Kasus:
Seorang pria 65 tahun dengan riwayat osteoarthritis dan COPD (Chronic Obstructive
Pulmonary Disease) mengeluh sakit seperti terbakar pada perut. Rasa nyeri terus
memburuk selama 2 minggu terakhir, terutama pada malam hari dan setelah makan.
Riwayat kesehatan pasien:
Osteoartritis selama 5 tahun, mulai menggunakan diklofenak sejak 2 bulan yang lalu.
Menderita COPD selama 15 tahun.
Riwayat sosial : Merokok 1 bungkus per hari selama 40 tahun; minum bir 2 gelas /
hari.
Obat-obat yang digunakan:
Ipratropium metered dose inhaler (MDI) 2 puff setiap 6 jam
Albuterol MDI 2 puff setiap 4 jam sesuai kebutuhan
Prednison tablet 10 mg per hari
Diklofenak tablet 75 mg dua kali sehari
Aspirin tablet 81 mg per hari
Pengujian Fisik:
Tanda-tanda vital : tekanan darah 125/85 mmHg, nadi 72 denyut per menit, laju
pernafasan 12/minutes, suhu tubuh 37,5 ° C
Laboratorium:
Sel darah putih 9,9 x 103/mm3, Hemoglobin 12,1g/dL (7,5 mmol / L), Hematokrit
38,3%, Trombosit 108 x 103/mm3
EGD (Esophagogastroduodenoscopy) : Satu ulkus ditemukan di antrum lambung
berukuran diameter 3 cm, tidak ada perdarahan atau obstruksi.
Pertanyaan:
a. Apa saja faktor risiko ini pasien untuk Penyakit Tukak Peptik?
b. Tentukan tujuan terapi dan terapi nonfarmakologi & farmakologi untuk untuk
pasien ini? (gunakan algoritma terapi yang sesuai)
Menggunakan prinsip2 Farmakoterapi:
Sertakan daftar pustaka terutama alasan obat dipilih atau pembahsan terhadap untuk
identfikasi permasalahan pasien sehingga anda menyimpulkan pasien tersebut
permsalahannya seperti itu..