Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

PENDAHULUAN

Keperawatan kesehatan kepada masyarakat merupakan bidang khusus

dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu

kesehatan masyarakat dan sosial (WHO, 1995) Pembangunan kesehatan

merupakan salah satu upaya pembangunan nasional, diarahkan guna tercapainya

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan

adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, swasta, dan

masyarakat. Hal ini dikarenakan kondisi derajat kesehatan sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor. Menurut Bloom, derajat kesehatan dipengaruhi oleh perilaku

masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan faktor genetik (keturunan).

Program pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan secara

berkesinambungan, berkelanjutan, menyeluruh, terarah, dan terintegrasi

berdasarkan pada Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2012 sebagai salah

satu acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman, dan arah pelaksanaan

pembangunan kesehatan. Penyelenggaraan pembangunan ini meliputi upaya

pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang harus

dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang

optimal sehingga percepatan perwujudan tujuan dari pembangunan kesehatan

dapat segera direalisasikan. Program yang dimaksudkan untuk membantu

menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masayarakt yang bersifat

1
komprehensif, multisektoral, yang mampu menuntun masyarakat kearah

kehidupan yang lebih sejahtera.

Proses pelaksanaan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Madiun

kecamatan Gemarang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kabupaten Madiun tahun 20..-20.. yang dijabarkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun kecamatan Gemarang

tahun 20..-20... Pembangunan Kesehatan ini diarahkan untuk meningkatkan

kualitas dan jangkauan serta pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat serta

ditujukan untuk menciptakan masyarakat kabupaten Madiun yang mandiri untuk

hidup sehat dengan menerapkan pembangunan berwawasan kesehatan yang

diprioritaskan pada pengembangan Desa Siaga. Pengembangan Puskesmas

interpreuner dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajad kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan dilaksanakan secara

sistimatis dan berkesinambungan untuk itu ditetapkan visi pembangunan

kesehatan Indonesia. Profil UPT Puskesmas Gemarang merupakan sistem

informasi yang berisikan gambaran situasi Kesehatan diwilayah kerja tahun 2016,

didalamnya memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung yang

lain yang berhubungan dengan program kesehatan.

Profil UPT Puskesmas Gemarang tahun 2013 disusun dengan maksud

menampilkan informasi hasil kegiatan pembangunan kesehatan selama tahun

2
2016 agar dapat dijadikan acuan dan bahan evaluasi pembangunan kesehatan pada

tahun berikutnya.

Pembuatan profil UPT Puskesmas Gemarang bertujuan untuk

menyediakan data dan informasi kesehatan dari cakupan pelaksanaan program

kesehatan yang akurat dan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan atau program serta

sebagai acuan kegiatan monitoring pengendalian dan evaluasi program. Selain itu

juga sebagai evaluasi dari program maupun permasalahan kesehatan yang ada

juga sarana evaluasi keberhasilan program kesehatan diwilayah kerja UPT

Puskesmas Gemarang secara menyeluruh.

Adapun sistimatika penulisan profil sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, diuraikan tentang maksud dan tujuan disusunnya

Profil UPT Puskesmas Gemarang serta sistimatika penyajian.

Bab II Gambaran Umum, diuraikan gambaran secara umum UPT

Puskesmas Gemarang yang meliputi keadaan geografi dan

demografi.

Bab III Kebijakan Pembangunan Kesehatan, diuraikan tentang visi, misi,

dan kebijakan UPT Puskesmas Gemarang serta program/ kegiatan

yang telah dilakukan.

Bab IV Sumber Daya Kesehatan, diuraikan tentang tenaga, sarana, dan

anggaran kesehatan UPT Puskesmas Gemarang.

Bab V Hasil Pelaksanaan Program, diuraikan tentang hasil kegiatan

pembangunan kesehatan UPT Puskesmas Gemarang.

3
Bab VI Permasalahan dan Pemecahan Masalah, diuraikan beberapa

permasalahan yang dihadapi dan upaya-upaya yang dilakukan

untuk memecahkan masalah tersebut.

Bab VII Penutup

4
BAB 2

KEADAAN UMUM DAN GAMBARAN UMUM

WILAYAH PUSKESMAS GEMARANG

2.1 KEADAAN GEOGRAFI

Wilayah kerja UPT Puskesmas Gemarang terdiri dari 7 desa dari 42

dusun yang ada di Kecamatan Gemarang. Desa Gemarang merupakan salah

satu desa yang ada di Kecamatan Gemarang yang terletak kurang lebih 2 km

kearah utara dari Kecamatan Gemarang. Desa Gemarang mempunyai wilayah

seluas : ha. Puskesmas Gemarang terletak di bagian selatan dari Kabupaten

Madiun dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Utara : Desa Sebayi, Kec. Gemarang

b. Timur : Desa Sumoharjo, Kec. Wilangan

c. Selatan : Desa Winong, Kec. Gemarang

d. Barat : Desa Tawangrejo, Kec. Gemarang

Sebagian besar wilayah di pegunungan dengan sumber daya alam

yang terbatas, khususnya air, yang pada musim kemarau sering terjadi

kekurangan air bersih dan bahan makanan, sedangkan sebagian kecil berada

pada datran rendah dengan sumber air yang cukup. Wilayah kerja Puskesmas

Gemrang sebagian besar merupakan dataran tinggi dan sebagian kecil kurang

dari 40,79 % berupa dataran rendah. Puskesmas Gemarang menaungi 7 desa

yaitu desa Batok, desa Sebayi, desa Winong, desa Durenan, desa Gemarang,

5
desa Nampu dan desa Tawangrejo. Lokasi Puskesmas berada di desa

Gemarang. Adapun sebarannya sebagai berikut :

Tabel 2.1
Jumlah Rumah Tangga dan Dusun Per Desa
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

Jumlah Jumlah
No Desa Keterangan
RT Dusun
. Batok 42 4 Sebagian RT ada di
pegunungan
2. Sebayi 13 4 Sebagian RT ada di
dataran rendah
3. Winong 43 4 Sebagian RT ada di
pegunungan
4. Durenan 43 4 Dataran rendah
5. Gemarang 25 3 Separuh RT ada di
pegunungan
6. Nampu 22 2 Sebagian RT ada di
pegunungan
7. Tawangrejo 58 4 Sebagian RT ada di
pegunungan
Jumlah 246 25

2.2 KEADAAN DEMOGRAFI

Jumlah penduduk wilayah UPT Puskesmas Gemarang sampai bulan

Juli 2016 adalah sebesar 31.455 jiwa, terdiri dari laki-laki 15.361 jiwa dan

wanita 16.094 jiwa.

Jumlah penduduk berdasarkan usia di Puskesmas Gemarang tahun

2015 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.2

6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN TOTAL


248 0-1 217 465
914 1-4 951 1865
1128 5-9 1057 2185
1192 10-14 1125 2317
1225 15-19 105 1330
945 20-24 911 1856
982 25-29 1002 1984
1046 30-34 1059 2105
1101 35-39 1132 2233
1204 40-44 1266 2470
1170 45-49 1248 2418
1135 50-54 1184 2319
985 55-59 955 1940
737 60-64 739 1476
1352 > 65 1774 3126
JUMLAH 31.455

Sedangkan jumlah penduduk Desa Gemarang pada tahun 2016

mencapai 4.486 jiwa terdiri dari laki-laki 2.270 jiwa dan perempuan 2.216

jiwa dengan 1710 KK.

7
Jumlah penduduk per bulan tahun 2016 di Desa Gemarang Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun dapat dilihat sebagai

berikut :

TABEL 2.3
Catatan Jumlah Penduduk
Per Bulan Tahun 2016
Desa Gemarang Kecamatan Gemarang
Kabupaten Madiun

JUMLAH JUMLAH
LAHI
JUMLAH PENDUDUK MATI DATANG PERGI PENDUDUK AKHIR KET
N R
DUSUN AWAL BULAN BULAN
O
RT RW KK L P JM L P L P L P L P L P JUMLA
L H
1 2 3 4 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21  
1 BERAN 8 4 467 681 684 1365 6 7 11 11 0 0 5 6 671 674 1345  
2
GEMARANG 14 10 272 375 373 748 2 2 1 1 0 0 0 0 376 374 750  
3
MUNDU 24 12 430 644 643 1287 0 0 1 1 5 8 1 1 647 649 1296  
4 SEJAN 18 9 243 378 358 736 6 3 0 0 0 0 0 0 384 361 745  
205 205
JUMLAH 64 35 1412 2078 8 4136 14 12 13 13 5 8 6 7 2078 8 4136  

8
Tabel jumlah penduduk berdasarkan usia di UPT Puskesmas Gemarang tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut :

TABEL 2.4
Jumlah penduduk Berdasarkan Usia
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2016

11- 19- 26- 31- 36- 41- 46- 51- 56-


0-5 6-10 17 18 ≥ 60 JUMLAH
NO DUSUN 16 25 30 35 40 45 50 55 59
TH TH TH TH TH PENDUDUK
TH TH TH TH TH TH TH TH TH
1 BERAN 87 62 123 13 18 124 73 91 70 95 94 70 53 184 1157
GEMARAN
2 G 39 30 59 11 15 70 0 35 36 57 53 41 23 122 591
3 MUNDU 0 0 0 0 0 1 17 31 37 38 38 54 22 110 348
4 SEJAN 45 31 41 5 7 77 50 55 39 47 57 40 22 112 628
JUMLAH 171 123 223 29 40 272 140 212 182 237 242 205 120 528 2724

9
Jumlah Penduduk Miskin di Puskesmas Gemarang tahun 2015 dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Miskin
UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015

No. Penduduk Miskin Jumlah


1. Jumlah Kepala Keluarga (KK) 9.308
2. Jumlah Penduduk Total Miskin (PBI+PBID) 23.023
3. Jumlah Kepala Keluarga Miskin 7.674
(PBI+PBID)
4. Jumlah Anggota Keluarga Miskin 23.023
(PBI+PBID)

Sedangkan proyeksi sasaran penduduk program kesehatan Puskesmas

Gemarang pada tahun 2015 sesuai tabel berikut :

Tabel 2.6
Jumlah Sasaran Penduduk
UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015

N SASARAN JUMLAH
O
1 Jumlah ibu hamil 473
2 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) 430
3 Jumlah anak balita umur 6-24 bulan 11.018
4 Jumlah anak Balita (1-4 tahun) 1603
5 Jumlah anak prasekolah 905
6 Jumlah wanita usia subur 1289
7 Jumlah pasangan usia subur 7311
8 Jumlah ibu bersalin 438
9 Jumlah ibu nifas 438
10 Jumlah ibu menyusui 438

10
BAB 3

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

3.1 VISI UPT PUSKESMAS GEMARANG

VISI :

TERWUJUDNYA KECAMATAN GEMARANG LEBIH SEHAT

DAN MANDIRI 2020

3.2 MISI UPT PUSKESMAS GEMARANG

1. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga melalui peningkatan pelayanan

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sadar gizi

2. Mendorong kemandirian masyarakat dalam memelihara kesehtan untuk

berperilaku hidup bersih, sehat dan produktif serta mewujudkan sarana

dan sarana kesehatan yang berkualitas

3. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit serta

peningkatan kualitas penyehatan lingkungan

4. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata

5. Meningkatkan profesionalisme aparatur seluruh staf puskesmas gemarang

dalam optimalisasi management pelayanan kesehatan

11
3.3 MOTTO PUSKESMAS GEMARANG

SEHATMU ADALAH BAHAGIAKU

3.4 MOTTO KERJA PUSKESMAS GEMARANG

1. Kerja keras

2. Kerja cerdas

3. Kerja iklas

4. Kerja tuntas

3.5 LOGO PUSKESMAS GEMARANG

Arti logo :

1. Bentuk segienam (Hexagonal) melambangkan :

a. Keterpaduan dan kesinambungan yang terintegrasi dari 6 prinsip

yang melandasi penyelenggaraan puskesmas

b. Makna pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah diakses

masyarakat

c. Pergerakan dan pertanggungjawaban puskesmas di wilayah kerjanya

12
2. Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan 2 unsur kesehatan,

yaitu :

a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan dan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan masyarakat

b. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan perorangan

3. Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan puskesmas sebagai

tempat atau wadah diberlakukannya semua prinsip dan upaya dalam

proses penyelanggaraan kesehatan

4. Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang mempengaruhi status derajat

kesehatan masyarakat yaitu genetik, lingkungan, dan perilaku

5. Bentuk palang hijau di dalam bentuk segienam, melambangkan

pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif dan preventif

6. Warna hijau melambangkan tujuan pembagunan kesehatan yang

diselenggarakan puskesmas dalam rangka mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya

7. Warna putih melambangkan pengabdian luhur puskesmas

3.6 PROGRAM ATAU KEGIATAN UPT PUSKESMAS GEMARANG

Program atau kegiatan Puskesmas Gemarang terdiri dari 2 program :

1. Program UKM (Unit Kesehatan Masyarakat)

13
a. Program pokok atau esensial

1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

2) Pelayanan kesehatan lingkungan

3) Pelayanan KIA atau KB yang bersifat UKM

4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

6) Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

b. Program pengembangan

1) Pelayanan kesehatan iwa

2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat

3) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer

4) Pelayanan kesehatan olahraga

5) Pelayanan kesehatan indra

6) Pelayanan kesehatan lansia

7) Pelayanan kesehatan kerja

c. UKP Kefarmasian dan laboratorium

1) Pelayanan pemeriksaan umum

2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3) Pelayanan KIA atau KB yang bersifat UKP

4) Pelayanan persalinan

5) Pelayanan rawat inap

6) Pelayanan kefarmasian

7) Pelayanan laboratorium

14
d. Jaringan layanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

1) Puskesmas pembantu

2) Puskesmas keliling

3) Bidan desa

4) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

2. Program UKP (Unit Kesehatan Perorangan)

a. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis

b. Unit Rawat Inap/ UGD

c. Poli Umum

d. Poli Gigi

e. Poli KIA/KB

f. Unit Pelayanan Fisioterapi

g. Pojok Gizi

h. Unit Sanitarian

i. Unit Laboratorium

j. Unit Kamar Obat

k. Unit Tata Usaha (TU)

l. Unit Promosi Kesehatan

m. Posyandu

n. PHN

o. Pelayanan Lansia

p. Home Care

q. Rujukan Kesehatan

15
r. Kereta / Mobil Jenazah

s. UKS

t. Program Imunisasi

u. USG / ECG

v. Persalinan PONED (Kamar Bersalin)

16
BAB 4

SUMBER DAYA KESEHATAN

4.1 TENAGA KESEHATAN

Jumlah tenaga kesehatan tahun 2015 yang ada di UPT Puskesmas

Gemarang sebanyak 74 orang dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 4.7
Jumlah Karyawan Menurut Status Kepegawaian
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

No Status Kepegawaian Jumlah


1 PNS 44
2 PTT 2
3 Magang 6
4 Sukarelawan 0
Jumlah 62

Sedangkan keadaan karyawan menurut jumlah ideal dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.8
Keadaan Karyawan Yang Ada
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

No Jenis tenaga yang ada Jumlah


1 Dokter Umum 2
2 Dokter Gigi -
3 Nutrisionis D3 1
4 Promkes 1
5 Epidemiologi 1
6 Sanitarian 1
7 Bidan D-4 3
8 Bidan D-3 12
9 Bidan P2B 1
10 Apoteker -
11 Perawat S1 Keperawatan 1

17
12 Perawat D-3 19
13 Perawat Gigi 1
14 Teknisi Radiografer -
15 Analisis Laboratorium 1
16 Asisten Apoteker 1
17 Fisioterapis 1
18 Staf Administrasi 6
19 Staf Keuangan -
20 Staf Teknik -
Jumlah pegawai Tetap 52

Berdasarkan jenjang pendidikan tenaga di UPT Puskesmas Gemarang

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9
Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenjang Pendidikan
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015
No Jenis Tenaga Jumlah
1 SD -
2 SMP -
3 SMA Sederajat 15
4 Diploma I -
5 Diploma II -
6 Diploma III 40
7 Diploma IV 3
8 Sarjana 8
Jumlah 66

4.2 SARANA KESEHATAN

Untuk memberi pelayanan pada desa di wilayah Puskesms Gemarang

dengan jumlah penduduk sebesar 31.455 jiwa, di wilayah UPT Puskesmas

Gemarang mempunyai sarana kesehatan sebagai berikut :

Tabel 4.10
Keadaan Sarana Kesehatan
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

18
No Sarana Lokasi Keadaan
1 Poli Umum Puskesmas Induk Baik
2 Poli Gigi Puskesmas Induk Baik
3 Poli KIA Puskesmas Induk Baik
4 Poli KB Puskesmas Induk Baik
5 Pojok Gizi Puskesmas Induk Baik
6 Klinik Sanitasi Puskesmas Induk Baik
7 Laboratorium Puskesmas Induk Baik
8 Perawatan Puskesmas Induk Baik
9 Instalasi Gizi Puskesmas Induk Baik
10 Puskesmas Keliling Puskesmas Induk Baik
11 Pustu Tawangrejo Tawangrejo Baik
12 Pustu Durenan Durenan Baik
13 Pustu Sebayi Sebayi Baik
14 Ponkesdes Winong Winong Baik
15 Ponkesdes Nampu Nampu Baik
16 Ponkesdes Batok Batok Baik

Sedangkan data kebutuhan sarana dan prasarana puskesmas dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.11
Kebutuhan Sarana dan Prasarana
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015

Jumlah Kebutuhan
No Jenis Sarana Kekurangan
saat ini Ideal
1 Puskesmas 1 1 0
Perawatan
2 Puskemas Pembatu 3 3 0
3 Ponkesdes 3 3 0

BAB 5

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

19
5.1 PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKB) BIDANG KESEHATAN

Tabel 5.12
Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat :

Upaya Kesehatan Indikator


Kegiatan Pencapaian
Masyarakat Kinerja
PROMKES Desa / kelurahan siaga aktif 100 % 100 %
Rumah Tangga dikaji 100 % 100 %
Rumah Tangga Sehat (10 63,10 101 %
indikator)
100 % 100%
Kleompok Rumah Tangga 50 % 54%
(Posyandu )
Tatanan Institusi Sekolah 50% 54%
Pendidikan Sehat
Tatanan Institusi Sarana 100 % 78%
Kesehatan Sehat
Tatanan Institusi TTU 100% 71%
Sehat
Tatanan Institusi Tempat 100 % 63%
Kerja
Posyandu PURI 100% 100%
Posyandu AKTIF 100% 100%
Penyuluhan NAPZA 100% 67%

UPAYA Pengawasan Sarana Air 100% 100%


PENYEHATAN Bersih (SAB)
LINGKUNGAN
Sarana Air Bersih yang 73% 71%
memenuhi syarat kesehatan
Jumlah penduduk yang 77% 133%
memiliki akses terhadap
SAB yang memenuhi
syarat
Pembinaan Tempat 93% 98%
Pengolahan Makanan atau
TPM
Tempat Pengelolaan 66,5% 56%
Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat kesehatan
Pembinaan Sanitasi 100% 100%
Perumahan Dan Sanitasi

20
Dasar
Jumlah rumah yang 71,7% 60%
memenuhi sanitasi dasar
Jumlah Rumah Tangga 61,4% 87%
yang meneglola limbah
cair
Jumlah Rumah Tangga 68,4% 0
yang mengelola limbah
padat
Pembinaan Sarana-sarana 100% 54%
tempat-tempat umum
83,5%
Tempat-tempat umum yang 79% 100%
memenuhi syarat kesehatan
Jumlah Kepala Keluarga / 24% 87%
KK yang memiliki akses
terhadap jamban
Jumlah desa yang sudah 70% 0
ODF atau (Open
Defecation Free)
Jumlah jamban sehat 70% 99%
Jumlah desa yang 50% 86%
melaksanakan STBM
Jumlah penduduk yang 79% 89%
menggunakan jamban sehat

PELAYANAN GIZI Pemberian kaspsul vitamin 85% 106%


MASYARAKAT A dosis tinggi pada balita 2
kali per tahun
Pemberian tablet besi 90 90% 106%
tablet pada ibu hamil
Bumil KEKA 20% 16%
Balita gizi buruk mendapat 100% 100%
perawatan atau (BB/U)
MP-ASI pada balita umur 70% 117%
6-24 bulan GAKIN
Pemberian PMT Pemulihan 100% 100%
Balita Gizi buruk
Penanganan Balita Bawah 100% 100%
Garis Merah (BGM)
Cakupan Rumah Tangga 90% 97%
yang mengkonsumsi garam

21
beryodium
Desa bebas rawan gizi 100% 100%
Balita naik berat badannya 70% 110%
atau (N/D)
Persentase balita yang 80% 112%
ditimbang berat badannya

KESEHATAN IBU Pelayanan Kesehatan bagi 87% 111%


DAN ANAK bumil sesuai standart,
untuk kunjungan lengkap
(K4)
Pelayanan persalinan oleh 94% 99%
tenaga kesehatan yang
berkompeten
Pelayanan Nifas Lengkap 94% 106%
sesuai standart
Pelayanan Maternal 80% 125%
Risti/komplikasi yang
ditangani
Pelayanan di fasilitas 94% 106%
kesehatan
Pelayanan Neonatal 80% 125%
Risti/komplikasi yang
ditangani
Pelayanan Neonatal sesuai 95% 105%
standart (KN2)
Pelayanan Bayi Paripurna 95% 105%
Pelayanan Kesehatan Anak 82% 122%
Balita
Pelayanan Kesehatan Anak 78% 126%
Pra Sekolah
Jumlah murid yang 88% 100%
dilakukan penjaringan
kesehatannya Murid kleas
1 SMP/MTS
Jumlah Murid yang 88% 100%
dilakukan penjaringan
kesehatannya Murid kelas
1 SMK/MA/SMK
Frekuensi Pembinaan 100% 29%
Kesehatan di sekolah
SD/MI............ Kali

22
Frekuensi Pembinaan 100% 100%
Kesehatan di Sekolah
SMP/MTS............ kali
Frekuensi Pembinaan 100% 50%
Kesehatan di sekolah
SMA/MA.................... Kali
Cakupan Pelayanan 67% 38%
Kesehatan Remaja
Cakupan KB aktif 70% 121%
(Contraceptive Prevalence
rate/CPR)
Cakupan Peserta KB Baru 70% 41%
Cakupan Peserta KB 3,5% 4%
mengalami komplikasi
Cakupan peserta KB yang 1,9% 3%
mengalami kegagalan
kontrasepsi
Cakupan peserta KB yang 12,5% 40%
mengalami efek samping

PENCEGAHAN Penemuan penderita Diare 100% 100%


DAN diobati di Puskesmas
PEMBERANTASAN
PENYAKIT
MENULAR

DIARE Cakupan Pelayanan Diare 100% 100%


Angka Penggunaan Oralit 100% 100%
Angka Penggunaan RL 99% 100%
Proporsi Penderita Diare 100% 100%
Balita yang diberi tablet
Zinc
Case Fatality Rate KLB 100% 100%
Diare
Cakupan Penemuan 4,45% 16%
Penderita Pnemonia Balita

KUSTA Penemuan Penderita Kusta 10% dari 0


Baru (Case Defection Rate) tahun
sebelumnya
Proporsi Kasus Kusta Anak < 5% 0
Proporsi Kasus Kusta < 5% 0

23
Cacat TK II
Prevalensi Kusta (PR) < 1% 0
Rft Rate Penderita PB 95% 0
RFT Rate Penderita MB 90% 0

TB PARU Penemuan Suspect 0,010710/1 82%


Penderita TB 0000 x
jumlah pdd
pusk
Proporsi Pasien TB Paru 10 % 44%
BTA Positif diantara
suspek TB
Angka Keberhasilan 85% 69%
Pengobatan Paien baru
BTA Positif
Angka Kesalahan 5% 65%
Laboratorium (untuk PPM
dan PRM)

PENCEGAHAN Jumlah Kegiatan 100% 100%


DAN Penyuluhan HIV/AIDS di
PENANGGULANGA Puskesmas (3 kali)
N PMS DAN
HIV/AIDS
Kelompok sasaran yang 100% 42%
dijangkau (bumil, anak
sekolah, ODHA)

DEMAM Insidens Kasus DBD 0,002 32%


BERDARAH jumlah
DENGUE (DBD) penderita/ju
mlah
penduduk x
100.000
Jumlah Penderita DBD 100% 100%
ditangani
Case Fatality Rate Kasus < 1% 0
(CDR) penyakit DBD
Angka Bebas Jentik (ABJ) 95% -
Jumlah Wilayah KLB 0% 0,4%
DBD

24
MALARIA Penderita Klinis Malaria 90% 72%
yang dilakukan
Pemeriksaan Sediaan
Darah (SD)
Penderita Positif malaria 100% 100%
yang di follow up
Cuci Luka terhadap Kasus 100% 0
Gigitan Hewan Perantara
Rabies

PELAYANAN Vaksinasi terhadap Kasus 100% 0


IMUNISASI Gigitan HPR yang
berindikasi
Imunisasi HB 0-7 hari pada 91% 109%
bayi
Imunisasi BCG pada bayi 91% 115%
Imunisasi DPT/HB 1 pada 91% 114%
bayi
Imunisasi DPT/HB 3 pada 51% 109%
bayi
Imunisasi Campak pada 91% 112%
bayi
Drop Out DPT/HB 1- 10% 23%
Campak
Drop Out DPT/HB 1- 91% 110%
DPT/HB 3 Uci Desa
Imunisasi DT pada anak 95% 105%
kelas 1 SD
Imunisasi campak pada 95% 113%
anak kelas 1 SD
Imunisasi TT pada anak 95% 105%
SD kelas 2 dan 3
Pemantauan suhu lemari es 100% 100%
vaksin
Ketersediaan vaksin 100% 53%

PENGAMATAN Laporan STP (Surveilan 100% 100%


PENYAKIT Terpadu Penyakit) (12
(Surveilance bulan)
Epidemiologi)
Kelengkapan Laporan STP 100% 100%
(Surveilan Terpadu

25
Penyakit ) (12 bulan)
Laporan CI (campak) yang 100% 100%
tepat waktu (12 bulan)
Kelengkapan CI (campak) 100% 100%
yang tepat waktu (12
bulan)
Laporan W2 (mingguan) 100% 100%
(52 minggu)
Kelengkapan Laporan W2 100% 100%
(mingguan) (52 minggu)
Grafik Penyakit Potensial 100% 100%
Wabah (52 minggu)
Laporan KIPI Zero 100% 100%
Reporting (12 bulan)
Kelurahan yang mengalami 100% 100%
KLB ditanggulangi <24
jam

PENGOBATAN Visite Rate 60% 97%


Contact RATE 1,35 79

PEMERIKSAAN Pemeriksaan HB Ibu Hamil 100% 94


LABORATORIUM
Pemeriksaan Urien Protein 20% 49
Bumil
Faces termasuk telur cacing 100
Jumlah Pemeriksaan BTA 0,107 100
Pemeriksaan Kimia Klinik 100
Pemeriksaan Imunologi 42
Jumlah Sampel yang 33
dirujuk

5.2 DATA PERINGKAT PENYAKIT PUSKESMAS GEMARANG

Dari seluruh kunjungan pasien diketahui bahwa penyakit terbanyak

adalah demam yang tidak diketahui,ISPA, dan malaria. Data 15 besar

penyakit dapat dilihat pada tabel berikut :

26
Tabel 5.13
10 (Sepuluh) Besar Penyakit
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2016

No Jenis Penyakit Jumlah


1. Demam yang tidak diketahui sebabnya 9615
2. Infeksi pernafasan atas 3360
3. Malaria klinis 3060
4. Penyakit lain pada susunan otot 2992
5. Penyakit dan kel. Susunan saraf 2961
6. Hipertensi 2476
7. KB manajemen, kontrol dan konsultasi 2042
8. Penyakit lain pada pernafasan atas 1623
9. Pemeriksaan ibu hamil 1184
10. Tukak lambung dan usus 12 jari 1172

Grafik 5.1
10 (Sepuluh) Besar Penyakit
UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2016

Jenis Penyakit
12000
8000
4000
0
Jumlah

27
Capaian kegiatan pelayanan kesehatan yang sudah dilaksanakan tetapi

tidak masuk dalam standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan sebagai

berikut:

1. Rawat Jalan

Kunjungan Poli Umum UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015 sebesar

37.054 orang dari seluruh kunjungan puskesmas.

2. Rawat Inap

Jumlah pasien yang menjalani rawat inap UPT Puskesmas Gemarang

Tahun 2015 sebesar orang dari seluruh kunjungan Puskesmas. BOR (Bed

Occupancy Rate) sebesar 73% dan ALOS (Average Long Of Stay) sebesar

3,0, TOI 1,4.

3. Unit Gawat Darurat (UGD)

Jumlah psaien yang menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat UPT

Puskesmas Gemarang tahun 2015 sebesar 717 orang.

4. Pelayanan Kesehatan Gigi

Kunjungan Poli Gigi UPT Puskesmas Gemarang Tahun 2015 sebesar 991

orang.

5. Pelayanan Laboratorium

Hasil Kegiatan laboratorium pada tahun 2015 sebesar 1946.

6. Pelayanan Fisioterapi

Kunjungan Unit Fisioterapi UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015 sebesar

245 orang.

28
7. Pelayanan KIA

Kunjungan poli KIA UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015 sebesar 406

orang.

8. Pelayanan Farmasi

Kunjungan ke pelayanan farmasi Gemarang tahun 2015 sebesar 11.097

orang.

9. Pelayanan Poned

Kunjungan ke pelayanan poned UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015

sebesar 154 orang.

10. Pelayanan MTBS

Kunjungan ke pelayanan MTBS UPT Puskesmas Gemarang tahun 2015

sebesar 334 orang.

11. Pelayanan Pojok Gizi

Kunjungan ke pelayanan pojok gizi UPT Puskesmas Gemarang tahun

2015 belum ada kunjungan.

12. Pelayanan Pojok Sanitasi

Kunjungan ke pelayanan pojok sanitasi UPT Puskesmas Gemarang tahun

2015 belum ada kunjungan.

29
BAB 6

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1 PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

Pada program penyuluhan perilaku hidup sehat yang dilakukan di

institusi pendidikan dengan target 28 institusi tetapi baru sejumlah 51 institusi

pendidikan yang mendapatkan penyuluhan tentang perilaku hidup sehat. Hal

ini dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh

Puskesmas Gemarang. Untuk menindaklanjuti permasalahan ini rencananya

Puskesmas Gemarang akan menambah jumlah tenaga kesehatan sehingga

target penyuluhan dapat terpenuhi.

30
6.2 UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN

Pada program pembinaan tempat – tempat umum yang dilakukan

ditempat – tempat umum yang memenuhi kesehatan dengan target 99 tempat

tetapi baru sejumlah 23 tempat yang memenuhi syarat kesehatan. Hal ini

dikarenakan adanya human eror dalam pembinaan seperti jadwal yang padat

di Puskesmas Gemarang. Maka dari itu untuk menindaklanjuti permasalahan

ini, Puskesmas Gemarang akan memprioritaskan jadwal pembinaan,

memonitoring serta mengevaluasi secara berkesinambungan sehingga target

pembinaan tempat – tempat umum dapat terpenuhi.

6.3 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Pada program pelayanan gizi masyarakat yang dilakukan dalam

pelayanan Bumil KEK dengan target 487 bumil tetapi hanya 76 bumil yang

tercapai untuk memenuhi bumil KEK dalam pelayanan gizi kesehatan. Hal ini

dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang dimiliki

Puskesmas Gemarang untuk pelayanan Bumil KEK. Untuk menindaklanjuti

permasalahan ini rencananya Puskesmas Gemarang akan menambahkan

jumlah tenaga kesehatan untuk pelayanan Bumil KEK dalam upaya perbaikan

gizi masyarakat.

6.4 KESEHATAN ANAK DAN IBU

31
Pada program upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam

cakupan pelayanan kesehatan remaja dengan target 2443 pelayanan yang

terpenuhi hanya 929 cakupan pelayanan kesehatan remaja. Hal ini

dikarenakan human eror yang ada pada jadwal Puskesmas Gemarang. Maka

dari itu untuk menindaklanjuti permasalahan dari human eror tersebut

Puskesmas Gemarang harus memantau jadwal yang ada agar program upaya

kesehatan anak usia sekolah dan remaja dalam cakupan pelayanan kesehatan

remaja dapat terpenuhi dan dapat termonitoring dan terevaluasi secara

berkesinambungan.

6.5 PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Pada program ISPA dalam cakupan penemuan penderita pneumoni

balita dengan target 90 cakupan kasus penemuan dan hanya 14 cakupan kasus

penemuan penderita pneumoni balita. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber

daya manusia yang dimiliki Puskesmas Gemarang dalam cakupan penemuan

kasus penderita pneumoni balita. Untuk memenuhi target tersebut maka

Puskesmas Gemarang harus menambah sumber daya manusia atau karyawan

dalam tenaga kesehatan agar target penemuan penderita pneumoni balita

dapat terpenuhi.

32
BAB 7

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Gemarang merupakan

pelayanan kesehatan berguna untuk memelihara kesehatan pada semua

tingkat perkembangan menentukan nasib sendiri (Self deremination).

Kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya dan

melibatkan kerja sama lintas sektor dan instansi-instansi yang berwenang

dalam necapai derajad kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang optimal.

Demikian profil UPT Puskesmas Gemarang tahun 2016 yang dapat kami

33
sajikan. kami berharap dapat digunakan sebagai sarana untuk memantau dan

mengevaluasi pencapaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan

dengan melihat profil UPT Puskesmas Gemarang ini dapat diketahui apakah

suatu kegiatan telah mencapai sasaran yang telah ditentukan, permasalahan

yang dihadapi dan saran pemecahannya.

Selain itu juga sebagai salah satu acuan untuk mengatasi

permasalahan kesehatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan

dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan

berdaya guna, dengan tetap mengembangkan dan membina serta masyarakat

dalam upaya peningkatan derajad kesehatan masyarakat diwilayah kerja UPT

Puskesmas Gemarang.

7.2 SARAN

Untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan diperoleh mahasiswa

pada saat melakukan perlu diperhatikan :

1. perlu usaha untuk melibatkan masyarakat secara penuh dengan

kemampuan yang dimiliki, khusus dalam aspek ekonomi dan sumber

daya manusia yang baik sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan

baik.

2. Perlu adanya pemantauan dan tindak lanjut terhadap kegiatan-kegiatan

yang telah dilaksanakan oleh kader kesehatan, petugas puskesmas dan

instansi kesehatan.

34
3. Kerjasama yang adekuat antara tenaga kesehatan dengan pihak

kelurahan dan pihak puskesmas serta warga RT atau RW yang

dijadikan lahan praktek oleh mahasiswa, sehingga pembinaan dapat

dilakukan secara berkesinambungan.

35

Anda mungkin juga menyukai