Reaksi Autolisis
Reaksi Kimiawi
Aktivitas Mikroorganisme
REAKSI AUTOLISIS
!
" Setiap sel jaringan tubuh ikan mengandung enzim yang bertindak
sebagai katalisator pembangunan dan penguraian kembali setiap
senyawa dan zat yang merupakan komponen kimia ikan. Enzim
menguraikan protein, lemak dan karbohidrat menjadi energi.
!
" Autolisis adalah proses penguraian organ-organ tubuh ikan oleh
enzim-enzim yang terdapat di dalam tubuh ikan sendiri.
!
" Biasanya proses autolisis akan selalu diikuti dengan
meningkatnya jumlah bakteri.
" Hasil autolisis merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan
mikroorganisme.
" Cara pencegahan autolisis:
!
" Reaksi kimiawi yang terjadi selama proses kemunduran
kesegaran ikan adalah penguraian lemak oleh aktivitas enzim
jaringan tubuh dan enzim yang dihasilkan oleh bakteri serta
berlangsung akibat oksidasi dengan adanya oksigen menjadi
asam lemak.
" Akibat dari reaksi ini adalah terjadinya perubahan warna daging
menjadi pucat (ke arah cokelat kusam), perubahan rasa, bau
(aroma tengik), dan perubahan lain yang tidak dikehendaki.
!
" Mikroorganisme dominan yang berperan penting di dalam proses penurunan
kesegaran ikan adalah bakteri.
" Pada umumnya daging ikan yang masih segar adalah steril, dimana bakteri tidak
dapat merusak atau menyerang bagian-bagian tubuh ikan yang masih hidup.
" bakteri dapat ditemukan di permukaan kulit, insang dan saluran pencernaan.
" Setelah ikan mati, bakteri yang terkonsentrasi pada ketiga tempat tersebut
secara perlahan-lahan berpenetrasi dan bergerak aktif menyebar ke seluruh
jaringan dan organ ikan yang tadinya steril mulai dijadikan tempat
berkembangbiaknya bakteri.
!
" Bakteri yang umumnya ditemukan pada ikan: Pseudomonas,
Alcaligenes, Micrococcus, Sarcina, Vibrio, Favobacterium,
Corynebacterium, Serratia, dan Bacillus.
!
Kepadatan bakteri pada lokasi sumber
kontaminan bakteri:
!
Cara mencegah dan menghambat proses perubahan oleh bakteri:
⬧ Menyiangi ikan