Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fefi Dita Alya Vinosa

NPM. : 20100082

Prodi : Ilmu Komunikasi A

Ujian Akhir Semester Kewarganegaraan

Jawaban No.1

.Good governance sebagai suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan
bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk mewujudkan kepemerintahan yang
baik secara umum. Good Governance dapat Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut
serta mengambil kebijakan publik. Meningkatnya moral dan rasa tanggung jawab sosial di
antara masyarakat yang kedepannya akan memberikan dampak yang baik. Timbulnya rasa
kepercayaan di antara pemerinta dengan warga negara maupun masyarakat global.

A. Nilai

Nilai dari Good governance diartikan sebagai tindakan atau tingkah laku yang didasarkan
pada nilai-nilai yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi masalah
publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut ke dalam tindakan kehidupan keseharian. nilai
nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam mencapai tujuan (nasional)
kemandirian, pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua aspek fungsional dari
pemerintah yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan
tersebut. Nilai-nilai good governance yang diinjeksikan ke dalam pemerintahan adalah
pertanggungjawaban, transparansi, dan responsif. Tiga nilai diharapkan agar pemerintah lebih
baik kinerjanya dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Pertanggungjawaban,
transparansi, dan responsif merupakan bagian penting dalam sistem pemerintahan
demokratis. Pemerintah dituntut untuk bertanggungjawab terhadap segala kebijakan yang
dibuat. Kebijakan yang dibuat itu harus transparan dengan melibatkan masyarakat sipil.
Pemerintah yang terbuka merupakan jawaban atas tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih.

Contoh : Pemerintah yang menerapkan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,


legiamate, dan taat pada hukum, akan terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan yang
berguna, berhasil, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
B. Transparasi

Transparasi adalah keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan


bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintahan dalam sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan
ketaatannya pada peraturan

perundang-undangan. Bahwa dalam tata kelola yang baik diciptakan kepercayaan timbal
balik antara pemerintah dan masyarakat melalui ketersediaan informasi. Transparansi ini
dibangun dengan arus informasi yang bebas. Seluruh proses di pemerintahan dan lembaga-
lembaga dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tidak hanya itu, informasi
tersebut juga disajikan dengan lengkap agar mudah dipahami dan didukung oleh masyarakat.

Memfasilitasi akses informasi ini sangat penting karena selanjutnya dapat mendorong
masyarakat untuk berpartisipasi lebih dalam penyelenggaraan pemerintahan. Komponen
dalam transparansi ini termasuk informasi yang komprehensif, tepat waktu serta memastikan
informasi tersebut sampai ke kelompok masyarakat. Artinya, pemerintah berusaha
memberikan informasi mengenai proses pemerintahan ke semua pihak yang berkepentingan
dengan benar, jujur, dan tanpa diskriminasi.

Contoh : transparasi keuangan untuk mengurangi korupsi, transparasi manajemen untuk


mencegah terjadinya nepotisme, pemerintah memberikan akses informasi yang bisa dilihat
masyarakat melalui pemberitaan di media sosial, televisi, dan lainnya, serta Adanya laporan
berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam perkembangan proyek yang dapat
diakses oleh umum.

C. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah prinsip yang menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan


pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak
yang terkena dampak penerapan kebijakan. Bentuk kewajiban pertanggungjawaban seseorang
(pimpinan, pejabat atau pelaksana) atau suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak
atau kewenangan untuk meminta keterangan terkait kinerja atau tindakan dalam menjalankan
misi dan tujuan organisasi dalam bentuk pelaporan yang telah ditetapkan secara periodik.
Perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan atas
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran–sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban secara periodik.
Contoh: Adanya laporan kepada DPRD dan Pemerintah Pusat menjadi bukti bahwa adanya
pertanggungjawaban pemerintah terhadap seluruh kegiatan maupun kebijakan yang dibuat
dan telah dilaksanakan.

D. Partisipasi

Partisipasi adalah pengambilan bagian atau keikutsertaan. Partisipasi adalah dimana orang-
orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga tanggung
jawab sesuai dengan tingkat penyesuaian dan tingkat kewajibannya. Partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan good governance adalah bagaimana masyarakat mengambil bagian
atau ikut serta dalam penyelenggaraan good governance itu sendiri. Partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan good governance dapat berupa partisipasi masyarakat dengan
menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat pada proses pengambilan keputusan
yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Contoh : Pemilihan Umum seperti pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan kepala
daerah.

E. Demokrasi 

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara


dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
dan mendorong setiap warga untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat
dalam

proses pengambilan keputusan warga negara berpartisipasi, baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Sistem pemerintahan
yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Contoh : Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Pemimpin Mampu Menjalankan Tugas Sesuai
dengan Amanat, Pemimpin Mendengarkan Aspirasi Masyarakat, dan Saling Menghargai Satu
Sama Lain.

Jawaban No. 2

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Manusia memiliki hak yang melekat pada
dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana
saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya universal.

A .Hak Asasi Pribadi (Personal Right)

Hak Asasi Pribadi (Personal Right) adalah hak asasi yang melekat pada setiap individu,
mengatur mengenai hal yang berhubungan dengan kehidupan pribadi setiap individu dan
setiap individu berhak atas hak ini. Hak asasi pribadi (personal rights) antara lain hak
mengemukakan pendapat, hak memeluk

agama, hak beribadah menurut agama masing-masing, dan hak kebebasan berorganisasi atau
berserikat. Hak ini meliputi Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah tempat,
Hak kebebasan untuk berpendapat, Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi atau
perkumpulan, Hak untuk memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing
setiap individu, dan Hak untuk tidak disiksa dan dipaksa.

Contoh :

 Kebebasan Memeluk agama maksudnya adalah setiap orang berhak memilih agama
atau kepercayaan yang ingin di anutnya tanpa adanya paksaan dari siapapun, dan juga
berhak beribadah dengan rasa tenang dan aman tanpa adanya rasa ketatukan atau
kekhawatiran.
 Hak kebebasan untuk berpendapat maksudnya adalah kemerdekaan bagi seseorang
untuk mengeluarkan ide atau gagasan tentang sesuatu. Namun walaupun begitu kita
tetap harus mematuhi aturan hukum dalam menyampaikan pendapat, tidak boleh
menyakiti atau merugikan orang lain.

B. Hak Asasi Ekonomi (Property Right)

Hak Anadila Ekonomi (Property Right) adalah hak untuk melakukan kegiatan ekonomi,
seperti bertransaksi, memproduksi barang, menjual atau membeli barang. Hak asasi ekonomi
juga hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaannya. Antara lain hak ekonomi
adalah Hak untuk memiliki, membeli dan menjual, serta memanfaatkan sesuatu. 

Contoh :
 Hak memiliki sesuatu adalah kewenangan atas sesuatu atau keistimewaan untuk
menggunakan atau memanfaatkan sesuai dengan keinginan, dan membuat orang lain
tidak berhak atas hal atau sesuatu tersebut.
 Hak meliliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak adalah setiap orang berhak dan
bebas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
 Hak kebebasan dalam melakukan kegiatan jual beli maksudnya, setiap orang bebas
melakukan kegian jual beli, namun harus sesuai dengan atura hukum yang berlaku.

C. Hak asasi mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

Hak asasi mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, yaitu Setiap
orang berhak mendapat persamaan dalam hukum dan pemerintahan tanpa adanya pandang
status sosial atau apapun, berhak mendapatkan keadilan hukum, dan pembelaan hukum.

Contoh:

Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS), POLRI/TNI tanpa adanya perbedaan kasta
atau status sosial, setiap orang berhak menjadi itu tanpa adanya pandang kasta atau status
sosial, serta Berhak mendapatkan layanan dan perlindungan hukum.

Anda mungkin juga menyukai