Disusun oleh
NAMA : Devi Novitasari
NIM : 16120051
NIM : 16120051
Telah diperiksa, disetujui, dan siap untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Hari : Kamis
Pembimbing I Pembimbing II
Disusun Oleh:
Nama : Devi Novitasari
Nim : 16120051
Penguji II
Nama : Novi Indrayani, S.ST., M.Kes (………………………)
NIK : 450 715 001
Penguji III
Nama : Lenna Maydianasari , SST,M.P.H (……………………...)
NIK : 450 607 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Ilmu Gizi
Devi Novitasari
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
Sosial dan Kognitif pada balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kalasan Sleman. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada Nabi
menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana S-1 Ilmu Gizi Fakultas
1. Prof Dr. dr. Santoso, MS., Sp.Ok selaku Rektor Universitas Respati
Yogyakarta.
2. Mohamad Judha, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu Universitas
Respati Yogyakarta.
3. Farissa Fatimah, S.Gz., M.Sc selaku Ketua Program Studi S-1 Ilmu Gizi
4. Rr. Dewi Ngaisyah, SKM, MKM selaku Dosen Pembimbing I yang telah
proposal ini.
proposal ini.
6. Ibunda Ari Prihatini beserta keluarga besar yang telah membantu penulis
dengan dukungan do’a, dorongan moril, dan materi sehingga semua dapat
Ulfiana, Febri dan Retno atas segala dukungan dan bantuan yang luar biasa
8. Teman-teman angkatan 2016 Ilmu Gizi khususnya kelas A 13.2 yang sudah
9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, baik moral maupun material
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan proposal ini. Akhir kata semoga proposal ini bermanfaat bagi
kita semua.
Devi Novitasari
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan otak. Pada masa ini, lima tahun pertama kehidupan proses
anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi antara anak dengan
salah satunya kekurangan zat gizi. Kekurangan gizi pada masa anak-anak
akan melahirkan orang dewasa yang lebih pendek dan berat badan yang
karena selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak terganggu yang
terhitung dari 270 hari kandungan ibu dan sampai dengan usia si anak 2
pada usia 0 – 11 bulan sebesar 19%, usia 12 – 24 bulan sebesar 36% dan
balita yang menjadi stunting tidak dilakukan tumbuh kejar untuk mencapai
tinggi badan yang sesuai dengan usianya (Beaty et al, 2017). Diperkirakan
lebih dari 200 juta anak di negara berkembang gagal mencapai potensi
masalah yang biasa dan bukan suatu masalah yang perlu di khawatirkan.
Orang tua menyakini bahwa anak mereka akan tetap tumbuh dan
Secara global pada tahun 2017 sebanyak 22,2% atau satu dari empat
stunting tertinggi sebesar 35% ditempati oleh Asia Selatan yang kemudian
disusul oleh Afrika Timur dan Selatan sebesar 34,1% dan Asia Barat dan
merupakan masalah serius dan juga marupakan masalah gizi utama yang
diantara 117 negara yang mempunyai tiga masalah gizi yaitu stunting,
wasting dan overweight pada balita (Global Nutrition Report, 2014). Hal
bahasa, dan personal sosial (Muhoozi et al, 2016). Hal ini disebabkan
karena pada usia lima tahun perkembangan vital terjadi pada seluruh
kekurangan zat gizi dan infeksi yang dialami sejak atau pun sebelum masa
kelahiran anak. Kekurangan zat gizi sebelum masa kelahiran dan pada
Perkembangan otak anak terjadi secara cepat pada masa prenatal dan
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir memiliki kurang lebih
masa kanak-kanak awa. Kekurangan zat gizi pada masa prenatal hingga
sosial yaitu sebesar 87,5%, bahasa sebesar 75%, motorik kasar 25% dan
sebesar 11% dan angka ini turun dari tahun 2016 sebesar 14,36 dan
kembali turun menjadi 13,86 % pada tahun 2017. Prevlensi terbesar adalah
(Profil Kesehatan DIY, 2017). Jumlah tertinggi status gizi balita pendek
(PGS) kelompok balita stunting pada tahun 2017 dari 5 Kab / Kota 4
Sleman, 2018)
dengan perkembangan bahasa, personal sosial dan mental yang buruk pada
usia dini serta prestasi kognitif dan prestasi sekolah yang buruk pada usia
perkembangan bahasa, personal sosial dan kognitif pada balita usia 12-59
B. Rumusan Masalah
dengan perkembangan bahasa personal sosial dan kognitif pada balita 12-
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Sleman.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
d. Peneliti selanjutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Balita
a. Pengertian
usia bayi (0-11 bulan), anak balita (12 bulan – 59 bulan ) dan anak
Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut
b. Karakteristik Balita
2016).
karena mereka akan merasa aman dan ada yang melindungi ketika
mendapat ancaman.
Anak akan menjadi cepat marah jika dia tidak dapat melakukan
ini akan membuat anak menjadi lebih percaya diri, sehingga dapat
(Price&Gwin,2014).
2. Stunting
a. Pengertian
yang bisa berakibat pada berat badan lahir rendah dan kekurangan
terjadi mulai dari dalam janin dalam kandungan dan baru nampak
status gizi masa lampau serta erat kaitannya dengan sosial ekonomi
(Infodatin, 2017).
c. Penyebab Stunting
mempengaruhi stunting.
anak usia 24-59 bulan, hal tersebut dikarenakan ada faktor yang
disabilitas pada usia tua, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif
RI, 2016).
(Anwar, 2014).
3. Perkembangan Bahasa
2017).
2015).
2016).
dimana).
pernah didengar
bahasanya.
laki.
sel otak. Kekurangan zat gizi dalam jangka waktu lama akan
percepatan impuls syaraf dari satu sel otak ke sel otak yang lain
(Prado, 2012).
mikro seperti zat besi, zink, dan iodin. Energi dibutuhkan untuk
satu sel menuju otak yang lain. Zat besi merupakan zat gizi
impuls dari satu sel otak menuju sel yang lain, zink juga berperan
gizi dan infeksi yang dialami sejak atau pun sebelum masa
zat gizi sebelum masa kelahiran dan masa satu tahun pertama
2010).
social
berikut:
syndrome.
2012).
personal anak.
5. Perkembangan Kognitif
lingkungan sekitarnya.
objek.
tubuhnya.
dikenal.
lingkungan hidupnya.
normal.
memori.
dan Kognitif
1. BB = Belum Berkembang
2. MB = Mulai Berkembang
sebagai berikut :
B. Kerangka Teori
Stunting
` Penilaian
Perkembangan
BB (Belum
Berkembang)
MB (Mulai
Berkembang)
BSH (Belum Sesuai
Harapan)
BSB (Berkembang
Sangat Baik)
C. Kerang Konsep
Perkembangan
Bahasa
Kejadian Perkembangan
Stunting Personal Sosial
Perkembangan
Kognitif
D. Hipotesis Penelitian
Kabupaten Sleman.
Kabupaten Sleman.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sosial dan Kognitif) dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan
Tidak
Sesuai
Balita tidak
stunting
Sesuai
Kontrol Balita
Tidak
Sesuai
Balita
stunting
Sesuai
Kasus
1. Populasi
2016).
dalam penelitian ini adalah seluruh balita berusia 12-59 bulan yang
2. Sampel
Kriteria Kasus
Kriteria kontrol
Kalasan
3. Besar Sampel
(Lameshow 1997).
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
Z1-α = Nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α
Z1-β = Nilai Z pada kekuatan uji (power) 1-β
Z = 1,64 = Derajat kepercayaan 90%
Z = 1,96 = Derajat kepercayaan 95%
Z = 2,58 = Derajat kepercayaan 99%
P1 = Proporsi subjek terpapar pada kelompok kasus
P2 = Proporsi subjek terpapar pada kelompok kontrol
P = (P1 + P2) / 2
OR = Oods Ratio
minimal.
(𝑂𝑅)𝑃
2
P1 = (𝑂𝑅)𝑃 +(1−
2 𝑃) 2
10
= 24 = 0,41
(𝑂𝑅)𝑃
2
P1 = (𝑂𝑅)𝑃 +(1−
2 𝑃) 2
(1,66)𝑥 (0,41)
= (1,66) 0,41 + (1− 0,41)
0,68
= 0,27+0,59
0,68
= 0,86 = 0,79
(2,16)2
0,144
4,66
= 33,28 = 34 sampel
0,144
10% untuk sampel yang akan dijadikan cadangan, sehingga total sampel
kesamaan umur, jenis kelamin, dan tempat tinggal dengan masing masing
door).
1. Variabel Penelitian
50
51
1. Jenis Data
a. Data Primer
dari responden. Data ini masih dalam data mentah dan belum
TB dan BB.
b. Data Sekunder
dari responden. Data ini masih dalam data mentah dan belum
TB dan BB.
a. Stunting
dan Kognitif
item.
sesuai dengan nilai skor 100% atau nilai skor ≥ 51%, namun
balita tersebut dalam kategori tidak sesuai nilai skor 25% atau
F. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Penelitian
score (TB/U).
(2014).
2. Uji Validitas
Uji validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
yang harus diukur (Dharma, 2011). Uji Validitas pada penelitian ini
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
1) Jenis Kelamin :
Laki-laki : Kode 1
Perempuan : Kode 2
2) Stunting
Stunting : Kode 1
3) Perkembangan Bahasa
5) Perkembangan Kognitif
c. Collecting Data
e. Tabulating
dan bivariat.
a. Analisis Univariat
dengan rumus :
Keterangan :
P: Presentase
n: Jumlah Responden
f: Frekuensi
b. Analisis Bivariat
Stunting
Tidak stunting
Stunting
Tidak Stunting
Total
Variabel Bebas P value
Sesuai Tidak sesuai n %
n % n %
Stunting
Tidak Stunting
1. Jalannya Penelitian
a. Tahap Awal
b. Tahap Pelaksanaan
20 menit.
observasional.
c. Tahap Akhir
hasil penelitian.
I. Etika Penelitian
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
dignity)
6. Reward
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, D. 2013. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta :
Salemba Medika.
Chang SM, et al. 2002. Early Childhood stunting and later behaviour and school
achievement. Journal of Child Psychology and Phychiatry, 43:775-783.
Fatoni. 2014. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Tingkat Perkembangan Personal
Sosial pada Anak Usia Prasekolah di TK PDHI Banguntapan.
Dasman, H. 2019. Empat Dampak Stunting bagi Anak dan Negara Indonesia.
Article Hari Gizi Nasional. Healthcare Police and Ethics : Universitas
Andalas.
Fitri, L. 2018. Hubungan BBLR dan ASI eksklusif dengan Kejadian Stunting di
Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3 (1), 131-137.
Hatfield. 2008. Pediatric Nursing. New Mexico. Lippinocott Williams & Wikins.
Muhoozi, et al. 2016. Nutritional and Developmental status among 6-to 8 month-
old children in southwestren Ugada : a cross sectional study. Food &
Nutrition research.
Oktarina, et al. 2013. Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 Bulan) di
Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, November 2013, 8(3) :175-180.
Picualy, I & Toy S.M. 2013. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting
terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba
Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan.
Prado E, Dewey K. Nutrition and Brain Development in Early Life, Alive &
Trive 2012.
Sally GM, et al. 2007. Developmental Potential in The First 5 Years for Children
in Developing Countries. Lancet,;369(9555):60-70.
Wiyani, N. 2016. Bina Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta. PT. Ar-ruzz Media.
WHO. 2013. Monitoring Health for the SDGs (Sustainable Development Goals)
WHO Press : Geneva.
LAMPIRAN
Lampiran 1
PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Dengan Hormat,
Dengan ini saya,
Nama : Devi Novitasari
Pendidikan : S1 Ilmu Gizi Universitas Respati Yogyakarta
Devi Novitasari
Responden
( )
Lampiran 2
Petunjuk pengisian :
“kancil”
Ya”
“ ibu ani”
..ibu, ayah.
dikebun...”
Petunjuk pengisian :
“ assalamualaikum ayah”
mengganggunya”
7. Bereaksi terhadap hal-
hal yang tidak benar
berkelompok
“ anak mau bergantian memakai
mainan dengan teman nya”
empati
“ ketika ana menangis di tinggal
ibunya kerja, andi berusaha
menenangkan dengan mengajak
bermain”
9. Menunjukkan Anak mampu menunjukkan
antusiasme dalam antusiasme dalam melakukan
melakukan permainan permainan
kompetitif secara
positif “ mengikuti lomba permainan”
Petunjuk pengisian :
“ini roti”
2. Menanyakan nama Anak mampu menanyakan benda
benda yang belum yang belum dikanal
dikenal
“ mama ini apa”
“ menebalkan gambar”
“ AB, AB”
“ABC, ABC”
Lampiran 3
Botol Minum
12. Biaya tak terduga Lain – lain 200.000
Jumlah 2.260.000
Lampiran 4
No Kegiatan Sep 2019 Okt 2019 Nov 2019 Des 2019 Jan 2020 Feb 2020 Mar 2020 Apr 2020 Mei 2020 Jun 2020 Jul 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan
judul/tema
2 Pengumuman
seleksi judul
dan
pembimbing
3 Penyusunan
proposal
Pengumpulan
persyaratan
seminar
proposal
5 Seminar
proposal
6 Revisi Proposal
7 Pengumpulan
proposal
8 Pengambilan
Data
9 Penyusunan
Skripsi
RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITI