MAKALAH
Disusun Oleh :
DOSEN PEMBIMBING :
Ria Putri, S.kep, Ners, M.kes
Ali Haroka, S.kep, Ners, M.kes
Palembang 2017
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terselesainya makalah yang berjudul
“Penyuluhan kesehatan masyarakat” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah promkes.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Ria Putri, S.kep, Ners, M.kes dan bapak Ali
Haroka, S.kep, Ners, M.kes yang telah memberikan tugas ini dan memberikan pengetahuan
kepada kami. Di sisi lain, kami mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami materi makalah ini.
Dalam makalah ini kami menyadari akan segala kekurangan kami, untuk itu kritik dan
saran dari pembimbing dan pembaca sangat diperlukan untuk perbaikan selanjutnya. Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakan..................................................................................1
b. Rumusan masalah...........................................................................1
c. Tujuan penulisan ...........................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.................................................12
A. latar belakang
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh
masyarakat kita saat ini .Semakin maju teknologi di bidang kedokteran, semakin banyak pula
macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh faktor tingkah
laku manusia itu sendiri.
Penekanan konsep penyuluhan kesehatan lebih pada upaya mengubah perilaku
sasaran agar berperilaku sehat terutama pada aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman
sasaran), sehingga pengetahuan sasaran penyuluhan telah sesuai dengan yang diharapkan
oleh penyuluh kesehatan maka penyuluhan berikutnya akan dijalankan sesuai dengan
program yang telah direncanakan (Maulana, 2009).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penyuluhan kesehatan ?
2. Apa tujuan penyuluhan kesehatan ?
3. Bagaimana cara merubah sifat seseorang agar dapat hidup sehat ?
4. Apa saja yang mempengaruhi penyuluhan kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui tentang penyuluhan kesehatan
2. Mengetahui factor-faktor penyuluhan kesehatan
3. Mengetahui metode penyuluhan
4. Mengetahui sasaran penyuluhan
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat . Pendidikan
kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat
prosedur yang harus dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya
merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya
seseorang menerima atau menolak informasi, sikap, maupun praktek baru, yang berhubungan
dengan tujuan hidup sehat (Suliha, dkk., 2002).
B. Tujuan Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang
melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi
perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan
kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi
perilaku hidup sehat (Munajaya, 2004).
Menurut WHO (1954) tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku
perseorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan penyuluhan kesehatan pada
hakekatnya sama dengan tujuan pendidikan kesehatan, menurut Effendy (1998) tujuan
penyuluhan kesehatan adalah :
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Dalam melakukan penyuluhan kesehatan, maka penyuluh yang baik harus melakukan
penyuluhan sesuai dengan langkah-langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai
berikut : Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkan masalah kesehatan
masyarakat, memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan
kesehatan masyarakat, menyusun perencanaan penyuluhan.
Penyuluhan kesehatan pada sasaran kelompok dapat dilakukan pada kelompok ibu hamil,
kelompok ibu yang mempunyai anak balita, kelompok masyarakat yang rawan terhadap
masalah kesehatan seperti kelompok lansia, kelompok yang ada diberbagai institusi
pelayanan kesehatan seperti anak sekolah, pekerja dalam perusahaan dan lain-lain.
Penyuluhan kesehatan pada sasaran masyarakat dapat dilakukan pada masyarakat binaan
puskesmas, masyarakat nelayan, masyarakat pedesaan, masyarakat yang terkena wabah dan
lain-lain (Effendy, 2003).
E. Materi/Pesan Penyuluhan
Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan
kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, sehingga materi
yang disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materi yang disampaikan sebaiknya
Kelompok 14| MERANCANG DAN MENYUSUN MODL PROMOSI KESEHATAN 8
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh
sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan metode dan media untuk
mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian sasaran (Effendy, 2003).
F. Metode Penyuluhan
Menurut Notoatmodjo (2007), metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi tercapainya suatu hasil penyuluhan secara optimal. Metode yang
dikemukakan antara lain :
1. Metode penyuluhan perorangan (individual)
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru
atau seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
Dasar digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah
atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru
tersebut. Bentuk dari pendekatan ini antara lain :
a. Bimbingan dan penyuluhan
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah
yang dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya
klien akan dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan
menerima perilaku tersebut.
b. Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan.
Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi
mengapa ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum
menerima perubahan, untuk mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau akan
diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat, apabila belum
maka perlu penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
2. Metode Penyuluhan Kelompok
Dalam memilih metode penyuluhan kelompok harus mengingat besarnya kelompok
sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok yang besar,
metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil.
Efektifitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan. Metode ini
mencakup:
a. Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode
yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
2) Seminar
Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar deng pendidikan
menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau
beberapa orang ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap
hangat di masyarakat.
b. Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode
yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola
salju, memainkan peranan, permainan simulasi.
3. Metode Penyuluhan Massa
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
massa atau public. Oleh karena sasaran bersifat umum dalam arti tidak membedakan
golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya,
maka pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak
langsung, biasanya menggunakan media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah
Kelompok 14| MERANCANG DAN MENYUSUN MODL PROMOSI KESEHATAN 10
ceramah umum, pidato melalui media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas
kesehatan, sinetron, tulisan dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan,
spanduk, poster dan sebagainya.
2. Media Penyuluhan
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya
yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan yang
disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat mempelajari pesan
tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya ke perilaku yang positif.
Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan penyuluhan
kesehatan antara lain adalah :
a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
c. Media dapat memperjelas informasi.
d. Media dapat mempermudah pengertian.
Kelompok 14| MERANCANG DAN MENYUSUN MODL PROMOSI KESEHATAN 12
e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
g. Media dapat memperlancar komunikasi
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan kesehatan, media ini dibagi menjadi 3 yakni
a. Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media
ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubric atau
tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan informasi
kesehatan. Ada beberapa kelebihan media cetak antara lain tahan lama, mencakup
banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik,
mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Media cetak
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara dan
mudah terlipat.
b. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk
dalam media ini adalah televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti
halnya media cetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih
mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka,
mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan
diulang-ulang serta jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah
biayanya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk
produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah,
perlu keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
c. Media Luar Ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupun
elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar
lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik,
sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh
panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif besar.
Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat
Kelompok 14| MERANCANG DAN MENYUSUN MODL PROMOSI KESEHATAN 13
canggih untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan
berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.
Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan
informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan
sasaran, sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai
dengan pesan yang disampaikan.
B. Saran
Kami sangat menyadari bahwa dalam penysunan makalah ini masih banyak kekurangan,
kami sangat mengharapkan saran dari dosen pengampuh mata kuliah psikologi untuk
menjadikan makalah kami makalah yang baik.
Azwar, Azrul, 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber
Widya. Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, (2010), Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas 2010), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2003. Ilmu kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar.
Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmojo, Soekidjo, 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Jakarta.