Anda di halaman 1dari 23

KONSEP BELAJAR

SEPANJANG HAYAT

Ir. Danang Jaya, M.T.


Ir. Sri Wahyuni S.R., M.T.
Indriana Lestari, S.T., M.T.
Perwitasari, S.T., M. Eng.
PENGERTIAN BELAJAR SEPANJANG HAYAT

 Belajar sepanjang hayat (lifelong learning) adalah konsep tentang


belajar terus menerus, secara sukarela dan berkesinambungan
(continuing-learning) dari buaian sampai akhir hayat, dengan
alasan pribadi maupun profesinya, sejalan dengan fase-fase
perkembangan pada manusia.
 Belajar sepanjang hayat mencakup pembelajaran yang berbeda-
beda baik untuk menghidupi diri sendiri, keluarga, komunitas,
maupun hanya sekedar untuk bersenang-senang.
 Belajaran sepanjang hayat merupakan konsep pendidikan
yang bersifat fleksibel, dengan waktu dan tempat yang
beragam.
MENGAPA HARUS BELAJAR SEPANJANG HAYAT?

1. Agar dapat beradaptasi dengan perubahan. Dunia di sekitar


kita sedang berubah dengan kecepatan yang begitu cepat,
sehingga jika kita tidak terus tumbuh dan berkembang, maka
akan segera tertinggal.
2. Untuk meningkatkan kualitas hidup dan atau taraf hidup ke
arah yang lebih baik.
3. Menciptakan lapangan kerja baru dan terlibat dalam
perubahan. Teknologi berkembang dengan cepat, sekitar 65%
generasi di bawah kita diperkirakan akan memiliki pekerjaan
yang belum ada saat ini.
LANJUTAN ….

4. Mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang.


Tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang jauh
lebih besar daripada saat ini, seperti ketimpangan berbagai
aspek kehidupan, konflik, perubahan iklim, wabah, dsb.
5. Tidak semua aspek kehidupan dapat diperoleh melalui
pendidikan formal.
1. KEHIDUPAN KEMANUSIAAN DIBANGUN
OLEH: KEHIDUPAN FISIK DAN FIKIRANNYA

 Kehidupan fisik berawal dari kelahirannya di dunia, kemudian


tumbuh dilengkapi dengan kehidupan fikirannya yg semakin
lama semakin sempurna dan menentukan keberadaan
kemanusiaannya.
 Kehidupan fikiran manusia tidak saja berupa unjuk kerja dari
bagian tubuh otak, saraf, dan indera baik yg bersifat analisis
maupun sintesis, melainkan juga merupakan sarana dan
prasarana memahami sumber dari segala sumber kreativitasnya.
 Kehidupan fikiran manusia dikembangkan secara sadar
melalui pendidikan dan pengajaran di sekolah, baik secara
formal maupun non formal, dari SD s/d sekolah tinggi.
Sumber-Sumber Pembelajaran Sepanjang Hayat
2.KEHIDUPAN FISIK MEMERLUKAN
MAKAN, MINUM DAN BERGERAK
Kehidupan fisik memerlukan makan, minum dan
bergerak, sehingga ia akan mati apabila hal tersebut tidak
dipenuhi, sedang kehidupan fikiran manusia akan mati bila
manusia tdk belajar atau berfikir.
3.PROSES BELAJAR DITUNJUKKAN
OLEH ADANYA RASA INGIN TAHU
 Proses belajar ditunjukkan oleh adanya rasa ingin tahu, yg
dikemukakan dalam bentuk pertanyaan. Tidak bertanya/tidak
ingin tahu berarti tidak ada proses belajar.
 Tanpa dibarengi kesadaran membangkitkan rasa ingin tahu,
kegiatan di sekolah seperti kuliah, membaca atau praktikum
bukanlah proses belajar yg meningkatkan kehidupan fikiran
seseorang, namun sekedar kegiatan merekam dan latihan fisik
belaka.
4.MENCARI JAWABAN

Upaya sistematik setelah merumuskan rasa ingin tahu dalam


bentuk bertanya adalah mencari jawaban. Cara yg paling mudah,
bertanya kepada orang yang lebih tahu atau berguru.
5.MEMBACA BUKU

Cara lainnya adalah membaca buku


Dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Perpindahan informasi dapat langsung terjadi dari penulis dengan
seluruh pembaca bukunya.
6.BERBAHASA YANG BAIK

Untuk membaca sangat diperlukan kemampuan berbahasa yang


baik.
Matematika juga merupakan bagian dari bahasa keilmuan,
terutama untuk secara tepat mengungkapkan tingkatan kepastian.
𝑚
𝜌=
Density? 𝑣
7. KECEPATAN MEMBACA

Kecepatan membaca juga diperlukan.


Oleh karena itu perlu dilatih membaca alinea agar dapat
menangkap rangkaian pokok-pokok pikiran secara cepat dan
tepat, yg bersamaan dengan itu dapat ditangkap pesan utamanya
dari kalimat kunci, dan pengertian dasarnya dari kata kunci.
8.MEMILIH BUKU AJAR (TEXT BOOK)

 Kemampuan untuk memilih dan membaca buku ajar


(text book) adalah kemampuan minimal yg harus dikuasai
oleh mahasiswa. Perpustakaan dengan segala tata caranya harus
merupakan bagian dari kehidupan mahasiswa.
 Mahasiswa harus bisa menggunakan katalog atau software
yg tersedia untuk penelusuran buku dan memilih buku mana yg
harus dibaca. Pengertian dari setiap jenis buku harus dipahami
sehingga tepat dan benar menggunakannya.
 Mahasiswa harus mengenal perbedaan buku referensi
Ensiklopedia, buku abstrak, buku indeks, kamus, buku ajar,
journal, catatan, dll.
9.METODE SQ3R

Dalam membaca buku ajar, metode SQ3R dapat diterapkan.


Survey: melihat sekilas buku dengan ilustrasinya, membaca kata
pengantarnya dan seterusnya sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan
bertanya.
Question: Bertanya-tanya tentang bahan yang akan dibahas, dalam buku ajar
seringkali disiapkan daftar pertanyaan untuk membantu pembaca
memandu rasa ingin tahunya.
Reed: Membaca secara cepat dan menyeluruh untuk menangkap pokok-
pokok pikiran, tidak mengulang-ulang membaca kalimat atau kata.
Review: menelaah pokok-pkok pikiran yang penting, pesan-pesan yang
penting, serta kata-kata kuncinya.
Recall: mengulang telaahan, membahas dan menguasai permasalahannya.
10. MEMBACA LANGSUNG
KENYATAAN ALAM

Keinginan tahu seseorang juga seringkali hanya dapat dijawab


dengan membaca langsung kenyataan alamnya.
Dalam hal ini kita harus mampu berdialog secara alami dan secara
manusiawi. Dialog dengan alam terlebih dahulu kita harus
melakukan kompilasi logika alam ke dalam fikiran manusiawi
kita.
Pelajaran kimia, fisika, biologi dan ilmu-ilmu pengetahuan alam
lainnya pada dasarnya adalah proses kompilasi fikiran alam ke
dalam fikiran manusia, yg akan terungkap kembali pada saat kita
berdialog dengan alam.
11.BERDIALOG DENGAN ALAM

Berdialog dengan alam tidak mudah, mungkin paling


sulit. Praktikum pada dasarnya adalah latihan untuk memiliki
kemampuan berdialog dengan alam. Praktikum bukan sekedar
cara untuk melengkapi atau menyempurnakan penguasaan materi
perkuliahan, melainkan menanamkan pengertian dan kemampuan
dasar untuk dapat berdialog langsung dengan alam secara alami
dan manusiawi.
Drying experiment:
(80 °C, 30 menit)

(1) (2) (3) (4)


12.METAFISIK DAN GAIB

 Kehidupan kemanusiaan tidak sebatas hal-hal fisik, alamiah, dan


ilmiah saja melainkan juga mencakup hal-hal yg metafisik dan
gaib.
 Untuk memenuhi keingintahuan hal-hal ini, maka pendekatan yg
paling bertanggung jawab adalah pendekatan agama yg ilahiyah,
bukan mimpi atau sekedar renungan karena merujuk petunjuk guru
(nabi Allah), buku (Kitab Suci) dan pengalaman (sariah) yg absah dan
dapat ditelusuri kebenarannya.
 Sesungguhnya ilmu dan agama bersumber dari Maha
Pencipta, dengan demikian kedua hal tersebut akan saling
melengkapi dan menyempurnakan, akan memberikan pemahaman
dari rujukan yg utuh, menyeluruh dan terpadu, tidak akan saling
bertentangan.
CIRI-CIRI INDIVIDU YANG MELAKUKAN BELAJAR
SEPANJANG HAYAT (LIFELONG LEARNER)

1. Memiliki pola pikir yang tertata.


2. Membuat hubungan, antara informasi yang satu dengan
lainnya.
3. Fleksibel dan dapat beradaptasi dengan baik.
4. Selalu mempelajari sesuatu.
5. Penuh rasa keingintahuan.
6. Memiliki cara belajar yang banyak.
7. Menjadi sumber ilmu.
Kerja (team work, troubleshooting)

Lulus Kuliah Workshop K3,


Leadership, project

Manager

Interaksi sosial,
teknologi,
kesehatan,
politik,
ekonomi,
budaya, dll. Sertifikat keahlian,
Pensiun
pengalaman
DISKUSI

1. Bagaimana peran anda (sebagai calon sarjana teknik kimia)


dalam proses belajar sepanjang hayat menghadapi Revolusi
Industri 4.0 saat ini?
2. Bagaimana peran anda dalam proses belajar sepanjang hayat
pada kondisi Pandemi COVID-19 saat ini?

Anda mungkin juga menyukai