Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS KECIL

ASUHAN GIZI HEPATITIS AKUT


DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Disusun oleh :

NAMA : Siti Maysarah


NIM : 17120031

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUS KECIL


ASUHAN GIZI KASUS HEPATITIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN
AGUNG SEMARANG

Disusun Oleh:

Siti Maysarah

Diterima dan dissahkan pada tanggal 28 Desember 2020

Mengetahui,

Kepala Instalasi Gizi Pembimbing Lahan

(Harini Diestiana, S.Gz, RD) (Isna M Dewi, S.TrGz)


NIK: 94.09.497 NIP:K19.05.484
HEPATITIS AKUT

A. SKRINING

FORMULIR SKRINING GIZI DEWASA LANJUT


Tanggal dan Jam Skrining : 1/12/2020 jam 08.00
Diagnosis Medis : hepatitis akut
BB: 60 kg TB :162cm IMT: 22,90
2
kg/m
Tinggi Lutut : - cm LLA:25 cm
Parameter
Berilah tanda Centang pada kondisi yang sesuai dengan kondisi pasien
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak disadari?
Tidak 0
Tidak Yakin/Tidak Tahu 2

Ya, berapa banyak penurunan berat badan (Kg)?


1-5 1
6-10 2
11-15 3
>15 4
Tidak yakin 2

2. Apakah ada penurunan asupan makanan karena nafsu makan turun?


Tidak
0
Ya
1

Total Skor 0
PENILAIAN SKOR
Skor > 2 dinyatakan beresiko Malnutrisi
Skor < 2 dinyatakan tidak beresik0 Malnutrisi
Jika skor > 2 rujuk Dietisien/

BAB 1

PENDAHULUAN
ASSESSMEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M
No Rekam Medis :-
Ruang :-
Tanggal masuk : 1 Desember 2020
Tanggal kasus : 1 Desember 2020
Diagnosis medis : Susp Hepatitis Akut

DATA RIWAYAT PASIEN/KLIEN (CLIENT HISTORY/CH)


CH.1.Riwayat Personal
CH.1.1 Data Personal
Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-1.1.1 Umur 60 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH-1.1.5 Suku/etnik -
CH-1.1.7 Kemampuan -
membaca/literacy
CH-1.1.8 Pendidikan terakhir
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga Kepala keluarga
(sebagai kepala
keluarga/istri/anak/cucu, dll.)
CH-1.1.10 Merokok Ya
(ya /tidak, bila ya berapa
banyak konsumsinya dan
sudah berapa lama?)

CH-1.1.11 Keterbatasan fisik

(misalnya apakah ada


gangguan
pendengaran/penglihatan/dll.)
CH-1.1.12 Mobilitas -
(bed rest/kursi roda.bisa
berjalan sendiri, dll.)
Kesimpulan Data Personal Pasien/Klien:
Tn M laki-laki berusia 60 tahun merupakan kepala keluarga, pasien seorang
perokok aktif. Keluhan utama pada Tn M yaitu mual, nyeri pinggang, dan juga
sakit perut, riwayat penyakit sekarang yaitu Hepatitis Akut, pasien tidak memiliki
riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga.
CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga
Kode IDNT Jenis Data Hasil
Mual, nyeri pinggang,
Keluhan utama pasien/klien
perut sakit
yang berkaitan dengan gizi
Riwayat Penyakit Sekarang Hepatitis akut
CH-2.1
Riwayat Penyakit Dahulu -
-
Riwayat Penyakit Keluarga

CH.2.2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan


Kode IDNT Jenis Data Hasil
Terapi medis yang pernah
dilakukan
(chemotherapy, dialysis,
CH-2.2.1 -
penggunaan ventilator/oksigen,
radiasi, obat-obatan untuk
terapi dll)
Perawatan bedah
(coronary artery bypass, gastric
CH-2.2.2 bypass, bedah saluran -
pencernaan, transpanlantasi
organ, dll.)
Perawatan paliatif/end life care
CH-2.2.3 (pasien/klien dengan kondisi -
terminal atau mengancam jiwa)

CH.3 Riwayat Sosial Pasien/Klien


CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien
Kode IDNT Jenis Data Hasil
Faktor sosio ekonomi/penghasilan
keluarga
CH-3.1.1 -
(apakah ada mengalihkan uang
makan untuk kebutuhan lain)
CH-3.1.2 Situasi rumah/hidup
Tinggal Bersama keluarga
(tinggal sendiri/bersama
keluarga/tunawisma)
CH-3.1.3 Issue/masalah di rumah (bila ada) -
CH-3.1.4 Dukungan sosial dan kesehatan
-
(keluarga/pengasuh/komunitas)
CH-3.1.5 Letak geografis rumah
-
(perkotaan/pedesaan/pencahayaa
n dan sanitasi rumah)
CH-3.1.6 Pekerjaan/kesibukan Petani
CH-3.1.7 Agama -
CH-3.1.8 Riwayat krisis terakhir
-
(kehilangan pekerjaan/kehilangan
anggota keluarga/trauma/bedah)
CH-3.1.9 Tingkat stres sehari-hari
-
(apakah ada tekanan mental,
rendah/sedang/tinggi))
Kesimpulan Riwayat Sosial Pasien/Klien:
Pasien merupakan seorang petani dan tinggal Bersama keluaga

BERKAITAN DENGAN RIWAYAT MAKAN/GIZI (FH)


FH.1 Asupan makanan dan zat gizi
FH.1 Asupan makanan dan zat gizi

Hasil Recall 24 jam diet* : Rumah/rumah sakit


Tanggal : 7/12/2020-8/12/2020
Diet RS (bila sudah mendapat makanan di RS) :
Implementasi Energi Protein Lemak KH
(kcal) (g) (g) (g)
Asupan oral 1.081,5 40 10 214
Asupan Enteral - - - -
(bila ada)
Infus (bila ada) - - - -
kebutuhan 1.683,1 72 37,40 302,95
1
% Asupan 64% 55% 26% 70%
Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:
Berdasarkan hasil recal 24 jam, diketahui bahwa asupan energi yaitu 64%
(kurang), protein 55%(asupan kurang), lemak26% (asupan kurang), karbohidrat
(asupan kurang).
WNPG (2004)
Kurang <80%
Baik 80-110%
Lebih >110%

FH 2 Pemberian Makanan dan Zat Gizi


FH.2.1 Riwayat Diet
Kode Data Hasil
IDNT
FH-2.1 Riwayat Diet Frekuensi makan
(riwayat pola 3-4 kali makan utama
makan) Nasi ½ gls 3 x sehari
Jangung 1x/hari
Singkong rebus 2x sehari
Lauk hewani :
Pindang 1 ekor 4x/minggu
Bawal bakal 1 ekor 4x/minggu
Telur ayam digoreng 6x/minggu
Lauk nabati :
tempe goreng 6x/minggu
Tahu goreng 5x/minggu
Sayur :
Kangkung 3x/minggu
Ketimun 4x/minggu
Kacang panjang 4x/minggu
Labu siam 3x/minggu
Buah
Pepaya 3x/minggu
Pisang raja 1/hari
Minuman
Kopi 5x sehari 250 cc manis

Kesimpulan Riwayat Diet


Tn M sering mengonsumsi makanan yang di goreng, Tn M sering mengonsumsi
kopi.

FH.2.1.2 Pengalaman Diet


Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.2.1 Preskripsi diet masa lalu -
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.2 Pernah mendapat edukasi/konseling -
diet pada masa lalu
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.3 Mengikuti diet yang dipilih sendiri -
FH-2.1.2.4 Upaya diet yang pernah dilakukan -
FH-2.1.2.5 Alergi makanan -
FH-2.1.2.6 Intoleransi makanan -

FH.2.1.3. Lingkungan Makan


Kode Jenis Data Hasil
IDNT
FH-2.1.3.1 Lokasi -
FH-2.1.3.2 Suasana/atmosfir (bising, -
pencahayaan, temperature ruang,
kenyamanan meja makan)
FH-2.1.3.3 Pengasuh/teman -
(pengaruh pengasuh atau teman
dalam pemilihan makanan, apakah
sering ditemani, dll.)
FH-2.1.3.4 Ruang/fasilitas menyusui yang -
memadai (bila menyusui)
FH-2.1.3.5 Makan sendirian -

FH.2.1.4. Pemberian Makanan Enteral dan Parenteral


Kode Jenis Data Hasil
IDNT
FH-2.1.4.1 Akses enteral -
(nasoentric,oroentric, bedah pada
lambung/duodenum)
FH-2.1.4.2 Akses parenteral -
(peripheral/central)

FH.3 Penggunaan Obat-obatan/Obat alternative/pelengkap


Kode Data Hasil
IDNT
FH-3.1.1 Penggunaan obat yang -
diresepkan (sebutkan)
FH-3.1.2 Penggunaan obat bebas -
(sebutkan)
FH-3.2 Penggunaan obat alternative -
(sebutkan)

FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku


Kode Data Hasil
IDNT
FH-4.1 Pengetahuan/keterampilan -
terkait makanan dan zat gizi

(ukur tentang pengetahuan


gizi sebelumnya)
FH-4.2 Kepercayaan dan perilaku -
terkait makanan dan zat gizi

(misalnya kepercayaan
tertentu tentang makanan,
obsesi pada makanan
tertentu, obesesi tentang
berat badan, kepercayaan
yang tidak ilmiah, kesukaan
pada makanan tertentu,
kesiapan untuk mengubah
perilaku yang berhubungan
dengan makanan)
FH 5 Perilaku -
(binge behavior, kebiasaan
memuntahkan kembali
makanan, penggunaan obat
laxative, puasa berlebihan,
olah raga berlebihan,
perilaku saat makan, durasi
makan.)

FH 6 Faktor yang Mempengaruhi Akses Makanan dan Terkait Suplai


Makanan/Gizi
Kode Data Hasil
IDNT
FH 6 Faktor yang mempengaruhi -
akses makanan dan terkait
suplai makanan/gizi

(keikutsertaan dalam
program makanan/gizi di
komunitas/lingkungan,
ketersediaan makanan dan
yang aman, akses dalam
menyiapkan makanan
termasuk fasilitas alat
persiapan makanan, alat
makan, dll)

FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik


Kode Data Hasil
IDNT
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik -

(Kemampuan makan sendiri, ,


kemampuan mempersiapkan
makan sendiri, riwayat
aktifitas fisik, tipe aktifitas
fisik, frekuensi, durasi,
intensitas, lama menonton
TV/HP/games, ada tidaknya
sedentary life style)

FH 8. Nilai Pasien/Klien terkait Gizi


Kode Data Hasil
IDNT
FH 8 Kualitas hidup terkait gizi -

(persepsi pasien/klien
terhadap intervensi gizi dan
dampaknya pada kehidupan ,
respon terhadap kualitas
hidup terkait gizi)

PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD)


AD 1.1 Komposisi tubuh/pertumbuhan/riwayat berat badan
Kode
Jenis Data Hasil
IDNT
- Panjang Badan/Tinggi badan (cm)
TB=162 cm
- Panjang Badan lahir (cm), pada
AD-1.1.1 anak
- Rentang lengan (cm)
- Tinggi lutut (cm)
AD-1.1.2 - Berat Badan Aktual (kg) BBA = 60 kg
- Berat Badan lahir (cm), pada anak BBI= 55,8 kg
- Berat Badan Ideal (kg)
- Adjusted Body Weight (kg)

AD-1.1.4 -Perubahan Berat Badan


-Perubahan Berat Badan gestasional -
(pada kehamilan)

(naik/turun, disengaja/tidak, hitung


dalam kg dan persentase, berapa
lama perubahan berat badan tsb
terjadi)

AD-1.1.5 Indeks Massa Tubuh (kg/m2) IMT = 22,90 (normal)

AD-1.1.6 Pola pertumbuhan -


-koreksi usia untuk bayi prematur
-IMT/U
-lingkar kepala (cm), bandingkan
dengan usia
-TB/U
-BB/TB
-BB/U
AD-1.1.7 Estimasi kompartemen tubuh -
- Persentase lemak tubuh (%), bisep,
tricep
- Lingkar Lengan Atas (cm)
- Lingkar pinggang (cm)
- Lingkar pinggul (cm)
- Rasio RLPP (cm)
Kesimpulan pengukuran antropometri
Berdasarkan hasil pengukuran antropometri pasien memiliki status gizi normal
(Depkes, 2010).
DATA BIOKIMIA, TES MEDIS, DAN PROSEDUR (BD)

Pemeriksaan urin/darah Satuan/ Hasil Interpr


Nilai Normal etasi
Hemoglobin 14-18 g/dl 9,4 g/dl Rendah
Hematocrit 40-48% 27,0% Rendah
Leukosit 4000-1.000/ml 21,86.000/ml Tinggi
Trombosit 140.000-400.000/ml 207.000/ml Normal
GDS 70-130mg/dl 74 mg/dl Normal
SGOT 5-40µ/L 292µ/L Tinggi
SGPT 7-56µ/L 213V Tinggi
Ureum 8-24mg/dl 62 mg/dl Tinggi
Bilirubin total 0,2-1,2 mg/dl 23,76 mg/dl Tinggi
Bilirubin direct 0,3-1,9 mg/dl 18,7mg/dl Tinggi
Bilirubin indirect 0,3-1,9 mg/dl 5,09 mg/dl Tinggi

Kesimpulan Data Biokimia


Berdasarkan Kesimpulan data Biokimia, pasien mengalami anemia dengan adanya
penurunan kadar Hematocrit serta peningkatan leukosit. Kadar SGOT dan SGPT
pada pasien juga tinggi hal tersebut biasanya mengindikasikan adanya gangguan
pada fungsi hati .

DATA FISIK YANG BERKAITAN DENGAN GIZI (PD)


PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode IDNT Data Fisik Hasil
PD-1.1.1 Penampilan keseluruhan -
(keadaan umum)
PD-1.1.3 Cardiovascular-pulmonary -
(edema pulmo, sesak napas dll.)
PD-1.1.4 Ekstremitas, otot, tulang -
(edema ekstrimitas, penampakan
lemak subkutan, massa otot,
penampakan kuku/tangan,
ada/tidaknya gangguan otot dan
sendi)
PD-1.1.5 Sistem pencernaan Mual
(gangguan gigi, stomatitis,
kesulitan mengunyah, menelan,
perubahan pengecapan dan
penciuman, nafsu makan, nyeri
ulu hati,
mual,muntah,diare,konstipasi,dll
.)
PD-1.1.6 Kepala dan mata -
(pusing, penampakan rambut,
sklera ikterik,bintik bitot,
conjunctiva anemis dll.)
PD-1.1.7 Saraf dan kognitif -
(gangguan sistem saraf cranial
tertentu, loss of consentration,
dizziness, gangguan motoric)
PD-1.1.8 Kulit
(dermatitis, kulit kering bersisik,
erythema, kuning (jaundice),
terdapat luka, ulcer, gangren,
dll)
PD-1.1.9 Vital sign TD=110/60 mmHg
- Tekanan darah (mmHg) Suhu = 37,8oc
- Nadi (kali/menit)
- Suhu (0C)
- Respirasi (kali/menit)

C. DIAGNOSIS GIZI

DOMAIN INTAKE (NI)


NI.2.1
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan adanya mual pada pasien ditandai dengan
asupan oral protein, lemak dan karbohidrat yang kurang dari 80%.

DOMAIN CLINIS (NC)


NC.2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi yang berkaitan dengan gangguan fungsi
hati yang ditandai dengan peningkatan bilirubin, SGOT, SGPT.

D. INTERVENSI GIZI
I. PLANNING
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION
DELIVERY/ND)
a. Tujuan
1.Memberikan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi,
sesuai dengan daya terima pasien
2.Meningkatkan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat
pada pasien secara bertahap
b. Prinsip/syarat Diet
1. Energi cukup sesuai kebutuhan, dikoreksi sesuai dengan factor
stress dan factor aktivitas.
2. Lemak 20% dari TEE
3. Protein 1,25 g/Kg BB agar terjadi anabolisme protein
4. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari total kebutuhan
5.Vitamin c 90 mg
6.zat besi 9 mg
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
(Harist Benedict)
BMR (pria) = 66,5+13,75(W)+5(H)-6,78(A)

Energi = 66,5 + 13,75 (60) + 5(162) – 6,78(60)


= 66,5 + 825 + 810 – 406,8
= 1.294,7
TEE = BEE x Fs x Fa
= 1.294,7 x 1,2 x 1,3
= 2.019,73
Protein = 1,2 g/kgBB/hr
= 1,2 x 60
= 72 gram
Lemak= 20% x TEE
= 20% x 2.019,73
= 403,94/9
= 44,88gram
Karbohidrat = 60% TEE
= 60% x 2.019,73
=1.211,83/4
= 302,95

d. Preskripsi Diet
NP – 1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet Hati
Bentuk Makanan : lunak Tim
Modifikasi Zat Gizi (bila ada) : -
Rute/cara pemberian : oral
Jadwal Pemberian : 3 kali makan utama, 2 kali selingan

RENCANA EDUKASI GIZI (E)


E-1. Materi/isi Edukasi
KODE Data Keterangan
IDNT
E-1.1 Tujuan Edukasi 1. Meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman pasien dan
(misalnya untuk keluarga tentang diet untuk
pencegahan, managemen hepatitis
penyakit)

E-1.2 Prioritas modifikasi 1. Asupan makan

(masalah utama
pasien/klien)

E-1.5 Rekomendasi modifikasi 1. Memberikan makanan lunak


(nasi Tim)
(penjelasan lebih banyak
tentang rekomendasi
preskripsi gizi)

E-1.6 Topik lain yang berkaitan 1. Pasien tidak diizinkan


(bila ada) mengonsumsi makanan selain
makanan dari RSI Sultan
Agung Semarang.
Waktu 20-30 menit
Sasaran Pasien dan keluarga
Metode Ceramah dan tanya jawab
Alat bantu Leaflet, food model

RENCANA KOORDINASI ASUHAN GIZI ( RC)

KODE Data Hasil


IDNT
(ya/tidak, beri penjelasan
singkat)
RC-1.1 Koordinasi kegiatan dengan asuhan Ya, koordinasi dengan tenaga
lain yang berkaitan dengan asuhan gizi kesehatan yang lain, seperti
yang dilakukan dokter dan perawat dalam
membantu proses
penyembuhan pada pasien
RC-2 Pemulangan pasien dan -
merujuk/transfer pasien ke
unit/institusi baru atau distisien lain

D. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

Anamnesis Hal yang Waktu Target


Diukur Pengukuran
FH Asupan Protein, Setiap hari Minimal 80%
lemak dan terpenuhi dan
karbohidrat maksimal 110%
terpenuhi
AD Berat badan Setiap minggu Normal

BD SGOT Setiap bulan atau -SGOT <37


SGPT apabila ada -SGPT <42
pemeriksaan
laboratorium
selanjutnya
PD - -
E. REKOMENDASI DIET

Waktu STANDAR DIET REKOEMENDASI


RS (DIET LAMA) STANDAR DIET (DIET
BARU)
Makan pagi Nasi tim 200 gram Nasi tim 200 gram
-nasi Lauk hewani 50 Lauk hewani 50 gram
-lauk hewani gram Laun nabati 150 gram
-lauk nabati Lauk nabati 50 gram Sayur 100 gram
-Sayur Sayur 100 gram Air putih
Minuman
Selingan pagi Susu coklat 150cc Bubur kacang hijau
Makan siang Nasi tim 200 gram Nasi tim 200 gram
-nasi Lauk hewani 50 Lauk hewani 40 gram
-lauk hewani gram Lauk nabati 110 gram
-lauk nabati Lauk nabati 50 gram Sayur 100 gram
-sayur Sayur 100 gram Air putih
Minuman
Selingan siang Susu 150 cc Susu 150 cc
Makan malam Nasi tim 200 gram Nasi tim 200 gram
-nasi Lauk hewani 50 Lauk hewani 60 gram
-lauk hewani gram Lauk nabati 110 gram
-lauk nabati Lauk nabati 50 gram Sayur 100 gram
-sayur Sayur 100 gram Air putih
Minuman
Energi 1447 2.019,73
Protein 48,9 72
Lemak 60 44,88
kh 177 474,77

%perbandingan standar diet Energi Protein Lemak KH


baru dengan RS
71% 67% 133% 37%
Waktu Menu Bahan Makanan URT Berat Energi Protein Lemak Karbo
(g) (kkal) (g) (g) hidrat
(g)
Makan pagi Nasi tim Beras 1 ctg 200 175 4 - 4
Ayam bakar klaten Ayam dg 1 ptg sdng 30 150 7 5 0
Tahu Crispy kulit -
Soto ayam
(Bihun, tauge, ayam Tahu 1 bj bsr 110 75 5 3
suwir, onclong, seledri) Tepung 2 sdm 25 87,5 2 7
Minyak 1 sdt 5 50 5 2
0
Bihun ½ gls 50 175 4 -
Ayam ¼ ptg 7,5 37,5 1,75 1,2
Tauge ½ gls 50 12,5 0,5 5 4
Onclong ¼ gls 25 6,26 0,25 0
seledri ¼ gls 25 6,25 0,25 -
0,5
0,2
Jamur ½ gls 50 12,5 0,5 5
Tepung 2 sdm 25 87,5 2 0,2
Minyak 1sdt 5 50 5
5

0,
5
2
0
Selingan Susu coklat Tepung susu 1 gls 200 75 7 - 10
pagi skim
Makan Nasi tim Beras 1 ctg 200 175 4 - 40
siang Bothok telur ayam Telur ayam 1btr 55 75 7 5
Kering tempe Tempe 2 ptg sdg 50 75 5 3 7
minyak 1 sdt 5 50 5

1 gls 100 49 5,7


Sayur asem jakarta Sayur asem 1,8 2,7
Papaya pepaya 1 ptg bsr 190 50 12

Selingan Susu coklat Tepung susu 1 gls 200 75 7 10


sore skim coklat
Makan Nasi tim Beras 1 ctg 200 175 4 - 40
malam Kakap crispy Ikan kakap 1/3 ekr bsr 35 50 7 2
Minyak 1 sdt 5 50 5

Tahu goreng Tahu 1 bj bsr 110 75 5 3 7


Sup sosis Minyak
pisang Sosis ¼ ptg 25 75 3,5 2,5

pisang 1 bh kcl 50 50 12
Total 1975 68,9 42,76 298,7
Kebutuhan 2.019,73 72 44,88 302,9
5
%Persen pemenuhan 97% 95% 95% 98%
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hepatitis
Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan
adanya peradangan pada hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya
inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi,
obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan sistem antibodi (Arief,
2012). Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada hati, sebagai reaksi
terhadap virus, obat atau alkohol (FKAUI, 2006).
Menurut Engram (1998) hepatitis adalah inflamasi akut pada hepar, ini
dapat disebabkan oleh bakteri atau cidera toksik, tetapi hepatitis virus lebih sering
ditemukan.
Menurut Reeves (2001) hepatitis adalah peradangan luas pada jaringan
hati yang menyebabkan nekrosis dan generasi sel.
Menuru Carpenito (1990) hepatitis adalah inslamasi hepar yang
disebabkan oleh salah satu dari lima agen virus yang berbeda
Berdasarkan dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penyakit
hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh bakteri atau cidera
toksik, virus yang menyebabkan nekrosis dan degenerasi sel.
B. Etiologi
Hepatitis akut dapat disebabkan oleh infeksi virus, kondisi autoimun, dan
hepatotoksin yang berasal dari metabolit sekuder obat-obatan, toksin, atau
alkohol.
C. Patofisiologi
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh
infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahanbahan kimia.
Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki
suplai darah sendiri. Sering dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola
normal pada hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-
sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat
masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem
imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian
besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal
(Baraderu, 2008).
D. Manifestasi Klinik
Manifestasi klinis hepatitis menurut FKUI (2006) terdiri dari 3 tahapan
meliputi: 1. Fase Pre Ikterik Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang
disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun
(pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit.
Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise, lekas capek
terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5
hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus
B. 2. Fase Ikterik Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat,
penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera
yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang
setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa
lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu. 13 3. Fase penyembuhan
Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati,
disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa
ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali,
namun lemas dan lekas capai.
BAB III
PEMBAHASAN KASUS

Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan


adanya peradangan pada hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya
inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi,
obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan sistem antibodi.
Infeksi yang disebabkan virus merupakan penyebab paling banyak dari Hepatitis
akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virus Hepatitis A,
B, C, D, dan E. Penyakit Hepatitis yang disebabkan oleh virus, Hepatitis B
menduduki tempat pertama dalam hal jumlah dan penyebarannya yang di
akibatkan oleh virus (Arif, 2012).
Tn M berusia 60 tahun di diagnose mengalami hepatitis akut, saat masuk
Rumah Sakit pasien mengeluh sakit perut dan juga nyeri pinggang serta sakit
perut.
A. Antopometri
berdasarkan hasil pengukuran antropometri status gizi pasien berdasarkan
pengumukuran indeks masa tubuh (IMT) dimana pasien dalam kategori
normal(WNPG,2004)
B. Biokimia
berdasarkan data pemeriksaan biokimia kadar SGOT dan SGPT pada
pasien tinggi, apabila kadar SGOT dan SGPT dalam darah tinggi dapat
mengindikasi bahwa adanya gangguan atau kerusakan pada fungsi hati.
C. Fisik Klinis
Berdasarkan data fisik klinis keluhan pada pasien yaitu mual, sakit perut
dan juga nyeri pinggang, suhu tubuh pasien normal yaitu 37,8 oc, tekanan
darah normal.
Pada kasus kali ini pasien diberikan diet rendah hati dengan bentuk
makanan lunak Tim, setelah intervensi dilakukan, selanjutnya akan
dilakukan kegiatan monitoring evaluasi sejauh mana perkembangan
kondisi pasien, parameter yang digunakan adalah asupan, gejala fisik
klinis, antropometri, serta kondisi umum pasien dan perilaku saat keadaan
pasien mulai membaik.
D. Rencana monitoring dan evaluasi
Rencana monev pada pasien yaitu yang pertama berkaitan dengan asupan
makan pasien dimana asupan makan energi,protein, lemak dan juga
karbohidrat pada pasien masuk dalam kategori kurang sehingga sangat
perlu untuk di monitoring setiap hari agar asupan zat gizi mencapai 80-
110%. Yang kedua yaitu berat badan pasien akan di monitoring agar berat
badan pada pasien tetap berada pada kategori normal. Kemudian
monitoring yang terakhir yaitu biokimia pada pasien dimana kadar
SGOT,SGPT pada pasien didapatkan hasil yaitu mengalami peningkatan
sehingga peerlunya monitoring setiap adanya hasil pemeriksaan lab
selanjutnya dimana target untuk kadar SGOT dan SGPT pada pasien
dalam kategori normal.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil skrinin gizi pasien menyatakan bahwa pasien tidak
beresiko malnutrisi.
2. Berdasarkan hasil pengukuran indek masa tubuh (IMT), status gizi pasien
dalam kategori normal
3. Keluhan utama pada pasien yaitu mual, nyeri pinggang dan juga sakit
perut
4. Berdasarkan hasil biokimia kadar SGOT,SGPT, Leukosit, ureum, dan
bilirubin total pada pasien tinggi
5. Diketahui perhitungan kebutuhan zat gizi pasien yaitu energi 2.019,73,
lemak 44,88 gram, protein 72 gram dan karbohidrat 302,95.
6. Jenis diet yang diberikan kepada pasien yaitu diet hati IV, bentuk makanan
lunak, rute pemberian oral.
7. Dilakukan monitoring evaluasi pada food history, antropometri dan juga
biokimia.

SARAN
1. Untuk pasien
Sebaiknya pasien menjaga pola hidup sehat, menjaga pola makan yang
sehat, menghindari minuman yang mengandung kafein.
2. Untuk keluarga pasien
Sebaiknya pihak keluarga senantiasa memotivasi pasien agar melakukan
diet yang diberikan, menjalani diet yang di berikan dengan benar untuk
mempercepat proses penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. J, 1998. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan.


EGC. Jakarta.
Engram, Barbara, C. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah,
Alih Bahasa Monika Ester, Volume 3. EGC. Jakarta.
AKG. (2019). Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein, Lemak, Mineral
dan Vitamin.
Reeves, Charlene J., 2001. Keperawatan Medikal Bedah, Alih Bahasa
Yasmin Asih, Edisi Pertama, Salemba Medika, Jakarta.
Akbar, N., 2007. Diagnosis Hepatitis Akut dan Kronis.Jakarta : Bagian
Ilmu Penyakit Dalam RSCM/FKUI
Cahyono, J.,2009. Hepatitis A.Yogyakarta: Kanisius Yogyakarta.
LAMPIRAN

Tabel recall 24 jam


Bahan URT Gram Energi Protein Lemak KH
makanan
Gula 5 sdm 2 50 - - 12
Singkong 1 ptg 30 175 4 - 40
Nasi 5 sdm 25 37,75 1 - 10
Pecel ½ sdm 100 25 1 - 5
Nasi 2 sdm 10 17,5 0,4 - 4
Telur 1 btr 30 75 7 5 -
balado
Ca 1 100 25 1 - 5
kangkong mangkok
gula 3 sdm 1 50 - - 12
Singkong 2 ptg 80 350 8 - 80
Bubur 1 100 175 4 - 40
mangkok
Nasi tim 3 sdm 15 26,25 0,6 - 6
Telur 1 btr 60 75 7 5 -
dadar
Total 1.081,5 40 10 214

Anda mungkin juga menyukai