Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR SOP DEFIBRILLATION

Disusun Oleh:
Fariq Choirul M
1908151

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADASEMARANG
2021
A. RESUME PROSEDUR / SOP

DEFIBRILLATION (EXTRNAL)

No. Dokumentasi No. Revisian Halaman


1/3
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh
OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
PROSEDURE
Dr. Ns. Fery Agusman MM,M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Menganalisis irama jantung secara otomatis dan memberikan kejutan


listrik untuk mengembalikan irama jantung jika dibutuhkan
TUJUAN Membantu orang yg mengalami henti jantung
KEBIJAKAN Pasien kritis
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Handscoon
2. Alat AED
POSEDUR Fase Orientasi
PELAKSANAAN 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien

Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan pasien dengan posisi nyaman
3. Buka penutup Pelatih AED. Pelatih AED menampilkan
prompt, “Tear open package and remove pads [Buka kemasan
lalu keluarkan bantalan].”
4. Tekan 4 pada remote untuk melanjutkan prompt Pads
(Bantalan)
- “Peel one pad from plastic liner [Lepaskan satu bantalan dari
kantung plastik].”
- “Place one pad on bare upper chest [Letakkan satu bantalan
di dada atas yang telanjang].”
- “Peel second pad and place on bare lower chest as shown
[Lepaskan bantalan kedua dan letakkan di dada bawah yang
telanjang seperti ditunjukkan].”
5. Tekan 4 lagi untuk menunjukkan penempatan bantalan.
6. Pelatih AED melanjutkan ke tahap analisis urutan
penyelamatan dan menampilkan prompt, “Do not touch patient
[Jangan sentuh pasien]. Analyzing rhythm [Menganalisis
ritme].”
7. Jika ritme yang dapat diberi kejutan dipilih, Pelatih AED
menampilkan prompt, “Shock Advised. [Kejut Disarankan].
Charging [Mengisi].” Langkah berikutnya tergantung simulasi
yang digunakan.Mencuci tangan

Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan

INTERPRETASI Hasil defibrillation external


PROSEDUR 1. Terlihat pasien merasa nyaman
Persiapan perawat
1. Mengidentifikasi tingkat kesadaran, mengkaji nadi
2. Perawat mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
Persiapan pasien
1. Atur posisi aman dan nyaman
2. Menjaga privacy pasien
Komunikasi
1. Melakukan komunikasi terapeutik
2. Ketenangan saat melakukan tindakan
3. Melakukan 5S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun)
Dokumentasi
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan (catat nama pasien, hari,
jam, jenis kelamin, tanggal, bulan, tahun)
DOKUMEN 1.WHO.http:/www.who.int/mediacentre/factsheets/fs310/en/index4.
TERKAIT html (diakses pada tanggal 9 April 2017)
2. Riskedas. Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.2013.
3. American Red Cross. Basic Life Support for Healthcare Providers
Handbook.2015.
4. American Heart Association. AHA Guideline Update for CPR and
ECC.Circulation Vol. 132.2015.
5. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.
International First Aid and Resuscitation Guidelines.2011.
6. A.M. Aaberg, C.E. Larsen, B.S. Rasmussen, C.M. Hansen, & J.M.
Larsen. Basic Life Support knowledge, self reported skills and fears
in Danish High School students and effect of a single 45-min
training session run by junior doctors ; a prospective cohort study.
Resuscitation and Emergency Medicine:22-24. 2014.
7. Pro Emergency. Basic Trauma Life Support. Cibinong:Pro
Emergency.2011.

Anda mungkin juga menyukai