Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SENI BUDAYA

”MOTIF-MOTIF TENUN KHAS MELAYU/RIAU”

OLEH :

NAMA : ILHAM MANDALA PUTRA


KELAS : VII. 5

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 34


KOTA PEKANBARU
RIAU
MOTIF-MOTIF TENUN KHAS MELAYU/RIAU

1. PUCUK REBUNG

1. Pucuk Rebung Bertunas – Lapar hilang, dahaga pun lepas,


masalah pun selesai
2. Pucuk Rebung Sekuntum – Duduk berunding, bermusyawarah,
bermufakat
3. Pucuk Rebung Kaluk Paku – Bergotong royong dan saling
membantu
4. Pucuk Rebung Sirih Tunggal – Menjauhkan celaka dan sial

Motif Pucuk Rebung mempunyai arti sesuai dengan namanya


yang berarti tunas bambu. Motif ini melambangkan sebagai sesuatu
kekuatan yang muncul dari dalam. Walaupun motif pucuk rebung
tersebut berbeda-beda tetapi mempunyai pengertian yang kurang lebih
sama yaitu segala sesuatu berasal dari tunasnya (dari kekuatan di
dalamnya). Penggunaan eksplorasi dengan teknik multilayer adalah
teknik yang menggunakan lebih dari satu kain dengan berbagai
macam kain lainnya yang di tumpuk sehingga menjadi berlapis-lapis
Rebung adalah tunas muda yang tumbuh dari akar bambu.
Berbentuk meruncing ke atas, bagian pangkalnya besar dan semakin
keatas semakin kecil.Permukaan yang dikelilingi oleh daun-daun
muda berbentuk segitiga dan bagian ujungnya meruncing seperti
ujung pedang. Gambaran dari ujung rebung dan ujung daun rebung
dinamakan dengan pucuk rebung.
Pucuk Rebung adalah pucuk dari tunas bambu yang baru
tumbuh yang berbentuk runcing. Motif Pucuk Rebung adalah salah
satu motif yang penggambaran alam yng menyerupai Pucuk Rebung.
Motif Pucuk Rebung pada umumnya terdapat di daerah melayu,
namun setiap di daerah melayu memilki motif Pucuk Rebung yang
berbeda dengan daerah lainnya.
Motif pucuk rebung melambangkan harapan baik sebab bambu
merupakan pohon yang tidak mudah rebah oleh tiupan angin kencang
sekalipun. Motif pucuk rebung selalu ada dalam setiap kain songket
sebagai kepala kain atau tumpal kain tersebut.
Pucuk rebung memiliki makna luas dan mendalam, ada tiga
makna dari penggunaan lambang pucuk rebung yaitu:
1. Sebagai pengingat untuk terus berupaya maju, pucuk rebung adalah
bagian dari pohon bambu yang terus tumbuh dan tumbuh.
2. Harus senantiasa berfikir lurus, sebagaimana tumbuhnya pucuk
rebung.
3. Jika mencapai puncak tertinggi tidak boleh sombong dan arogan,
sebagaimana pohon bambu yang selalu merunduk ketika telah
tinggi.
2. AWAN LARAT

Awan larat merupakan rangkaian dari motif yang tersusun rapi


berdampingan dan berhubungan.
1. Awan Larat Kuntum Berangkai Lengkap : Senyum indah dalam
cakap bicara
2. Awan Larat Kembang Teratur : Pelekat hidup, Se-ia sekata,
Sehidup semati

Ukiran ini bentuknya terdiri dari dari garis lengkung limas


dapat ditambah variasai- variasai dengan motif apa saja kecuali
bintang, biasanya ukiran ini ukiran kan pada biang yang memanjang
dan mendatar. Motif awan larat ini ada yang berbentuk akar, daun dan
bunga. Awan larat ini melambangkan panjang umur atau keabadian
Awan larat merupakan rangkaian dari motif yang tersusun rapi
berdampingan dan berhubungan. Awan larat berilham dari pada alam
yaitu awan yang bergerak apabila ditiup angin. Ada pula mengatakan
bahwa nama ini diambil sempena nama seorang anak kecil bernama
Awang yang menggaris tanah hingga melarat larat menjadi bentuk
yang cantik. Kebiasaannya pengukir menciptakan daun, buah dan
bunga hasil ilhamnya sendiri. Awan larat ini corak yang paling
dimuliakan dalam apresiasi seni ukir Melayu Klasik.

3. LEBAH BERGAYUT

Motif lebah bergayut ditempatkan pada bagian atas bidang


ukir/tekat/tenun/songket. Motif Lebah Bergayut mencerminkan
tentang rumah lebah madu yang biasanya menggantung di dahan
pohon. Hal ini mengingat bumi Melayu Riau dahulunya sangat kaya
akan pepohonan besar yang sebagian dijadikan tempat
menggantungkan rumah lebah.

4. ITIK SEKAWAN (ITIK PULANG PETANG)


Motif Itik sekawan menggambarkan tingkah laku hewan Itik
yang selalu berjalan beriringan ketika petang hari akan pulang ke
kandang. Tingkah laku berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak,
bersama-sama, menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan. Hal
ini pun lalu digambarkan dan menjadi suatu corak motif untuk tenun,
tekat, ukir dan songket dengan nama Motif Itik Pulang
Petang atau Motif Itik Sekawan.
Kerukunan hidup sangatlah dijunjung tinggi orang Melayu yang
tersimpul dalam ragam motif itik sekawan. kerukunan juga
mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan, kegotongroyongan dan
timbang rasa yang tinggi. Sesuai ungkapan "senasib sepenanggungan,
seaib, semalu", "yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing",
Landasan ini semua menyebabkan orang Melayu selalu
menerima siapa pun yang datang ke daerah melayu dengan muka
jernih dan hati yang bersih. Keterbukaan yang lambat-laun melahirkan
masyarakat Melayu yang majemuk dengan kebudayaannya yang
majemuk pula.
5. KALUK PAKIS/PAKU
Motif Kaluk pakis merupakan gambaran pohon/tetumbuhan
pakis/paku yang berkeluk-keluk atau meliuk-liuk. Pengertian harfiah
tersurat pada kaluak paku berarti gelung tanaman pakis yang memiliki
keindahan dan kedinamisan.
Arti tersirat, menggambarkan sifat kodrati manusia. Pucuk paku
pada awal pertumbuhannya melingkar kedalam, yang kemudian
akhirnya tumbuh melingkar kearah luar.Begitu juga manusia, yang
pada tahap awal mengenal dirinya terlebih dahulu sebelum melakukan
sosialisasi dan interaksi dengan lingkungannya. Juga tersirat makna
pentingnya instrospeksi, bergelung kedalam lebih dahulu, setelah itu
barulah bergelung kearah luar. Koreksi kesalahan sendiri , setelah itu
baru layak mengoreksi kesalahan orang lain.
Motif ini sebagai lambang tanggung jawab seorang lelaki dalam
adat Minangkabau kepada generasi penerus, sebagai ayah dari anak-
anaknya dan sebagai mamak dari kemenakan (keponakan).

Anda mungkin juga menyukai