Anda di halaman 1dari 2

HASIL PENGAMATAN

1. Pemisahan Plasma dan Sel Darah

Nama
No Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan
Sampel
1. Darah Vena Dipisahkan antara plasma 3 ml sampel darah Setelah sampel vena
(3 ml) dengan sel darah (Darah) di centrifuge
menggunakan centrifuge centrifuge selama 10-15 menit
selama 10-15 menit akan mengalami
–   Plasma pemisahan antara
plasma darah dengan
–   Sel darah
  sel darahnya.

2. Pemisahan Fibrin dan Serum

Nama
No. Perlakuan Hasil Pengamatan Keterangan
Sampel
2. Plasma Sampel plasma di tambahkan 1 ml plasma Fitrat adalah serum dan
(1 ml) 15 ml NaCl 0,9 % dan 1 tetes ditambah 15 ml endapan adalah fibrin.
CaCl 20% kemudian NaCl dan 1 tetes
didiamkan selama ± 5 menit, CaCl, didiamkan ± 5
kemudian disaring menit terdapat
menggunakan kertas saring endapan gel

Penyaringan
menghasilkan filtrate
dan endapan
PEMBAHASAN

Darah bersifat alkalis lemah dengan Ph 7,36 dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-
zat terutama O2, mengatur reaksi-reaksi tubuh supaya konstan, untuk regulasi panas badan dan
pelindung terhadap kemungkinan infeksi. Darah terdiri dari sel darah (eritrosit, leukosit,
trombosit) dan plasma darah (fibrinogen, yaitu serum darah yang terdiri dari albumin dan
globulin). Pada praktikum ini, kami menggunakan sampel darah yang sebanyak 3 ml yang
diambil dari perwakilan kelas. Sampel darah tersebut diletakkan pada tabung reaksi dan
disentrifuge selama 10-15 menit, setelah disentrifugasi, plasma darah akan terpisah dengan
endapan. Karena, jika darah diputar pada sentrifuge maka zat protein tersebut akan mengendap
dan terpisah sebagai endapan darah. Sisanya, berupa cairan bening/jernih yang disebut plasma.
Plasma darah terpisah, karena pada endapan darah terkandung protein yang berperan dalam
pembekuan darah.

Selanjutnya, dilakukan pemisahan antara fibrin dan serum. Pemisahan dilakukan dengan
menambahkan 1 ml plasma dengan 15 ml NaCl 0,9% dan 1 tetes CaCl 20% setelah itu
didiamkan kurang lebih 5 menit, sehingga terbentuk endapan gel di dalam gelas beker. Gel
tersebut adalah fibrin, dan cairan sisanya adalah serum. Adapun fibrinogen berfungsi untuk
pembekuan darah. Saat terjadi luka, benang-benang  fibrin akan terbentuk dan membentuk
anyaman untuk menjaring sel darah dan menutupi luka. Sifat fibrinogen yang membekukan
darah membuatnya berubah menjadi gel dan berpisah dari serum. Setelah didiamkan beberapa
menit, kemudian langkah selanjutnya adalah menyaring endapan gel tersebut untuk memisahkan
antara filtrate dan endapan, dimana filtrate itu merupakan serum dan endapannya merupakan
fibrin. Pada penelitian kami, darah yang digunakan telah terjadi membekuan sehingga serum
yang dihasilkan berwarna kemerahan, sedangkan warna serum yang begus berwarna bening.

Anda mungkin juga menyukai