Anda di halaman 1dari 12

JEMBATAN KOMPOSIT

KELOMPOK 5

HAIRIAH : 219190112

ANDRIANSYAH : 219190108

MUH SHAFIQ : 219190103

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena


dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada guru
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih


banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan semoga Dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Aamiin...

ParePare Maret 2022

Peyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................... 2
C. TUJUAN.................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN JEMBATAN KOMPOSIT............................................................... 7


B. JENIS TIPE STRUKTUR KOMMPOSIT................................................................ 8
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STRUKTUR KOMPOSIT.......................... 8
D. METODE PELAKSANAAN STRUKTUR KOMPOSIT........................................ 9

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.......................................................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 12
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route


transportasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan
lain- lain. Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang
terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur
sungai saluran irigasi dan pembuang.

Jenis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe


struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai
dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai
pada konstruksi yang mutakhir. Berdasarkan bahan konstruksinya jembatan
dapat dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :

1. Jembatan Kayu ( log bridge )

2. Jembatan Beton (concrete bridge )

3. Jembatan Beton Prategang ( Prestressed concrete bridge )

4. Jembatan Baja ( Steel bridge )

5. Jembatan Komposit ( Composite bridge )

Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah, dan pondasi.
Struktur atas terdiri dari : trotoar, slab lantai kendaraan, gelagar, balok
diafragma, ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan melintang), dan tumpuan.
Struktur bawah terdiri dari : abutment dan pilar jembatan.

2. Rumusan masalah
a. Apa sja jenis tipe jembatan komposit
b. Apa saja kelebihan dan kekurangan struktur komposit
c. Bagaimana metode pelaksanaan struktur komposit
3. Tujuan
a. Mengetahui jenis tipe jembatan komposit
b. Mengetahui kelebihan dan kekurangan struktur komposit
c. Mengetahui metode atau cara pelaksanaan struktur komposit
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Jembatan Komposit


Jembatan komposit adalah jembatan yang mengkombinasikan dua
material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu
kesatuan sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih baik.
Jembatan komposit yang umum digunakan adalah kombinasi antara bahan
konstruksi baja dengan beton bertuang, yaitu dengan mengkombinasikan
baja sebagai deck (gelagar) dan beton bertulang sebagai plat lantai
jembatan.

B. Jenis Tipe Jembtan Komposit


1. Multi girder bridge
Jembatan dengan multi-girder deck menggunakan beberapa baja
girder memanjang (longitudinal girder) yang ukuran dan jenisnya sama
disusun dengan jarak yang sama sepanjang lebar jembatan.

Potongan melintang dari multi girder bridge

Komponen (bagian) dari jembatan multi-girder adalah sebagai berikut:


a. Girder Utama (Longitudinal Girder)

Girder utama pada umumnya menggunakan plate girder profil I,


namun untuk jembatan dengan bentang yang kecil memungkinkan juga
untuk menggunakan Univesal Beam yaitu baja dengan profil yang
memiliki dimensi yang universal dan biasa dipabrikasi oleh berbagai
perusahaan baja.

b. Perkuatan (Bracing)

Ada tiga jenis perkuatan yang dimiliki oleh multi-girder bridge. Berikut
penjelasannya :

• Support bracing

Support bracing adalah perkuatan yang berada di kedua ujung


jembatan yaitu didaerah perletakan, teknis perkuatan dengan biasa
menggunakan profil baja L yang disusun melintang menghubungkan
antara satu girder dengan girder yang lainya. Fungsi dari perkuatan ini
adalah untuk stabilitas jembatan dan alat transfer beban horizontal (beban
angin dan gaya selip) ke bantalan yang menyediakan tahanan transversal
yang terletak pada daerah perletakan jembatan.

• Intermediate Bracing

Intermediate bracing biasa disebut juga dengan diafragma jembatan


yaitu berupa pelat yang menghubungkan antar girder pada arah
memanjang jembatan. Fungsi dari diafragma adalah untuk menjaga girder
supaya tidak menekuk atau memuntir akibat dari beban yang dipikul oleh
baja girder.

• Plan Bracing
Plan bracing biasa disebut dengan ikatan angin adalah ikatan
menyilang pada bagian bawah jembatan, dua lokasi kemungkinan
peletakan plan bracing berada di atas flens atas (terhubung ke cleat pada
flens atas) dan di bawah flens atas.

c. Crosshead girders

Crosshead girders adalah girder melintang tambahan yang


menghubungkan dua buah girder utama dan berfungsi sebagai perletakan
pada tengah bentang continuous multiple spans. Crosshead girders bukan
merupakan komponen yang wajib dimiliki oleh jembatan multi-girder akan
tetapi terkadang dibutuhkan untuk mengurangi jumlah kolom dan bantalan.

2. Ladder Deck Bridges

Ladder deck bridge adalah modifikasi dari multi girder bridge yaitu
dengan hanya menggunakan dua buah girder utama dengan cross-girder
sebagai support (perkuatan). Konfigurasi jembatan dengan ladder deck
sangat cocok dan ekonomis bila diaplikasikan pada jembatan bentang
pendek dengan lebar jembatan yang memadai untuk jalur lalu lintas dua jalur
ganda.

Potongan melintang Ladder Deck Bridges

Komponen (bagian) dari jembatan ladder deck adalah sebagai berikut :

a. Gelagar Utama (Main Girder)


Gelagar utama dalam jembatan ladder deck selalu menggunakan plate
girder, karena girder dengan penampang universal walaupun dengan luas
penampang maximum tidak akan cukup kuat, walaupun digunakan untuk
bentang yang sederhana.

b. Cross-Girder (Gelagar Silang)

Cross-girder biasanya dipasang dengan jarak 3,5 meter untuk


menahan besarnya beban plat lantai setebal 250mm.

c. Cantilever Girder

Cantilever girder adalah girder tambahan diluar girder utama sebagai


bantalan untuk trotoar jalan. Namun bila trotoar jalan tidak terlalu lebar
maka tidak perlu menggunakan cantilever girder karena momen yang
timbul masih mampu ditahan oleh plat lantai, seperti konfigurasi pada
jembatan multi-girder.

C. Kelebihan dan Kekurangan struktur komposit


a. Kekurangan jembatan komposit :
1) Desain dan konstruksinya memerlukan spesialis yang sangat
mengetahui mengenai desain rekayasa dan disiplin ilmu material.
2) Walaupun ringan namun hal tersebut juga dapat membuat
aerodinamis struktur yang tidak stabil.

b. Kelebihan dasar yang dihasilkan dari desain struktur komposit adalah


sebagai berikut:

1) Kekuatan lebih seragam pada berbagai arah.


2) Dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan meningkatkan
kekerasan material.
3) Luas baja yang digunakan lebih sedikit.
4) Tinggi konstruksi berkurang, sehingga dapat menghemat biaya.
5) Bobot ringan dan tahan korosi
D. Metode Pelaksanaan Struktur Komposit
Perancangan balok komposit disesuaikan dengan metode yang
digunakan dilapangan. Ada dua metode yang biasanya digunakan dalam
pelaksanaan dilapangan yaitu dengan perancah dan atau tanpa perancah.
Jika tanpa perancah, balok baja akan mendukung beban mati primer selama
beton belum mengeras. Beban mati sekunder serta beban-beban lain akan
didukung oleh balok komposit yang akan berfungsi jika beton telah
mengeras dan menyatu dengan baja. Bila menggunakan perancah, selama
beton belum mengeras beban mati primer akan dipikul oleh pendukung.
Setelah beton mengeras dan penunjang dilepas maka seluruh beban akan
didukung oleh balok komposit.

Contoh Jembatan multi-girder dengan menggunakan plate girder


Contoh Crosshead girderpadamulti-girder bridge

Contoh Konfigurasi girder yang membentuk tangga pada ladder deck


bridge

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Aksi komposit atau konstruksi komposit dalam struktur adalah
interaksi yang terjadi dari elemen struktur yang berbeda dan dapat terjadi
dengan menggunakan material yang sama atau berlainan termasuk dalam
konstruksi komposit. Komponen utama pada sistem lantai komposit terdiri
dari balok komposit, pelat komposit dan sambungan geser. jembatan
komposit beton-baja dan beton kayu.
2. SARAN
Untuk anda yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan tentang
struktur jembatan komposit dapat dilakukan dengan membaca referensi yang
berhubungan atau membahas mengenai struktur jembatan komposit, berupa
buku bacaan atau lainnya. • Untuk merencanakan jembatan komposit
diperlukan pengetahuan tentang karakteristik material yang akan
digabungkan seperti baja dan beton, di samping itu standar yang telah
dikeluarkan Bina Marga dapat menjadi acuan dalam perencanaan jembatan
komposit.

Anda mungkin juga menyukai