Anda di halaman 1dari 4

FORM REFLEKSI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


_____________________________________________________________________________________________
Nama Dokter Muda : Farah Amalia NIM: 15711225
Stase : Kulit dan Kelamin

Identitas Pasien
Nama / Inisial : Nn. R
Umur : 33 tahun Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis/ kasus : Kriptokokosis dd Penisiliosis,Kandidiasi Oral B20
Pengambilan kasus pada minggu ke tiga
Jenis Refleksi: lingkari yang sesuai (minimal pilih 2 aspek, untuk aspek ke-Islaman sifatnya wajib)
a. Ke-Islaman*
b. Etika/ moral
c. Medikolegal
d. Sosial Ekonomi
e. Aspek lain
Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang diambil ).
Seorang pasien laki-laki usia 33 tahun datang ke poli kulit dengan keluhan plenting-plenting pada daerah
wajah dan leher dan bercak putih pada mulut. Keluhan dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya
bercak putih gatal pada wajah sekitar rambut dan alis. Kemudian pasien pergi kedokter dan mendapatkan
obat ketokonazol krim, keluhan gatal sedikit membaik. Kemudian muncul plenting-plenting diwajah tidak
terlalu banyak, yang meluas ke seluruh wajah, hidung, mulut, hingga leher. Pasien juga mengeluh gatal.
Gatal dirasakan terus menerus terutama bila berkeringat. Terdapat keluhan lain yakni berat badan turun 7
kg dalam 3 bulan terakhir, keringat malam, batuk, hidung tersumbat, pusing dan sendi-sendi pasien terasa
sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan VCT antibody, hasil yang didapatkan adalah reaktif. Pemeriksaan
VCT antibody pada istri pasien hasil yang didapatkan non reaktif.
Pasien merupakan seorang pedagang basko yang merantau ke Pekan Baru sejak tahun 2000. Pasien
memilki satu orang Istri dan satu orang anak. Istri dan anak pasien tinggal di Sragen bersama orang tua
dari Istri. Pasien berhenti berdagang semenjak sakit dan diajak istri kembali ke Sragen untuk dilakukan
pengobatan. Pasien pernah memeiliki kebiasaan memasang tato, mengkonsumsi alcohol, dan merokok
namun berhenti sejak enam tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hubungan seksual selain dengan
istrinya namun tidak berganti-ganti. Untuk ibadah pasien jarang melakukan sholat. Pasien merupakan
pasien umum.

Page 1
2. Latar belakang /alasan ketertarikan pemilihan kasus
Berdasarkan Komisi penanggulangan AIDS (KPA) Sragen, jumlah kasus akumulatif
HIV/AIDS di Sragen sejak tahun 2000 hingga 2020 yakni mencapai 1.349 orang, yang
telah didampingi sebanyak 1045 orang, 123 orang lost to follow up dan 259 orang kasus
meninggal dunia. Pada tahun 2020 dalam kurun waktu 5 bulan Januari hingga Mei 2020
total ada 62 kasus temuan baru dan 4 kasus meninggal di Sragen. Pada bulan Januari 20
kasus, Februari 14 kasus, Maret 15 kasus, April terdapat 8 kasus, dan pada bulan Mei
terdapat 5 kasus.
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) merupakan infeksi yang disebabkan oleh
retrovirus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). Target utama HIV
adalah sel CD4 yang merupakan sel yang bekerja sebagai system imun. Penyakit yang
disebabkan oleh HIV memiliki masa inkubasi 5-10 tahun. Penularan penyakit ini sangat
erat kaitan dengan kebiasaan masyarakat berganti-ganti pasangan dan menggunakan
jarum suntik bergantian. Tanda dari infeksi HIV adalah berkurangnya jumlah CD4
secara progresif yang terjadi akibat peningkatan destruksi dan penurunan jumlah
pembentukannya. Gejala awal yang muncul berupa gejala umum, neurologis dan
dermatologi. Penegakan diagnosis penyakit ini berdasarkan pada anamnesis dan
pemeriksaan fisik head to toe. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan adalah
dengan VCT antibody.
3. Refleksi dari aspek etika moral /medikolegal/ sosial ekonomi beserta penjelasan evidence / referensi yang
sesuai *
*pilihan minimal satu
Kriptokokosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus
neoformans. Infeksi ini umumnya dialami oleh penderita dengan sistem imun yang
rendah, seperti penderita human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency
syndrome (HIV/AIDS), pasien dengan pengobatan kortikosteroid jangka panjang,
transplantasi organ, dan keganasan limforetikuler. Lima sampai sepuluh persen orang
yang terinfeksi HIV menderita kriptokokosis, insidensi tahunan penyakit ini adalah 0,4-
1,3 kasus perseratus ribu orang pada populasi umum, 2-7 kasus perseribu pasien AIDS,
dan 0,3-5,3 kasus perseratus pasien yang menjalani transplantasi. Gejala penyakit ini
bisa asimptomatis sampai yang berat yaitu meningitis/meningoensefalitis. Tatalaksana
Flukonazol 400mg selama 6-12 bulan.

Page 2
Dari segi ekonomi yang dapat kita ambil pada pasien dengan penyakit kriptokokosis
dengan B20 ini pasien menjadi berkurang produktifitasnya sehingga berpengaruh
terdapat jumlah penghasilan untuk menghidupi keluarga dikarena kan pasien sering
merasa pusing ,batuk, nyeri sendi dan mudah lelah. Pasien saat ini sudah tidak bekerja
dan digantikan oleh istrinya. Pasien saat ini berobat dan memeriksa dengan
menggunakan biaya pribadi. Biaya pengobatan dan perawatan pada pasien AIDS/HIV
juga cukup tinggi karena dilakukan seumur hidup , walapun pengobatan ARV telah
disediakan oleh pemerintah namun pemeriksaan penunjang lain dan terapi lain pasien
menggunakan biaya pribadi. Dikarenakan pasien dengan daya tahan tubuh lemah
sehingga mudah terinfeksi penyakit lain terutama jamur. Bila kadar CD4 <50 sel/mm3
diperlukan terapi profilaksis flukonazol 200mg/hari seumur hidup .
Dari segi social pasien kriptokokosis merasa kurang percaya diri karena terdapat
pelenting pelenting pada wajah pasien. Sebagaian masyarakat juga memandang sebelah
mata terhadapat penyakit AIDS/HIV karena merupakan penyakit yang dapat menular
dan menyeramkan. Stigma yang diberikan masyarakat kepada penderita dapat
memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan jiwa pasien.Sehingga perlunya
edukasi kepada keluarga dan masyarakat mengenai penyakit AIDS/HIV terutama
penularan penyakitnya sehingga pengidap HIV/AIDS tidak perlu dikucilkan dan edukasi
untuk menghindari perilaku-perilaku yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
4. Refleksi ke-Islaman beserta penjelasan evidence / referensi yang sesuai
AIDS merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang system pertahanan tubuh.
Faktor risiko terjadinya AIDS yakni melakukan perbuatan hubungan seks bebas, yakni
merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam
Surah Al-Isra ayat 32
‫ُوا ٱل ِّزن ٰ َٓى ۖ إِنَّ ۥهُ َكانَ ٰفَ ِح َشةً َو َسٓا َء َسبِي ًل‬
۟ ‫َواَل تَ ْق َرب‬

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)
Perbuatan zina merupakan perbuatan yang keji. Sehingga pelaku zina akan mendapatkan
hukuman baik didunia maupun akhirat. Allah berfirman dalam Surah An-Nur ayat 2
ْ k‫ َد ٍة ۖ َواَل تَأْ ُخ‬k‫ةَ َج ْل‬kَ‫ا ِم ۟ائ‬kk‫ ٍد ِّم ْنهُ َم‬k‫ َّل ٰ َو ِح‬k‫ُوا ُك‬
ِ ‫ةٌ فِى ِد‬kَ‫ا َر ْأف‬kk‫ذ ُكم بِ ِه َم‬k
‫وْ ِم‬kkَ‫ونَ بِٱهَّلل ِ َو ْٱلي‬kkُ‫ين ٱهَّلل ِ إِن ُكنتُ ْم تُ ْؤ ِمن‬ ۟ ‫ٱل َّزانِيَةُ َوٱل َّزانِى فَٱجْ لِد‬

َ‫اخ ِر ۖ َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَٓائِفَةٌ ِّمنَ ْٱل ُم ْؤ ِمنِين‬


ِ ‫ٱلْ َء‬
Artinya :

Page 3
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari
akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan
orang-orang yang beriman
Dalam hadist dijelaskan mengenai akibat dari zina. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
Dan jauhilah perbuatan zina, serta jauhilah segala sesuatu yang bisa mengantarkan
padanya, karena zina adalah amalan paling keji dan jalan yang sangat buruk lantaran
akibatnya berupa ketidakjelasan nasab anak hasil zina dan azab Allah. (Tafsir al-
Mukhtashar)
َ‫اَل فِ ِه ْم الَّ ِذ ْين‬kk‫ت فِي أَ ْس‬ ُ ‫ط َحتَّى يُ ْعلِنُوْ ا بِهَا إِاَّل فَ َشا فِ ْي ِه ْم الطَّا ُعوْ نُ َواأْل َوْ َجا‬
َ ‫ع الَّتِي لَ ْم تَ ُك ْن قَ ْد َم‬
ْ ‫ض‬ ْ ‫لَ ْم ت‬
ُّ َ‫َظهَرْ ْالفَا ِح َشةُ فِي قَوْ ٍم ق‬
‫ضوْ ا‬
َ ‫… َم‬
”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara
terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan
penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” [HR. Ibnu
Majah, lihat ash-Shahihah no. 106]
Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk memperhatikan dan memperlakukan dengan
baik kepada orang-orang yang sakit, termasuk orang yang menderita HIV/AIDS.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Sebaik-baik amal shalih adalah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada
saudaramu yang beriman.” (HR.Ibnu Abi Dunya dan dihasankan olah Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Jami’ush Shaghir no. 1096.).

Kamis, 13 Agustus 2020


TTD Dokter Pembimbing TTD Dokter Muda

----------------------------------- --------------------------------

Page 4

Anda mungkin juga menyukai