Anda di halaman 1dari 4

FORM REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


_____________________________________________________________________________________________
Nama Dokter Muda : Farah Amalia NIM: 15711225
Stase : Radiologi

Identitas Pasien
Nama / Inisial :Tn. S No RM :XXXXX
Umur : 54 tahun Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis/ kasus : Hidronefrosis dextra grade III-IV ec Nefrolitiasis dextra , Hidronefrosis sinistra grade IV
ec lesi hiperechoic pada VU curiga masa.
Pengambilan kasus pada minggu ke: dua
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman*
b. Etika/ moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain

Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ).
Seorang pasien laki-laki usia 54 tahun datang ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen
dengan keluhan nyeri saat buang air kecil dan buang air kecil mengeluarkan darah sejak 4 bulan
yang lalu. Pasien telah berobat sebelumnya kedokter dan kemudian kembali kambuh lagi 4 hari
SMRS. Pasien mengeluh jika buang air kecil sakit, dan tidak dapat menahan buang air kecil, dan
juga bila buang air kecil mengeluarkan darah. Nyeri perut atau pinggang disangkal, demam
disangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus sebelumnya.
Dikeluarga tidak ada yang memiliki keluhan serupa. Pasien gemar meminum minuman
beralkohol, pasien minum air putih kurang lebih 1 liter perhari. Pasien mengaku gemar
memakan bayam dan kacangan-kacangan. Pasien bekerja sebagai penjual warung makan. Pasien
jarang berolahraga. Kemudian dilakukan pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil Hb menurun
yakni (10,80), Hematokrit menurun (31,4) leukosit meningkat (12,60), dan neutrophil meningkat
(83,9). Kemudian lakukan usg abdomen dan didapatkan hasil terdapat renal dextra ukuran
membesar , batas cortex dan medulla menipis, SPC melebar, tampak lesi hiperechoic multiple
dengan acoustic shadow (+), ukuran 5,30 cm. Pada renal sinistra tampak ukuran dan
echostruktur normal, batas cortex dan medulla tipis, SPC melebar, tak tampak massa. Pada
Page 1
Vesika urinaria tampak lesi hiperechoic ukuran 8,26 cm x 9,66 cm, 10, 6 cm. Sehingga
didapatkam Hidronefrosis dextra grade III-IV ec multiple nefrolitiasis dextra , Hidronefrosis
sinistra grade IV ec lesi hiperechoic di cavum vesika urinaria curiga massa.

2. Latar belakang /alasan ketertarikan pemilihan kasus


Penyakit ginjal yang paling sering ditemui di Indonesia adalah gagal ginjal dan
nefrolitiasis. Prevalensi tertinggi penyakit nefrolitiasis yaitu di daerah DI Yogyakarta (1,2%),
diikuti Aceh (0,9%), Jawa Barat, Jawa Tengah , dan Sulawesi Tengah masing-masing (0,8%).
Secara epidemiologi terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya nephrolithiasis
pada seseorang. Nefrolithiasis dapat menjadi faktor pencetu terjadinya hidronefrosis. Komplikasi
dari penyakit hidronefrosis yakni dapat mengalami gagal ginjal karena ginjal dapat mengalami
kerusakan permanen
Saya tertarik memilih kasus ini karena merupakan masalah yang cukup sering ditemui
dimasyarakat, oleh karena itu sebagai seorang dokter harus memiliki wawasan mengenai
penyakit ini agar dapat membantu mendiagnosis dan juga mengedukasi sehingga dapat
mencegah terjadinya lebih banyak kasus dan mencegah terjadinya komplikasi.
3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence /
referensi yang sesuai *
*pilihan minimal satu
Hidronefrosis adalah dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua ginjal akibat
adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan di
ginjal meningkat. Sedangkan. Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan suatu keadaan diman
ditemukannya batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik dalam pelvis atau
kaliks dari ginjal. Nefrolitiasis berdasarkan komposisinya terbagi menjadi batu kalsium, batu
struvit, batu asam urat, batu sistin, batu xanthine, batu triamteren, dan batu silikat. Batu kalsium
merupakan kejadian yang paling banyak terjadi. Nefrolithiasis merupakan faktor pencetus awal
terjadinya hidronefrosis. Dimana nefrolithiasis dapat menimbulkan obstruksi aliran kemih
proksimal terhadap kandung kemih yang dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan
dalam pelviks ginjal dan ureter sehingga mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal.
Faktor-faktor itu adalah faktor intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari tubuh seseorang
dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitarnya . Faktor intrinsik
antara lain, umur: penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-60 tahun, jenis kelamin:
jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dari pada pasien perempuan dan keturunan atau
adanya riwayat batu saluran kemih pada keluarga. Sedangkan faktor ekstrinsiknya antara lain,
asupan air: kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi,
dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih, pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada

Page 2
orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktivitas atau sedentary life, kondisi
geografis, kebiasaan makan.
Terdapat beberapa saran untuk penderita Hidronefrosis ec Nefrolitiasis yakni saran
dilakukannya pemeriksaan BNO-IVP. Pemeriksaan BNO-IV dilakukan untuk melihat kondisi
saluran kemih. Saran dalam untuk menghentikan konsumsi minuman beralkohol karena dapat
semakin merusak ginjal, pada pasien batu ginjal disarankan untuk lebih sering meminum air
putih minimal 2,5 liter perhari, mengurangi terlalu banyak konsumi bayam dan kacangan-
kacangan.
4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai
Allah menciptakan kita dengan sebaik – baik penciptaan. Allah SWT telah
menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya dimana setiap organ tubuh manusia memiliki
fungsi dan kegunaannya masing-masing agar kita selaku manusia dapat bekerja dengan
seimbang. Kita diberikan 2 mata untuk melihat, kita diberikan hidung untuk mencium, diberikan
mulut untuk berbicara, lidah untuk merasa, 2 telinga untuk mendengar, kemudian diberikan akal
oleh Allah, diberikan 2 tangan untuk bekerja, berjalan dengan 2 kaki, lambung untuk mencerna
makanan , ginjal untuk menyaring zat-zat dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh dan masih
banyak organ lainnya yang memiliki fungsi tidak kalah penting. Seperti disebutkan dalam QS.
At-Tiin ayat 4 dan dalam QS Al-Infithar ayat 7

‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْنسَانَ فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬


Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. (QS. At-
Tin ayat 4).

َ َ‫ك فَ َع َدل‬
‫ك‬ َ َ‫ٱلَّ ِذى َخلَق‬
َ ‫ك فَ َس َّو ٰى‬
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan
tubuh)-mu seimbang.” (QS Al-Infithar ayat 7)

Kesehatan merupakan anugrah dan rezeki dari Allah SWT sehingga kita harus menjaga dan
merawatnya dengan baik. Cara kita merawat kesehatan yakni dengan memenuhi hak tubuh kita.
Di antara hak tubuh kita adalah memberikan makanan pada saat lapar, makanan yang dikonsumsi
merupakan makanan yang halal dan thayyib, memenuhi minuman pada saat haus, memberikan
istirahat pada saat lelah, olahraga agar tubuh menjadi kuat, membersihkan pada saat tubuh kotor
dan mengobati pada saat sakit. Seperti sabda Rasulullah SAW,

“Dan sungguh atas badan kamu hak-hak yang wajib dipenuhi, maka penuhilah haknya.” (HR
Page 3
Bukhari)

Islam melarang berbagai tindakan yang membahayakan tubuh . Sehingga dalam mengkonsumsi
makanan dan minuman kita dilarang untuk memakan atau meminum sesuaru yang halal.
Makanan dan minuman yang halal pun juga harus tayyib untuk tubuh kita sehingga tidak
membahayakan tubuh dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 195 , QS. Al-Maidah
ayat 90-91 dan QS An-Nahl ayat 114.

ٰ ٓ ٰ
َ ِ‫ب ۙ أُ ۟و ٰلَئ‬
َ‫ك يَ ْل َعنُهُ ُم ٱهَّلل ُ َويَ ْل َعنُهُ ُم ٱللَّ ِعنُون‬ ِ َ‫اس فِى ٱ ْل ِك ٰت‬ ِ َ‫إِ َّن ٱلَّ ِذينَ يَ ْكتُ ُمونَ َمٓا أَنزَ ْلنَا ِمنَ ٱ ْلبَيِّ ٰن‬
ِ َّ‫ت َوٱ ْلهُد َٰى ِم ۢن بَ ْع ِد َما بَيَّنَّهُ لِلن‬
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam kerusakan." (QS. Al-Baqarah: 195)

َ‫صابُ َوٱأْل َ ْز ٰلَ ُم ِرجْ سٌ ِّم ْن َع َم ِل ٱل َّش ْي ٰطَ ِن فَٱجْ تَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬
َ ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا إِنَّ َما ٱ ْلخَ ْم ُر َوٱ ْل َم ْي ِس ُر َوٱأْل َن‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah:90-91)

۟ ‫وا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم ٱهَّلل ُ َح ٰلَاًل طَيِّبًا َوٱ ْش ُكر‬


َ‫ُوا نِ ْع َمتَ ٱهَّلل ِ إِن ُكنتُ ْم ِإيَّاهُ تَ ْعبُ ُدون‬ ۟ ُ‫فَ ُكل‬

Artinya:
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan
syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah (An-Nahl : 114)

Umpan balik dari pembimbing

…………………………….,…………………...
TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda

----------------------------------- --------------------------------

Page 4

Anda mungkin juga menyukai