Anda di halaman 1dari 3

RESUME VIDEO KETRAMPILAN PERAWATAN BAYI DENGAN

FOTOTERAPI

DISUSUN OLEH :
NAMA : GLENNA METTYNUR ALIFAH
NIM : 1902091

PROGRAM STUDI 2C DIII KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2020/2021
RESUME VIDEO KETRAMPILAN PERAWATAN BAYI DENGAN
FOTOTERAPI

1. Judul :
Perawatan bayi dalam fototerapi.

2. Pengertian :
Fototerapi atau terapi dengan menggunakan sinar ultraviolet,
merupakan perawatan paling umum yang digunakan untuk menurunkan kadar
bilirubin yang tinggi atau bisa disebut juga hiperbilirubin pada newborn yang
mengalami jaundice atau bayi kuning.
Hyperbilirubinemia adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah
melebihi normal yang ditandai dengan jaundice atau icterus, perubahan warna
kuning pada kulit, sklera dan kuku.

3. Penyebab hyperbilirubinemia
a. Inkomptobilitas darah : Ibu memilki rhesus positif (+) sedangkan bayi
memiliki rhesus negative (-) atau ibu memiliki golongan darah O
sedangkan bayi memiliki golongan darah A, B atau AB.
b. Bayi yang lahir premature, karena kurang matangnya fungsi hati.
c. Bayi yang memiliki kelainan pada hati dan gangguan kesehatan lainnya.
d. Bayi yang mengalami infeksi juga dapat mengalami gangguan fungsi hati.
e. Bayi yang kekurangan cairan.
f. Bayi memiliki kekurangan enzim G6PD (Glukosa 6 Phospate
Dehidrogenase), yaitu enzim yang bertugas memperkuat dinding sel darah
merah.

4. Pemberian fototerapi
Pemberian fototerapi adalah menempatkan bayi dibawah sumber sinar lampu
halogen atau blue flurocescent.
5. Persiapan alat
1) Penutup mata yang tidak tembus cahaya
2) Kain kassa
3) Gunting
4) Thermometer rectal dan vaselin
5) Timbangan bayi
6) Alat fototerapi.

6. Pelaksanaan
a. Mencuci tangan
b. Membungkus penutup mata dengan kain kassa
c. Mengukur suhu tubuh bayi
d. Melepas pakaian anak
e. Menimbang berat badan bayi
f. Memasang penutup mata
g. Meletakkan bayi di tempat tidur
h. Jarak antara bayi dengan lampu 45-50 cm
i. Menyalakan lampu fototerapi
j. Mengatur posisi anak tiap 3 jam.

7. Hal-hal yang harus diperhatikan


1) Suhu bayi diukur tiap 3 jam
2) Intake dan output cairan dihitung tiap 3 jam
3) Lama penyinaran diperhatikan sesuai dengan instruksi dokter.

8. Dokumentasi tindakan
a. Tanggal dan jam mulai penyinaran
b. Jam mengganti posisi bayi
c. Keistimewaan yang ditemukan.

9. Link youtube
https://youtu.be/Fns6peBdOzM

Anda mungkin juga menyukai