HALAMAN JUDUL
PENERAPAN SLOWBACK MASSAGE MENGGUNAKAN JASMINE OIL
PADA ASUHAN KEPERAWATAN KASUS IBU BERSALIN
PRIMIPARA DI PKM TANGKURA
OLEH :
HIKMA A.AL IDRUS
NIM :P00220218043
Proposal penelitian ini telah di setujui untuk diuji Tim Penguji Poltekkes
Nim : P00220218043
Agusrianto,S.Kep,Ns.MM
NIP : 197307271997031002
Mengetahui
Agusrianto, S.Kep.Ns,MM
NIP : 197307271997031002
2
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Berkat Rahmat dan Karunianya-Nya lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal studi kasus ini dengan judul “Penerapan SlowBack Massage
Menggunakan Jasmine Oil Pada Asuhan Keperawatan Kasus Ibu Bersalin
Primipara Di PKM Tangkura”dengan baik dan tepat waktu.
Proposal studi kasus ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak Kepada Kedua Orang Tua
Saya Abd. Rahman Alaydrus dan Sriyati Ahmad yang telah membesarkan dan
mendidik saya sehingga menjadi seperti sekarang, serta kedua orang tua saya
yang selalu mendukung dan memberikan nasihat agar saya selalu sabar dan ikhlas
selama penyusunan proposal ini dan berbagai pihak yang telah membantu penulis,
kepada :
1. Nasrul, SKM,M.Kes. Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Palu
2. Selvi Alfrida Mangundap,S.Kp.M,Si Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu
3. Agusrianto, S.Kep.,Ns.,MM Ketua Program Studi Keperawatan Politekknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu Prodi D-III Keperawatan Poso
4. Agusrianto,S.Kep,Ns.MM Pembimbing 1 yang selalu sabar dan tidak pernah
lelah memberikan masukan dan bimbingannya selama proses penulisan
proposal studi kasus ini.
5. Ulfa Sulfyaningsih,S.Kep.M.Kes Pembimbing 2 yang telah memberikan saran
dan masukan dalam penyelesaian penulisan proposal studi kasus ini.
6. Agusrianto,S.Kep,Ns.MM selaku Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama belajar di Poltekkes Kemenkes Palu Prodi Poso.
7. Kepada sahabat-sahabat saya dan teman-teman seangkatan 2018 yang selalu
menyemangati dan memberikan dukungan sehingga saya dapat menyelesaikan
Proposal Studi kasus ini.
Penulis menyadari dengan segala keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki penulis, maka ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk dijadikan
sebagai perbaikan dalam penyusunan hasil penelitian.
Penulis
4
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................6
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................41
E. Definisi Operasional.............................................................................................41
F. Pengumpulan Data...............................................................................................42
G. Etika penelitian.....................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
6
7
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Diagnosa Keperawatan Persalinan ...........................................................32
DAFTAR GAMBARY
Gambar 1 Pathways..........................................................................................................8
Gambar 2 Slow Back Massage........................................................................................21
Gambar 3 Warming Up Massag......................................................................................22
Gambar 4 Slow Down Massage......................................................................................23
8
9
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Kegiatan Penelitian
2. Informed Consent
3. Lembar Konsultasi
4. Penjelasan Sebelum Penelitian
5. SOP Slow Back Massage Menggunakan Jasmine Oil
6. Asuhan Keperawatan Persalinan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah suatu proses membuka dan menipisnya serviks
dan janin turun ke dalam jalan lahir (Sondakh, 2013). Kehamilan dan
persalinan ialah suatu proses yang alami dan memunculkan rasa sakit.
Banyak perempuan yang merasakan sakit lebih parah dari yang seharusnya
karena di pengaruhi oleh rasa panic dan stress. Di mana rasa takut
menimbulkan ketegangan dan kepanikan yang menyebabkan otot menjadi
kaku dan akhirnya menjadi sakit (Andriana, 2006).
Permasalahan kehamilan dan persalinan sangatlah menjadi fokus
perhatian. Permasalahan yang sering di alami seorang wanita saat proses
melahirkan yaitu perubahan emosional dan fisik (Meihartati & Mariana
Siti, 2017). Salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi persalinan
adalah kecemasan dan ketakutan saat proses melahirkan. Kecemasan
merupakan khawatir tentang hal-hal yang terjadi karena alasan yang tidak
di ketahui dan hal-hal yang berkaitan dengan ketidakpastian dan
ketidakberdayaan (Sukmaningtyas & Windiarti, 2016).
Ibu bersalin dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 22,5%,
kecemasan sedang 30%, tingkat kecemasan berat 27,5%, dan 20%
bengalami tingkat kecemasan sangat berat (Sarifah, 2016). Di Indonesia
angka kematian ibu pada tahun 2019 mencapai 306 kasus per 100.000
kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Angka Kematian Ibu
di Sulawesi Tengah pada tahun 2019 sebanyak 97 kasus dan jumlah AKI
di Kab. Poso sebanyak 2 kasus (Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, 2019).
Kematian ibu berdasarkan Periode kehamilan, terbanyak adalah pada masa
ibu bersalin 30,9%, selanjutnya pada masa Nifas 47,4% dan pada masa
Hamil 21,7% (Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, 2019).
10
11
12
13
B. Rumusan Masalah
Bagaimana “Penerapan Slowback Massage Menggunakan Jasmine
Oil pada Asuhan Keperawatan kasus Ibu Bersalin Primipara Di Pkm
Tangkura?”
C. Tujuan Studi Kasus
1. Tujuan Umum
Untuk mengaplikasikan Penerapan Slowback Massage
Menggunakan Jasmine Oil pada Asuhan Keperawatan kasus Ibu
Bersalin Primipara
2. Tujuan Khusus
a. Dapat Melakukan Pengkajian Secara Komprehensif Pada Pasien
Dengan Kasus Ibu Bersalin Primipara.
b. Dapat Merumuskan Diagnosa Keperawatan Pada Pasien Dengan
Kasus Ibu Bersalin Primipara.
c. Dapat Menentukan Intervensi Keperawatan SlowBack Massage
Menggunakan Jasmine Oil Pada Pasien Dengan Kasus Ibu Bersalin
Kala Primipara.
d. Dapat Melakukan Implementasi Keperawatan Intervensi
Keperawatan Back Massage Mengunakan Jasmine Oil Pada Pasien
Dengan Kasus Ibu Bersalin Primipara.
e. Dapat Melakukan Evaluasi Keperawatan Pada Pasien Ibu Bersalin
Primipara.
D. Dengan Manfaat Studi Kasus
1. Bagi Rumah Sakit
Di harapkan bagi rumah sakit dalam hal penelitian ini dapat di
jadikan alternatif intervensi kecemasan di ruangan-ruangan, sebagai
tindakan mandiri perawat dalam hal menurunkan skala kecemasan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Di harapkan bagi institusi pendidikan dalam hal ini penelitian ini
dapat di jadikan sebagai bacaan kepada Mahasiswa Poltekkes Palu
Keperawatan Khususnya dalam Pemberian Asuhan Keperawatan,
Dalam Hal ini PenerapanSlow Back Massage Menggunakan Jasmine
Oil Untuk Menurunkan Kecemasan.
3. Bagi Penulis
Di harapakan dengan di buatnya penelitian ini penulis memperoleh
pengetahuan dan mempraktikkan Asuhan Keperawatan Penerapan Back
Massage Menggunakan Jasmine Oil Untuk Menurunkan Kecemasan.
4. Bagi Pasien
Di harapakan dengan Intervensi Penerapan Back Massage
Menggunakan Jasmine Oil. Kecemasan pada pasien dapat menurun,
dan juga pasien dapat mempraktikan kembali secara mandiri untuk
menurunkanKecemasan.
14
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
16
17
Faktor Partus
Nyeri Akut
Kepala Kehilangan
Estrogen & Dilatasi janin darah
Progesteron Uterus 4-8
cm
Resiko
Kadar
Prostagladin Pengeluaran Menekan kekurangan
Tekanan darah lebih saraf/penegangan volume
Pada banyak jaringan cairan
Jaringan
Kontaksi
Uterus
Resiko Nyeri Akut
Nyeri Akut kekurangan
volume
Nyeri Akut
cairan
Kecemasan
Kala 4
Plasenta
lahir
Kontraksi Pemulihan
uterus system
tubuh
Sirkulasi
uteroplasenta Tremor otot
berlanjut
Trauma
Pendarahan mekanis/edema
otot
Resiko
kekurangan Nyeri Akut
volume cairan
18
19
3. Tahap-tahap Persalinan
Tahap-tahap persalinan dibagi menjadi empat yaitu:
a) Kala I
Kala satu persalinan dimulai sejak awal kontraksi uterus yang
teratur dan meningkat (frekueni, intensitas dan durasi) hingga
servik menipis dan membuka lengkap (10 cm). Kala I terdiri dari
atas dua fase, yaitu fase inisial (laten) dan fase aktif. Fase-fase
tersebut dijumpai pada primigravida, sedangkan dalam
multigravida juga terjadi fase tersebut, akan tetapi fase laten, fase
aktif dan fase deselerasi lebih pendek (Sukarni & Wahyu, 2013).
a. Fase laten pada kala I persalinan
Fase laten adalah periode waktu dari awal persalinan
hingga ketitik ketika pembukaan mulai berjalan secara
progresif, yang umumya dimulai sejak kontraksi mulai
muncul hingga pembukaan tiga sampai empat sentimeter
atau permulaan fase aktif (Sarwono Prawirohardjo, 2014)
Ciri ciri fase laten yaitu:
1) Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap
2) Dimulai dari adanya pembukaan sampai pembukaan
serviks mencapai 3 cm atau serviks membuka
kurang dari 4 cm
3) Pada umunya fase laten berlangsung hampir atau
hingga 8 jam. Kontraksi menjadi lebih stabil selama
fase laten seiring dengan peningkatan frekuensi,
durasi, dan intensitas dari mulaiterjadi setiap 10
sampai 20 menit, berlangsung 15 sampai 20 detik,
dengan intensitas ringan hingga kontraksi dengan
intensitas sedang (rata-rata 40 mmHg pada puncak
kontraksi dari tonus uterus dasar sebesar 10 mmHg)
yang terjadi setiap lima sampai tujuh menit dan
berlangsung 30 sampai 40 detik (Varney, 2009).
b. Fase aktif
pada kala I persalinan fase aktif adalah periode waktu dari
awal kemajuan aktif pembukaan hingga pembukaan
menjadi komplit dan mencakupi pembukaan lengkap.
Pembukaan umumnya dimulai dari tiga sampai empat
sentimeter (atau pada akhir fase laten) hingga 10 cm (akhir
kala I persalinan). penurunan bagian presentasi janin yang
progresif terjadi selama akhir fase aktif dan selama kala II
persalinan (Varney, 2009)Ciri – ciri fase aktif yaitu :
1) Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
meningkat secara bertahap (kontraksi dianggap
adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40
detik atau lebih).
2) Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan
lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan
rata-rata 1 cm perjam (nulipara atau primigravida)
atau lebih dari 1 cm atau 2 cm (multipara).
3) Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
4) Pada umumnya fase aktif berlangsung hampir atau
hingga 6 jam 14 5) Fase aktif (7 jam) dimulai dari
serviks membuka 3 cm sampai dengan lengkap atau
10 cm (Sarwono Prawirohardjo, 2014). Kontraksi
selama fase aktif menjadi lebih sering, dengan
durasi yang lebih panjang dan intensitas lebih kuat.
Menjelang akhir fase aktif, kontraksi biasanya
muncul setiap dua sampai tiga menit, berlangsung
sekitar 60 detik, mencapai intensitas yang kuat
(lebih dari 40 mmHg).
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
1. Prosedur
a. Tahap Persiapan
1) Menyiapkan alat danbahan
a) Jasmine oil
b) 1 buah mangkukkecil
c) 1 selimut
d) 1 washlap/handukkecil
e) 1 handukkering
f) Sabun
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam
2) Menjaga privacy klien dengan menutup pintu dan
jendela/korden
3) Informed consent
4) Mendekatkan alat ke klien
c. Tahap pelaksanaan
1) Terapis mencuci tangan
2) Menyiapkan krem, minyak atau lotion ke dalam mangkuk
kecil
3) Mengatur posisi klien dengan posisi miring kiri
4) Membantu klien melepas pakaian
5) Memasang selimut pada bagian tubuh yang tidak diberi
massage
6) Mengoleskan krem, minyak atau lotion pada punggung ibu
7) Melakukan warming up massage dengan stretching
punggung (mengurut seluruh bagian punggung)
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
2) Data kesehatan
Melakukan pengkajian keluhan utama pada pasien, keluhan yang
paling dirasakan pada saat dikaji.
3) Riwayat obstetri dan ginekologi
Melakukan pengkajian pada pasien dengan menanyakan riwayat
menstruasi, riwayat pernikahan, riwayar kehamilan, persalinan,
nifas yang lalu, riwayat kehamilannya saat ini, dan riwayat
keluarga berencana.
4) Riwayat penyakit
Mengkaji riwayat penyakit pada pasien dan keluarganya, apakah
pasien dan keluarga memiliki penyakit keturunan seperti penyakit
jantung, hipertensi, diabetes melitus (DM) dan lainnya.
5) Pola kebutuhan sehari-hari
Melakukan pengkajian pola kebutuhan sehari-hari pada pasien
seperti pengkajian pada pernafasan, nutrisi (makan dan minum),
eliminasi (BAB dan BAK), gerak badan atau aktivitas, istirahat
tidur, berpakaian, rasa nyaman (pasien merasakan adanya
dorongan meneran, tekanan ke anus, perineum menonjol),
kebersihan diri, rasa aman, pola komunikasi atau hubungan pasien
dengan orang lain, ibadah, produktivitas, rekreasi, kebutuhan
belajar.
6) Pemeriksaan fisik
Mengkaji keadaan umum pasien terlebih dahulu seperti Glasgow
coma scale (GCS), tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV).
Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik head
to toe dari :
a. Kepala : pemeriksaan pada rambut, telinga, mata, mulut,
dan leher. Apakah ada kelainan pada bagian tertentu, ada
benjolan atau tidak, ada edema atau tidak.
b. Dada : pemeriksaan pada mamae, areola.
c. Abdomen : pemeriksaan leopold, tinggi fundus uteri
(TFU), detak jantung janin (DJJ).
d. Genetalia dan perineum : pemeriksaan dalam seperti
vaginal toucher (VT), status portio, warna air ketuban.
e. Ekstremitas atas dan bawah : lihat dan raba apakah ada
tanda-tanda edema, varises, dan sebagiannya.
f. Data penunjang Data penunjang dilakukan atas indikasi
tertentu yang digunakan untuk memperoleh keterangan
yang lebih jelas. Pemeriksaan yang dilakukan untuk
mendapatkan data penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium, dan pemeriksaan ultrasonography (USG).
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan yaitu suatu penilaian klinis mengenai
respons klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang
dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosis
Keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien individu,
keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan
kesehatan (PPNI, 2017).
Tabel 1 Diagnosa Keperawatan Persalinan
44
45
46
47
48
49
50
51
personalitas anut
10. Ketidakpastia 6. Anjurkan melakukan
n teknik menenangkan
hingga perasaan
menjadi tenang
5. Resiko pendarahan Tingkat Pencegahan pendarahan :
Definisi : pendarahan: 1. Monitor tanda dan
Beresiko mengalami 1. Kelembapan gejala pendarahan
kehilangan darah membran 2. Monitor nilai
baik internal (terjadi mukosa hematocrit/hemoglobin
di dalam tubuh menjadi sebelum dan setelah
maupun eksternal cukup kehilangan darah
(terjadi hingga keluar meningkat 3. Pertahankan bedrest
tubuh) 2. Kelembapan selama pendarahan
Batasan : kulit 4. Hindari pengukuran
1. Aneurisma menjadi suhu rektal
2. Gangguan cukup 5. Anjurkan
gastrointestin membaik meningkatkan asupan
al 3. Pendarahan cairan untuk
3. Gangguan vagina menghindari konstipasi
fungsi hati menjadi 6. Anjurkan
4. Komplikasi sedang meningkatkan asupan
kehamilan 4. Hemoglobin makanan dan vitamin
5. Komplikasi menjadi K
pasca partum cukup 7. Anjurkan segera
6. Gangguan membaik melapor jika terjadi
koagulasi 5. Tekanan pendarahan
7. Efek agen darah 8. Kolaborasi pemberian
farmakologis menjadi produk darah, jika di
8. Tindakan cukup perlu
pembedahan membaik Perawatan persalinan :
9. Trauma 6. Suhu tubuh 1. Identifikasi kondisi
10. Kurang menjadi proses persalinan
terpapar cukup 2. Monitor kondisi fisik
informasi membaik dan psikologis pasien
tentang Status pascapartum 3. Monitor kesejahteraan
pencegahan 1. Aktivitas ibu
pendarahan fisik 4. Monitor kesejahteraan
11. Proses menjadi janin
keganasan sedang 5. Monitor kemajuan
2. Kenyamana persalinan
n menjadi 6. Monitor tanda-tanda
sedang persalinan
3. Keletihan 7. Monitor tingkat nyeri
menjadi selama persalinan
cukup 8. Lakukan pemeriksaan
menurun leopold
4. Depresi 9. Berikan metode
menjadi alternatif penghilang
cukup rasa sakit
menurun 10. Informasikan kemajuan
5. Tekanan persalinan
darah 11. Ajarkan teknik
menjadi relaksasi
cukup 12. Anjurkan ibu
membaik mengosongkan
6. Frekuensi kandung kemih
nadi 13. Anjurkan ibu cukup
menjadi nutrisi
cukup 14. Ajarkan ibu cara
membaik mengenali tanda-tanda
7. Suhu tubuh persalinan
menjadi 15. Ajarkan ibu mengenali
cukup tanda bahaya
membaik persalinan
8. Eliminasi Perawatan pascapersalinan
urin menjadi 1. Monitor tanda-tanda
sedang vital
9. Eliminasi 2. Monitor keadaan lokia
fekal 3. Periksaan perineum
menjadi atau robekan
sedang 4. Monitor nyeri
10. Mood 5. Monitor status
menjadi pencernaan
cukup 6. Identifikasi adanya
membaik masalah adaptasi
psikologis ibu
postpartum
7. Dukung ibu untuk
melakukan ambulasi
dini
8. Berikan kenyamanan
pada ibu
9. Fasilitas ibu berkemih
secara normal
10. Diskusikan kebutuhan
aktivitas dan istirahat
selama masa
postpartum
11. Diskusikan tentang
perubahan fisik dan
psikologis ibu
52
53
postpartum
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang di gunakan peneliti dalam penulisan proposal ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus (Case study), adalah studi
untuk mengeksplorasi tindakan keperawatan, yaitu Penerapan Slowback
Massage Menggunakan Jasmine Oil pada Asuhan Keperawatan kasus Ibu
Bersalin Primipara di PKM Tangkura.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Penerapan dari tindakkan ini akan dilaksanakan di Ruang bersalin,
Penelitian ini dilakukan Pada bulan Januari-April tahun 2021.
C. Subyek Studi Kasus
Subyek penelitian dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien
bersalin primipara yang mengalami kecemasan sebelum persalinan.
D. Fokus Studi
Fokus tindakan dan penelitian ini adalah Penerapan Slowback
Massage Menggunakan Jasmine Oil pada Asuhan Keperawatan kasus Ibu
Bersalin Primipara di PKM Tangkura.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah memuat definisi penelitian agar mudah
diukur.
1. Persalinan
Persalinan merupakan proses di mana subyek penelitian
melahirkan bayi.
2. Kecemasan
Kecemasan merupakan perasaan yang tidak menyenangkan, yang
dirasakan oleh seorang ibu sebelum persalinan. Kecemasan tersebut akan
di ukur dengan menggunakan alat ukur kecemasan yang di sebut Zung
54
55
Self Anxiety Scale yang akan di ukur sebelum dan sesudah di lakukannya
penerapan untuk mengetahui keefektifannya.
3. Terapi Slow Back Massage
Slow Back Massage merupakan tindakan pemijatan ringan atau
tekanan ringan yang di lakukan di punggung klien/subyek penelitian
selama 15-20 menit dan sebanyak 1 kali.
F. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan 3 cara :
a. Metode Wawancara
Data yang didapatkan dalam Metode wawancara yaitu dengan
hasil anamnesis tentang identitas pasien, keluhan utama, riwayat
keluhan utama, riwayat keluhan sekarang, dahulu, keluarga.
Wawancara dilakukan pada pasien, keluarga atau perawat.
b. Metode Observasi
Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh
melalui pemeriksaan fisik pada pasien yaitu dengan inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi pada sistem tubuh.
c. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan pengambilan data melalui Dinas Kesehatan, dan RSUD Poso
(rekam medik, status pasien, dan dari hasil pemeriksaan Laboratorium
dan Radiologi).
G. Etika penelitian
Dalam menyelesaikan studi kasus ini, peneliti harus menerapkan etika
penelitian dengan menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Prinsip otonomi (autonomy)
Prinsip autonomy adalah menghargai harkat dan martabat manusia
dengan memberikan kebebasan pada partisipan untuk membuat keputusan
atas dirinya sendiri secara sadar, bebas dari paksaan untuk partisipasi
dalam penelitian. Bentuk tindakan yang terkait dengan ini diberikan
informed consent.
2. Prinsip benefience dan malefeicience
Prinsip ini bertujuan untuk mencegah kerugian, ketidaknyamanan, dan
menjaga data kerahasiaan partisipan.
3. Prinsip keadilan
Responden berhak bahwa semua data yang diberikan selama penelitian
disimpan dan dijaga kerahasiaannya. Peneliti telah merahasiakan data
klien dengan cara memberikan inisial sebagai pengganti nama klien yang
berarti bahwa indetitas responden klien hanya diketahui oleh peneliti.
56
57
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, D. F., & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan ( Anxiety ) pada Lanjut Usia
( Lansia ). Konselor, 5(2).
Bobak, I., M, L., & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Edisi 4).
EGC.
Bobak, Lowdermilk, & Jense. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC.
Cinar, S., & Eser, I. (2012). Effect on Sleep Quality of Back Massage in Older
Adults in Rest Home.
Devi, R. F., & Sangeetha, C. (2016). Effectiveness of Routine Back Massage
versus Jasmine Oil Back Massage Versus Coconut Oil Back Massage on
Labour Pain among Parturient Mothers in Selected Tertiary Care Hospital
Bangalore. -. International Journal of Health Sciences and Research
(IJHSR), 6(8), 219–224.
Fitri, L., Noviawanti, R., & Sasrawita. (2018). Efektivitas Stimulasi Kutan Slow
Stroke Back Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Bersalin. Jurnal
Endurance 3, 3(2), 232–237.
Harris, M., & Richard. (2009). The Physiological And Pshycological Effects Of
Slowstroke Back Massage And Hand Massage On Relaxation In Older
People. Jurnal of clinikal nursing, balackwell publising Ltd.
58
59
Meihartati, T., & Mariana Siti. (2017). Efektivitas Endorphin Massage Terhadap
Tingkat Kecemasan Ibu. Jurnal Darul Azhar Vol, 5(1), 85–93.
Mok, E., & Woo, C. . (2004). The Effects Of Slow-Stroke Back Massage On
Anxiety and Shoulder Pain in Elderly Strokepatients. Complementary
Therapies Nursing & Midwifery.
NANDA. (2018). Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2018-2020.
NANDA International.
Patria, F. (2015). Dahsyatnya Hamil Sehat (Edisi 1). Idesegar Media Utama.
Potter, & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses
dan Praktik Vol. 1. EGC.
60
61
Solehati, T., & Kokasih, C. E. (2015). Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam
Keperawatan Maternitas.
Stuart, & Sundeen. (2006). Keperwatan Psikitrik: Buku Saku Keperawatan Jiwa
(Edisi 5). EGC.
Sukarni, I., & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Nuha
Medika.
62
63
Weerapong, P., Hume, P. ., & Kolt, G. . (2005). The Mechanisms Of Massage and
Effects On Performance, Muscle Recovery and Injury Prevention. Auckland
University of Technology.
4 Perbaikan
5 Persetujuan
Ujian
6
proposal
7 Perbaikan
Perizinan
8
penelitian
9 Penelitian
Pengelolaan
10
data
Konsultasi
11
hasil
12 Ujian KTI
13 Perbaikan
Penyetoran
14
KTI
Jadwal Kegiatan Penelitian
64
65
Lampiran 2
(INFORMED CONSENT)
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Alamat :
Poso, 2021
Yang menyatakan
(…………………)
Lampiran 3
66
67
Lampiran 4
Saya Hikma A. Al Idrus Mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Palu Jurusan Prodi
D-III Keperawatan Poso yang sedang melakukan penelitian tugas akhir, dengan
ini meminta Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dengan suka rela dalam penelitian
yang berjudul“Penerapan Slow Back Massage Menggunakan Jasmine Oil
Pada Asuhan Keperawatan Kasus Ibu BersalinPrimipara Di PKM
Tangkura”
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penerapan Slow Back
Massage menggunakan Jasmine Oil Pada Asuhan Keperawatan Kasus Ibu
Bersalin Primipara
2. Manfaat bagi ibu adalah akan merasa nyaman karena intensitas cemas yang
dirasakan ibu menurun. Khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan dan
tindakan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan serta
meningkatkan pengetahuan terutama mengenai ansietas.
3. Tindakan yang akan dilakukan adalah prosedur tindakan keperawatan dengan
Penerapan Slow Back Massage Menggunakan Jasmine oil. Tindakan tersebut
dimulai saat kala 1 sampai kala 4.
4. Partisipasi Bapak/Ibu bersifat sukarela, tidak ada paksaan dan Bapak/Ibu bisa
sewaktu-waktu mengundurkan diri dari penelitian ini.
5. Semua data yang telah diberikan selama penelitian disimpan dijaga
kerahasiaannya. Peneliti akan merahasiakan data Bapak/Ibu dengan cara
memberikan inisial sebagai pengganti nama klien yang berarti identitas
Bapak/Ibu hanya diketahui peneliti. Untuk informasi lebih lanjut Bapak/Ibu
dapat menghubungi di nomor telepon 082292756028
Peneliti
(Hikma A.Al Idrus)
68
69
Lampiran 5
A Pengertian :
. Slow Back Massage adalah pijatan lembut, lambat, dengan penekanan
berirama pada daerah torakal 10 sampai 12 dan lumbal 1 yang merupakan
sumber persarafan dari pada uterus dan serviks, teknik ini dilakukan
sebanyak 60 pijatan dalam 1 menit.
B. Tahap pre interaksi:
1. Mengidentifikasi kebutuan/indikasi klien
2. Mengeksplorasi perasaan, harapan, dan kecemasan diri perawat.
3. Mengumpulkan data tentang pasien
4. Mencuci tangan
5. Menyiapkan alat dan bahan jika diperlukan
C. Tahap Orientasi:
1. Berikan salam, tanyakan nama pasien dan perkenalkan diri
D Tahap Kerja:
. Langkah-langkah Gambar
1. Menjaga Privasi Klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan minyak (jasmine oil)
kedalam mangkukkecil
4. Mengatur posisi klien dengan posisi
miringkiri
5. Membantu klien melepaspakaian
6. Memasang selimut pada bagian
tubuh yang tidak diberikanmassage
7. Mengoleskan minyak (jasmine oil)
pada punggungibu
8. Malakukan warming up massage
dengan stretching punggung
(mengurut seluruh
bagianpunggung)
9. Melakukan pemijatan utama
dengan memijat secara lembut
bagian torakal 10 sampai 12 dan
lumbal 1 dengan 60 pijatan dalam
dalam satu menit, lamanya
perlakuan (5 menit, 10 menit dan
15 menit). Gerakan pemijatan
utama slow backmassage.
10. Mengakhiri pemijatan dengan
teknik slow down massage
(mengurut punggungkembali)
11. Membersihkan punggung ibu
menggunakan air dan sabun bila
diperlukan kemudian dibilas denan
menggunakan washlap basah dan
keringkan denganhanduk.
12. Menjelaskan pada ibu bahwa
tindakan telahselesai
13. MerapikanPasien.
14. Mencucitangan
E. Fase Terminasi:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak waktu
4. Dokumentasi
70
71
Lampiran 6
Nama Mahasiswa :
Nim :
Hari/tgl/jam :
DATA UMUM
1. Initial klien :
2. Usia :
3. Status perkawinan :
4. Agama :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan terakhir :
7. Alamat :
8. Inisial Suami :
9. Usia :
10. Agama :
11. Pekerjaan :
12. Pendidikan terakhir :
13. Alamat :
72
73
3. Obat – obatan :
5. Diet khusus :
6. Alat bantu yang digunakan : (gigi palsu/ kacamata/ lensa kontak/ alat bantu
dengar), lain2 sebutkan :
4. Jumlah anak :
10. Rencana KB : ya/ tidak, jenis apa, alasan tidak memakai apa :
74
75
Lingkari : relaksasi/ pernafasan/ manfaat ASI/ cara member minum dengan botol/
senam nifas/ metoda KB/ perawatan perineum, lain2 : sebutkan :
13. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu mengurus bayi : suami/
teman/ orang tua
4. Pemeriksaan fisik :
d. Jantung
e. Paru-paru
f. Payudara
j. Reflex : …………………………………………………………………
Hasil :
7. Hasil laboratorium :
DATA PSIKOSOSIAL
76
77
LAPORAN PERSALINAN
Pengkajian awal
1. Tanggal……..jam……………
5. Persiapan perineum…………..
7. Pengeluaran pervaginam………
KALA PERSALINAN
Kala I
1. Mulai persalinan tanggal………..jam………
5. Keadaan psikososial…….
7. Tindakan……..
8. Pengobatan………
Kala II
78
79
6. Keadaan psikososial….
7. Kebutuhan khusus…….
8. Tindakan………………
CATATAN KELAHIRAN
6. Pengobatan……..
Kala III
Kelainan…….
5. Perdarahan…...ml
6. Karakteristik……..
7. Keadaan psikososial………
8. Kebutuhan khusus…..
9. Tindakan……..
10. Pengobatan………..
Kala IV
1. Mulai jam…….
3. Kontraksi uterus…
80
81
6. Tindakan ...….
BAYI
2. Jenis kelamin……
7. Suhu…..oC