Disusun oleh:
NAMA : Siti Maysarah
NIM : 17120031
Disusun oleh:
Siti Maysarah 17120032
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing
JASABOGA
BOBOT
No. URAIAN X No. URAIAN X
LOKASI,
BANGUNAN, FASILITAS PENCAHAYAAN
1. Halaman bersih, rapi, tidak 1 1 7. Pencahayaan sesuai dengan 1 -
becek, dan berjarak kebutuhan dan tidak
sedikitnya 500 meter dari menimbulkan bayangan.
sarang lalat / tempat Kuat cahaya sedikitnya 10
pembuangan sampah, serta fc pada bidang kerja.
tidak tercium bau busuk atau
tidak sedap yang berasal dari PENGHAWAAN
sumber pencemaran.
8. Ruang kerja maupun 1 -
2. Konstruksi bangunan kuat, 1 1 peralatan dilengkapi
aman, terpelihara, bersih dan ventilasi yang baik sehingga
bebas dari barang-barang terjadi sirkulasi udara dan
yang tidak berguna atau tidak pengap.
barang sisa.
AIR BERSIH
3. Lantai kedap air, rata, tidak 1 1
licin, tidak retak, terpelihara 9. Sumber air bersih aman, 5 -
dan mudah dibersihkan. jumlah cukup dan
bertekanan
4. Dinding dan langit-langit 1 1
dibuat dengan baik, AIR KOTOR
terpelihara dan bebas dari
debu (sarang laba-laba) 10. Pembuangan air limbah dari 1
-
dapur, kamar mandi, WC
dan saluran air hujan
5. Bagian dinding yang kena 1 -
percikan air dilapisi bahan lancar, baik dan tidak
kedap air setinggi 2 (dua) menggenang .
meter dari lantai
FASILITAS CUCI TANGAN
DAN TOILET
6. Pintu dan jendela dibuat 1 -
dengan baik dan kuat. Pintu 11 Jumlah cukup, tersedia 3
dibuat menutup sendiri, -
sabun, nyaman dipakai dan
membuka kedua arah dan mudah dibersihkan.
dipasang alat penahan lalat
dan bau. Pintu dapur
membuka ke arah luar.
BOBOT
BOBOT
No. URAIA X No URAIA X
N . N
PEMBUANGAN PERLINDUNGAN
SAMPAH MAKANAN
12. Tersedia tempat sampah 2 - 20. Penanganan makanan 5 5
yang cukup, bertutup, anti yang potensi berbahaya
lalat, kecoa, tikus dan pada suhu, cara dan
dilapisi kantong plastik waktu yang memadai
yang selalu diangkat
setiap kali penuh. selama penyimpanan
RUANG PENGOLAHAN peracikan, persiapan
MAKANAN penyajian dan
pengangkutan makanan
13. Tersedia luas lantai yang 1 1 serta melunakkan
cukup untuk pekerja pada makanan beku sebelum
bangunan, dan terpisah dimasak (thawing).
dengan tempat tidur atau 21. Penanganan makanan 4
tempat mencuci pakaian yang potensial 4
berbahaya karena tidak
ditutup atau disajikan
1 ulang.
14. Ruangan bersih dari 1
barang PERALA MAK DA
yang tidak berguna. TAN AN N
(barang tersebut MASAK
disimpan rapi di
gudang) Perlindungan -
22. 2
KARYAWAN terhadap peralatan
makan dan masak dalam
15. Semua karyawan yang 5
- cara pembersihan,
bekerja bebas dari
penyimpanan,
penyakit menular, seprti
penggunaan dan
penyakit kulit, bisul, luka
pemeliharaan-nya.
terbuka dan infeksi
saluran pernafasan atas 23. Alat makan dan masak 2
yang sekali pakai tidak -
(ISPA).
dipakai ulang.
16. Tangan selalu dicuci 5 - 24. Proses pencucian 5
bersih, kuku dipotong melalui tahapan mulai 5
pendek, bebas kosmetik dari pem- bersihan sisa
dan perilaku yang makanan, pe- rendaman,
higienis. pencucian dan
17. 1 1 pembilasan.
Pakaian kerja, dalam
25. Bahan racun / pestisida 5
keadaan bersih, rambut -
disimpan tersendiri di
pendek dan tubuh bebas
tempat yang aman,
perhiasan.
terlindung, mengguna-
MAKAN kan label / tanda yang
AN jelas untuk digunakan.
18. Sumber makanan, 5
5
keutuhan dan tidak rusak. Perlindungan terhadap
26. se- rangga, tikus, hewan 4 -
19. Bahan makanan terolah 1 - pelihara-an dan hewan
dalam kemasan asli, pengganggu lainnya.
terdaftar, berlabel dan 65 26
tidak kadaluwarsa. JUML
AH
BOBOT
BOBOT
No. URAIA X No. URAIA X
N N
termometer pengontrol.
15 November, 2020
Pemeriksa
Siti Maysarah
Pembahasan
Komposisi & kandungan Kandungan gizi per 100 gram (E, P, L, Kh)
Nutrisi
Energi : 28,75
Protein : 1
Lemak : 0,375
Karbohidrat : 5
Karakteristik keamanan Biologi : terbebas dari cemaran salmonella, e coli
pangan
Kimia : tidak menggunakan pestisida
Alergen :
Penyimpanan
Bawang Merah Bawang Putih Cabe Merah Merica Garam Sayur kangkung
Pengupasan
Pencucian dan
pemotongan
Pencucian
Penghalusan bumbu
Penumisan bumbu
penyajian
ANALISIS BAHAYA
Penyimpana (B) jamur Kesalahan Tidak terdapat Tidak menyimpan Low risk Low severity 100
n bawang dalam jamur ditempat yang basah
penyimpanan dan lembab
(F) Busuk Lama Tidak busuk Tidak menyimpan Low risk Low severity 100
penyimpanan dalam waktu yang
lama
Penyimpana (K) oksidasi Paparan Tidak terjadi Menyimpan pada Low risk Medium 1000
n minyak oksigen oksidasi wadah yang kedap severty
udara
Penumisan (F) benda Yang memasak Tidak terdapat Yang memasak wajib Medium risk Low severity 10000
sayur asing/ bahan benda asing selalu menjaga
selain bumbu contohnya kebersihan diri,
rambut peralatan memasak,
dan selalu mencuci
tangan atau
menggunakan APD
Penumisan (F) benda Yang memasak Tidak terdapat Yang memasak wajib Medium risk Low severity 1000
bumbu halus asing/ bahan benda asing menggunakan APD
selain bumbu contohnya dan selalu menjaga
rambut kebersihan, ruang
memasak harus terjaga
Pengupasan (B) coliform Kontaminasi 100 Pencucian alat sesuai Medium risk Medium 10000
bawang putih alat pengupas koloni/cm2 standar severty
Pengupasan (B) colifomr Kontaminasi 100 Pencucian alat Medium risk Medium 10000
bawang alat pengiris koloni/cm2 severty
merah atau pisau
Pengirisan (B) coliform Kontaminasi 100 Pencucian alat sesuai Medium risk Medium 10000
bawang putih alat pengiris koloni/cm2 standar severity
Pengirisan Kontaminasi 100 Pencucian alat sesuai Medium risk Medium 10000
bawang (B) coliform alat pengiris koloni/cm2 standar severity
merah
Pengirisan (B) Coliform Kontaminasi 100 Pencucian alat Medium risk Medium 10000
atau alat pengiris koloni/cm2 pengiris sesuai standar severty
pemotongan
sayur
(F) serpihan Serpihan Tidak ada Menggunakan talenan Medium risk Low severity 1000
kayu potongan serpihan kayu kayu yang tidak rapuh
talenan kayu atau mengganti
talenan plastik
Pencucian (B) E coli Air yang Tidak ada E Menggunakan sabun Low risk Medium 1000
sayur digunakan coli khusus sayuran pada severity
untuk mencuci saat mencuci sayur
Penyajian (F) Terkontaminasi Tidak ada Menutup sayur pada Low risk Low severity 100
tumis kotoran/debu selama proses kotoran atau saat penyajian
kangkung penyajian debu
Tingkat Keparahan
- Low severity bahaya mengakibatkan gangguan kesehatan ringan atau dpt ditangani sendiri hingga pulih
- Medium severity akibat bahaya membutuhkan penanganan khusus (rawat inap) di rumah sakit
- High severity bahaya mengancam jiwa manusia atau mengakibatkan meninggal
Risk Level
Risk Opportunity
Level Medium = m =
Low = l =10 High = h = 1000
100
Low = L =10 L x l = 100 L x m = 1000 L x h = 10000
Medium = M =
M x l = 1000 M x m = 10000 M x h = 100000
100
High = H = 1000 H x l = 10000 H x m = 100000 H x h = 1000000
Note: Multification between the risk and severity of opportunities become a significant hazard of the result is 10.000 – 1.000.000
Proses Bahaya P1 P2 P3 P4 Keterangan
Penerimaan (B) Ya Ya - - CCP 1
Sayur salmonella, e-
kangkung coli
(K) pestisida Ya Tidak Ya Ya Bukan CCP
(F) busuk, Ya Tidak Ya Ya Bukan CCP
tanah yang
menempel
IV.MENU
a. FOOD COST
10% x 1.967,5
= 196,75
= 1.967,5 + 196,75
=2.164,25
b. UNIT COST
2,5 x food cost
=2,5 x 2.164,25
=5.410,62
8 Identitas Pabrik -
ALAT
DAPUR
R. DISTRIBUSI MEJA PERSIAPAN BAHAN
MAKANAN
R. PENGOLAHAN
TEMPA
T CUCI
R. KOMPOR TANGA
PENYIMPANAN N
ALAT MAKAN
RUANG
GANTU
JURU
MASAK
TEMPA
R. PENCUCIAN ALAT T
R. PENYAJIAN MAKANAN TEMPA PEMBU
T CUCI ANGAN
TOILET SAMPA
TANGA
N H
A. PEMBAHASAN
Penyelenggaraan makanan institusi dapat dijadikan sarana untuk peningkatkan
keadaan gizi warganya bila institusi tersebut dapat menyediakan makanan yang
memenuhi prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Prinsip itu antara
lain menyediakan makanan yang sesuai dengan macam dan jumlah zat gizi yang
diperlukan konsumen, disiapkan dengan cita rasa yang tinggi serta memenuhi syarat
hygiene dan sanitasi.
Asrama Mahasiswa menyelenggarakan makanan dengan jumlah siswa
sebanyak 525 orang. Siklus menu yang digunakan adalah siklus 7 hari, dengan sistem
sentralisasi.ruang makan ada dua untuk putra dan putri. Menu yang disajikan terdiri
dari makanan pokok nasi, lauk hewani ada 2 jenis, lauk nabati 2 jenis, 1 jenis sayuran
berkuah, 1 jenis sayuran oseng/tumis. Untuk menu siang hari ditambah buah atau
pudding, serta disediakan gallon air minum.
Berdasarkan dari denah terdapat dapur khusus pengolahan makanan bagi para
mahasiswa yang terdiri dari ruang penerimaan bahan makanan yang berdekatan
dengan ruang penyimpanan bahan makanan kering dan bahan makanan basah.
Kemudiaan dilengkapi dengan tempat penyimpanan alat dapur, meja persiapan dan
tempat pengolahan bahan makanan. Meja distribusi berdekatan dengan ruang makan
para santri agar dapat mempermudah proses distribusi, selain itu terdapat ruang ganti,
dan juga toilet yang telah disediakan.
B. ANALISA PERALATAN
2. Usaha-usahan sanitasi
A. Latar Belakang
Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor lingkungan fisik yang
berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempunyai efek merusak
perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup (Suparlan, 2012).Tujuan utama dari
pada pengawasan dan pengendalian sanitasi adalah pencegahan terhadap penularan timbulnya
penyakit serta kecelakaan melalui upaya perlindungan manusia dan lingkungan dari unsur
hazard/pencemar dengan jalan mengurangi, melemahkan atau menghilangkan
hazard/pencemar tersebut. Jadi sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang
menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang diperlukan untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan,mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat
dimana makanan dan minuman tersebut disajikan dan siap untuk dikonsumsikan kepada
masyarakat (Suparlan, 2012).
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, Peserta dapat memahami dan bisa mengetahui
sanitasi makanan.
E. Media
Leaflet
F. pengorganisasian
1. penanggung jawab;
G. Rincian Kegiatan
H. Evaluasi
Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama acara berlangsung
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar
EvaluasiHasil
Lebih dari 75% dari Sasaran mampu menjawab pertannyan yang diajukan oleh penyaji.
A. DEFINISI
Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya mengendalikan faktor
makanan, orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan. Persyaratan hygiene sanitasi adalah ketentuan-ketentuan
teknis yang ditetapkan terhadap produk rumah makan dan restoran, personel dan
perlengkapannya yang meliputi persyaratan bakteriologis, kimia dan fisika (Depkes RI,
2003).
Makanan adalah semua substansi yang diperlukan tubuh. Menurut definisi WHO (1956)
mengenai makanan, ditegaskan bahwa dalam batasan makanan tidak termasuk air, obat-
obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan untuk tujuan pengobatan. Walaupun air
merupakan elemen vital dalam makanan manusia, akan tetapi air yang memenuhi syarat-
syarat kesehatan memerlukan penanganan yang khusus.
1. Buah-buahan.
a. Keadaan fisiknya baik, isinya penuh, kulit utuh, tidak rusak atau kotor.
b. Isi masih terbungkus kulit dengan baik.
c. Warna sesuai dengan bawaannya, tidak ada warna tambahan, warna buatan (karbitan)
dan warna lain selain warna buah.
d. Tidak berbau busuk, bau asam/ basi atau bau yang tidak segar lainnya.
e. Tidak ada cairan lain selain getah aslinya.
2. Sayuran.
a. Daun , buah atau umbi dalam keadaan segar, utuh dan tidak layu.
b. Kulit buah atau umbi utuh tidak rusak/pecah
c. Tidak ada bekas gigitan hewan, serangga atau manusia
d. Tidak ada bagian sayuran yang ternoda atau berubah warnanya.
e. Bebas dari tanah atau kotoran lainnya.
3. Susu
Ciri-ciri susu yang baik:
a. Warna putih susu dan kental.
b. Cairannya konstan dan tidak mengumpal.
c. Aroma khas susu, tidak bau asam, tengik atau bau amis.
d. Kalau dituangkan dari gelas masih menempel didinding gelas.
e. Kalau dimasak akan terbentuk lapisan busa lemak (foam).
f. Bebas dari kotoran fisik seperti darah, debu, bulu, serangga dan lain-lain .
a. Kesimpulan
1. Penyelenggaraan makanan di catering khusus penerbangan untuk hygiene dan
sanitasi sudah cukup baik
2. Tujuan dari penyelenggaraan makanan di pesawat untuk kepuasaan kepada
konsumen
3. Penyimpanan bahan makanan dilakukan secara terpisah baik makanan kering
maupun basah
4. Peralatan dapur memadai
5. Kondisi dapur bersih
b. Saran
1. Diharapkan perusahaan catering khusus penerbangan dapat meningkatkan kualitas
produk
JURNAL HARIAN
JURNAL HARIAN KEGIATAN PKL PBL GIZI INSTITUSI
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H. Arif Sumantri, Skm M,kes. 2010. Kesehatan lingkungan edisi revisi. Jakarta.
Kencana prenada media group
Baluka, S. A., Miller, R.A., Kaneene, J. B. 2015. Hygiene Practices And Food
Contamination In Managed Food Service Facilities In Uganda. African Journal Of Food
Sciene. Volume 9, No 1
D epkes RI. 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942.
Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan.Jakarta: Depkes RI
Depkes RI. 2009. Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta:
Depkes RI Sub Direktorat Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan
Rotua, M & Rohanta S. 2015 . Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi Dasar. Jakarta : EGC.
Moehyi, S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta :
Bhratara.
Kemenkes, RI. 2013. Pedoman Penyelenggaraan Makanan Institusi. Jakarta.
Wayansari, L., Irfanny Z, Zul Amri. 2018. Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan Institusi. Jakarta.
Bakri Bachyar, Ani Intiyati, dan Widartika. 2018. Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi. Jakarta.
Almatsier, S, dkk. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Ilmi, N., Djunaidi M, dan Yustini. 2014. Gambaran Sistem Penyelenggaraan Makanan
di Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Makassar [Skripsi]. Makassar : Universitas
Hasanuddin.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN:
DOKUMENTASI EDUKASI
DOKUMENTASI PENGAMATAN
Formulir Uji Hedonik
Nama : Della Tri Ardianty
Umur : 22 thn
Sex : perempuan
Tanggal : 18/11/2020
Waktu :14.40 WIB
Produk : Telur Dadar Tempe
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Formulir Uji Hedonik
Nama : Purnomo bidu
Umur : 23 thn
Sex : laki-laki
Tanggal : 18/11/2020
Waktu :14.40 WIB
Produk : Telur Dadar Tempe
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Formulir Uji Hedonik
Nama : Salsabilla Firdauziah
Umur : 22 thn
Sex : perempuan
Tanggal : 18/11/2020
Waktu :14.40 WIB
Produk : Telur Dadar Tempe
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka
Suka
Biasa √
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Amati rasa ,warna, aroma, tekstur serta cicipi produk yang disajikan pada anda.
Tentukan tingkat kesukaan anda terhadap rasa,warna, aroma, dan tekstur pada produk
tersebut dengan memberi tanda (√) pada isian di bawah ini :
Sifat Tingkat Keterangan
Organoleptic Kesukaan
Rasa Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Warna Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Aroma Sangat suka √
Suka
Biasa
Kurang suka
Tidak suka
Tekstur Sangat suka
Suka √
Biasa
Kurang suka
Tidak suka