Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS KECIL

ASUHAN GIZI EPILEPSI ANAK


DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

Disusun oleh :

NAMA : Siti Maysarah


NIM : 17120031

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2020

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KASUS KECIL


ASUHAN GIZI KASUS EPILLEPSI DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG

Disusun Oleh:

Siti Maysarah

Diterima dan dissahkan pada tanggal 28 Desember 2020

Mengetahui,

Kepala Instalasi Gizi Pembimbing Lahan

(Harini Diestiana, S.Gz, RD) (Isna M Dewi, S.TrGz)


NIK: 94.09.497 NIP:K19.05.484

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. SKRINING
FORMULIR SKRINING GIZI PASIEN
Tanggal dan jam skrining:14/12/2020
Diagnosa Medis: epilepsi
BB: 7 kg Kg PB/TB:- cm IMT: Kg/m2
Tinggi Lutut : - cm LLA: 13 cm

No Pertanyaan Skor PILIHLAH KONDISI


1 Apakah pasien tampak kurus ? Tidak (skor 0) PASIEN/KEADAAN
✓ DIBAWAH INI BOLEH
Ya (skor 1) LEBIH DARI SATU
DENGAN CARA
2 Apakah terdapat penurunan berat Tidak (skor 0) MELAKUKAN B. ASSESEMEN
✓ badan selama satu bulan terakhir CENTANG (V)
(berdasarkan penilaian objektif) Ya (skor 1) IDENTITAS PASIEN
Daftar penyakit yang
data berat badan bila ada atau beresiko mengakibatkan
penilaian
Namasubjektif (orang tua : An.M malnutrisi
pasien)
No ATAU
Rekamuntuk
Mediabayi < 1:-  Diare kronik (lebih dari
tahunRuang
berat badan tidak naik :- 2 minggu)
selama 3 bulan
Tanggal terakhir?
masuk : 13/12/2020  Tersangka penyakit
3 Apakah terdapat
Tanggal kasusSALAH SATU : 13/12/2020 Tidak (skor 0) jantung bawaan
✓dari kondisi berikut?
Diagnosis medis : Epilepsi  Tersangka HIV
 Diare ˃ 5x/hari dan atau Ya (skor 1)
 Tersangka kanker
muntah ˃ 3x/hari dalam
seminggu terakhir ATAU  Penyakit
DATA hati kronis
RIWAYAT
 Asupan berkurang dalam 1  Kelainan anatomi
PASIEN/KLIEN (CLIENT
minggu terakhir daerah mulut yang
4 Apakah terdapat penyakit atau Tidak (skor 0) HISTORY/CH)
menyebabkan kesulitan
keadaan yang mengakibatkan makan (misal
(informasi saat inibibir
dan masa
sumbing)
✓pasien beresiko mengalami Ya (skor 2)
lalu terkait riwayat personal,
malnutrisi (lihat daftar penyakit  Rencana atau pasca
disamping) operasi
medis, mayordan social)
keluarga,
INTERPRETASI SKOR  Terpasang stoma
CH.1.Riwayat Personal
 Luka bakar luas
skor 0 (resiko malnutrisi rendah) CH.1.1 Datakronis
Personal
 Penyakit ginjal
Kode Jenis Data
skor 1-3 (resiko malnutrisi sedang) Hasil
Kelaianan metabolik
IDNT bawaan
CH-1.1.1
skor 4-5Umur
(resiko malnutrisi tinggi) 7 bulan  TB paru
CH-1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki  Retardasi mental
CH-1.1.5 Suku/etnik -  Keterlambatan
CH-1.1.7
Jika Kemampuan
total skor membaca/literacy
rujuk -
dietisien /nutrisionis perkembangan
CH-1.1.8 Pendidikan terakhir -
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga -
(sebagai kepala

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 3
keluarga/istri/anak/cucu, dll.)
CH-1.1.10 Merokok -
(ya /tidak, bila ya berapa
banyak konsumsinya dan
sudah berapa lama?)

CH-1.1.11 Keterbatasan fisik -

(misalnya apakah ada


gangguan
pendengaran/penglihatan/dll.)
CH-1.1.12 Mobilitas -
(bed rest/kursi roda.bisa
berjalan sendiri, dll.)
Kesimpulan Data Personal Pasien/Klien:
An.M bayi laki- laki berusia 7 bulan.

CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga


Kode
Jenis Data Hasil
IDNT
Keluhan utama pasien/klien
Kejang-kejang
yang berkaitan dengan gizi
Riwayat Penyakit Sekarang -
CH-2.1
Riwayat Penyakit Dahulu -
-
Riwayat Penyakit Keluarga

CH.2.2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan


Kode
Jenis Data Hasil
IDNT
Terapi medis yang pernah
dilakukan
(chemotherapy, dialysis,
CH-2.2.1 -
penggunaan ventilator/oksigen,
radiasi, obat-obatan untuk
terapi dll)
Perawatan bedah
(coronary artery bypass, gastric
CH-2.2.2 bypass, bedah saluran -
pencernaan, transpanlantasi
organ, dll.)
Perawatan paliatif/end life care
CH-2.2.3 (pasien/klien dengan kondisi -
terminal atau mengancam jiwa)
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 4
Kesimpulan Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga :
An.M sering mengalami kejang-kejang, riwayat penyakit sekarang yaitu epilepsy.
CH.3 Riwayat Sosial Pasien/Klien
CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien
Kode
Jenis Data Hasil
IDNT
Faktor sosio ekonomi/penghasilan
keluarga
CH-3.1.1 --
(apakah ada mengalihkan uang
makan untuk kebutuhan lain)
CH-3.1.2 Situasi rumah/hidup
-
(tinggal sendiri/5tress5
keluarga/tunawisma)
CH-3.1.3 Issue/masalah di rumah (bila ada) -
CH-3.1.4 Dukungan 5tress dan kesehatan
-
(keluarga/pengasuh/komunitas)
CH-3.1.5 Letak geografis rumah
-
(perkotaan/pedesaan/pencahayaa
n dan sanitasi rumah)
CH-3.1.6 Pekerjaan/kesibukan -
CH-3.1.7 Agama -
CH-3.1.8 Riwayat krisis terakhir
-
(kehilangan pekerjaan/kehilangan
anggota keluarga/trauma/bedah)
CH-3.1.9 Tingkat 5tress sehari-hari
-
(apakah ada tekanan mental,
rendah/sedang/tinggi))

BERKAITAN DENGAN RIWAYAT MAKAN/GIZI (FH)


FH.1 Asupan makanan dan zat gizi
FH.1 Asupan makanan dan zat gizi

Hasil Recall 24 jam diet* : Rumah/rumah sakit


Tanggal :-
Diet RS (bila sudah mendapat makanan di RS) :-

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 5
Implementasi Energi Protein Lemak KH ............. .............
(kcal) (g) (g) (g) (isi dengan zat (isi dengan zat
gizi lain yang gizi lain yang
berkaitan berkaitan
dengan dengan
penyakit pasien, penyakit pasien,
bila ada) bila ada)
Asupan oral 175 4 6 40
kebutuhan 870 17,5 24,16 95
% Asupan 20% 22% 24% 42%
*bisa juga menggunakan metode SQFFQ

Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:


Berdasarkan hasil recall 24 jam , asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat pada An.M dalam
kategori kurang.
WNPG (2004)
Kurang <80%
Baik 80-110%
Lebih >110%

FH 2 Pemberian Makanan dan Zat Gizi


FH.2.1 Riwayat Diet
(Gambaran makanan minuman yang biasa disediakan atau dikonsumsi, diet masalalu yang dijalani
atau preskripsi diet/konseling yang pernah diterima, serta lingkungan makan)
Kode Data Hasil
IDNT
FH-2.1 Riwayat Diet Frekuensi makan
(riwayat pola
Bubur bayi komersial 3x sehari
makan)
ASI ibu 8x-10x/ hari durasi 20menit
Air putih sesekali diberikan 5 sdm/setelah makan

Kesimpulan Riwayat Diet


An.M menginsumsi bubur bayi komersial 3x sehari, pemberian ASI ibu 8x-10x sehari dengan durasi
20 menit, An.M juga sesekali diberikan air putih sebanyak 5 sdm setelah makan.
FH.2.1.2 Pengalaman Diet
Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.2.1 Preskripsi diet masa lalu -
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.2 Pernah mendapat edukasi/konseling -
diet pada masa lalu
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
FH-2.1.2.3 Mengikuti diet yang dipilih sendiri -
FH-2.1.2.4 Upaya diet yang pernah dilakukan -

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 6
FH-2.1.2.5 Alergi makanan -
FH-2.1.2.6 Intoleransi makanan -

FH.2.1.3. Lingkungan Makan


Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.3.1 Lokasi -
FH-2.1.3.2 Suasana/atmosfir (bising, -
pencahayaan, temperature ruang,
kenyamanan meja makan)
FH-2.1.3.3 Pengasuh/teman -
(pengaruh pengasuh atau teman
dalam pemilihan makanan, apakah
sering ditemani, dll.)
FH-2.1.3.4 Ruang/fasilitas menyusui yang -
memadai (bila menyusui)
FH-2.1.3.5 Makan sendirian -

FH.2.1.4. Pemberian Makanan Enteral dan Parenteral


Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.4.1 Akses enteral -
(nasoentric,oroentric, bedah pada
lambung/duodenum)
FH-2.1.4.2 Akses parenteral (peripheral/central)
FH.3 Penggunaan Obat-obatan/Obat alternative/pelengkap
Kode Data Hasil
IDNT
FH-3.1.1 Penggunaan obat yang diresepkan -
(sebutkan)
FH-3.1.2 Penggunaan obat bebas -
(sebutkan)
FH-3.2 Penggunaan obat alternative -
(sebutkan)
FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku
Kode Data Hasil
IDNT
FH-4.1 Pengetahuan/keterampilan -
terkait makanan dan zat gizi

(ukur tentang pengetahuan gizi


sebelumnya)
FH-4.2 Kepercayaan dan perilaku -
terkait makanan dan zat gizi

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 7
(misalnya kepercayaan
tertentu tentang makanan,
obsesi pada makanan tertentu,
obesesi tentang berat badan,
kepercayaan yang tidak
ilmiah, kesukaan pada
makanan tertentu, kesiapan
untuk mengubah perilaku yang
berhubungan dengan
makanan)
FH 5 Perilaku -
(binge behavior, kebiasaan
memuntahkan kembali
makanan, penggunaan obat
laxative, puasa berlebihan,
olah raga berlebihan, perilaku
saat makan, durasi makan.)

FH 6 Faktor yang Mempengaruhi Akses Makanan dan Terkait Suplai Makanan/Gizi


Kode Data Hasil
IDNT
FH 6 Faktor yang mempengaruhi -
akses makanan dan terkait
suplai makanan/gizi

(keikutsertaan dalam program


makanan/gizi di
komunitas/lingkungan,
ketersediaan makanan dan
yang aman, akses dalam
menyiapkan makanan
termasuk fasilitas alat
persiapan makanan, alat
makan, dll)

FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik


Kode Data Hasil
IDNT
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik -

(Kemampuan makan sendiri, ,

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 8
kemampuan mempersiapkan
makan sendiri, riwayat aktifitas
fisik, tipe aktifitas fisik, frekuensi,
durasi, intensitas, lama menonton
TV/HP/games, ada tidaknya
sedentary life style)
FH 8. Nilai Pasien/Klien terkait Gizi
Kode Data Hasil
IDNT
FH 8 Kualitas hidup terkait gizi -

(persepsi pasien/klien terhadap


intervensi gizi dan dampaknya
pada kehidupan , respon terhadap
kualitas hidup terkait gizi)

PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD)


AD 1.1 Komposisi tubuh/pertumbuhan/riwayat berat badan
Kode
Jenis Data Hasil
IDNT
- Panjang Badan/Tinggi badan (cm)
- Panjang Badan lahir (cm), pada -
AD-1.1.1 anak
- Rentang lengan (cm)
- Tinggi lutut (cm)
AD-1.1.2 - Berat Badan Aktual (kg) BBA = 7 kg
- Berat Badan lahir (cm), pada anak
- Berat Badan Ideal (kg)
- Adjusted Body Weight (kg)

AD-1.1.4 -Perubahan Berat Badan


-Perubahan Berat Badan gestasional
(pada kehamilan)

(naik/turun, disengaja/tidak, hitung


dalam kg dan persentase, berapa
lama perubahan berat badan tsb
terjadi)

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 9
AD-1.1.5 Indeks Massa Tubuh (kg/m2) -

AD-1.1.6 Pola pertumbuhan BB/U = 1,44 (gizi buruk)


-koreksi usia untuk bayi prematur
-IMT/U
-lingkar kepala (cm), bandingkan
dengan usia
-TB/U
-BB/TB
-BB/U
AD-1.1.7 Estimasi kompartemen tubuh
- Persentase lemak tubuh (%), bisep, LLA = 13 cm
tricep
- Lingkar Lengan Atas (cm)
- Lingkar pinggang (cm)
- Lingkar pinggul (cm)
- Rasio RLPP (cm)

Kesimpulan pengukuran antropometri


Berdasarkan hasil pengukuran antropometri pasien BBA yaitu 7 kg, LLA yaitu 13 cm, serta
berdasarkan hasil pengukuran BB/U di dapatkan hasil yaitu 1,44 dimana masuk dalam kategori gizi
buruk (Kemenkes,2013).

DATA BIOKIMIA, TES MEDIS, DAN PROSEDUR (BD)

Pemeriksaan urin/darah Satuan/ Hasil Interpretasi


Nilai Normal
Hemoglobin 11,3-14,1 g/dl 11,5 g/dl Normal
Hematocrit 28-42% 35,6% Normal
Leukosit 6000-17.500 12,2.000 Normal
Trombosit 150.000-400.000 332.000 Normal
Natrium 135-147 mmol/L 133,4 mmol/L Normal
Kalium 3,5-5 mmol/L 4,82 mmol/L Normal
Chloride 100-106mmo/L 103,0 mmol/L Normal

Kesimpulan Data Biokimia


Berdasarkan hasil bikokimia dapat disimpulkan bahwa hasil biokimia pasien semuanya dalam
ketegori normal (pediatric praktis edisi 3, 2007).
DATA FISIK YANG BERKAITAN DENGAN GIZI (PD)
PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode
Data Fisik Hasil
IDNT
PD-1.1.1 Penampilan keseluruhan Composmentis
(keadaan umum)
Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 10
PD-1.1.3 Cardiovascular-pulmonary -
(edema pulmo, sesak napas dll.)
PD-1.1.4 Ekstremitas, otot, tulang -
(edema ekstrimitas, penampakan
lemak subkutan, massa otot,
penampakan kuku/tangan,
ada/tidaknya gangguan otot dan
sendi)
PD-1.1.5 Sistem pencernaan -
(gangguan gigi, stomatitis,
kesulitan mengunyah, menelan,
perubahan pengecapan dan
penciuman, nafsu makan, nyeri
ulu hati,
mual,muntah,diare,konstipasi,dll
.)
PD-1.1.6 Kepala dan mata -
(pusing, penampakan rambut,
sklera ikterik,bintik bitot,
conjunctiva anemis dll.)
PD-1.1.7 Saraf dan kognitif -
(gangguan sistem saraf cranial
tertentu, loss of consentration,
dizziness, gangguan motoric)
PD-1.1.8 Kulit -
(dermatitis, kulit kering bersisik,
erythema, kuning (jaundice),
terdapat luka, ulcer, gangren,
dll)
PD-1.1.9 Vital sign Nadi = 100x/menit
- Tekanan darah (mmHg) Suhu = 37oc
- Nadi (kali/menit) Respirasi 24x/menit
- Suhu (0C)
- Respirasi (kali/menit)
Kesimpulan Pemeriksaan Fisik/Klinis:

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis An.dalam keadaan umum yaitu composmentis, nadi pada
pasien normal,suhu normal serta respirasi normal.

C. DIAGNOSIS GIZI

DOMAIN CLINIS (NC)


NC.3.1
Berat badan kuang berkaitan dengan asupan makan yang kurang dari 80% ditandai dengan hasil
perhitungan BB/U = 1,44.

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 11
D. INTERVENSI GIZI
I. PLANNING
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND)
a. Tujuan
1.Memperbaiki asupan makan pasien
2.Membantu memperbaiki status gizi pasien secara bertahap
b. Prinsip/syarat Diet
1.Energi 90kkal/kgBB/hr
2.protein yaitu 1,5g/kgBB
3.lemak yaitu 30% dari TEE
4.karbohidrat sisa dari total kebutuhan
5.jumlah cairan 130ml/kgBB/hr
6.memberikan makanan porsi kecil tapi sering
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Rumus Nelson
Energi = 90kkal/kgBB/hari
= 90kkalx7kg
= 630kkal/hari
Protein = 1,5g x kgBB
= 1,5g x 7 kg
= 10,5 gram x 4 = 42 kkal
Lemak = 30% total energi
= 30% x 630 kkal
= 189 kkal : 9 = 21 gram
Karbohidrat = Total energi – (energi protein + energi lemak)
= 630 kkal – (42kkal + 189kkal)
= 630 kkal – 231 = 399 kkal : 4
= 99,75 gram
2. Cairan = 130ml x kgBB
= 130ml x 8,5kg = 1105ml
a. Preskripsi Diet
NP – 1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : F75

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 12
Bentuk Makanan : Cair
Rute/cara pemberian : oral
Jadwal Pemberian : 12x/hari
RENCANA EDUKASI GIZI (E)
(proses formal dalam melatih keterampilan atau membagi pengetahuan yang membantu
pasien/klien mengelola atau memofifikasi diet dan perialku secara sukarela untuk menjaga atau
meningkatkan kesehatan)
E-1. Materi/isi Edukasi
KODE Data Keterangan
IDNT
E-1.1 Tujuan Edukasi 1. Memberikan edukasi mengenai
diet F75 yang diberikan
(misalnya untuk pencegahan,
managemen penyakit)

E-1.2 Prioritas modifikasi 1. Makanan dalam bentuk makanan


cair dan rute pemberian secara
(masalah utama oral namun disesuaikan apabila
pasien/klien) terjadi kejang akan diberikan
melalui NGT agar menghindari
tersedak.
E-1.5 Rekomendasi modifikasi -

(penjelasan lebih banyak


tentang rekomendasi
preskripsi gizi)

E-1.6 Topik lain yang berkaitan -


(bila ada)

Waktu 20-30 menit


Sasaran Ibu dan keluarga paasien
Metode Ceramah dan tanya jawab
Alat bantu Leaflet

RENCANA KOORDINASI ASUHAN GIZI ( RC)


(kegiatan dietisien melakukan konsultasi, rujukan atau koordinasi pemberian asuhan gizi
dengan tenaga kesehatan/institusi/dietisieb lain yang dapat membantu dalam merawat atau
mengelola masalah yang berkaitan dengan gizi)
KODE Data Hasil
IDNT
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
RC-1.1 Koordinasi kegiatan dengan asuhan lain Ya, berkoordinasi dengan tenaga
yang berkaitan dengan asuhan gizi yang kesehatan yang lainnya

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 13
dilakukan

RC-2 Pemulangan pasien dan merujuk/transfer -


pasien ke unit/institusi baru atau distisien
lain

RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


Anamnesis Hal yang Diukur Waktu Pengukuran Target
FH Asupan E,P, L, Setiap hari Membaik hinggai
KH dan cairan mencapai 80-110%
AD Status gizi Setiap minggu Mencapai batas normal

BD - - -

PD Tekanan darah Setiap hari Tetap normal


Nadi
Suhu

FORMAT MENU
No. Menu Bahan URT Berat Energi Protein Lemak KH (g)
Makanan (g) (kkal) (g) (g)
1. F75 Susu bubuk 6 30 52,5 10,7 - 3
skim sdm

Gula pasir 7sdm 100 387 - - 99,9


Margarin 4 sdt 35 222,6 - 22,2 -
Air 1 btl 1105ml
Total 662,1 10,7 22,2 102,9
Kebutuhan 630 10,5 21 97,75
% kebutuhan 105% 101% 105% 105%

Waktu pemberian Menu Makanan Bahan Makanan


06.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
08.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 14
10.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
12.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
14.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
16.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
18.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
20.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
22.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
00.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
02.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml
04.00 WIB FORMULA 75 Susu bubuk skim 2,5 gram

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 15
Gula pasir 8,5 gram
Margarin 3 gram
Air 95 ml

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Epilepsi adalah kejang berulang tanpa pencetus (provokasi) ≥2 dengan interval
>24 jam antara kejang pertama dan berikutnya. Manifestasi klinis epilepsi dapat berupa
gangguan kesadaran, motorik, sensoris, autonom, atau psikis (Swaiman dan Ashwal,
2012). Epilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan di dunia. Data World
Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi menyerang 70 juta dari penduduk dunia
(Brodie et al., 2012).
Epilepsi merupakan salah satu penyakit syaraf kronik kejang berulang muncul tanpa
provokasi. Penyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan saraf yang tidak terkontrol
baik sebagian maupun seluruh bagian otak. Keadaan ini bisa di indikasikan sebagai disfungsi
otak. Insidensi epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100.000 sementara di negara
berkembang mencapai 100/100.000. Pendataan secara global ditemukan 3.5 juta kasus baru per
tahun diantaranya 40% adalah anak-anak dan dewasa sekitar 40% serta 20% lainnya ditemukan
pada usia lanjut (Purba, 2008).
Epilepsi merupakan penyakit yang mengganggu saraf otak. Epilepsi ditandai dengan
kejang berulang yang terjadi tanpa adanya stimulus (Anurogo & Usman, 2014, h. 66).
B. Patofisiologi epilepsy
Mekanisme bangkitan epilepsi terjadi karena adanya gangguan pada membran sel neuron,
membran sel neuron bergantung pada permeabilitas sel terhadap ion natrium dan kalium.
Membran neuron sangat permeabel terhadap ion kalium dan kurang permeabel terhadap ion
natrium sehingga didapatkan konsentrasi ion kalium yang tinggi dan konsentrasi ion natrium
yang rendah didalam sel dalam keadaan normal (Henry, 2012). Sifat permeabel membran sel
dapat berubah sehingga terjadi perubahan kadar ion dan perubahan potensial aksi. Perubahan
potensial aksi pada membran sel tersebut akan menjadi stimulus yang efektif pada membran sel
dan menyebar sepanjang akson, sehingga terjadilah kejang (Mantegazza dkk., 2010).

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 16
BAB III
PEMBAHASAN

Epilepsi adalah kejang berulang tanpa pencetus (provokasi) ≥2 dengan interval >24 jam
antara kejang pertama dan berikutnya. Manifestasi klinis epilepsi dapat berupa gangguan
kesadaran,motorik, sensoris, autonom atau psikis (Shorvon, 2007; Swaiman dan Ashwal,
2012).
An.M laki-laki berusia 7 bulan di diagnosis epilepsy.
1. Antropometri
berdasarkan hasil pengukuran antropometri perhitungan BB/U hasil perhitungan
pasien dalam kategori gizi buruk.
2. Biokimia
berdasarkan hasil penilaian biokimia Berdasarkan hasil bikokimia dapat disimpulkan
bahwa hasil biokimia pasien semuanya dalam ketegori normal.
3. Fisik klinis
Pemeriksaan fisik klinis pada pasien pasien dalam keadaan composmentis atau sadar
sepenuhnya, serta tekanan darah,nadi dan juga respirasi pada pasien normal.
Tujuan diet pada asuhan gizi ini adalah memperbaiki asupan makan serta
memperbaiki status gizi pasien secara bertahap, diet yang diberikan adalah F75 dengan
energi yaitu 630 kkal, protein 10,5 gram, lemak 21 gram, dan karbohidrat 97,75 gram,
bentuk makanan yaitu cair, rute pemberian secara oral namun bias menyesuaikan apabila
pasien mengalami kejang maka tidak akan di berkan makanan melalui oral untuk
menghindari tersedak. serta jadwal pemberian yaitu 12x/hari, setelah intervensi dilakukan
selanjutnya adalah monev.
4. Monitoring evaluasi

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 17
monitoring evaluasi sejauh mana perkembangan kondisi pasien. Parameter yang
digunakan adalah asupan, fisik klinis,antropometri serta kondisi umum pasien.
  

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Status gizi pasien berdasarkan pengukuran Z-score dalam kategori gizi buruk
2. An. M dalam keadaan composmentis atau sadar sepenuhnya
3. Berdasarkan hasil biokimia pasien semua dalam kategori normal
4. Berdasarkan hasil recall 24 jam asupan makan A.n M masuk dalam kategori kurang
5. Diet yang diberikan yaitu diet F75.
6. Monitoring evaluasi Parameter yang digunakan adalah asupan, fisik klinis,antropometri serta
kondisi umum pasien.

Saran

1. Kepada keluarga pasien agar selalu memprhatikkan jenis dan porsi makanan yang
dikonsumsi sehari hari.

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 18
DAFTAR PUSTAKA

Ahmed Z, Spencer S.S., 2004. An Approach to the Evaluation of a Patient for Seizures and Epilepsy,
Wisconsin Medical Journal, 103(1) : 49-55
Aicardi J dan Taylor D.C., 2008. History and Physical Examination. Epilepsy A comprehensive
texbook 2nd edition. Lipincott William & Wilkins. Pp: 785-789
Amalia L, Gamayani U, dan Aminah S., 2009. Peran penting perekaman EEG dalam diagnosis
penderita epilepsi pada anak. Bandung: Bagian Ilmu Penyakit Saraf RSUP Dr. Hasan
Sadikin
Panayiotopoulos CP., 2005. The Epilepsies Seizure. Syndrome and Management. London. Blondom
Medical Publishing; 1- 26
Harsono., 2011. Buku Ajar Neurologi Klinis. Ed 5. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Hawari I. 2010., Epilepsi Di Indonesia. Yayasan Epilepsi Indonesia

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 19
LAMPIRAN

Recall 24 jam

Bahan makanan Energi Protein Lemak KH


BUBUR 87,5 2 - 20
LAUK - - - -
HEWANI
SAYUR - - - -
SUSU - - - -
LAUK NABATI - - - -
BUBUR 87,5 2 - 20
SUSU - - - -

Formulir Kasus PBL Gizi Klinik Prodi Gizi Universitas Respati Yogyakarta Page 20

Anda mungkin juga menyukai