Nama Pembimbing :
Nama Mahasiswa :
20.156.03.11.027
BEKASI
2021
I. Konsep kebutuhan istirahat dan tidur
ansietas.
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi
kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak
proses biologis yang umum pada semua orang. Ditinjau dari sejarahnya,
pusat yang terletak di bagian bawah otak. Pusat ini secara aktif menghambat
- Terjadi perubahan
1) Sakit
2) Lingkungan
3) Letih
4) Gaya hidup
5) Emosional
6) Stress
7) Diet
8) Merokok
9) Motivasi
tidur.
1) Insomnia
Insomnia adalah gejala yang dialami oleh klien yang mengalami kesulitan
kronis untuk tidur, sering terbangun dari tidur dan atau tidur singkat.
dan kuantitas dan kualitas tidurnya tidak cukup. Namun, seringkali klien
2) Somnambulisme
3) Apnea tidur
udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik atau lebih pada
saat tidur.
4) Narkolepsi
dan tidur. Disiang hari seseorang yang dapat merasakan kantuk berlebihan
yang datang secara mendadak dan jatuh tertidur. Masalah signifikan untuk
individu yang menderita narkolepsi adalah bahwa orang tersebut jatuh
5) Deprivasi tidur
Deprivasi tidur adalah masalah yang dihadapi banyak klien sebagai akibat
II. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebiutuhan tidur dan istirahat.
A. Pengkajian
1) Riwayat keperawatan
Tentukan efek samping pengobatan terhadap pola tidur klien. Pantau pola tidur
2) Pemeriksaan fisik
c) Durasi
d) Keparahan
e) Faktor pencetus
b. Pola tidur
c. Penyakit fisik
g. Lingkungan tidur
3) Pemeriksaan penunjang
dalam korteks serebral, elektromiogram (EMG) yang mengukur tonus otot dan
Kajian lab tentang tidur sering kali digunakan untuk mendiagnosa gangguan
letency test untuk memantau tahapan tidur dan bangun selama tidur malam.
a) Definisi :
b) Batasan karakteristik :
- Peningkatan ketidakhadiran
- Pola aktivitas
- Ansietas
- Depresi
- Faktor lingkungan
- Ketakutan
- Berduka
- Ketidaknyamanan fisik
- Stress
a) Definisi
Pola terputusnya kesadaran yang alami dan periodic yang memberi istirhat
b) Batasan karakteristik
Subjektif :
Objektif :
C. Perencenaan
1. Diagnosa 1 : insomnia b.d faktor lingkungan
tidur/istirahat
- Peningkatan koping
- Peningkatan tidur
Pasien akan :
- Manjemen energi
R : mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah keletihan
- Peningkatan tidur