Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Wisnu Putra R

NIM : 01.2.19.00709

JURNAL 1

Judul : HUBUNGAN PEMASANGAN KATETER URINE DENGAN KEJADIAN


INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO

Ringkasan :

A. Infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan kateter adalah penyebab utama infeksi
sekunder aliran darah nosokomial
B. Tujuan penelitian Untuk mengetahui apakah ada hubungan pemasangan kateter
dengan kejadian infeksi saluran kemih di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado
C. Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian cohort atau sering disebut
penelitian prospektif dan data dikumpulkan menggunakan lembar observasi
D. Walaupun kesakitan dan kematian dari infeksi saluran kemih berkaitan dengan kateter
di anggap relatif rendah di bandingkan infeksi nosokomial lainnya, tingginya
prevalensi penggunaan kateter urin menyebabkan besarnya kejadian infeksi yang
menghasilkan komplikasi infeksi dan kematian
E. Artinya pemasangan kateter berhubungan dengan kejadian infeksi saluran kemih
sehingga tenaga medis harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait
dengan faktor resiko terjadinya ISK sehingga memberikan manfaat bagi pasien dan
masyarakat dengan mengurangi lama perawatan dan dapat menghemat biaya yang
dikeluarkan untuk pengobatan dan perawatan.
F. METODE PENELITIAN Desain Penelitian ini menggunakan desain penelitian cohort
atau sering disebut penelitian prospektif dan data dikumpulkan menggunakan lembar
observasi
G. Pemasangan kateter merupakan salah satu intervensi yang diberikan kepada pasien
dengan gangguan saluran perkemihan
H. Kateter sendiri mengganggu pertahanan alami dari saluran perkemihan dengan
menghalangi saluran periurethral, mengiritasi mukosa kandung kemih serta membuat
rute buatan bagi organisme untuk memasuki kandung kemih
I. Infeksi saluran kemih merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang paling
sering terjadi di rumah sakit

[ CITATION Kau17 \l 1033 ]

Daftar Pustaka :

Kausuhe_Janasisca, F. H. (2017). Jurnal Keperawatan. HUBUNGAN PEMASANGAN


KATETER URINE DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU
GMIM PANCARAN KASIH MANADO.

JURNAL 2

Judul : PERBEDAAN RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL SALURAN KEMIH


BERDASARKAN KATETERISASI URIN, UMUR, DAN DIABETES MELITUS

Ringkasan :

A. Faktor penyebab infeksi nosokomial saluran kemih antara lain hospes, agen, dan
kateterisasi urin
B. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan risiko infeksi nosokomial
saluran kemih berdasarkan kateterisasi urin, umur, dan diabetes melitus (DM)
C. Sampel kasus adalah pasien yang terdiagnosa infeksi saluran kemih sedangkan sampel
kontrol adalah pasien yang tidak terdiagnosa infeksi saluran kemih di RSU Haji
Surabaya tahun 2013 hingga 2014.Variabel bebas adalah lama pemasangan kateter,
frekuensi kateterisasi urin, umur, dan DM, sedangkan variabel tergantung adalah
infeksi nosokomial saluran kemih
D. Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen
naik dari uretra ke kandung kemih dan berkembangbiak serta meningkat jumlahnya
sehingga menyebabkan infeksi pada ureter dan ginjal
E. Infeksi nosokomial dapat ditularkan melalui cross infection, self infection, dan
environmental infection
F. Kateterisasi urine adalah proses atau tindakan pengeluaran urine dengan memasukkan
kateter urine dari uretra ke menuju kandung kemih
G. Pemasangan kateter urine menjadi port of entry bagi mikroorganisme untuk masuk ke
dalam kandung kemih pada kateter yang terkontaminasi
H. Terdapat dua metode yang digunakan dalam kateterisasi urine yaitu kateter indwelling
(kateter menetap) dan kateter intermitten (kateter yang digunakan sewaktu-waktu)

[ CITATION Per15 \l 1033 ]

Daftar Pustaka :

Permata Sari_Edel Weisela, P. S. (2015). Jurnal Berkala Epidemiologi. PERBEDAAN


RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL SALURAN KEMIH BERDASARKAN
KATETERISASI URIN, UMUR DAN DIABETES MELITUS, 205-216.

Anda mungkin juga menyukai