KARYA AKHIR
Oleh :
Medan, Maret2l2l
Saya yang menyatakan,
ul
BIODATA MAHASISWA
A. DATA PRIBADI
1. Nama/NIM : Annisa Rahmah Fitrah/ 17 01 003
2. NIK : 1207274110990001
3. NISN : 9996811551
4. Tempat, Tanggal Lahir : Batang Kuis, 01 Oktober 1999
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Agama : Islam
7. Program Studi : Teknik Kimia
8. Jalur Pendaftaran : Undangan
9. Kewarnegaraan : Indonesia
10. Mulai Semester : 1 (satu)
11. Alamat : Gg. Bidan No. 54, Desa Tanjung Sari, Dusun VI
Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang, Prov.
Sumatera Utara 20372
12. Nomor Telepon : 081264365291
13. Email : annisarahmah5397@gmail.com
14. Jenis Tinggal : Bersama Orang Tua
15. Transportasi : Sepeda Motor
iv
ABSTRAK
Unit reaktor 114D1 adalah tempat terjadinya reaksi antara metanol dengan air bebas
mineral yang akan membentuk gas hidrogen dalam keadaan bercampur dengan unsur-
unsur lainnya. Jenis reaktor yang digunakan yaitu reaktor fixed bed multitube. Gas
hidrogen yang akan digunakan pada proses pembuatan fatty alcohol yang memiliki
fungsi sebagai salah satu materian pendukung pada proses pembuatan fatty alcohol
untuk memutuskan ikatan rangkap yang ada pada minyak dengan purity gas H2 pada
kemurnian 99,99 %. Bahan baku utama pembuatan gas H2 adalah metanol (CH3OH)
dan air (H2O). Dimana metanol yang dicampur dengan air bebas mineral akan
dimasukkan ke dalam fixed bed reactor yang berisi katalis dengan temperatur 265 °C
dan pada tekanan operasi 26 bar. Yang kemudian gas terbentuk akan dipisahkan pada
alat yang disebut PSA (pressure swing adsorption) hingga didapatkan kemurnian
99,99 %. Reaksi pembentukan metanol berlangsung didalam reaktor dengan bantuan
katalisator yang akan membentuk H2 dan CO2. Penelitian ini bertujuan untuk
menghitung bahan yang masuk kedalam reaktor 114D1 dan bahan yang terbentuk
sebagai pengeluaran pada reakktor 114D1 dengan menggunakan sistem neraca massa
bereaksi. Berdasarkan data pengamatan hasil praktek kerja lapangan dan dengan
melakukan pengolahan data serta perhitungan secara kuantitatif dengan laju alir
campuran antara metanol dan air sebesar 2401,76 L/jam, density campuran 0,908 kg/l
dan konversi metanol sebesar 98%. Maka hasil yang masuk ke dalam reaktor antara
metanol dan air sebesar 2180,7979 kg/jam dan hasil keluaran reaktor sebanding
dengan reaktan yang masuk kedalam reaktor yaitu sebesar 2180,7932 kg/jam. Selisih
dari hasil jumlah bahan masuk dan bahan keluar reaktor 114D1 dipengaruhi adanya
usia katalis, rasio, tekanan, jenis katalis dan temperatur.
Kata Kunci : Air, fixed Bed Multitube, gas hidrogen, katalis, konversi, metanol,
neraca massa dan reaktor
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, dan ucapan terima kasih kepada Ayahanda Alm.
Ngadiman dan Ibunda Suriati serta fadillah selaku orang tua dan kakak sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Akhir ini yang berjudul :
“PERHITUNGAN NERACA MASSA PADA UNIT REAKTOR 114D1
PADA PROSES PEMBUATAN H2 DI PT DOMAS AGROINTI PRIMA”
Dalam menyelesaikan penulisan Karya Akhir ini penulis telah banyak
memperoleh petunjuk dan bantuan yang sangat berharga, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih
kepada :
1. Bapak Poltak Evencus Hutajulu, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan.
2. Pembantu Direktur I, II, dan III Politeknik Teknologi Kimia Industri
3. Ibu Mahyana, SE, selaku Kasubag Administrasi Akademik Kemahasiwaan dan
Kerjasama PTKI Medan.
4. Ibu Yenny Sitanggang, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia dan
Ibu Harmileni, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Kimia dan Dosen
Wali
5. Ibu Dr. Maulidna, ST, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ir.
Yunianto, MT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penulis
dalam memberikan arahan dan dukungan sehingga penulisan Karya Akhir ini
dapat diselesaikan
6. Bapak/Ibu Dewan Penguji Sidang Komprehensif Karya Akhir penulis.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Pegawai pada Politeknik Teknologi Kimia
Industri Medan
8. Pihak Industri PT. Domas Agrointi Prima Kuala Tanjung yang telah memberi
kesempatan kepada penulis sehingga Karya Akhir ini dapat selesai dengan
baik.
vi
9. Kepada seluruh keluarga lainnya yang telah memberikan bantuan baik moril
maupun materil, semangat dan dukungan serta doa kepada penulis dalam
menyelesaikan Karya Akhir ini.
10. Kepada Pasindra yang telah memberikan semangat, motivasi, arahan, perhatian
dan doa serta dukungan dalam keadaan apapun kepada penulis sehingga dapat
penyelesaikan Karya Akhir ini dengan baik.
11. Kepada Endah Ayu Ning Tyas yang telah banyak memberikan arahan dan
membantu dalam menyelesaikan analisa data sehingga penulis sah
mendapatkan gelar A.Md.
12. Kepada Dwi Arfilla, Erra, Reza yang telah membantu baik moril maupun
materil serta doanya kepada penulis dalam penyelesaian Karya Akhir ini.
13. Dan kepada teman-teman mahasiswa terutama TKA (Hidrogen) dan teman-
teman mahasiswa lainnya yang telah berpartisipasi memberikan bantuan,
dukungan dan doanya kepada penulis dalam penyelesaian Karya Akhir ini.
Penulis berharap Karya Akhir ini dapat bermanfaat bagi siapa saja dan
untuk kemajuan ilmu pengetahuan ke depan. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi semoga seluruh
kebaikan yang diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................iii
BIODATA MAHASISWA ...............................................................................iv
ABSTRAK........................................................................................................v
KATA PENGANTAR .....................................................................................vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................x
DAFTAR TABEL ..........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 3
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 3
1.3.1. Tujuan Penelitian ............................................................ 3
1.3.2. Manfaat Penelitian .......................................................... 3
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori ........................................................................... 4
2.1.1. Sejarah Pabrik .................................................................. 4
2.1.2. Metanol ........................................................................... 4
2.1.3. Air ................................................................................... 5
2.1.4. Hidrogen.......................................................................... 8
2.1.5. Produksi Hidrogen ........................................................... 11
2.1.6. Proses Cracking ............................................................... 15
2.1.7. Ikatan Hidrogen ............................................................... 16
2.1.8. Metode Pemisahan Kimia ................................................ 16
2.1.9. Reaktor ........................................................................... 17
2.1.10. Katalis ............................................................................. 23
viii
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
2.1.11. Persamaan Kimia dan Stokiometri ................................... 26
2.1.12. Neraca Massa .................................................................. 26
2.2. Kajian Penelitian yang Relevan .................................................. 28
2.3. Kerangka Konseptual ................................................................. 29
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 31
3.2. Pengumpulan Data ...................................................................... 31
3.2.1. Alat dan Bahan ................................................................ 31
3.2.2. Metode Kerja ................................................................... 32
3.2.3. Materi Penelitian..............................................................33
BAB 4. DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan........................................................................34
4.2. Analisa data ...............................................................................36
4.2.1. Jumlah Bahan Yang Masuk Kedalam Rekator 114D1 ..... 37
4.2.2. Menghitung Laku Reaksi ................................................ 38
4.2.3. Jumlah Produk Yang Keluar Dari Alat Reaktor 114D1 ... 39
4.2.4. Tabulasi Data Perhitungan Neraca Massa Pada Unit
Reaktor 114D1 Pada Proses Pembuatan H2 ..................... 41
4.3. Pembahasan ...............................................................................42
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................44
5.2. Saran .........................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Blok Diagram Alcohol Plant PT. Domas Agrointi Prima ................12
Gambar 2.2. Diagram Alir Hidrogen Plant (Hydrogen Generation) Di PT.
Domas Agrointi Prima ...................................................................13
Gambar 2.3. Diagram alir Proses Steam Reforming ............................................15
Gambar 2.4. Adibatic Fixed Bed ........................................................................19
Gambar 2.5. Fixed Bed Dengan Pemanas/Pendingin ..........................................19
Gambar 2.6. Fixed Bed Catalytic Reactor Dengan Pendingin/Pemanas
Tidak Langsung ............................................................................20
Gambar 2.7. Reaktor Fixed Bed Multi Tube ......................................................22
Gambar 4.2. Sistem Neraca Massa Pada Reaktor ....................................................... 35
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sifat Fisika Kimia Metanol.............................................................. 5
Tabel 2.2. Sifat Air .................................................................................................. 8
Tabel 2.3. Sifat – Sifat Fisik Hidrogen ........................................................... 11
Tabel 4.1. Data Flow Masuk Reaktor 114D1 .................................................. 34
Tabel 4.2. Komposisi Senyawa Dan Berat Molekul ........................................ 34
Tabel 4.3. Total Bahan Yang Masuk Pada Alat Reaktor 114D1...................... 38
Tabel 4.4. Total Produk Yang Keluar Pada Alat Reaktor 114D1 .................... 40
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Flow Sheet Hydrogen PT. Domas Agrointi Prima ............................ 45
2. Lembar Asistensi ............................................................................ 46
3. Surat Selesai PKL ........................................................................... 47
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis
mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :
a. Berapa jumlah bahan yang masuk ke dalam reaktor 114D1 ?
b. Berapa jumlah produk yang terbentuk sebagai pengeluaran pada reaktor
114D1 ?
1
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
4
5
Berat jenis air murni adalah 775 kali lebih besar dari pada udara (0° C ,
760 mmHg). Demikian pula pengaruhnya terhadap terhadap daya
apung suatu benda. Ini merupakan suatu penghematan energi ang
cukup besar untuk menahan beratnya sendiri dan memungkinkan
reduksi dan jaringan-jaringan penunjang (Ghufran M, 2010).
Berat jenis air danau atau air sungai pada tempat dan waktu
yang berlainan tidak akan sama besar, walaupun perbedaan ini
umumnya kecil, tetapi amat penting pengaruhnya terhadap kejadian-
kejadian dia dalam air. Perbedaan berat jenis air dapat disebabkan
oleh perbedaan tekanan atau bahan-bahan suspensi, tetapi yang lebih
penting disebabkan oleh suhu dan salinitas (kadar garam) (Ghufran M,
2010).
Air mempunyai sifat yang khusus di antara zat-zat cair karena
molekul-molekulnya cenderung membentuk kelompok atau agregasi
akibat sifat-sifat listriknya dan sifat tersebut bergantung pada suhu.
Pada suhu rendah molekul-molekul air tersusun dalam bidang empat,
yaitu salah satu molekul berada di tengah-tengah dan empat molekul
di sudut suatu bidang empat. Struktur seperti ini terdapat dalam
bentuk es. Dalam bentuk cair bidang empat ini rusak dan membentuk
agregasi, yang dengan bertambahnya suhu sedikit demi sedikit
7
2.1.4. Hidrogen
Hidrogen (bahasa latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani:
hydro : air, genes : membentuk) adalah unsur kimia pada tabel
periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan
tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, berbau, bersifat non-logam,
bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah
9
Akibatnya, cukup sulit membuat hidrogen cair dan padat yang makin
dibutuhkan dalam teknologi (Syukri, 1999).
Pada proses ini ada dua reaksi yang terjadi, reaksi pertama
adalah reforming yang merupakan reaksi endotermal dan
menggunakan katalisator pada suhu tinggi. Reaksi reforming
16
dilakukan dalam suatu reformer yang diisi dengan katalis nikel pada
tekanan sekitar 30 atm. Reaksi kedua adalah reaksi eksotermal (shift
reaction). Selanjutnya dilakukan proses pemisahan untuk memisahkan
karbon dioksida dan pemurnian hidrogen (Siti Alimah, 2008).
2.1.9. Reaktor
Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia yang digunakan
sebagai tepat berlangsungnya reaksi antar reaktan sehingga menjadi
produk yang lebih berharga. Tujuan dari pemilihan reaktor adalah
mendapatkan keuntungan yang besar, biaya produksi yang relatif
rendah, modal kecil/volume reaktor minimum, operasinya sederhana
dan murah, keselamatan kerja terjamin, dan polusi terhadap
sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil-kecilnya. Adapula pemilihan
jenis reaktor dipengaruhi oleh adanya fase zat pereaksi dan hasil
reaksi, tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada tidaknya
reaksi samping, kapasitas produksi, dan kemampuan reaktor untuk
menyediakan luas permukaan yang cukup untuk perpindahan panas
(kusmiyati, 2014).
dengan penukar panas shell dan tube dapat digunakan, dimana tabung
dikemas dengan katalis seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.6.
2. Multi Tube
3. Reaktor Tubular
Reaktor tersebut dapat berupa reaktor yang bergerak stabil
hanya dalam satu arah. Jika panas perlu ditambahkan atau
dihilangkan saat reaksi berlangsung, tabung dapat disusun secara
paralel dalam kontruksi yang mirip dengan penukar panas shell dan
tube.
4. Reaktor Tangki Berpengaduk
Reaktor tangki berpengaduk dapat dioperasikan dalam mode
batch, semi-batch atau kontinu.
5. Reaktor Nonkatalitik Fixed-bed
Reaktor nonkatalitik fixed-bed dapat digunakan untuk bereaksi
gas dan padatan. Misalnya, hidrogen sulfida dapat dihilangkan dari
23
2.1.10. Katalis`
Reaksi kimia yang memiliki suatu barrier energi-energi
pengaktifan yang besar baru dapat memulai reaksinya bila barrier
energi itu telah terlampaui. Salah satu cara melampaui barrier energi
tersebut adalah dengan menaikkan temperatur reaksi, cara untuk
menurunkan barrier energi adalah dengan menggunakan katalis.
Katalis dapat mempercepat reaksi kimia tanpa dirinya mengalami
24
Mulai
Identifikasi masalah
Metanol Air
Reaktor 114D1
Analisa Data
Selesai
BAB 3
METODE PENELITIAN
31
32
b. Bahan
1) Metanol
2) Demin water
3) Utility
a. OTH (Oil Thermal Heater)
b. Gas Nitrogen (N2)
c. Energi (Power)
Nsout = Nsin + 𝜏s . 𝑟
Keterangan:
Nsout : Jumlah bahan yang keluar dari sistem
(kmol/jam) Nsin : Jumlah bahan yang masuk ke sistem
(kmol/jam)
𝜏𝑠 : Koefisien senyawa
𝑟 : Laju reaksi (kmol/jam)
9. Penyusunan Karya Akhir.
Tabel 4.1. Data Flow Masuk Reaktor 114D1 Tanggal 20 Juni 2019
Hidrogen H2 - 2
34
35
1 2
X11 CH3OH = 54 %
X21 H2O = 46 % F2 = ?.
Keterangan simbol :
Simbol umum :
WBA : N = Variabel komponen dalam neraca massa bereaksi (kmol/jam).
A = Variabel yang menyatakan nomor aliran.
B = Variabel yang menyatakan jenis senyawa yang terdapat pada
suatu aliran.
Keterangan komponen :
1. CH3OH
2. H2O
3. CO2
4. H2
Keterangan aliran :
F1 = Laju umpan yang masuk ke reaktor
F2 = Laju yang keluar dari reaktor
36
CH3OH CO + 2H2
CO + H2O CO2 + H2
1. Metanol
N12 = N11 – r ....................................................................... (2)
2. Air
N22 = N21 – r ....................................................................... (3)
3. CO2
N32 = N31 + r ....................................................................... (4)
4. H2
N42 = N41 + 3r ....................................................................... (5)
37
Diketahui bahwa laju alir campuran (CH3OH dan H2O) pada keadaan
penuh adalah 2401,76 L/jam dengan density campuran sebesar 0,908 kg/L.
maka masing-masing ketinggian umpan pada tangki reaktor dapat dihitung
untuk mengetahui jumlah umpan yang masuk kedalam alat.
F1 = 2180,7980 kg/jam
1. CH3OHumpan (N11)
𝐶𝐻3𝑂𝐻 𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛
CH3OHumpan (N11) = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
1177,6309 kg/jam
= 32 𝑘𝑔 /𝑘𝑚𝑜𝑙
𝐻2 𝑂 umpan
H2O umpan (N21) = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
1003,1670 kg/jam
=
18 𝑘𝑔/𝑘𝑚𝑜𝑙
Tabel 4.3. Total Bahan Yang Masuk Pada Alat Reaktor 114D1
𝑁𝑠 𝑖𝑛 .Xs
r= – τs .r
39
Keterangan :
𝑁𝑠 𝑖𝑛 . Xs
r= – τs
𝑘𝑚𝑜𝑙
36,8009 𝑗𝑎𝑚
×98 %
=
–(–1)
= 36,0648 kmol/jam
Ns out = Ns in + 𝜏𝑠 . 𝑟
1. N12 = N11 – r
= (36,8009 – 36,0648) kmol/jam
N12 = 0,7361 kmol/jam
2. N22 = N21 – r
= (55,7315 – 36,0648) kmol/jam
N22 = 19,6667 kmol/jam
3. N32 = N31 + r
= (0 + 36,0648) kmol/jam
N32 = 36,0648 kmol/jam
4. N42 = N41 + 3r
= (0 + ((3) 36,0648) kmol/jam
N42 = 108,1944 kmol/jam
Tabel 4.4. Total Produk Yang Keluar Pada Alat Reaktor 114D1
4.2.4. Tabulasi Data Perhitungan Neraca Massa Pada Unit Reaktor 114D1 Pada Proses Pembuatan H2
H2O 46
55,7315 1003,1670 19,6667 354,0006 16,23
CO2 - -
- 98 % 36,0648 1586,8512 72,77
H2 -
- - 108,1944 216,3888 9,92
JUMLAH 100
92,5324 2180,7979 164,6618 2180,7932 100
42
4.3. Pembahasan
Neraca massa terbagi atas dua yaitu neraca massa dengan sistem
tidak bereaksi dan yang kedua neraca massa dengan sistem bereaksi.
Neraca massa dengan sistem tidak bereaksi artinya adala neraca massa
tanpa disertai munculnya zat baru yang artinya komposisi bahan yang
masuk sama dengan komposisi bahan yang keluar. Pada penelitian ini
digunakan neraca massa sistem bereaksi yaitu neraca massa yang
disertai munculnya zat baru akibat reaksi yang terjadi pada sistem.
Dalam hal ini metanol (CH3OH) dan air (H2O) masuk kedalam tangki
reaktor 114D1 sehingga terurai menjadi CH3OH, H2O, CO2 dan H2.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dari praktek kerja lapangan dan
analisa data, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Jumlah bahan yang masuk dengan sistem neraca massa bereaksi pada
reaktor 114D1 dengan komponen CH3OH sebesar 1177,6309 kg/jam dan
H2O sebesar 1003,1670 kg/jam.
2. Jumlah produk yang terbentuk pada reaktor 114D1 sebagai pengeluaran
dengan konversi metanol sebesar 98% terdiri dari CH3OH sebesar
23,5526 kg/jam, H2O sebesar 354,0006 kg/jam, CO2 sebesar 1586,8512
kg/jam, H2 sebesar 216,3888 kg/jam.
5.2. Saran
44
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radio Kimia. Bandung : Citra Aditya
Bakti.
Afif, Mukhamad Deny Reza dan Teresia Dyah 2017). Pembuatan Dietil Eter
Dengan Katalis Berbasis γ-Al2O3 Dipromote Dengan Logam Cr Dan Co
Dalam Reaktor Fixed Bed. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Harry, Silla. 2003. Chemical Process Engineering Desain and Economics. USA.
Institute of Teknology Hoboken.
Kusmiyati, S.T., M.T., Ph. D. 2014. Kinetika Reaksi Kimia Dan Reaktor.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Oktavian, Rama dan Dwi Saptati. 2017. Aplikasi Spreadsheet Untuk Perhitungan
Teknik Kimia Sederhana. Malang: UB Press.
Putra, Arbie Marwan. 2010. Analisis Produktifitas Gas Hidrogen dan Gas
Oksigen pada Elektrolisis Larutan KOH. Malang: UIN Malik Ibrahim
Malang.
Rosdiana, Moeksin, dkk. 2017. Pengaruh Rasio Metanol dan Tegangan Arus
Elektrolisis Terhadap Yield Biodiesel dari Minyak Jelantah : Universitas
Sriwijaya
Riswan Eko Wahyu Susanto. 2016. Analisa Kuat Arus dan Waktu Reaksi
Terhadap Volume Gas Reaktor Hidrogen. Kediri. Politeknik Kediri.
Rananda, dkk. 2018. Studi Ikatan Hidrogen Sistem Metanol-Metanol dan Etanol-
Etanol Dengan Metode Molekuler. Palembang : Universitas Sriwijaya.
Sri, Wuryanti. 2016. Neraca Massa dan Energi. Bandung : Politeknik Negeri
Bandung.
Siti Alimah dan Erlan Dewita. 2008. Pemilihan Teknologi Produksi Hidrogen
Dengan Memanfaatkan Energi Nuklir. Jakarta : Pusat Pengembangan
Energi Nuklir.
Yasir, Muhammad 2019. Skripsi Reactor Design Pada Pabrik Sorbitol Melalui
Proses Hidrogensi Katalitik Dengan Bantuan Katalis Nikel. Fakultas
Teknik: Universitas Negeri Semarang.
LAMPIRAN
Lampiran 1