NAMA : HAIRIAH

NIM : 219190112
KELAS : SIPIL C

1.Terus menghancurkan Bumi

Korupsi ada kongkalikong pat kulipak didalam atau dibalik bisnis

industritambang film sexy killer bahkan mengungkap kenyataanya bahwa dibalik
bisnis tambang ada orang-orang yang saat ini diketahui sedang berebut kuasa di negri
ini. Bahkan greanpeace menyebut kalo sector pertambang batu bara merupakan
komunitas politik di Indonesia selama 20 tahun teerakhir tidak heran jika pejabat
Negara terjerat kasus hokum termasuk korupsi akibat bisnis tambang misalnya saja
kasus suap supine hadi bupati kabupaten kota waringin timur Kalimantan tengah
terkait penerbitan izinn usaha pertambangan atau IUP di kabupaten waringin
timur,korupsinya mencapai 5,8 Triliyun rupiah julukan greanpeace dala laporannya
berjudul COALRUPTION Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu Bara menyebut
kalau ada keterkaitan yang erat dengan kebijakan dan regulasi pemerintah royalty
pajak serta infrastruktur pemerintah yang mendorong sector ini terpapar korupsi
politik laporan tersebut atas kerja sama greanpeace dengan auriga jatum dan icw pada
tahun 2018 kemarin

Dampak negative dari aktivitas tambang

- Hutan gundul
- Korban jiwa
- Perubahan bentang alam
- Kereingnya lahan pertanian
- Krisis air
- Kerusakan tanah ( terjadinya erosi)

2.Perbaikan Tata Kelola Tambang Sumsel

Yuforial otonomi daerah dif ajar pertama tahun 2000 membuat pemerintah
kabupaten atau kota berlomba-lomba menerbitkan berbagai peraturan dan izin
rtermasuk izin minerba salahb satunya izin uasaha pertambangan (IUP) sebagai
ilustrasi sebelum otonomi daerah hanya ada 900 IUP di Indonesia pada tahun 2014
jumlah ini berlipat 10x mencapai kurang lebih 10 ribu izin usaha pertambangan
dikeluarkan pemerintah pemberian izin demasiv tanpa mempertimbangkan dampak
lingkungan tumpang tindih peerizinan hingga nuansa korupsi mewarnai penerbitn
IUP minerba. Fenomena ini juga terjadi di sumateera selatan seiring tinggimya
permintan batu bara sriwijaya khususnya untuk ekspor dan keperluan pembangkit
listrik di pulau jawa jumlah IUP yang diterbitkan di sumsel 359 IUP dengan luas
wilayah IUP 2,6 juta H atau sekitar 29% dari luas wilyah.walau tidak dipungkiri
bahwa emas hitam dari perut bumi berkonstribusi terhadap pertumbuhan ekkonomi
berbagai dampak ekologi tidak bisa dihindaari. Selain beerdampak pada ekologi
didaerah sekitar tambang intensitas transportasi batu bara dari tambang ke pelabuhan
menjadi penyebab kemacetan jalan transportasi antar kota selain mengakibatkan
kerusakan infrastrukur jalan.

UU No 23 Tahun 2014 Tentang pemerintah daerah mengalihkan kewenangan

pertambngan di kabupaten kota kepada provinsi KPK melalui koordinasi dan super
visi atau korsup minerba menginisiasi penyelamatan SDA GNPS DA yang bertujuan
meriview perizinan minerba, disamping itu dikeluarkannya permen ESDN NO 43
Tahun 2015 Tentang tata cara evaluasi penerbitan pertambangan minerba
memberikan pedoman mulai dari aspek kewilayaan administrative ,keuangan ,dan
lingkungan berdasrkan permen ini. Dinas ESDN melakuakn join review untuk
melakukan evaluasi terhadap 359 IUP yang ada mengategorikan mana saja IUP yang
salah dalam status clean and clear dan yang belum hasil penataan IUP menurunkan
luas wilayah izin pertambanngan minerba di sumsel yang dulunya 2,6 juta H menjadi
hanya sekitar 600 ribu Hektar.