Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH
SIDOARJO

MAKANAN SEHAT
ANAK USIA DINI
Mata kuliah : Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini

Oleh:
Hesty Widowati, S.Keb., Bd., M.Keb
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
❑ Pertumbuhan anak pada masa balita sangat pesat,
sehingga membutuhkan zat gizi yang relatif lebih
tinggi daripada orang dewasa.
❑ Alat pencernakan usia ini belum berkembang
sempurna sehingga perlu penanganan makanan
yang tepat baik secara kuantitas maupun kualitas.
❑ Balita yang mengalami kesulitan makan disebabkan
karena pada masa ini, gigi sangat rentan terhadap
penyakit.
❑ Gigi susu telah lengkap di umur 2-2,5 tahun, tetapi
belum dapat digunakan untuk mengerat dan
mengunyah makanan dengan baik terutama
makanan yang keras → pengaturan makanan dan
perencanaan menu harus hati-hati dan sesuai
dengan kebutuhan kesehatannya.

2
Tujuan Pengaturan Makan Untuk Bayi Dan Anak

1. Memberikan zat gizi 2. Mendidik kebiasaan


yang cukup bagi : yang baik

• Pertumbuhan, perkembangan • Makan dalam jumlah sesuai


fisik dan psikomotor kebutuhan
• Aktifitas fisik • Pola gizi seimbang
• Memelihara dan atau pemulihan • Bentuk dan porsinya sesuai dgn
serta peningkatan kesehatan daya terima dan toleransi
• Memperhatikan kebersihan
individu dan lingkungan

3
Kebutuhan Gizi
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG
ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

4
Kebutuhan nutrisi pada balita sebenarnya juga dipengaruhi oleh usia, besar tubuh,
dan tingkat aktivitas yang dilakukannya.
1. Energi : biasanya balita membutuhkan sekitar 1.000 -1.400 kalori per hari.
2. Kalsium : dibutuhkan kurang lebih 500 mg per hari.
3. Zat besi : anak balita membutuhkan 7 mg per hari.
4. Vitamin C dan D.

5
Karakteristik Makanan

6
Usia 0 – 6 Bulan
• Makanan yang diberikan hanya berupa ASI
• Tanpa ada pemberian makanan atau minuman
lain selain ASI (ASI eksklusif)
• ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan
• Sedikitnya 8 kali sehari, pagi siang, sore maupun
malam.

7
Usia 7- 9 Bulan
• Memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lumat (tekstur
makanan cair dan lembut)
• Contoh : bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan, bubur sumsum, nasi
tim saring
• ASI tetap diberikan dimana ASI diberikan terlebih dahulu kemudian makanan pendamping
ASI. Pemberian ASI sesering mungkin.
• Frekuensi pemberian makanan lumat : 2-3 kali sehari
• Jumlah setiap kali makan : 2-3 sendok makan penuh setiap kali makan, secara bertahap
ditingkatkan sampai 1/2 mangkuk berukuran 250 ml setiap kali makan

8
Usia 6 Bulan Usia 7-8 Bulan

1. Mulai dengan pemberian satu jenis 1. Bisa diperkenalkan dengan tekstur


buah yang dihaluskan. Seperti pisang makanan yang lebih kasar,
yang dihaluskan yaitu bubur tim saring
2. Pada waktu awal MP ASI diberikan, 2. Makanan sumber protein contohnya
pastikan tekstur MP ASI tidak terlalu seperti ikan bisa diperkenalkan pula
cair atau encer. Hal ini dapat dilihat pada usia ini
ketika sendok dimiringkan bubur 3. Setelah secara bertahap diberikan
tidak langsung tumpah tim saring, bayi bisa dikenalkan
3. Pemberian ASI di sela-sela waktu dengan nasi tim tanpa disaring
makan utama

9
Umur 9 – 12 Bulan
• Memberikan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lunak atau lembik (dimasak
dengan banyak air dan tampak berair ) atau dicincang yang mudah ditelan anak
• Contoh : bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri
• Untuk makanan selingan yang dapat dipegang anak diberikan di antara waktu makan lengkap
• ASI masih tetap diberikan.
• Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan lembek + 1-2 kali sehari makanan selingan atau
bergantung pada nafsu makan bayi + Pemberian ASI. Jumlah setiap kali makan : ½ sampai dengan
¾ mangkuk berukuran 250 ml

10
Usia 9 -10 Bulan Usia 11-12 Bulan

1.Pemberian pure dan jus buah 1.Menu untuk usia 6-10 bulan
bisa diberikan seperti pada bisa diberikan
usia 6-8 bulan 2.Bayi sudah bisa diberikan nasi
2.Bisa dengan kombinasi sampai tim
dengan tiga jenis buah 3.Pada usia 12 bulan bisa
3.Bayi juga sudah bisa diperkenalkan makanan
diberikan bubur saring dewasa tanpa pemberian
penguat rasa tambahan

11
Umur 12 – 24 Bulan
• Mulai memperkenalkan makanan yang berbentuk padat atau biasa disebut dengan makanan
keluarga, tetapi tetap mempertahankan rasa
• Menghindari memberikan makanan yang dapat mengganggu organ pencernaan, seperti makanan
terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak.
• Finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nugget atau potongan sayuran
rebus atau buah baik diberikan untuk melatih keterampilan dalam memegang
makanan dan merangsang pertumbuhan giginya
• Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua tahun.
• Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan keluarga + 1-2 kali sehari makanan selingan atau
bergantung pada nafsu makan bayi + Pemberian ASI. Jumlah setiap kali makan : semangkuk
penuh berukuran 250 ml

12
Usia 2 – 3 Tahun
• Lanjutkan memberi makan makanan orang dewasa
• Tambahkan porsinya menjadi ½ piring
• Beri makanan selingan 2 kali sehari
• Jangan berikan makanan manis sebelum waktu makan utama, sebab bisa mengurangi nafsu makan

13

Anda mungkin juga menyukai