BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tahu (Know)
bahwa orang tahu tentang apa yang telah dipelajari antara lain
2. Memahami (Comprehension)
3. Aplikasi (Aplication)
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
menggunakan.
10
a. Faktor Internal
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
kehidupan keluarga.
11
3. Umur
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
2. Sosial Budaya
presentase 56%-75%.
lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang
(Andarmoyo, 2011).
(Andarmoyo, 2012).
a. Keluarga Tradisional
adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, tinggal
dalam satu rumah, di mana ayah adalah pencari nafkah dan ibu
b. Keluarga Nontradisional
memiliki persamaan satu sama lain dalam hal tujuan dan nilai
(Andarmoyo, 2012).
berikut :
1. Fungsi Biologis
2. Fungsi Psikologis
3. Fungsi Sosialisasi
perkembangan anak
4. Fungsi Ekonomi
kebutuhan keluarga
16
hari tua.
5. Fungsi Pendidikan
pola yang sama. Hal ini berarti bahwa setiap keluarga mempunyai
dan perceraian.
resiko dan mampu bersiap-siap untuk merespon secara efektif. Deteksi dini
2.3.2Pengertian TB Paru
bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang, kelenjar, kulit, dll). TB Paru dapat
dengan panjang 1-10 mikron, lebar 0,2-0,6 mikron yang bersifat tahan
asam dalam pewarnaan yang dapat disebut pula dengan Basil Tahan Asam
2.3.3 Etiologi
dsb yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Secara umum
berikut:
18
Jensen, Ogawa
dibawah mikroskop
f. Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultraviolet
h. Dalam dahak pada suhu antara 30oC sampai37oC akan mati dalam
dalam dahaknya. Hal tersebut bisa saja terjadi oleh karena jumlah kuman
yang terkandung dalam contoh uji > dari 5.000 kuman/cc dahak sehingga
65%, pasien TB Paru BTA negatif dengan hasil kultur positif adalah 26%,
sedangkan pasien TB Paru dengan hasil kultur negatif dan foto toraks
positif adalah 17%. Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup
udara yang mengandung percik renik dahak yan infeksius tersebut. Pada
waktu batuk atau bersin, pasien TB Paru BTA positif menyebarkan kuman
2014).
konsentrasi)
(TB Paru). Namun, penyebaran melalui aliran darah atau getah bening
1. Faktor umur
3. Tingkat pendidikan
4. Pekerjaan
5. Kebiasaan merokok
Kamar tidur sebaiknya tidak dihuni lebih dari dua orang, kecuali untuk
suami istri dan anak di bawah 2 tahun. Untuk menjamin volume udara
7. Pencahayaan
patogen di dalam rumah, misalnya basil TB, karena itu rumah yang
sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup. Bila sinar
matahari dapat masuk dalam rumah serta sirkulasi udara diatur maka
8. Ventilasi
ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan
22
9. Kondisi rumah
Mycrobacterium tuberculosis.
Kuman TB Paru akan cepat mati bila terkena sinar matahari langsung,
tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam di tempat yang gelap
dan lembab.
berpengaruh terhadap status gizi. Apabila status gizi buruk maka akan
23
13. Perilaku
berikut ini:
Gejala utama pasien TB Paru adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau
Gejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi pada
pada TB Paru terjadi pada kavitas, tetapi dapat juga terjadi pada ulkus
dinding bronkus.
b. Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak napas.
Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
c. Nyeri dada
Gejala ini agak jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi
d. Demam
sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya
e. Malaise
ditemukan berupa anoreksia tidak ada nafsu makan, badan makin kurus
(berat badan turun), sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat yang
keluar di malam haritanpa ada kegiatan dll. Gejala malaise ini makin
lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
Paru adalah
jelas
3. Melemahnya badan
4. Dahak yang disertai dengan darah dan juga pada penderita batuk darah
6. Demam yang terjadi kurang lebih selama sebulan atau juga bahkan
lebih
7. Nafsu makan yang menurun dan akan membuat berat badan juga
menurun
Namun gejala penyakit TB Paru yang paling mudah dilihat adalah keringat
yang keluar dimalam hari yang diakibatkan karena suatu hal yang kurang
jelas serta karena mengalami beberapa gejala utama TB Paru yang kahs
seperti diatas.
Stategi Penemuan:
26
pasien TB Paru.
obat.
atau lebih, batuk dapat diikuti gejala tambahan yaitu dahak bercampur
27
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun,
1. Pemeriksaan dahak
b. Pemeriksaan Biakan
3. Pemeriksaan tuberkulin
akan timbul reaksi berupa indurasi kemerahan yang terdiri dari infiltat
suatu lesi sebelum ditemukan adanya gejala subjektif awal dan sebelum
5. Pemeriksaan CT Scan
A, 2012).
30
6. Pemeriksaan darah
spesifik. Pada saat TB Paru baru dimulai (aktif) akan didapatkan jumlah
normal dan jumlah limfosit masih tinggi. Laju endap darah mulai turun
2.3.9 Pengobatan
dengan maksud:
minggu.
penting untuk membunuh sisa-sisa kuman yang masih ada dalam tubuh
2.3.10Penanggulangan TB Paru
mutunya
Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien. Stategi ini
penularan TB Paru.
Pada tahun 2015 stategi DOTS diatas oleh Global Stop TB Partnership
maupun swasta
Kriteria Pengetahuan
1. Baik: 76% - 100%
2. Cukup: 56% - 75%
3. Kurang: <55%
Keterangan
: diteliti
: tidak diteliti
: berpengaruh
Gambar 2.2 Kerangka konsep pengetahuan keluarga tentang deteksi dini TB Paru,
di wilayah kerja Puskesmas badegan
34