Disusun oleh :
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 1
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Siti Maysarah
Mengetahui,
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. SKRINING
FORMULIR SKRINING GIZI PASIEN
Tanggal dan jam skrining:14/12/2020
Diagnosa Medis: epilepsi
BB: 7 kg Kg PB/TB:- cm IMT: Kg/m2
Tinggi Lutut : - cm LLA: 13 cm
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 3
keluarga/istri/anak/cucu, dll.)
CH-1.1.10 Merokok -
(ya /tidak, bila ya berapa
banyak konsumsinya dan
sudah berapa lama?)
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 5
Implementasi Energi Protein Lemak KH ............. .............
(kcal) (g) (g) (g) (isi dengan zat (isi dengan zat
gizi lain yang gizi lain yang
berkaitan berkaitan
dengan dengan
penyakit pasien, penyakit pasien,
bila ada) bila ada)
Asupan oral 175 4 6 40
kebutuhan 870 17,5 24,16 95
% Asupan 20% 22% 24% 42%
*bisa juga menggunakan metode SQFFQ
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 6
FH-2.1.2.5 Alergi makanan -
FH-2.1.2.6 Intoleransi makanan -
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 7
(misalnya kepercayaan
tertentu tentang makanan,
obsesi pada makanan tertentu,
obesesi tentang berat badan,
kepercayaan yang tidak
ilmiah, kesukaan pada
makanan tertentu, kesiapan
untuk mengubah perilaku yang
berhubungan dengan
makanan)
FH 5 Perilaku -
(binge behavior, kebiasaan
memuntahkan kembali
makanan, penggunaan obat
laxative, puasa berlebihan,
olah raga berlebihan, perilaku
saat makan, durasi makan.)
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 8
kemampuan mempersiapkan
makan sendiri, riwayat aktifitas
fisik, tipe aktifitas fisik, frekuensi,
durasi, intensitas, lama menonton
TV/HP/games, ada tidaknya
sedentary life style)
FH 8. Nilai Pasien/Klien terkait Gizi
Kode Data Hasil
IDNT
FH 8 Kualitas hidup terkait gizi -
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 9
AD-1.1.5 Indeks Massa Tubuh (kg/m2) -
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis An.dalam keadaan umum yaitu composmentis, nadi pada
pasien normal,suhu normal serta respirasi normal.
C. DIAGNOSIS GIZI
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 11
D. INTERVENSI GIZI
I. PLANNING
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND)
a. Tujuan
1.Memperbaiki asupan makan pasien
2.Membantu memperbaiki status gizi pasien secara bertahap
b. Prinsip/syarat Diet
1.Energi 90kkal/kgBB/hr
2.protein yaitu 1,5g/kgBB
3.lemak yaitu 30% dari TEE
4.karbohidrat sisa dari total kebutuhan
5.jumlah cairan 130ml/kgBB/hr
6.memberikan makanan porsi kecil tapi sering
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Rumus Nelson
Energi = 90kkal/kgBB/hari
= 90kkalx7kg
= 630kkal/hari
Protein = 1,5g x kgBB
= 1,5g x 7 kg
= 10,5 gram x 4 = 42 kkal
Lemak = 30% total energi
= 30% x 630 kkal
= 189 kkal : 9 = 21 gram
Karbohidrat = Total energi – (energi protein + energi lemak)
= 630 kkal – (42kkal + 189kkal)
= 630 kkal – 231 = 399 kkal : 4
= 99,75 gram
2. Cairan = 130ml x kgBB
= 130ml x 8,5kg = 1105ml
a. Preskripsi Diet
NP – 1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : F75
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 12
Bentuk Makanan : Cair
Rute/cara pemberian : oral
Jadwal Pemberian : 12x/hari
RENCANA EDUKASI GIZI (E)
(proses formal dalam melatih keterampilan atau membagi pengetahuan yang membantu
pasien/klien mengelola atau memofifikasi diet dan perialku secara sukarela untuk menjaga atau
meningkatkan kesehatan)
E-1. Materi/isi Edukasi
KODE Data Keterangan
IDNT
E-1.1 Tujuan Edukasi 1. Memberikan edukasi mengenai
diet F75 yang diberikan
(misalnya untuk pencegahan,
managemen penyakit)
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 13
dilakukan
BD - - -
FORMAT MENU
No. Menu Bahan URT Berat Energi Protein Lemak KH (g)
Makanan (g) (kkal) (g) (g)
1. F75 Susu bubuk 6 30 52,5 10,7 - 3
skim sdm
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 14
10.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
12.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
14.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
16.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
18.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
20.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
22.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
00.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
02.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
04.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 15
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Epilepsi adalah kejang berulang tanpa pencetus (provokasi) ≥2 dengan interval
>24 jam antara kejang pertama dan berikutnya. Manifestasi klinis epilepsi dapat berupa
gangguan kesadaran, motorik, sensoris, autonom, atau psikis (Swaiman dan Ashwal,
2012). Epilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia. Data World
Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi menyerang 70 juta dari penduduk dunia
(Brodie et al., 2012).
Epilepsi merupakan salah satu penyakit syaraf kronik kejang berulang muncul tanpa
provokasi. Penyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol
baik sebagian maupun seluruh bagian otak. Keadaan ini bisa di indikasikan sebagai disfungsi
otak. Insidensi epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100.000 sementara di negara
berkembang mencapai 100/100.000. Pendataan secara global ditemukan 3.5 juta kasus baru per
tahun diantaranya 40% adalah anak-anak dan dewasa sekitar 40% serta 20% lainnya ditemukan
pada usia lanjut (Purba, 2008).
Epilepsi merupakan penyakit yang mengganggu saraf otak. Epilepsi ditandai dengan
kejang berulang yang terjadi tanpa adanya stimulus (Anurogo & Usman, 2014, h. 66).
B. Patofisiologi epilepsy
Mekanisme bangkitan epilepsi terjadi karena adanya gangguan pada membran sel neuron,
membran sel neuron bergantung pada permeabilitas sel terhadap ion natrium dan kalium.
Membran neuron sangat permeabel terhadap ion kalium dan kurang permeabel terhadap ion
natrium sehingga didapatkan konsentrasi ion kalium yang tinggi dan konsentrasi ion natrium
yang rendah didalam sel dalam keadaan normal (Henry, 2012). Sifat permeabel membran sel
dapat berubah sehingga terjadi perubahan kadar ion dan perubahan potensial aksi. Perubahan
potensial aksi pada membran sel tersebut akan menjadi stimulus yang efektif pada membran sel
dan menyebar sepanjang akson, sehingga terjadilah kejang (Mantegazza dkk., 2010).
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 16
BAB III
PEMBAHASAN
Epilepsi adalah kejang berulang tanpa pencetus (provokasi) ≥2 dengan interval >24 jam
antara kejang pertama dan berikutnya. Manifestasi klinis epilepsi dapat berupa gangguan
kesadaran,motorik, sensoris, autonom atau psikis (Shorvon, 2007; Swaiman dan Ashwal,
2012).
An.M laki-laki berusia 7 bulan di diagnosis epilepsy.
1. Antropometri
berdasarkan hasil pengukuran antropometri perhitungan BB/U hasil perhitungan
pasien dalam kategori gizi buruk.
2. Biokimia
berdasarkan hasil penilaian biokimia Berdasarkan hasil bikokimia dapat disimpulkan
bahwa hasil biokimia pasien semuanya dalam ketegori normal.
3. Fisik klinis
Pemeriksaan fisik klinis pada pasien pasien dalam keadaan composmentis atau sadar
sepenuhnya, serta tekanan darah,nadi dan juga respirasi pada pasien normal.
Tujuan diet pada asuhan gizi ini adalah memperbaiki asupan makan serta
memperbaiki status gizi pasien secara bertahap, diet yang diberikan adalah F75 dengan
energi yaitu 630 kkal, protein 10,5 gram, lemak 21 gram, dan karbohidrat 97,75 gram,
bentuk makanan yaitu cair, rute pemberian secara oral namun bias menyesuaikan apabila
pasien mengalami kejang maka tidak akan di berkan makanan melalui oral untuk
menghindari tersedak. serta jadwal pemberian yaitu 12x/hari, setelah intervensi dilakukan
selanjutnya adalah monev.
4. Monitoring evaluasi
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 17
monitoring evaluasi sejauh mana perkembangan kondisi pasien. Parameter yang
digunakan adalah asupan, fisik klinis,antropometri serta kondisi umum pasien.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Status gizi pasien berdasarkan pengukuran Z-score dalam kategori gizi buruk
2. An. M dalam keadaan composmentis atau sadar sepenuhnya
3. Berdasarkan hasil biokimia pasien semua dalam kategori normal
4. Berdasarkan hasil recall 24 jam asupan makan A.n M masuk dalam kategori kurang
5. Diet yang diberikan yaitu diet F75.
6. Monitoring evaluasi Parameter yang digunakan adalah asupan, fisik klinis,antropometri serta
kondisi umum pasien.
Saran
1. Kepada keluarga pasien agar selalu memprhatikkan jenis dan porsi makanan yang
dikonsumsi sehari hari.
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 18
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed Z, Spencer S.S., 2004. An Approach to the Evaluation of a Patient for Seizures and Epilepsy,
Wisconsin Medical Journal, 103(1) : 49-55
Aicardi J dan Taylor D.C., 2008. History and Physical Examination. Epilepsy A comprehensive
texbook 2nd edition. Lipincott William & Wilkins. Pp: 785-789
Amalia L, Gamayani U, dan Aminah S., 2009. Peran penting perekaman EEG dalam diagnosis
penderita epilepsi pada anak. Bandung: Bagian Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr. Hasan
Sadikin
Panayiotopoulos CP., 2005. The Epilepsies Seizure. Syndrome and Management. London. Blondom
Medical Publishing; 1- 26
Harsono., 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Ed 5. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Hawari I. 2010., Epilepsi Di Indonesia. Yayasan Epilepsi Indonesia
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 19
LAMPIRAN
Recall 24 jam
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 20