Seminar CHF Revisi
Seminar CHF Revisi
A DENGAN KASUS
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DIRUANG RAWAT ROSELLA RSUD POSO
DISUSUN OLEH
MOH.ILHAM DOHMI
PO0220218024
No. RM :15-18-69
2. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Alasan MRS :
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas.
Keluhan utama :
Sesak napas
Pasien masuk melalui IGD RSUD Poso pada tanggal 18 Februari 2021
pada pukul 01.00 WITA saat dilakukan pengkajian tentang riwayat kesehatan
sesak napas dirasakan sejak satu minggu yang lalu SMRS, sesak meningkat
ketika beraktivitas, tubuh terasa lemah, edema pada ekstremitas bawah.
Kepala : bentuk kepala simetris, rambut terdistribusi dengan baik, tidak ada
uban, tidak ada benjolan dikepala serta tidak ada nyeri tekan
Mata :bentuk mata simetris kiri dan kanan, tidak ada kotoran, konjungtiva
anemis dan ada edema pada kelopak mata, tidak ada gangguan penglihatan,
tidak menggunakan alat bantu penglihatan (Kacamata).
Telinga : bentuk daun telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada cairan dan
serumen berlebih serta tidak ada nyeri tekan dan fungsi pendengaran baik
Hidung :bentuk hidung simetris, tidak terdapat secret, tidak ada nyeri tekan,
ada cuping hidung, fungsi penciuman baik, terpasang oksigen nasal kanul dosis
3 L.
Mulut :bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab serta warna bibir agak
kehitaman
Gigi :gigi masih tampak rapi, sedikit kotor, terdapat sedikit karang gigi,
beberapa gigi sudah copot
Lidah :lidah tampak simetris, terdapat sedikit kotoran lidah, warna lidah
agak memutih, fungsi pengecapan menurun
Leher :tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan refleks menelan baik
Dada : bentuk dada simetris kiri dan kanan, pernapasan dada simetris
namun terdapat otot bantu pernapasan
Integument :warna kulit sawo matang namun tampak memucat , tidak terdapat
turgor kulit, CRT <2 detik
Eliminasi urine :
Balance Cairan
a. Balance cairan saat sakit
Input
Parenteral IV
1. Ringer Lactate 2 x 500 cc/ 24 jam = 1000 cc
2. Aminofluid 1 x 500 cc/ 24 jam = 500 cc
3. Cepoperazone 1 gram/12 jam = 20 cc
4. Omeprazone 40 mg/12 jam = 80 cc
5. Furosemid 20 mg/12 jam = 60 cc
6. Levofloxacim 1 x 750 mg/ 24 jam = 750 cc
7. Air minum, dll =±1000cc
±3410 cc
Output
1. Urine 200 x 11x/hari = ± 2200 cc
2. IWL 10 x 78 KgBB = ± 780 cc
3. AM 5 x 78 KgBB = ± 390 cc
= ± 3370 cc
Hasil = Input – output
= ± 3410 cc - ± 3370 cc
= ± 40 cc
b. Balance cairan sebelum sakit
Input
Per Oral
1. UC 1000 3 botol/hari = ± 1500 cc
2. Air putih = ± 2000 cc
3. Susu 2 gelas/hari = ± 400 cc
± 3900 cc
Output
= ±3900 cc – ±2770 cc
= ±1130 cc
Aktivitas :
Klasifikasi fungsional gagal jantung menurut New York Heart Association (NYHA)
NYHA I Tidak ada keterbatasan aktivitas fisik. Aktivitas fisik biasa tidak
menyebabkan keltihan atau dispnea.
NYHA II Sedikit keterbatasan fisik. Merasa nyaman saat istirahat, tetapi aktivitas
biasa menyebabkan keletihan atau dispnea.
NYHA III Keterbatasan nyata aktifitas tanpa gejala. Gejala terjadi bahkan saat
istirahat. Jika aktivitas fisik dilakukan, gejala meningkat.
NYHA IV Tidak mampu melaksanankan aktivitas fisik tanpa gejala. Gejala terjadi
bahkan pada saat istirahat, jika aktivitasa fisik dilakukan, gejala meningkat.
Skor 0
0 Tergantungpertolongan orang lain
Penggunaankloset,
1 Perlupertolonganpadabeberapakegiatan,
masukdankeluar(melepaskan,
4 tetapidapatmengerjakansendirihbeberapakegiatan
memakaicelana, membersihkan,
orang lain
menyiram)
2 Mandiri
Skor 1
0 Tidakmampu
1 Perlupertolonganmemotongmakanan
5 Makan
2 Mandiri
Skor 1
0
Tidakmampu
1
6 Berubahposisidariberbaringkeduduk Perlubanyakbantuanuntukbiasduduk (2
orang)bantuan minimal 1 orang
2
Mandiri
Skor 2
0 Tidakmampu
1 Bisapindahdengankursiroda
7 Berpindah/berjalan
2 Berjalandenganbantuan 1 orang
3 Mandiri
Skor 2
0 Tergantungpada orang lain
1 Sebagiandibantu (Misalmengancingbaju)
8 MemakaiBaju
Mandiri
2
Skor 2
0 Tidakmampu
9 Naikturuntangga 1 Butuhpertolongan
2 Mandiri
Skor 0
0 Tergantung orang lain
1 Mandi
10 Mandi
Skor0
Total Skor 12
Barthel indeks : skor 12 = ketergantungan ringan
Keterangan :
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantunganringan
9-11 : Ketergantungansedang
5-8 : Ketergantunganberat
0-4 : Ketergantungan total
Istirahandantidur :
Pasien mengeluh susah untuk tidur dan memulai tidurnya karena sesak napas yang
dialaminya, pasien sering terbangun karena sesak, pasien juga mengeluh tidak puas tidurnya.
Pasien tidak dapat tidur dengan posisi telentang dan hanya mampu tidur jika posisi tubuh miring
kekanan.
DO
1. RR = 26 x/m
2. Nadi =74 x/m
3. TD =100/70 mmHg
4. SGOT=46.1* U/L
5. SGPT=64.0* U/L
6. Kelelahan
7. Ada cuping hidung
8. Terdapat otot bantu
pernapasan
9. Terdapat pembengkakan
pada kelopak mata
10. Terdapat edema pada
ekstremitas bawah
dengan derajat 2
Analisa data
2. DS Ketidakseimbangan Intoleransi
antara suplai dan aktivitas
1. Pasien mengeluh lelah kebutuhan oksigen
2. Pasien mengeluh sesak
DO
3. DS Gangguan Hipervolemia
mekanisme regulasi
1. Pasien mengeluh lelah
2. Pasien mengeluh sesak
3. Pasien mengeluh sering
terbangun karena sesak
DO
DO
E:
K:
1. Kolaborasi pemberian
obat
Terapi oksigen:
O:
T:
1. Pertahankan kepatenan
jalan napas
2. Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
E:
K:
1. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
No Diagnosa Keperawatan Tujuan& Kriteria Hasil Intervensi
K:
1. Kolaborasi pemberian
obat
dukungan tidur
Terapi oksigen:
O:
T:
1. ‘Pertahankan kepatenan
jalan napas
2. Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
E:
K:
1. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
No Diagnosa Keperawatan Tujuan& Kriteria Hasil Intervensi
E:
K:
Pemantauan cairan
O:
T:
E:
1. Jelaskan tujuan
pemantauan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan& Kriteria Hasil Intervensi
4 Gangguan pola tidur b.d sesak Setelah dilakukan tindakan Dukungan tidur
napas keperawatan 2x24 jam
diharapkan pola tidur O:
membaik dengan kriteria
hasil: 1. Identifikasi pola aktivitas
dan tidur
1. Keluhan sulit tidur
menurun 2. Idenifikasi faktor penganggu
2. Keluhan sering tidur
terjaga menurun
3. Keluhan tidak puas T:
tidur menurun
1. Batasi waktu tidur siang
2. Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum tidur
3. Tetapkan jadwal tidur rutin
4. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(pengaturan posisi)
E:
P:
Lanjutkan intervensi
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan &Waktu
Penurunan curah Sabtu , 20 Jam 14: 30 S:
jantung 1. Mengidentifikasi sesak, - Pasien
Februari
kelelahan, edema dan ortopnea. mengatakan
berhubungan 2021 Jam 14: 50 sesak mulai
dengan perubahan 2. Mengukur tanda-tanda vital berkurang
preload
Jam 15:30 - Pasien
3. Memposisikan pasien mengatakan
semifowler lelah
Jam 15:33 berkurang
4. Memberikan terapi O:
relaksasi deep breathing - Pasien masih
exercise terlihat
Jam 15:45 sesak.
5. Memberikan dukungan - Edema masih
emosional dan spiritual nampak jelas
Jam 15:50 - TD 110/80
6. Menyiapkan dan mengatur mmHg, RR
peralatan pemberian oksigen 22x/menit, N
Jam 15:55 78x/menit, S
7. Memberikan terapi oksigen 36,4oC
nasal kanul dosis 3L A:
Jam16:00 Masalah teratasi
8. Menganjurkan pasien bedrest sebagian
dan berhenti merokok
Jam 20:00 P: pertahankan
9. Melakukan penatalaksanaan intervensi
pemberian obat
Cefoperazone 1gr/12 jam IV
Omeprazone 40 mg/12 jam
IV
Furosemide 20 mg/8 jam
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan &Waktu
Intoleransi aktivitas Sabtu , 20 Jam 14:30 S:
berhubungan Februari 1. Memonitor kelelahan, lokasi - Pasien
dengan 2021 ketidakberdayaan saat mengatakan
ketidakseimbanga beraktivitas sesak dan
n antara suplai dan Jam 15:40 lelahnya
kebutuhan oksigen 2. Memonitor kecepatan aliran berkurang
oksigen O:
Jam 15:45 - Pasien masih
3. Memonitor posisi alat terapi terlihat sesak
oksigen - Saturasi
Jam 15:50 oksigen 99%
4. Menyiapkan dan mengatur A:
peralatan pemberian oksigen Masalah teratasi
Jam 15:57 sebagian
5. Memonitor efektifitas terapi P:
oksigen (menganalisa gas Pertahankan
darah) intervensi
Jam 17:00
6. Melakukan rentan gerak pasif
Jam 17:30
7. Memfasilitasi pasien duduk
ditempat tidur
Jam 17:50
8. Menganjurkan pasien untuk
tirah baring
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan &Waktu
hipervolemia Sabtu , 20 Jam 14:30 S:
berhubungan Februari 1. Memeriksa tanda dan gejala
dengan gangguan 2021 hipervolemia
mekanisme Jam 14:50 O:
regulasi 2. Mengukur tanda-tanda vital - Rentan
Jam 18:10
balance cairan
3. Memonitor intake dan output
cairan terkontrol
- Masih ada
Jam 14:31
4. Memonitor kecepatan infuse edema di
Jam 14:31
kelopak mata
5. Membatasi asupan cairan dan
dan di kaki
garam pasien
Jam 17:51 - TD : 110/80
6. Meninggikan kepala tempat
mmHg.
tidur pasien 30-40%.
- Konjungtiva
anemis
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Pertahankan
intervensi
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
keperawatan &Waktu
Gangguan pola Sabtu , 20 Jam 14:30 S:
tidur berhubungan Februari 1. Mengidentifikasi pola aktivitas - Pasien masih
dengan sesak 2021 dan tidur pasien mengatakan
napas Jam 14:31 masih susah
2. Mengidentifikasi faktor untuk tidur
penggangu tidur O:
Jam 20:20 - Konjungtiva
3. Menetapkan jadwal tidur rutin anemis
pasien - Jumlah jam
Jam 20:30 tidur tidak
4. Mengatur posisi nyaman mengalami
pasien ketika akan tidur penambahan
Jam 20:35 signifikan ± 3
5. Menjelaskan kepada pasien Jam.
dan keluarga tentang A:
pentingnya tidur cukup selam Masalah masih belum
sakit teratasi
P:
Pertahankan
Intervensi