Disusun oleh:
Puspita Mardika Sari, S. Gz., M. Biotech
Ari Tri Astuti S.Gz., MPH, RD
Siti Wahyuningsih, S. Gz., M. Sc
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas tersusunnya buku
pegangan “Petunjuk Praktikum Daring Analisis Zat Gizi” khusus bagi Mahasiswa Gizi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan
praktikum Analisis Zat Gizi bagi mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta.
Buku Petunjuk Praktikum Daring Analisis Zat Gizi ini telah dilengkapi dengan beberapa
materi mengenai metode analisis konvensional khususnya: uji kadar air dan abu (mineral), uji
kualitatif dan kuantitatif karbohidrat, uji kualitatif dan kuantitatif protein, uji kualitatif dan
kuantitatif lemak dan minyak, penentuan mutu lemak dan minyak, penentuan kadar vitamin C
(metode iodometri) dan penentuan kadar kalsium. Selain itu dalam buku petunjuk ini juga
disertakan panduan praktikum dalam bentuk diskusi mengenai perkembangan metode analisis
kadar air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, zat non gizi, zat bioaktif, kontaminasi
makanan dan bahan tambahan pangan.
Diharapkan setelah selesai melaksanakan praktikum daring Analisis Zat Gizi ini,
mahasiswa mampu memahami dasar-dasar Analisis Zat Gizi, serta memiliki wawasan
perkembangan metode-metode analisis zat gizi berdasarkan literatur/ jurnal terkait
Semoga buku petunjuk praktikum ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan institusi
Universitas Respati Yogyakarta. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu terealisasinya buku petunjuk praktikum ini. Kami mengharapakan saran dan
masukan bagi penyempurnaan buku praktikum ini selanjutnya.
Tim Penyusun
Page | ii
DAFTAR ISI
Page | iii
PENILAIAN PRAKTIKUM ANALISIS ZAT GIZI
PRODI GIZI PROGRAM SARJANA TAHUN AJARAN GENAP 2020/2021
PENILAIAN PRAKTIKUM
Tugas : 20 %
Pretest : 25 %
Post test : 25 %
Responsi/Ujian Praktikum : 30 %
Total 100 %
Page | 1
TATA-TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS ZAT GIZI (DARING)
PRODI GIZI PROGRAM SARJANA TAHUN AJARAN 2020/2021
a. Praktikum Kimia Dasar TA 2020/2021 dilaksakan secara daring melalui LMS sesuai
dengan jadwal kelas masing-masing.
b. Mahasiswa diharapkan masuk ke LMS tepat waktu agar tidak terlambat pretest
c. Setiap sebelum dilakukan praktikum akan diadakan pretest sehingga mahasiswa
wajib mempelajari materi yang akan dipraktikumkan
d. Materi praktikum akan diberikan dalam bentuk video pembelajaran praktkum yang
akan diupload oleh dosen pengampu sesuai room kelas masing-masing
e. Setelah selesai praktikum, akan diadakan posttest sehingga mahasiswa wajib
memperhatikan dan mempelajari materi praktikum dari video yang telah diberikan
f. Mahasiswa diharapkan dapat aktif bertanya/ berdiskusi mengenai materi praktikum
pada kolom komentar via LMS maupun media komunikasi lain sesuai kesepakatan
kelas dengan dosen pengampu
g. Kehadiran mahasiswa dalam praktikum diharapkan 100%. Maksimal ketidakhadiran
mahasiswa dalam praktikum adalah 1 kali agar nantinya dapat mengikuti ujian
praktikum (responsi).
h. Apabila mahasiswa berhalangan tidak dapat mengikuti praktikum, maka mahasiswa
diharapkan lapor/ konfirmasi kepada dosen pengampu praktikum serta tetap
mengerjakan pre test, post test, maupun tugas lain yang diberikan oleh dosen
pengampu praktikum
Page | 2
DISKUSI ANALISIS KADAR AIR DAN KADAR MINERAL TOTAL
MATERI PRAKTIKUM
Page | 3
KEGIATAN MAHASISWA
1. Mahasiswa menyimak video/ penjelasan via platform daring (zoom/ google meet/
whatsapp group dll) mengenai konsep dasar analisis kadar air dan mineral total dengan
metode thermogravimetri.
2. Mahasiswa mempelajari perkembangan metode analisis kadar air dan mineral melalui
pembelajaran mandiri dari literatur jurnal terbaru / media pembelajaran lain yang terkait
3. Mahasiswa mengerjakan evaluasi pre dan post test dari dosen pengampu
4. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan
Page | 4
DISKUSI ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF
KARBOHIDRAT
MATERI
Page | 7
• Ambil masing-masing sampel 5 ml, masukkan ke dalam tabung reaksi
• Tambahkan pada setiap tabung 2mllarutan NaOH 10 %
• Panaskan dalam air mendidih selama 5 menit
• Uji positif bila terjadi warna cokelat tua dan bau sedap
KEGIATAN MAHASISWA
1. Mahasiswa menyimak video/ penjelasan via platform daring (zoom/ google meet/
whatsapp group dll) mengenai konsep dasar analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa
karbohidrat
2. Mahasiswa mempelajari perkembangan metode analisis kualitatif dan kuantitatif
senyawa karbohidrat
3. Pembelajaran mandiri dari literatur jurnal terbaru / media pembelajaran lain yang terkait
4. Mahasiswa mengerjakan evaluasi pre dan post test dari dosen pengampu
5. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan
Page | 8
DISKUSI ANALISIS KANTITATIF DAN KUALITATIF PROTEIN
MATERI
Cara Kerja :
1.1. Penyiapan kurva standar larutan protein
- Siapkan larutan protein murni (misalnya Bouvine serum albumin/ kasein murni dll)
sekitar 300 µg/ml (ukur dengan tepat)
- Seapkan larutan protein tersebut dalam tabung reaksi sehingga kadarnya bertingkat dari
30-300 µg/ml. Pengenceran tersebut misalnya dapat dilakukan sebagai berikut :
Tabung ml. larutan 300 ml H2O Ug protein/ ml
µg/ml
1 0 1,0 0
2 0,1 0,9 30
3 0,2 0,8 60
4 0,3 0,7 90
5 0,4 0,6 120
6 0,5 0,5 150
7 0,6 0,4 180
8 0,7 0,3 210
9 0,8 0,2 240
10 1,0 0 300
Page | 9
1.2. Penyiapan sampel
1. Menimbang sebanyak 50 gr sampel terung, kemudian dihaluskan dengan
menambahkan 40 ml aquades dan disaring ekstraknya.
2. Protein yang mengendap dipisahkan dengan sentrifuge 11.000 rpm selama
10 menit. Dipisahkan supernatannya.
3. Presipitat yang merupakan protein kemudian perlu dilarutkan kembali
dengan buffer asam asetat pH 5,0 hingga mencapai volume 10 ml.
4. Kemudian diambil 4 ml dari protein sampel dan dilakukan prosedur seperti
pada perlakuan penyiapan kurva standar mulai dari penambahan reagen lowry B dan
seterusnya.
5. Kemudian ditentukan kadar protein dari absorban yang didapat dari larutan
sampel dengan menggunakan kurva standar di atas. Tidak lupa
memperhitungkan pengenceran sampel yang telah dilakukan.
Page | 10
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui adanya ikatan peptida dari suatu protein. Protein
yang mengandung 2 atau lebih ikatan peptida dengan larutan CuSO4 encer akan membentuk
komplek yang berwarna ungu. Kekuatan warna yang timbul sesuai dengan banyaknya ikatan
peptida yang ada dalam protein. Reaksi ini juga positif bagi senyawa yang mengandung 2
gugus karbonil yang dihubungkan lewat atom hidrogen atau carbon, maka tidak aboslut
spesifik untuk ikatan peptida.
Bahan :
• Albumin 1 %
• Susu skim, susu full cream
• Telur yg dilarutkan dalam NaCl 0,9 %
• NaOH 10 %
• CuSO4 0,5 %
Alat :
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
• Pipet volum + pompa pipet
• Rak tabung reaksi
Cara Kerja :
• Ambil masing-masing sampel sebanyak 2 ml, masukkan ke dalam tabung reaksi
• Tambahkan pada setiap tabung 2-3 mlCuSO4dan 2 ml NaOH secara perlahan-lahan
• Amati perubahan warna yang terjadi
Page | 11
glioksilat. Reaksi ini dilakukan untuk menunjukkan adanya asam amino triptopan atau
adanya triptopan dalam molekul protein.
Bahan :
• Albumin 1 %
• Susu skim, susu full cream
• casein
• Telur yg dilarutkan dalam NaCl 0,9 %
• CH3COOH glasial
• H2SO4pekat
• aquades
Alat :
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
• Pipet volum + pompa pipet
• Rak tabung reaksi
• Gelas beaker
• Bunsen + korek api + kaki tiga
Cara Kerja :
• Ambil masing-masing sampel sebanyak 2 ml, masukkan ke dalam tabung reaksi
• Tambahkan pada setiap tabung 2 mlCH3COOH glasial
• Tambahkan dengan hati-hati H2SO4 pekat melalui dinding tabung sehingga timbul 2
lapisan
• Amati perubahan warna pada batas dua cairan itu. Reaksi positif bila terbentuk cincin
violet
KEGIATAN MAHASISWA
1. Mahasiswa menyimak video/ penjelasan via platform daring (zoom/ google meet/
whatsapp group dll) mengenai konsep dasar analisis kualitatif dan kuantitatif protein
2. Mahasiswa mempelajari perkembangan metode analisis kualitatif dan kuantitatif protein
3. Pembelajaran mandiri dari literatur jurnal terbaru / media pembelajaran lain yang terkait
4. Mahasiswa mengerjakan evaluasi pre dan post test dari dosen pengampu
5. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan
Page | 12
DISKUSI ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF LEMAK
DAN MINYAK
MATERI
Page | 13
2. Analisis Kuantitatif Lemak/ Minyak
1.3. Uji Angka Asam (Acid Value)
Angka asam adalah jumlah miligram (mg) KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-
asam lemak bebas dari 1 gram minyak/lemak. Besarnya angka asam tergantung dari
kemurnian dan umur minyak/lemak. Angka asam yg besar menunjukkan asam lemak bebas
yang besar berasal dari hidrolisis minyak ataupun karena proses pengolahan yang kurang
baik. Makin tinggi angka asam, makin rendah kualitas minyak/lemak
Prinsip : Asam lemak bebas yang terdapat dalam lemak/minyak dinetralkan dengan KOH
Bahan :
• Sampel ( minyak kelapa sawit baru, minyak jelantah dll.)
• Kalium hidroksida (KOH) 0,05 N
• Alkohol 95 %, aquades
• Indikator PP
Alat :
• Timbangan digital, gelas arloji, erlenmeyer, gelas beaker, pipet tetes, pipet volum,
pompa pipet, bunsen spritus, kaki tiga penyangga, buret, penyangga buret, karet gelang,
plastik penutup dll.
Cara Kerja :
• Timbang secara teliti 10 mg minyak dengan gelas arloji, kemudian masukkan minyak
tersebut kedalam erlenmeyer dengan dicampur dengan 5 ml alkohol 95 %.
• Tutup erlenmeyer dengan plastik dan diikat karet, kemudian kocok perlahan
• Didihkan erlenmeyer beberapa saat sambil dikocok perlahan
• Dinginkan erlenmeyer dalam air biasa. Setelah dingin tambahkan 3 tetes PP
• Titrasi dengan KOH 0,05 N sampai warna merah muda tidak hilang 10-30 detik
• Catat volume (ml) KOH yang dipakai untuk titrasi, kemudian hitung angka asam dan
bandingkan angka asam masing-masing sampel minyak/lemak.
Perhitungan : Angka asam =
( )
Berat Molekul (BM) KOH = 56,1
Page | 14
• Setelah minyak larut, tambahkan 0,5 ml larutan KI jenuh sambil dikocok.
• Diamkan selama 2 menit. Setelah itu tambahkan 30 ml aquades sambil dikocok-kocok.
• Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N sampai warna kuning hampir hilang. Tambahkan 0,5 ml
indikator amilum. Lanjutkan titrasi sampai warna biru mulai hilang.
Perhitungan :
Angka Peroksida (miliekuivalen per 1000 gram) =
( )
( )
Perhitungan : Angka penyabunan =
( )
Berat Molekul (BM) KOH = 56,1
Page | 15
Cara Kerja :
• Timbang secara teliti 0,5 mg minyak dengan gelas arloji, kemudian masukkan minyak
tersebut kedalam erlenmeyer. Tambahkan 10 ml chloroform kemudian tutup dan kocok
erlenmeyer.
• Tambahkan 25 ml larutan banus secara kuantitatif, tutup dan kocok kuat selama ± 30
menit.
• Tambahkan KI 15 % sebanyak 10 ml. Cuci tutup dan dinding erlenmeyer dengan
aquades.
• Titrasi erlenmeyer dengan Na2S2O3 0, 1 N sampai warna cokelat muda/kuning pucat
Catat volume (ml) Na2S2O3 yang dipakai (1)
• Tambahkan 2 ml indikator amilum.
• Titrasi kembali dengan Na2S2O3 0,01 N sampai warna biru gelap hilang menjadi hijau
muda terang Catat volume (ml) Na2S2O3 yang dipakai (2)
• Buat blanko seperti sampel.
( ) ,"#
Perhitungan : Angka penyabunan =
( )
KEGIATAN MAHASISWA
1. Mahasiswa menyimak video/ penjelasan via platform daring (zoom/ google meet/
whatsapp group dll) mengenai konsep dasar analisis kualitatif dan kuantitatif lemak dan
minyak
2. Mahasiswa mempelajari perkembangan metode analisis kualitatif dan kuantitatif lemak
dan minyak
3. Pembelajaran mandiri dari literatur jurnal terbaru / media pembelajaran lain yang terkait
4. Mahasiswa mengerjakan evaluasi pre dan post test dari dosen pengampu
5. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan
Page | 16
DISKUSI PENENTUAN KADAR VITAMIN C (METODE
IODOMETRI)
MATERI
Vitamin C atau asam askorbat ( C6H8O6) mempunyai berat molekul 178 berbentuk kristal
tidak berwarna dengan titik cair 190-1920C. Vitamin C bersifat larut air dan sedikit larut
dalam aseton atau alkohol. Vitamin C sukar larut dalam khloroform, eter dan benzen. Pada
pH rendah (asam) vitamin C lebih stabil daripada pH tinggi (basa). Penentuan vitamin C
dapat dikerjakan dengan titrasi iodin. Hal ini berdasarkan sifat bahwa vitamin C dapat
bereaksi dengan iodin. Indikator yang dipakai adalah amilum. Akhir titrasi ditandai dengan
terjadinya warna biru dari iod-amilum. Perhitungan kadar vitamin C dengan standarisasi
iodin yaitu tiap 1 ml 0,01 N iodin ekuivalen dengan 0,88 mg asam askorbat.
Prinsip : Vitamin C dengan iod akan membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan 3
sehingga ikatan rangkap hilang. Saat vitamin C direaksikan dengan iod, setelah tercapai titik
equivalent maka sedikit iod akan memberikan warna biru dengan amilum.
Bahan :
• Sampel berbagai macam sampel buah
• Standar iodium 0,01 N ( dibuat dari 2-2,5 g KI + 1,269 g I2, dilarutkan dalam aquades
sampai 1 liter).
• Amilum 1 %
• Aquades
Alat :
• Blender, timbangan digital, gelas arloji, erlenmeyer, gelas beaker, pipet tetes, pipet
volum, pompa pipet, bunsen spritus, kaki tiga penyangga, buret, penyangga buret,
corong, kertas saring
Cara Kerja :
• Timbang 200-300 g bahan (sampel), blender hingga menjadi bubur
• Timbang 10-15 g sampel, tambahkan 100 ml aquades, masukkan dalam erlenmeyer
kemudian kocok/aduk hingga rata
• Saring dengan kertas saring
• Cuci ampas pada corong dengan aquades supaya seluruh vitamin C terlarut
• Tambahkan 2 ml amilum pada filtrat (hasil penyaringan), kemudian kocok
• Titrasi dengan Iodium 0,01 N catat volume Iod yang digunakan
$ % $ % ,&&
Perhitungan : Kadar vitamin C (mg) =
( )
KEGIATAN MAHASISWA
1. Mahasiswa menyimak video/ penjelasan via platform daring (zoom/ google meet/
whatsapp group dll) mengenai konsep dasar analisis vitamin
2. Mahasiswa mempelajari perkembangan metode analisis vitamin
3. Pembelajaran mandiri dari literatur jurnal terbaru / media pembelajaran lain yang terkait
4. Mahasiswa mengerjakan evaluasi pre dan post test dari dosen pengampu
5. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan
Page | 17
DISKUSI ZAT NON GIZI DAN ZAT BIOKATIF
Kelas dibagi menjadi enam kelompok pada diskusi zat nongizi dan zat bioaktif.
Praktikum mengenai zat nongizi dan zat bioaktif bertujuan supaya mahasiswa memahami
mengenai jurnal yang berkaitan dengan materi zat nongizi dan zat bioaktif. Artikel penelitian
dipilih oleh dosen pengampu sebanyak tiga artikel penelitian sehingga mewajibkan masing-
masing kelompok untuk memahami maksud dari jurnal tersebut yang kemudian didiskusikan dan
disimpulkan.
Format pemahaman jurnal dibuat menggunakan format telaah jurnal seperti format pada lampiran
1.
Laporan praktikum mengikuti format :
• PENDAHULUAN
Laporan ditulis menggunakan tulisan tangan pada buku laporan. Pendahuluan
berisikan ringkasan mengenai uraian dengan ringkas besar masalah yang diteliti dan
memaparkanmengapa penelitian perlu dilakukan.
• METODE
Metode penelitian ditulis dalam paragraf lengkap dan terperinci.Metode
mengandung beberapa informasi, antara lain: 1).Jenis dan desain penelitian; 2). Waktu
dan tempat penelitian; 3). Populasi dan subjek penelitian; 4).Perkiraan besar sampel;
5).Metode sampling; dan 6). Kriteria pemilihan sampel (inklusi dan eksklusi).
Metode juga dicantumkan 1). Variabel yang diteliti (definisi dan klasifikasi/
kriteria jika ada); 2).Alat dan bahan yang digunakan; 3).Informasi terperinci bagaimana
penelitian inidilakukan termasuk pengukuran dan intervensi. 4). Analisis statistik yang
digunakan; 5). Programkomputer yang digunakan; dan 6) Mencantumkan kelaikan etika
penelitian/ ethical clearance.
• HASIL
Hasil bisa disajikan dalam bentuk sub-bab yang menceritakan mengenai
ringkasan dari penelitian.Hasil penelitian ditulis sesuai dengan alur penelitian.Pada
umumnya hasil diawali dengan karakteristik subjek penelitian.Hasil penelitian disajikan
dalam bentuk narasi (tekstual).Tuliskan juga informasi loss to follow up atau subjek drop
out (bila ada).Hindari penulisan identitas subjek penelitian.
• PEMBAHASAN
Pembahasan diawali dengan penemuan utama dalam penelitian kemudian
dibahas makna temuan penelitian dengan cara membandingkan hasil penelitian dengan
pengetahuan atau hasil penelitian sebelumnya dan menghubungkan temuan dengan
aspek praktik klinis, sosial, dan ilmiah.
• KESIMPULANDAN SARAN
Kesimpulan dibuat naratif 1 sampai 2 paragraf.Hindari penyimpulan yang hanya
merupakan simpulan percobaan dan masih mencantumkan angka-angka statistik.Saran
yang dicantumkan harus sesuai dengan kesimpulan yang diambil.
• UCAPANTERIMA KASIH
Tuliskan apabila pada penelitian tersebut didanai oleh pihak eksternal.
Page | 18
PENGESAHAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DARING ANALISIS ZAT GIZI
TAHUN AJARAN GENAP 2020/2021
Page | 19