Anda di halaman 1dari 29

MODEL

Presented by
Danang Jaya, S.T., M.T.
Perwitasari, S.T., M.Eng.
Indriana Lestari, S.T., M.T.
TOPIK BAHASAN
o DEFINISI MODEL
o BERBAGAI ISTILAH MODEL
o UPAYA MENCARI MODEL
o JENIS MODEL
o KEGUNAAN MODEL
o TAHAP PEMBUATAN MODEL
Definisi Model
• Model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau
abstraksi dari sebuah obyek atau situasi aktual.
• Model juga merupakan abstraksi dari realitas, pada
wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu
sendiri  Model adalah suatu penyederhanaan dari
suatu realitas yang kompleks.
• Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili
berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji.
• Model yang baik cukup mengandung bagian-bagian
yang perlu saja.
Berbagai Istilah Model

Pada Kasus di bawah ini:


“Irfandy mempunyai kegemaran
bermain dengan pesawat model.”

►Model = benda kecil yang


mempunyai sifat seperti yang
sesungguhnya
“Anggoro merupakan foto model rubrik
xpresi di Jogja Pos.”

►Model = orang yang memperagakan


sesuatu (pakaian) sehingga menarik
untuk ditiru atau dibeli ( = idealisasi)

“Rumah dengan atap model limas


sudah kuno.”

►Model = Karakteristik umum yang


mewakili sekelompok bentuk yang ada
MODEL
(diartikan dalam teknologi)

Representasi suatu masalah dalam


bentuk yang lebih SEDERHANA
sehingga LEBIH JELAS dan MUDAH
DIKERJAKAN

Contoh: Model Matematika


Upaya Mencari Model

Upaya mencari model yang baik sangat bergantung pada


informasi dasar yang mengawalinya.

Contoh Upaya Mencari Model

Atom merupakan bagian terkecil suatu unsur yg mempunyai


sifat : bermuatan positif dan negatif, berukuran sangat
kecil (10E-20 meter) shg tak teramati.

Susah membayangkan ataupun mempelajarinya


Contoh Upaya Mencari Model

Dari informasi sebelumnya muncul informasi baru:


1. Thomson mendiskripsikan model atom sebagai bola
pejal yg bermuatan positif mengandung bola2 kecil yg
bermuatan negatif (seperti onde2).
2. Rutherford mendiskrisikan model atom sebagai inti
yg bermuatan positif dikelilingi elektron2 yg
bermuatan negatif yg mengorbit disekitarnya.

Dengan model di atas, atom menjadi lebih mudah dibayangkan


dan dipelajari.Juga terlihat bahwa model merupakan
pendekatan, yg dianggap perlu dan cukup dan dibuat
berdasarkan pengetahuan yg dimiliki.
Contoh Upaya Mencari Model

Masalah lalu lintas di sebuah kota


Masalahnya adalah kemacetan, kekacauan,kemungkinan
kecelakaan dsb.

Usaha mengatasinya antara lain mengubah arah lalulintas.

Kesukarannya adalah dalam mencoba arah yang dianggap betul,


karena:
1. Memiliki risiko keruwetan sangat besar
2. Harus menunggu beberapa lama dulu sebelum dapat menarik
kesimpulan
• Arah Lalu lintas = • Arah Listrik =
Jumlah kendaraan Jumlah muatan
yang lewat listrik yang lewat
persatuan waktu persatuan waktu

1 5 i5
i1
6 i3 i4
3 4 i6
i2
2

i1 mewakili arus kendaraan 1, i2 mewakili arus kendaraan 2, dst


Contoh Upaya Mencari Model

 Enam orang buta ingin


mengetahui gajah
 Model merupakan
pendekatan, yang
dianggap perlu dan cukup,
dan dibuat berdasarkan
(sejauh mungkin)
pengetahuan yang telah
dimiliki
Jenis Model

Jenis model berdasarkan strukturnya.


1. Model Ikonik
 Model yg tepat sama dengan aslinya, hanya ukurannya
berbeda dari sistem nyata yg dimodelkan.
 Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari
permasalahan yang ditinjau dalam bentuk ideal ataupun
dalam skala yang berbeda.
 Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama dengan
hal yang diwakili, dan terutama sesuai untuk
menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik.
Contoh: foto udara, maket, peta, grafik, pie chart, model
pesawat terbang dsb, memberikan visualisasi dari masalah
yg ditinjau.
2. Model Analog
Didasarkan pada keserupaan gejala yg ditunjukkan
oleh masalah dan dimiliki oleh model.

Contoh:
• Masalah lalu lintas dianalogkan dengan rangkaian
arus listrik;
• Kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada
statistic dan diagram alir;
• Menganalogikan gelombang suara terhadap
gelombang permukaan air, sehingga karakteristik
suara (akustik) dalam suatu ruangan auditorium
dapat dipelajari dengan membuat model ruangannya
dan merapatkannya dalam bak dangkal berisi air
yang digetarkan.
3. Model Matematik/Simbolik
 Model yang menggambarkan perilaku sistem
secara kuantitatif dalam bentuk simbol-simbol
abstrak (persamaan matematik).
Model matematik mempunyai sifat :
• merupakan bahasa yg eksak,
• memberikan hasil kuantitatif,
• mempunyai aturan (rumus,cara pengerjaan) yang
memungkinkan pengembangannya lebih lanjut.

Pembuatan model matematik diawali dengan pengamatan


dan pendefinisian masalah yang biasanya dibantu bila
dibuat terlebih dahulu model ikoniknya. Kemudian
memilihkan persamaan matematik yang mewakili
masalahnya, baru setelah itu menarik interpretasi dan
membahas lebih lanjut.
Contoh:
• Jumlah penduduk disuatu negara, pengisian bak
mandi, perilaku gas dsb.
• Pertumbuhan sejenis bakteri yang membelah dua
setiap detik, sehingga jumlah bakteri yang ada
setiap waktunya dapat dinyatakan secara
eksponensial dengan persamaan matematik Y = 2t,
dimana t adalah waktu.
Kegunaan Model

1. Kegunaan model untuk berpikir/melakukan analisis


Membantu memahami sistem yg komplek.
Contoh :
Analisis terhadap cara kerja perangkat elektronik
dilakukan dengan bantuan diagram rangkaian.
Model rangkaian diatas membantu para teknisi
elektronika untuk:
• Lebih mudah membayangkan masalah;
• Memindahkan masalah ke atas kertas atau
computer.
2. Kegunaan model untuk berkomunikasi
Dengan model akan disampaikan masalahnya
dengan lebih jelas dan lebih singkat.
Contoh:
• Masalah kependudukan dengan jelas
disampaikan melalui grafik.
(Penjelasan dan kalimat yang serba panjang
dapat disederhanakan oleh model)
• Karakteristik lensa diwakili oleh rumus.
3. Kegunaan model untuk
memprediksi/memperkirakan (ramalan)
Model digunakan untuk meramalkan keadaan yg
akan dihadapi pada tahun yg akan datang.
Contoh :
• Grafik laju pertumbuhan penduduk dapat
digunakan untuk memprediksi jumlah
penduduk pada tahun 2030.
• Model yang disusun dari data temperatur,
tekanan, kelembaban udara, kecepatan angin
dan seterusnya dapat digunakan untuk
meramalkan cuaca.
4. Kegunaan model untuk pengendalian/kontrol
Model dapat digunakan untuk mengendalikan suatu
sistem.
Contoh :
• Gedung harus dibangun sesuai dengan modelnya yaitu
tampak samping, gambar detail, dsb.
• Pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa
dilakukan sesuai dengan modelnya, yaitu perhitungan
komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan
melibatkan banyak parameter.
5. Kegunaan model untuk berlatih/simulasi
Contoh :
• Simulasi model pesawat ruang angkasa untuk berlatih para
astronotnya;
• Pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dengan
seperangkat simulator.
Tahap Pembuatan Model

 Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam


pikiran si pembuat model. Satu masalah dapat diwakili oleh
beberapa model.
 Ketepatan model harus diuji dengan perbandingan terhadap
kenyataan, dicari kesesuaian karakteristik sampai ketemu
besaran tertentu yang menentukan.
Setiap penggambaran suatu obyek, sebenarnya
kita membuat model.

Menyusun
Indera Memastikan Memilih hal-hal
keterangan
(penglihatan, jenis atau ciri-ciri
tentang
perasa, obyeknya yang penting
kenyataan
peraba, dll) dari obyek
obyek

Model
Tahap Pembuatan Model

Masalah/
1 2 3 4
Kenyataan

1. Observasi terhadap masalah


Berdasar observasi masalah, pilih atau bentuk suatu model.
Pada awal pembentukan model ini dilakukan upaya
penyederhanaan dengan cara linearisasi atau variabel
tertentu yang dianggap sangat kecil pengaruhnya.
Sederhanakan masalah2 dengan asumsi2.
2. Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk
membandingkan kenyataan dengan apa yang
digambarkan/diramalkan oleh model.
3. Dari perbandingan dan penyimpangan antara
model dan kenyataan diputuskan apa memilih
tahap 4 atau tahap 5.
4. Menghentikan penyempurnaan model karena
tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian
sudah mencukupi.
5. Mengulangi proses dengan anggapan bahwa
akan lebih ekonomis atau masih dapat diproses
lebih teliti lagi.

Anda mungkin juga menyukai