Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH KEPERAWATAN DUNIA DAN INDONESIA


Diajukan sebagai
Tugas Konsep Dasar Keperawatan I

Oleh

ZULHANIF
CUT DILLA FAZIRA
FARAH NADIA
ROSDIANA
ULVA LAZAIYA

Dosen Pembimbing
Ns. Novia Rizana, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM S1 KEPERWATAN
LHOKSEUMAWE
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sejarah
Perkembangan Keperawatan Dunia Dan Indonesia” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun
berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari Dosen
pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapakan dapat membantu proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Tidak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas bantuan, dukungan,
dan doa-Nya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca
makalah ini dan dapat mengetahui tentang “Sejarah Perkembangan Keperawatan
Dunia Dan Indonesia”. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe,

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2


A. Pengertian ......................................................................................... 2
B. Sejarah Keperawatan di Dunia ......................................................... 2
C. Sejarah Keperawatan di Indonesia ................................................... 6

BAB III PENUTUP .................................................................................... 9


A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 10


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan lahir bersamaan dengan diciptakannya manusia oleh Tuhan,
sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa setiap orang memerlukan asuhan
keperawatan dalam hidupnya. Pada awalnya perawat dianggap sebagai pemberian
asuhan, dimana pelaksanaanny dilakukan secara tradisional oleh kelompok,
masyarakat, atau badan sosial.
Perkembangan keperawatan yang kita ketahui saat ini tidak dapat
dipisahkan dan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama-agama
besar, dunia serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, terjadinya perang,
renaissance serta gerakan reformasi turut serta mewarnai perkembangan
keperawatan. Dari sejarah kita dapat mengetahui pengalaman tersebut untuk itu
kita gunakan pada masa kini dan masa yang akan dating.

B.     Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sejarah dan keperawatan ?
2. Bagaimana sejarah keperawatan di dunia ?
3. Bagaimana sejarah keperawatan di Indonesia ?

C.    Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sejarah dan keperawatan.
2. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di dunia.
3. Untuk mengetahui sejarah keperawatan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Sejarah perkembangan keperawatan
senantiasa mengalami masa pasang surut dari zaman ke zaman. Perkembangan ini
tidak lepas dari proses perubahan peradaban manusia dan tingkat pemenuhan
kebutuhan manusia akan layanan kesehatan, khususnya layanan keperawatan,
yang terus meningkat sesuai taraf kehidupannya. Mengetahui masa lalu dan
memahami keperawatan terdahulu akan memberikan suatu kesempatan untuk
menggunakan pengalaman dan pelajaran yang dapat digunakan di masa kini dan
masa yang akan dating.
Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di
bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban
teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad kea bad terus
berkembang

B.     Sejarah Keperawatan di Dunia


Sejarah perkembangan keperawatan secara umum terbagi ke dalam lima
zaman, yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman
baru (renaisans), dan zaman modern.
1.      Zaman Purbakala
Sejarah keperawatan di mulai sejak adanya manusia lahir di muka bumi,
bisa pula dikatakan bahwa keberadaan keperawatan sudah ada sejak zaman purba.
Awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan
(Mother Instinct). Setiap manusia pasti memiliki naluri keibuan untuk menjaga
kesehatan, mengurangi stimulus kurang menyenangkan, menyusui anak, merawat
anak yang mengalami penderitaan atau sedang sakit. Naluri keperawatan
senantiasa ada dan berada dalam setiap pribadi manusia.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba sangat di pengaruhi oleh
kegiatan keagamaan atau keprcayaan yang dianut oleh kelompok masyarakat pada
zamannya, seperti berikut.
a)      Mesir
Bangsa Mesir, pada zaman purba mempercayai bahwa dewa Isis yang
memberikan penyakit dan memberikan pertolongan (kesembuhan) pada manusia.
Kuil merupakan rumah sakit pertama di Mesir. Ketabiban bangsa mesir telah
mengenal ilmu bedah sejak zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan
tugasnya, ia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, dan mempunyai
pengetahuan tentang anatomi, hygienr umum, serta tentang obat-obatan.
b)      Babilonia dan Syria
Pada 680 SM, orang telah mengetahui cara menahan darah yang keluar
dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon dan Syria
menyembah dewa, mereka menganggap perawatan atau pengobatan berdasarkan
kepercayaan tersebut.
c)      Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin di antaranya
Gonorrhea dan Syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM, ilmu
urut dan psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban:
 Seng Lung di kenal sebagai “Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan  telah menggunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral (garam-
garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya, dan
Rasa.
 Chang Chung Ching ± 200 SM, telah mengerjakan lavement dengan
menggunakan bambu.
d)      Yunani
Bangsa Yunani zaman purba memuja dan memuliakan banyak dewa
(polytheisme). Dewa yang terkenal adalah dewa pengobatan putrid dan dewa yang
bernama Hygiene sebagai dewi kesehatan, maka terbentuk perkataan higyene.
Untuk pemujaan kepada para dewa didirikan kuil (1134 SM) yang berfungsi
sebagai tempat pengobatan orang sakit dan perawatan, yang dikerjakan oleh para
budak-budak. Orang ternama dalam ketabiban antara lain:
 Hippocrates (hidup ± 400 SM) adalah bapak pengobatan.
 Plato ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
 Aristoteles ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
e)      Roma
Rumah sakit Roma zaman purba disebut valentrumdinari Roma, yang
terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan, seperti peralatan untuk huknah
pot-pot tempat selep. Juga instrument untuk perluan pembedahan, seperti pisau,
pinset, klem arteri, dan speculum. Tokoh terkenal Julius Caesar (101-44 SM)
seorang wali Negara yang pertama kali mengakui guru-guru hygiene dan
menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.
Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya
Diaknoses dan Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang
membantu pendeta merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembang ilmu
keperawatan.
2.      Zaman Masehi
Keperawatan di mulai pada saat perkembangan agama nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungi orang sakit, sedangkan laki-laki diberi tugas dalam
memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman
pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu
tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada
zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital
1.      Pertengahan Abad VI Masehi
Keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring
dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap
perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
menyebarkan agama Islam. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat
ilmu pengetahuan sperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene, dan obat-obatan. Pada masa
ini muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan. Seperti, pentingnya
kebersihan diri, kebersihan makanan, dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang
dikenal dari Arab adalah Rufaidah.
2.      Permulaan Abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan,
yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat colonial. Gereja dan tempat-
tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk
merawat orang sakit. Dengan adanya perbuahan ini, sebagai dampak negatifnya
bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi
kurangnya perawat, bekas wanita susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban
perang di butuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari
orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara
(pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan:
 Mulai dikenal konsep P3K
 Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentuan sehingga timbul peluang kerja
bagi perawat di bidang social
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap
perkembangan keperawatan.
  Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah
bertobat. Selanjutnya, pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui
pendidikan keperawatan di RS ini.
  Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan ole horde agama. Sesudah Revolusi Perancis,
orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas.
Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.
  ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa
ini perawat di percaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Flonrence
ditunjuk oleh Negara inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di
Turki. Hal tersebut memberikan peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan
sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence di juluki dengan
nama “The Lady of the Lamp”.
C.    Sejarah Keperawatan di Indonesia
1.      Sebelum Kemerdekaan
1)      Zaman Penjajahan Belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut
VELPLEGEK dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. Usaha
pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah:
a. Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799.
b. Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital.
c. Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
d. Membantu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)
2)      Zaman Penjajahan Inggris(1812-1816)
Gubernur jendral Refles sangat memperhatikan rakat semboyan:
Kesehatan adalah milik manusia. Usaha-usahanya dibidang kesehatan:
a. Pencacaran secara umum.
b. Membenahi cara perawat pasien dengan gangguan jiwa.
c. Memperhatikan kesehatan pada para tawanan.
3)      Zaman Penjajahan Jepanga (1942-1945)
Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang
juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-
kemunduran ini terlihat pada.
a.       Pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik.
b.      Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang Jepang.
c.       Obat-obatan sangat kurang.
d.      Wabah penyakit terjadi dimana-mana.
2.      Masa Kemerdekaan
Usaha-usaha dibidang kesehatan tahun 1949 mulai dibangun rumah sakit
dan balai kesehatan. Tahun 1952 mulai didirikan sekolah perawat yaitu sekolah
guru perawat dan sekolah perawat setingkat SLTP tahun 1962 mulai didirikan
pendidikan keperawatan professional.
3.      Setelah Kemerdekaan
a.       Priode 1945-1962
Tahun 1945-1950 merupakan masa transisi pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pengembangan tenaga keperawatan yang masih
menggunakan sistem pendidikan yang telah ada, yaitu perawat lulusan pendidikan
Belanda (MULO + 3 tahun pendidikan, untuk ijazah A (perawat umum) dan
ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR
+ 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru rawat.
Tahun 1953 di buka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan
tenaga perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1955, dibuka Sekolah Djuru
Kesehatan (SDK) dengan pendidikan SR ditambah pendidikan 1 tahun dan
sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK, ditambah pendidikan
lagi selama setahun.
Pada tahun 1962telah dibuka Akademi Keperawatan dengan pendidikan
dasar umum SMA yang bertembat di Jakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo.
Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No. 17 Jakarta Pusat.
b.      Periode 1963-1983
Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 Maret lahirlah organisasi
profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta.
Mulai tahun 1983 organisasi profesi ini terlibat penuh dalam pembenahan
keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya.
Pada tahun 1983 melalui Lokakarya Nasional Keperawatan yang
diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen
Kehehatan RI, dan DPP PPNI, telah ditetapkan define mengenai tugas dan fungsi
perawat di Indonesia.
Dari hasil Lokakarya Nasional tersebut, dikembangkan pendidikan
perawat setingkat akademi (DIII), sarjana (S1), pasca sarjana (S2), serta DIV di
Indonesia. Sejak tahun 1992 melalaui UU No. 23 tentang kesehata, terutama pada
pasal 32 yang berbunyi :
Ayat 3 : Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran atau dilakukan berdasarkan atau ilmu keperawatan atau cara
lain yang dapat dipertanggung jawababkan. 
Ayat 4 : Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu maka
keberadaan, profesionalisasi dan ilmu keperawatan telah diakui oleh
pemerintah. Dengan pengakuan ini, profesionalisasi dan pendidikan
keperawatan dapat berkembang sampai ke jenjang S3.
c.       Periode 1984 sampai sekarang
Tahun 1985, resmi dibuka pendidikan S1 keperawatan dengan nama
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia di Jakarta. Sejak saat itu PSIK-UI telah menghasilkan tenaga
keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 di keluarkannya UU No.
23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sejarah adalah setiap peristiwa atau kejadian di masa lampau yang
menyenangkan maupun memilukan. Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional, yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sudh
ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang
dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya
berlangsung di tatanan praktik, hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. Pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan.

B.     Saran
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat
harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan
dari keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. In Media: Jakarta

Budiono & Pertami, Sumira Budi. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Bumi
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai