n. m, & Bataha, yolanda b. (2017). Hubungan Pola Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. E-Journal Keperawatan, 5, 1. Oktavia, S., Widajanti, L., & Aruben, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2017 (Studi Di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 186– 192. Ramadani, M. (2007). Konsumsi Suplemen Makanan Dan Faktorfaktor Yang Berhubungan Pada Remaja Sma Islam Al–Azhar 3 Jakarta Selatan Tahun 2005. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 1(2), 78–82.